Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman  Perkusi : Suara Hipersonor (tdk

normal krn terisi udara), suara sonor


INITIAL ASSESSMENT pd. bag. yg sehat
I. PERSIAPAN  Palpasi : Krepitasi ? nyeri tekan ?
Pra RS & RS 2) Penanganan : Nedlle Thoracosintesis
II. PRIMARY SURVEY T4 penusukan : Intercostae 2 Linea
 3 A : Aman Diri, Lingkungan, Pasien Medio Clavicularis. Penusukan di atas
costae ke 3 tusuk 90° stlh masuk lalu
 Cek Respon : AVPU
telusuri ke atas/miringkan 45°, dgn IV
 Call For Help
Catheter No.14 Lalu pasang pentil (dgn
A. Airway + Control Cervical
potongan handscon yg ujungnya
1. Curiga Fr. Cervical : - Stabilisasi Kepala
dilubangi jarum) Shg udara yg dari luar
- Pasang Neck Collar
tdk bisa masuk ttp udara yg dari dlm
Cara pemasangan Neck Collar: buat garis
bisa keluar.
khayal dari dagu ke angulus mandibula.
b. Open Pneumothorax
Neck Collar (NC) ada yg soft & rigit
1) Pemeriksaan
Tanda Fr.Cervical (indikasi pemasangan
 Inspeksi : - Luka terbuka didada
NC)
- Pergerakan dada tdk simetris
 Cedera kepala disertai Kesadaran
- Suara sucking chest wound
 Ada Jejas diatas Klavikula
 Auskultasi : Suara nafas m’jauh
 Multiple trauma  Perkusi : Hipersonor
 Biomekanik mendukung  Palpasi : Krepitasi/nyeri tekan ?
2. Gangguan Airway : 2) Penanganan : Pasang Kassa tiga sisi
Obstruksi ada 2 : Total & Parsial (jelly/plastik)
a. Snoring (lidah jatuh ke belakang) c. Masif Hamatothorax
- Manual : Head Tilt Chin Lift, Jaw 1) Pemeriksaan
Thurst,  Inspeksi : - Jejas pd. dada
Chin Lift - Pergerakan dada tertinggal
-Alat : OPA (os. tdk sadar), NPA (sadar) - Pasien makin sesak
b. Gurgling (cairan) : Suction, dewasa 10  Auskultasi : Suara Nafas menjauh/
detik, anak 5 detik, bayi 3 detik tdk terdengar
c. Crowing (oedema laring shg tjd  Perkusi : Suara Dullness
penyempitan trakea) :  Palpasi : Krepitasi ? nyeri tekan ?
- Needlle Cricothyroidotomi 2) Penanganan : Pemasangan WSD
Cara pemasangan : pd bag. Membrane d. Flail Chest
Krikotiroidea (antara krikoid & tiroid) 1) Pemeriksaan
ditusuk dgn IV Catheter No.14 lalu  Inspeksi : - Jejas pd. dada
lubangnya dilebarkan terus dipasang Jet - Pergerakan dada tertinggal
Insuflation. Pertama kali 5 detik buka, 5 - Pasien sesak
detik tutup dgn O2 8-15 lpm, selanjutnya - Pernafasan cepat, dangkal
1 detik tutup 4 detik buka. - Pernafasan Paradoksal
Dipasang selama 30-45 menit.  Auskultasi : Vesikuler
- Tracheostomi  Perkusi : Sonor
- Intubasi  Palpasi : Krepitasi ? nyeri tekan ?
B. Breathing + Control Ventilasi 3) Penanganan : O2, Posisi nyaman,
1. Cek RR : Sesak = Berikan O2, NRM 10-15 Analgetik kuat, peluk bantal, kassa
lpm dibalut ke bag. yg frakturnya
Pernafasan normal dewasa : 12-20 x/mnt, e. Tamponade Jantung
anak : 15-30 x/mnt, bayi : 30-50 x/mnt 1) Pemeriksaan
2. Masih sesak Lanjutkan Pemeriksaan  Inspeksi : - Jejas pd. dada
Breathing : IAPP - Pasien sesak
3. Masalah di Breathing yg mengancam nyawa - Bisa terjadi shock
a. Tension Pneumothorax  Auskultasi : Suara jantung negatif
1) Pemeriksaan  Perkusi : Sonor pd. paru
 Inspeksi : - Jejas pd. dada  Palpasi : Krepitasi ? nyeri tekan ?
- Pergerakan dada tertinggal 2) Penanganan : Perikardiosintesis
- Pasien makin sesak C. Circulasi + Control Bleeding
- Peningkatan Vena Jugularis  Cek tanda-tanda shock : sianosis, akral
- Trakhea terdorong ke sisi sehat dingin, nadi cepat, capillary refill time (crt) >
 Auskultasi : Suara nafas menjauh/ 2 dtk
tdk tdengar, suara nafas Vesikuler  Jika ada perdarahan tutup perdarahan
pd. bag. yg sehat  Cara menghentikan perdarahan dgn 4T :
tutup, tekan, tinggikan, titik tekan (frontalis,
carotis, radialis, brachialis, poplitea, dorsalis Pemasangan NGT
pedis) Tujuan : - Mencegah aspirasi
 Resusitasi Cairan - Mengurangi distensi lambung
Pasang Infus 2 jalur, Cairan Kristaloid (RL, - Pemasukan obat & makanan
NaCl 0,9%, Asering) hangat, Pakai IV cateter Kontra Indikasi : Fraktur Basiss Cranii !!!
No besar (14), Loading. Jgn lupa ambil Tanda-tanda Fraktur Basiss Cranii :
sample darah 1.Racoon eyes (lebam di daerah mata)
D. Disability 2.Otorea (perdarahan di telinga)
1. Cek GCS 3.Rhinorea (perdarahan di hidung)
a. Eye : 4.Battle sign (tanda lebam di blkg telinga)
 Buka mata spontan : 4 H. Heart Monitor
 Buka mata terhadap suara : 3 Pemasangan EKG
 Buka mata terhadap nyeri : 2
 Tidak buka mata : 1 III. RE – EVALUASI
b. Verbal : Cek tindakan dari Airway – Disability
 Bicara biasa : 5
IV. SECONDARY SURVEY
 Bicara mengacau : 4
A. Pemeriksaan Head To Toe :
 Hanya kata-kata : 3
BTLS (Bentuk, Tumor, Luka, Sakit)
 Hanya suara : 2
IAPP pd. Abdomen dibagi 4 kuadran pd. saat di
 Tidak ada respon : 1
perkusi, kiri atas & kiri bawah suara terdengar
c. Motorik : timpani, kanan atas suara terdengar pekak &
 Mengikuti perintah :6 kanan bawah suara terdengar tympani
 Melokalisisr nyeri :5 B. Finger In Every Orifice
 Menjauh dari nyeri :4 Colok semua Lubang dgn kassa
 Fleksi abnormal :3 C. Pemeriksaan TTV
 Ektensi abnormal :2 TD, RR, Nadi, Suhu
 Tidak ada respon :1 D. Pemeriksaan Penunjang
2. Cek Latelalisasi Pupil Foto ( CT-Scan,Torax AP, Cervical,
3. Cek Lateralisasi Motorik USG/BNO, Pelvis, Bagian yg fraktur), Lab
E. Exposure (Darah, urin)
Buka Semua pakaianDOTS (Deformitas, E. Anamnesa
Open Wound, Tendernes, Sweling), jgn lupa K : Keluhan A : Alkohol
selimuti O : Obat I : Insulin
Cek bagian belakang : log roll M : Makan U : Uremia
Jika ada fraktur : bidai P : Penyakit E : Epilepsi
 Tanda-tanda fraktur : A : Alergi O : Overdosis
1.Sweling (bengkak) K : Kejadian
2.Deformitas (kelainan bentuk)
3.Tenderness (nyeri) V. PERSIAPAN RUJUK
4.Krepitasi (gemeretak) - Dokumentasi
5.Disability (kelainan fungsi) - Perkenalkan diri
 Prinsip pembidaian : - Yang menerima Siapa ?
1. Fraktuk melewati 2 sendi, dislokasi 2 - Nama, usia, jenis kelamin pasien
tulang - Riwayat kejadian atau Diagnosa
2.Pengikatan jgn diatas luka & sendi - Tujuan merujuk ?
3.Cek PMS sebelum & sesudah pembidaian - Airway ? Penanganan ?
4.Pengukuran di tempat yg sehat - Breathing RR ? Tjd ? Penanganan ?
5.Pasang padding yg mengenai anggota - Circulasi Nadi, akral, CRT ?, Pdrahan/fraktur?,
tubuh Penanganan ?
6.Pengikatan satu arah - Cateter, urin ? GCS ?
F. Folley Catheter - Eksposure : logroll tr.Tlg Blk ? BTLS ?
 Untuk mengukur intake dan output - NGT ? EKG ? TTV ?
 Kontra Indikasi : - Hematom Skrotum - Anamnesa
- Pd Rectal Tonche (RT) Prostat Meninggi “Team Diklat AGD Dinkes Prov. DKI Jakarta
- Perdarahan Orifisium uretra eksterna 2018” ...............................Semoga
- Terjadi hematom pd labia mayora (wanita) Bermanfaat…….......…………….
..................................”Semangat
 Normal urin dewasa : 0,5-1 cc/kgBB/jam Pagi”.................................
30-50 cc/jam Bisa... Harus Bisa... Pasti Bisa... Huuu.......
Yes...............

G. Gastric Tube

Anda mungkin juga menyukai