Anda di halaman 1dari 9

SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No.

1, Juni 2018

SATIN – Sains dan Teknologi Informasi


journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id

KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. CENTRAL BEARING


SENTOSA PEKANBARU

Risnal Diansyah Edo Arribe


Sistem Informasi Sistem Informasi
Universitas Muhammadiyah Riau Universitas Muhammadiyah Riau
risnal@umri.ac.id edoarribe@umri.ac.id

Abstrak pemeliharaan proses yang ada didalam perusahaan atau


cara untuk meciptakan, memperoleh, menangkap,
Pemanfaatan teknologi informasi dapat menjawab membagikan dan menggunakan kembali pengetahuan
tantangan melalui penerapan manajemen pengetahun untuk meningkatakan pembelajaran dan kinerja
ke dalam aplikasi knowledge management system didalam perusahaan(Rusli & Talib, 2012). KM
(KMS). Salah satu metode yang dapat digunakan untuk merupakan hal yang krusial dalam implementasi
membangun KM adalah Meyer & Zack Model yang Teknologi Informasi (Pan & Mao , 2016).
dikombinasikan dengan Nonaka & Takeuchi Model. PT. Central Bearing Sentosa (CBS) merupakan
Adapun tahapan dari model Meyer & Zack adalah bagian dari Central Bearing Group yang bergerak
Acquire, Refine, Store, Distributed, dan Present. dibidang pengadaan barang teknik industrial dan
Central Bearing Sentosa (CBS) merupakan penyediaan spare parts untuk kebutuhan industri
perusahaan yang memiliki banyak cabang dan salah diperusahaan- perusahaan yang membutuhkan. Adapun
satunya ada di kota Pekanbaru. Tingginya arus keluar produk dan jenis barang yang ada di CBS yaitu
masuk karyawan pada perusahaan tersebut membuat Bearings, Rantai, V-Belts, Oil seals,Foundry, O-Rings,
CBS memerlukan strategi untuk membantu adaptasi cir clip, Cross Joint, Water pump, Lubricant &
karyawan baru. Pada kasus ini, tahapan pada model Chemical Maintenance. PT. Central Bearing Sentosa
Meyer & Zack diterapkan pada CBS. Tujuannya mempunyai kantor cabang atau area pemasaran di
adalah untuk mendapatkan fitur aplikasi yang relevan provinsi Riau, Jambi, Padang, Palembang, Jakarta,
dengan keadaan yang ada di CBS. Berdasarkan Kalimantan, Singapore, dan Sampit. Selain itu,
penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa PT.CBS juga menerapkan penggunaan tenaga
KMS yang dibangun pada CBS memiliki fitur yang outsourcing dalam operasionalnya. Dalam penelitian
terdiri dari forum diskusi, knowledge sharing, rapat (Li, 2011), dikemukakan bahwa KMS cocok untuk
online, kirim pesan, library, wiki, dan map pemasaran. diterapkan pada perusahaan yang menggunakan tenaga
KMS ini juga sudah melalui tahapan testing dari outsourcing karena KMS dapat memberikan model
beberapa pengguna yang nantinya terlibat langsng yang sistematis yang dapat memecahkan masalah
dalam penggunaan aplikasi. manajemen pengetahuan.
Masalah yang sering terjadi akibat rotasi karyawan
Kata Kunci— Pengetahuan, Sistem Manajemen ini adalah karyawan kesulitan beradaptasi dengan
Pengetahuan, CBS, Model Zack & Meyer, fitur. pekerjaan baru karena tidak memiliki dokumentasi
pengetahuan. (Gillaux, Lemenager, & Coste,
1. Pendahuluan 2017)Rotasi karyawan ini juga dipengaruhi oleh
penggunaan tenaga outsourcing di PT. CBS.
Knowledge Management System (KMS) dapat Berdasarkan penelitian (Li, 2011), Knowledge
diartikan sebagai bagian pengembangan dan
Risnal Diansyah dan Edo Arribe
Knowledge Management System Pada Pt. Central Bearing Sentosa Pekanbaru 21

Management System dapat menjadi salah satu solusi 2. Metode Penelitian


untuk masalah ini.
PT. CBS Pekanbaru membutuhkan suatu media Pada bagian ini akan dijelaskan metode yang
yang dapat memfasilitasi perusahaan dalam digunakan untuk penelitian.
mengumpulkan dan mengelola pengetahuan. Hal ini
bertujuan agar pengetahuan yang ada dapat Mulai
terdokumentasi dengan baik, memudahkan karyawan
untuk bertanya serta memberikan solusi atas
permasalahan yang terjadi. Salah satu cara yang dapat Mengumpulk
an data awal Seles
dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi ai
informasi berbasis komputer, yaitu Knowledge
Management System(Li, 2011). Sebelumnya, PT CBS Mengidentifi Penulisan
belum memiliki aplikasi yang dapat mengelolah kasi masalah Laporan
pengetahuan bagi karyawannya.
Penelitian ini, penulis akan menggunakan Meyer &
Zack Model(Meyer & Zack, 1996) untuk menciptakan Merumuskan Pengujian
proses knowledge yang ada di PT. CBS Pekanbaru. Masalah KMS
Hasil proses knowledge tersebut kemudian akan
dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi yang
berbasis knowledgesharing dengan menggunakan Melakukan Coding
Nonaka & Takeuchi Model(Nonaka, 2007). Kajian KMS
Penelitian (Jiang, Liu, & Cui, 2009) dilakukan untuk Pustaka
melihat penerapan sistem manajemen pengetahuan Membangun Desain
yang ada diperusahaan. Menurut Jiang (Jiang, Liu, & Kerangka KMS
Cui, 2009), sistem manajemen pengetahuan di Berpikir
perusahaan secara ilmiah telah membantu perusahaan
dalam pengambilan keputusan, model baru dalam Menciptakan Menentukan
persaingan dengan competitor dan sebagainya. KM Model Fitur KMS
Penelitian(Sari, 2013) berkaitan dengan penerapan
knowledge management system pada Riau Media Gambar. 1 Tahapan Penelitian
Televisi. Penelitian ini membangun sistem portal untuk A. Mengumpulkan data
pendokumentasian pengetahuan karyawan serta
menyediakan wadah forum untuk berbagi pengetahuan Proses pengumpulan data dari objek penelitian
antar sesama karyawan. dilakukan dengan beberapa cara berikut :
Penelitian (Larasati, 2014) dilakukan pada PT Bank 1. Studi Pustaka, pengumpulan data diperoleh
Jabar Banten Syariah Cabang Pembantu Depok. dari perpustakaan yang bersumber dari buku-
Penelitian ini merancang sebuah sistem yang buku, jurnal ilmiah, situs internet yang
digunakan sebagai wadah transfer pengetahuan yang berkaitan dengan knowledge, meyer & zack
terdiri dari beberapa fitur seperti diskusi online, upload model, nonaka takeuchi model, penciptaan
dan download file, pencarian, helpdesk solution serta knowledge management serta materi terkait
realtime chating. dengan analisa dan perancangan yang akan
Penelitian (Li, 2011) berkaitan dengan bagaimana diterapkan untuk mengembangkan sistem.
pengembangan knowledge management system dalam 2. Studi Lapangan, pengumpulan data dengan
perusahaan yang memanfaatkan pegawai outsourching. peninjauan secara langsung pada objek
Dalam tulisannya Li (Li, 2011) menjelaskan bahwa penelitian yaitu PT CBS yang meliputi
KMS telah menjadi salah satu pokok persaingan manager, karyawan sales dan tinjauan
dengan competitor bagi perusahaan. dokumen. Adapun studi lapangan dilakukan
Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dengan cara observasi dan wawancara.
merumuskan beberapa pertanyaan yang akan dijawab Observasi dilakukan dengan mengamati
dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah utama prosedur kerja dan tinjauan dokumentasi PT
dalam penelitian ini adalah Bagaimana menciptakan CBS. Sedangkan wawancara dilakukan
knowledge managementdan merancang serta dengan manager operasional CBS dan
membangun Knowledge Management Systemdengan karyawan dibagian sales.
menggunakan Meyer & Zack Model pada perusahaan
PT. CBS Pekanbaru? B. Mengidentifikasi masalah
Pada tahapan ini dilakukan identifikasi masalah
dengan melakukan wawancara, observasi pada
22 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 1, Juni 2018

objek, dan telaah dokumen yang ada di PT Berdasarakan Gbr. 5, Data yang didapat pada hasil
CBS. Hasil dari tahapan ini adalah menemukan analisis, berupa knowledge management model, akan
permasalahan yang dihadapai oleh PT CBS dijadikan kebutuhan pengguna pada pengembangan
sistem informasi. Kebutuhan pengguna ini akan
C. Merumuskan masalah diterjemahkan kedalam model perancangan di dalam
Berdasarkan data permasalahan yang dihasilkan pengembangan perangkat lunak. Adapun perancangan
pada tahapan sebelumnya, maka pada tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
ini dirumuskan masalah penelitian untuk 1. Perancangan Sistem yang akan dibangun,
mencari soslusi dari permasalahan yang dalam penelitian ini merancang Knowledge
dihadapai. Adapun metode yang digunakan management system dengan Meyer & Zack model
adalah melakukan analisis terhadap data. yang dikombinasikan dengan Nonaka & Takeuchi
Adapun hasil dari tahapan ini adalah judul model.
penelitian. 2. Perancangan Arsitektur Sistem Informasi, yaitu
merancang bagaimana pengguna dan sistem
D. Melakukan kajian pustaka dan membangun saling terkait.
kerangka kerja penelitian 3. Perancangan Perangkat Lunak, Perancangan
Tahapan ini adalah melakukan kajian ilmiah yang digunakan adalah Data Flow Diagram untuk
melalui penelitian terdahulu dengan melakukan model sistemnya dan Entity Relationship Diagram
compare, combine, dan consctruct terhadap untuk model datanya.
artikel ilmiah yang relevan dengan penelitian Perancangan Interface, perancangan tampilan
ini. Hasil dari tahapan ini adalah analisis kajian antarmuka / interface untuk pengguna sistem.
ilmiah terhadap penelitian yang akan dilakukan
dan akan dijadikan kerangka penelitian. 3. Hasil dan Pembahasan
E. Menciptakan KM model dan menentukan fitur Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian
sistem yang didapatkan.
Pada tahapan ini dilakukan penciptakan model A. Analisis Siklus Zack & Meyer
KM dengan Meyer & Zack model yang Analisis siklus Zack & Meyer digunakan sebagai
dikombinasikan dengan Nonaka & Takeuchi pendekatan melalui siklus manajemen pengetahuan
model. Adapun proses yang dilakukan adalah untuk memahami sebuah pengetahuan yang dibentuk
acquire, refine, store, distribute yang dalam organisasi, tersebar dan pada akhirnya dapat
dikombinasikan dengan pengelompokan digunakan oleh karyawan PT CBS. Pendekatan yang
pengetahuan dengan sosialization, dilakukan dengan siklus Zack dan Meyer terdiri dari
externalization, internalization, dan tahapan acquisition, refine, storage, distribution dan
combination. present.
Acquisition, pada tahap ini dilakukan pengumpulan
F. Melakukan pengembangan sistem dan pengidentifikasian sumber pengetahuan yang
Teknik analisis data dalam pembuatan terdapat pada PT CBS.
perangkat lunak menggunakan model waterfall. Berdasarkan TABELI, dihasilkan sumber
Model ini mengambil kegiatan proses dasar pengetahuan yang ada pada PT. CBS. Berikut ini
seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan adalah hasil pengetahuan yang telah diidentifikasi.
evolusi, dan mempresentasikannya sebagai fase-
fase proses yang berbeda seperti fase Tabel 1. Identifikasi Knowledge pada CBS
persyaratan, perancangan perangkat lunak, Kode Knowledge Keterangan
implementasi, pengujian dan seterusnya P01 Produk Produk-produk yang ada di
(Sommervile, 2003). CBS yaitu, bearing
(kugellager) adalah bentuk
aplikasi yang berputar pada
sumbu poros untuk
mengurangi tingkat gesekan.
P02 Laporan Laporan merupakan salah
satu bentuk informasi yang
diberikan seseorang untuk
mempertanggungjawabkan
atas kegiatan yang dilakukan.
P03 Dokumentasi Breafing atau rapat
Gambar. 2 Waterfall Model (Sommervile, 2003) Briefing mingguan yang dilakukan
Risnal Diansyah dan Edo Arribe
Knowledge Management System Pada Pt. Central Bearing Sentosa Pekanbaru 23

seperti membahas kehadiran, P0 Keahlian Knowledge masih


kinerja, laporan penjualan tersimpan pada
dalam seminggu serta share setiap individu,
mengatasi masalah yang belum
dihadapi. terdokumentasi,
P04 Dokumentasi Dokumentasi training disalurkan
Training disajikan dalam bentuk melalui
power point atau pdf. Contoh kegiatan
: training produk. transfer
P05 Dokumentasi Dokumentasi meeting : pengetahuan.
Meeting kinerja karyawan, produk
knowledge dan omset Berdasarkan Tabel 2, pengetahuan yang ada
penjualan dalam satu tahun dikelompokkan kedalam tiga kategori, yaitu structural
serta planning untuk satu knowledge, behavior knowledge, dan functional
tahun kedepan knowledge.
P06 Informasi Informasi merupakan
sekumpulan data/fakta yang 2. Storage, pada tahap ini dilakukan proses
didapat dari user dan penyimpanan dan pengelolaan pengetahuan yang
purchasing, seperti siapa saja telah diperoleh sebelumnya.
kompetitor yang ada Pada tahapan ini pengetahuan yang telah
dilapangan. dikelompokkan kedalam kategori dijabarkan kembali
P07 Keahlian Keahlian yang dimiliki sales kedalam model Tanaka & Takeuchi. Berikut ini hasil
bukan hanya bisa menjual penjabaran knowledge tersebut.
saja tapi sales harus memiliki
keahlian seperti pemasangan Tabel 3. Kategori Pengetahuan Berdasarkan Model
bearing, maintenance, serta Seci
mengerti mesin Kode Knowledge Kategori Komponen Proses
KMS SECI
P01 Produk Structural Pengelolaan Internaliz
Berdasarkan Tabel 1, terdapat 7 pengetahun secara Knowledge dokumen ation.
umum yang terdapat di PT CBS, yaitu Produk, P02 Laporan Combinati
Laporan, Dokumentasi Briefing, Dokumentasi on
P03 Dokumentasi Behaviour Dokumentasi Socializati
Training, Dokumentasi Meeting, Informasi, dan Briefing Knowledge Organisasi on
Keahlian. P04 Dokumentasi Socializati
Refine, pada tahap ini dilakukan pengelompokkan Training on
pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh pada P05 Dokumentasi Socializati
Meeting on
tahap sebelumnya berdasarkan kategori structural P06 Informasi Functional Aktualisasi Externaliz
1. knowledge, functional knowledge, dan behaviour Knowledge ation
knowledge. P07 Keahlian Externaliz
ation
Tabel 2. Kategori Pengetahuan
Kode Knowledge Kategori Keterangan Berdasarkan Tabel 3, pengetahuan yang didapatkan
P01 Produk Struktural Pengetahuan ini dijabarkan kedalam Internalization, Combination,
P02 Laporan Knowledge telah terdo- Socialization, dan Externalization.
kumentasi
dengan baik 3. Distribution, tahapan ini menunjukkan bagaimana
secara hard- pengetahuan terbentuk dan dapat didistribusikan
copy maupun kepada pengguna melalui teknologi informasi.
softcopy
P03 Dokumen- Behaviour Kegiatan rutin Tabel 4. Pemetaan Knowledge Kepada Fungsional
tasi Briefing Knowledge yang dilakukan Aplikasi
P04 Dokumen- oleh organisasi Kod Knowledge Proses SECI Fungsional
tasi Training untuk memba- e
P05 Dokumen- has permasala- P01 Produk Internaliza- Collective
tasi Meeting han secara ber- tion Knowledge
sama. Networks,
P06 Informasi Functional Pengetahuan notes
database,
24 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 1, Juni 2018

patter Tabel 5. Pemetaan Fungsional Menjadi Kebutuhan


recognition, Fitur
neural Kode Know- Proses Fungsional Fitur
networks ledge SECI
P02 Laporan Combination Systemic P01 Produk Internal Collective Forum
Knowledge ization knowledge diskusi,
Tools, networks, kirim
collaborative note pesan,
computing database, knowledge
tools, intranet, patter sharing,
groupware, recognition rapat
discussion online,
list. library,
P03 Dokumenta Socialization Face to face wiki
si Briefing communicatio P02 Laporan Combin Systemic Forum
n, webcams, ation knowledge diskusi,
virtual reality tools, kirim
tools. collaborati pesan,
P04 Dokumenta Socialization Face to face ve knowledge
si Training communicatio computing sharing,
n, webcams, tools, rapat
virtual reality intranet online,
tools. library,
P05 Dokumenta Socialization Face to face wiki
si Meeting communica- P03 Dokume Socializ Face to Forum
tion, ntasi ation face diskusi,
webcams, Briefing communica kirim
virtual reality tion, pesan, rapat
tools webcams, online
P06 Informasi Externalizati Process VR Tools
on capture tools, P04 Dokume Socializ Face to Forum
traceability, ntasi ation face diskusi,
reflective P2P Training communica kirim
network, tion, pesan, rapat
expert system webcams, online
P07 Keahlian Externalizati Process VR Tools
on capture tools, P05 Dokume Socializ Face to Forum
traceability, ntasi ation face diskusi,
reflective P2P Meeting communica kirim
network, tion, pesan, rapat
expert system webcams, online
VR Tools
Berdasarkan Tabel 4, pengetahuan yang ada P06 Informa Externa Process Knowledge
dipetakan pada fungsionalitas yang dapat si lization capture sharing,
membentuknya. Fungsionalitas tersebut didapatkan tools, wiki,
dari berbagai sumber. traceability library
, expert
4. Present, pada tahap ini dilakukan pemetaan system
fungsional yang telah didapatkan pada P07 Keahlia Externa Process Knowledge
implementasi fitur aplikasi. n lization capture sharing,
tools, wiki,
traceability library
, expert
system
Berdasarkan tabel 5, pengetahuan dapat dibangun
melalui sistem informasi dengan fitur yang ada pada
tabel tersebut.
Risnal Diansyah dan Edo Arribe
Knowledge Management System Pada Pt. Central Bearing Sentosa Pekanbaru 25

B. Desain Sistem dimana akan terdapat 2 aktor utama yaitu admin dan
operator.
Berikut ini adalah desain sistem yang dikembangkan Dari beberapa rancangan sistem yang ada, maka
berdasarkan analisis yang didapatkan pada proses dipilih salah satu fitur untuk ditampilkan hasil
pembentukan pengetahuan melalui model Zack & rancangannya. Adapun fitur yang dipilih adalah rapat
Meyer. Adapun desain sistem tersebut meliputi: online. Berikut ini rancangan fitur online yang
1. Use case diagram dihasilkan.

1. Activity diagram rapat online

act Activ ity Manage Rapat Online

Admin Sistem

Mulai

Memilih menu sesi rapat Menampilkan form jadwal


rapat online

membuat judul rapat

Menyimpan judul rapat

Memilih menu undang Menampilkan daftar


rapat undang user

Memilih nama User dan


mengklik aksi Undang
User

Menampilkan Chat Room

Selesai

Gambar. 7 Activity Diagram Rapat Online


Pada gambar 7., dapat dijelaskan rancangan rapat
online yang akan dikembangkan pada sistem
manajemen pengetahuan di CBS.

2. Sequence diagram rapat online

Gambar. 6 Use Case Diagram


Gambar. 8 Sequence Diagram Rapat Online
Berdasarkan Gambar 6., dapat dilihat rancangan
use case diagram dari sistem yang akan dikembangkan
26 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 1, Juni 2018

Berdasarkan hasil rancangan activity diagram, maka Berdasarkan beberapa desain yang telah dilakukan
dirancang sequence diagram untuk aktivitas rapat pada tahapan sebelumnya, maka berikut ini adalah
online. Gambar 8. Merupakan sequence diagram untuk beberapa hasil pengkodean (koding) dari aplikasi
rapat online di PT CBS. manajemen pengetahuan di PT. CBS.

3. Rancangan Antar muka rapat online 2. Implementasi Knowledge Sharing

4. Gambar. database
Rancangan 9 Interface Rapat Online

Selain merancang aktivitas, juga pada penelitian ini Gambar. 11 Tampilan Knowledge Sharing
juga dirancang antarmuka sistem yang nantinya akan
digunakan oleh PT CBS. Gambar 9. Merupakan
Gambar 11. Merupakan tampilan aplikasi pada
rancangan antar muka untuk aktivitas rapat online pada
menu knowledge sharing. Adapun menu ini dapat
PT CBD.
digunakan untuk berbagi pengetahuan antar karyawan
Pada bagian akhir perancangan, akan dirancang
yang ada di PT CBS. Pengetahuan yang dapat
database untuk rapat online. Tabel 4. Merupakan
dibagikan bisa bersumber dari hasil pelatihan,
rancangan database rapat online pada PT CBS.
pengalaman kerja, dokumen kebijakan, dan dokumen
manual penggunaan peralatan yang dihasilkan oleh PT
Tabel 4. Rancangan Database Rapat Online
CBS.
No Field Name Type Size Keterangan
1 Id_meeting Int 11 Id meeting 3. Implementasi menu utama
2 Waktu Date Waktu
3 Ket Text Keterangan
4 Status Char 1 Status

C. Implementasi (Koding) Sistem


1. Implementasi Rapat Online

Gambar. 12 Tampilan Menu Utama

Adapun tampilan menu utama dari aplikasi


manajemen pengetahuan pada PT CBS ini dapat dilihat
pada Gambar 12. Pada gambar tersebut dapat dilihat
fitur-fitur yang terdapat didalam aplikasi ini.
Diantaranya, fitur manajemen pengguna, fitur rapat
online, fitur K-Sharing, fitur Chat Online, forum, dan
Gambar. 10 Tampilan Knowledge Sharing Library.

Hasil dari rancangan activitas, proses, antarmuka,


dan database akan dikembangkan menjadi pengkodean
sistem (Koding) untuk menciptakan aplikasi
manajemen pengetahuan. Gambar 10. Merupakan hasil
implementasi pengkodean rancangan sistem tentang
rapat online.
Risnal Diansyah dan Edo Arribe
Knowledge Management System Pada Pt. Central Bearing Sentosa Pekanbaru 27

4. Implementasi menu pengguna Modul terakhir yang dapat disajikan pada aplikasi
manajemen pengetahuan PT CBS adalah Wiki.
Gambar 15., merupakan tampilan menu wiki yang
terdapat pada aplikasi manajemen pengetahuan PT
CBS.

D. Pengujian Sistem

Berikut ini adalah beberapa contoh Form yang

digunakan untuk melakukan pengujian oleh


Gambar. 13 Tampilan Menu Pengguna pengguna (User Acceptance Test).

Pada Gambar 13., dapat dilihat hasil dari Tabel 5. Test Case Admin
pengkodean modul pengguna. Pada aplikasi ini No Action Expected Actual Yes/NO
memungkinkan untuk menambahkan pengguna, Result Result
memberikan hak akses, dan mereset password dari 1 Login 1. Masukkan
pengguna tersebut. user name
& password
5. Implementasi menu library 2. Klik sign
untuk
masuk ke
sistem.
2 Tambah 1. Klik tambah
User data user
2. Isi data user
3. Simpan
3 Setting 1. Klik Setting
User User
Gambar. 14 Tampilan Menu Library 2. Klik status
pengguna
Hal yang terpenting dalam penerapan manajemen 3. Simpan
pengetahuan adalah adanya modul library yang 4 Sesi 1. Klik Sesi
memungkinkan pengguna untuk mempelajari Rapat Rapat
pengetahuan yang ada di perusahaan dan sebagai 2. Tambah
tempat menyimpan pengetahuan tersebut. Gambar 14. jadwal rapat
Merupakan tampilan modul library pada aplikasi 3. Simpan
manajemen pengetahuan di PT CBS. Pada modul ini, 5 Undang 1. Klik undang
pengguna dimungkinkan untuk menyimpan file berupa Rapat rapat
dokumen, gambar, dan video. Selain itu, juga 2. Klik aksi
disediakan menu pencarian untuk memudahkan pengguna
pengguna dalam melakukan pencarian pengetahuan di
6 Log Out Klik Log Out
library PT CBS
Form pengujian ini, digunakan oleh peneliti untuk
6. Implementasi menu Wiki
melakukan testing oleh pengguna. Tabel 5. Merupakan
daftar ceklist pengujian sistem. Pengujian sistem ini
merupakan tahapan terakhir dari tahapan
pengembangan aplikasi manajemen pengetahuan pada
PT CBS.

4. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. KMS pada PT. Central Bearing Sentosa sebagai
system pengelolaan pengetahuan khususnya
pada sales, sebagai knowledge sharing dengan
Gambar. 15 Tampilan Menu Wiki
28 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 1, Juni 2018

2. melakukan unduh knowledge dari pakar, rapat Enterprise. Computational Intelligence and
online dan forum diskusi. Software Engineering, 1-4.
3. Proses sharing knowledge dapat dilakukan Larasati, P. D. (2014). Rancang Bangun Knowledge
dengan lebih efektif. Sebelumnya, hal ini Mangement System Berbasis Web Pada PT
dilakukan melalui media cetak (dokumen), Bank Jabar Banten Syariah Cabang Pembantu
dengan adanya KMS dapat dilakukan lebih Depok. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
interaktif melalui sistem. Li, Y. (2011). Knowledge management system on
4. KMS dapat menciptakan budaya knowledge outsourcing service enterprise. E -Business
sharing. Sebelumhya sharing Knowledge and E -Government (ICEE) (pp. 1 - 4).
hanya dilakukan dengan rapat, dengan adanya Shanghai, China: ieee.
sistem ini melului fitur forum dan diskusi maka Meyer, M., & Zack, M. (1996). The design and
budaya sharing knowledge dapat dilakukan implementation of information products.
setiap saat. Sloan Management Review, 37 (3), 43-59.
5. Dengan KMS Karyawan di PT CBS dapat Nonaka, I. (2007). The knowledge-creating company.
memperoleh pengetahuan yang lengkap dan Harvard Business Review on Knowledge
terbaru dari dokumen yang telah disusun rapih Management, MA 21-45.
melalui fitur library. Sebelumnya, pengetahuan Pan , M. Z., & Mao , J. Y. (2016). Cross Boundary
melalui dokumen sering tidak lengkap karena Mechanisms for Knowledge Management by
belum memiliki media penyimpanan yang User Representatives in Enterprise Systems
rapih. Implementation. IEEE Transactions on
Engineering Management, 438 - 450.
5. Referensi Rusli, A., & Talib, A. M. (2012). Knowledge
management system model in enhancing
Dewi, M. T. (Agustus 2013). Meningkatkan knowledge facilitation of Software Process
Keunggulan Kompetitif Perusahaan Dengan Improvement for Software House
Penerapan Knowledge Management Organization. Information Retrieval &
(Manajemen Pengetahuan). JIBEKA Volume Knowledge Management (CAMP) (pp. 60 -
7 , 26-32. 63). Kuala Lumpur: ieee.
Gillaux, M., Lemenager, F., & Coste, T. (2017). Sari, L. I. (2013). Penerapan Knowledge Management
Improving asset knowledge using system System Pada PT. Riau Media Televisi (R-
management based on IEC-61850. The TV). Pekanbaru: UIN Suska Riau.
Institution of Engineering and Technology Sommervile, I. (2003). Software Engineering
Journal, 2366–2369. (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta:
Jiang, H., Liu, C., & Cui, Z. (2009). Research on Erlangga.
Knowledge Management System in

Anda mungkin juga menyukai