Anda di halaman 1dari 2

Apa Yang Dimaksud Dengan Slab

By Admin  On June 27, 2013 In Struktur Jembatan Tagged Struktur Beton, Struktur


Jembatan 

 facebook
 tweet
 google+
 pinterest
 linkedin

Slab (pelat) adalah sebuah elemen struktur horizontal yang berfungsi menyalurkan beban
mati maupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur.
Elemen-elemen horizontal tersebut dapat dibuat bekerja dalam satu arah ataupun bekerja dua
arah yang saling tegak lurus (biaksial).

Menurut sistem strukturnya, pelat dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu :

1. Pelat tipis lendutan kecil

Pelat lendutan kecil merupakan pelat dengan perbandingan tebal terhadap panjang sisi
terpendek <= 1/20 (lebih kecil atau sama dengan) dan ukuran lendutan yang terjadi <= 0,20
tebal pelatnya.

2. Pelat tipis lendutan besar

Pelat tipis lendutan besar merupakan sebutan untuk pelat dengan rasio tebal terhadap panjang
sisi terpendek <= 1/20 disertai dengan ukuran lendutan > 0,20 tebal pelatnya.

3. Pelat tebal

Sedang kriteria pelat tebal digunakan untuk pelat yang memilikiketebalan > 1/20 kali panjang
sisi terpendek.

Slab

Selain berdasarkan sistem strukturnya, pelat dapat dibagi berdasarkan perbandingan antara
panjang dan lebar, pembagian ini adalah

1. Pelat satu arah


Disebut pelat satu arah jika pelat memiliki perbandingan antara panjang dan lebar >= 2 (lebar
besar atau sama dengan). Pelat satu arah biasa digunakan dan dirancang sebagai balok dengan
ukuran lebar tertentu dan disertai tulangan susutpada arah tegak lurus tulangan lentur.

2. Pelat dua arah

Jika perbandingan antara panjang dan lebar <2 maka disebut pelat dua arah. Metode
perancangan pada pelat dua arah dapat berbagai macam, seperti pendekatan semi elastic,
metode garis lelah dan metode jalur

Pelat merupakan sebuah elemen struktur yang sering digunakan pada berbagai jembatan atau
overpass. Pelat pada sebuah jembatan atau overpass memiliki fungsi antara lain pemisah
antara ruang bawah dan ruang atas jembatan, tempat diletakannya kabel listrik dan
penerangan pada ruang bawah, meredam bising (suara) dari ruang atas atau ruang bawah,
menambah kekakuan horizontal pada bangunan, dan sebagai landasan kendaraan yang
melintas. Namun dalam menggunakan pelat dalam sebuah jembatan ada banyak hal yang
perlu diperhitungkan agar jembatan tersebut dapat berfungsi dengan aman antara lain :

1. Berat sendiri (self weight)

Yang dimaksud berat sendiri adalah berat pelat itu sendiri dan bagian jembatan yang
merupakan elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang bersifat tetap.

2. Berat mati tambahan

Berat mati tambahan adalah berat seluruh bahan digunakan untuk membangun jembatan
tersebut dan menghasilkan beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural dan
mungkin beratnya masih dapat berubah.

3. Berat lalu lintas

Beban lalu lintas yang perlu diperhitungkan adalah beban truk “T” yang didefinisikan sebagai
berat satu kendaraan berat 3 as. Hal ini dilakukan karena menurut Dinas Bina Marga, berat
kendaraan yang kurang dari 5 ton kurang begitu mempengaruhi elemen penahan
jembatan/overpass.

Anda mungkin juga menyukai