Disusun Oleh :
Kelompok 4 S1 Keperawatan 1A
Difa Zurianti (211601010)
Elis Fitria (211601014)
Evin Febriana Almafiyah (211601020)
Fauzia Cahya Ningtyas (211601023)
Felend Ika Anjani (211601024)
Gabiela Ramadhani Vasthia Shahla (211601027)
Gita Magfiroh (211601028)
Nur Khasani (211601033)
Rachma Nur Hidayah (211601034)
Salsa Yulia Dwi Retno (211601037)
Tara Deranica Tefa Cahya A.U (211601038)
Zogis Rochmad Romadhon (211601040)
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia
tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian
kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa
untuk anak-anak mereka. Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan
dan berlangsung seumur hidup. Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang
amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun
pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
Sejak pemerintah mengumumkan pandemic Covid-19 pertama di Indonesia pada tanggal
2 maret 2020, pendidikan di Indonesia yang awal mula menggunakan system tatap muka
harus di ubah menggunakan system daring atau online. Pandemi Covid-19 telah
memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui
bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen,
dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar
memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi.
Selain Pendidikan, sebagian besar kegiatan kini menggunakan system daring atau online,
salah satunya adalah promosi kesehatan. Promosi kesehatan dilakukan melalui berbagai
media social, media sosial dalam ranah kekinian merupakan sebuah era barudalam hal
sarana komunikasi yang semakin intensif dalam pemanfaatan kemajuan teknologi.
Media sosial melalui internet memiliki potensi besar untuk melakukan promosi kesehatan
dan intervensi kesehatan lainnya, dan lebih mudah untuk menyentuh sasaran pada setiap
levelnya. Bukti menunjukkan pemanfaatan media sosial efektif dalam melakukan upaya
promosi kesehatan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan memberi dukungan
kepada masyarakat untuk berperilaku sehat, namun tidak dapat dipungkiri, dibalik
kesuksesan media tersebut terdapat beberapa kelemahan.
Selain dapat dilakukan secara virtual, promosi kesehatan juga dapat dilakukan secara non
virtual. Promosi kesehatan secara non virtual adalah suatu keadaan dimana kita
melakukan promosi kesehatan dengan bertatap muka secara langsung dengan sasaran
yang kita tuju. Promosi kesehatan secara non virtual juga memiliki kelebihan karena para
audiens dapat menanyakan beberapa pertanyaan yang belum dipahami kepada pemateri.
Pada hakikatnya Pendidikan dan promosi kesehatan dapat dilakukan dengan cara apapun,
baik secara virtual maupun non virtual.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan dan promosi kesehatan?
2. Bagaimana trend pendidikan dan promosi kesehatan?
3. Apa saja media yang digunakan untuk pendidikan dan promosi kesehatan?
C. Tujuan
1. Untuk memahami trend pendidikan dan promosi kesehatan secara virtual maupun non
virtual
2. Agar dapat mengetahui trend pendidikan dan promosi kesehatan
3. Agar dapat mengaplikasikan jenis media yang akan digunakan dalam promosi
kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN