1, Juni 2018
objek, dan telaah dokumen yang ada di PT Berdasarakan Gbr. 5, Data yang didapat pada hasil
CBS. Hasil dari tahapan ini adalah menemukan analisis, berupa knowledge management model, akan
permasalahan yang dihadapai oleh PT CBS dijadikan kebutuhan pengguna pada pengembangan
sistem informasi. Kebutuhan pengguna ini akan
C. Merumuskan masalah diterjemahkan kedalam model perancangan di dalam
Berdasarkan data permasalahan yang dihasilkan pengembangan perangkat lunak. Adapun perancangan
pada tahapan sebelumnya, maka pada tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
ini dirumuskan masalah penelitian untuk 1. Perancangan Sistem yang akan dibangun,
mencari soslusi dari permasalahan yang dalam penelitian ini merancang Knowledge
dihadapai. Adapun metode yang digunakan management system dengan Meyer & Zack model
adalah melakukan analisis terhadap data. yang dikombinasikan dengan Nonaka & Takeuchi
Adapun hasil dari tahapan ini adalah judul model.
penelitian. 2. Perancangan Arsitektur Sistem Informasi, yaitu
merancang bagaimana pengguna dan sistem
D. Melakukan kajian pustaka dan membangun saling terkait.
kerangka kerja penelitian 3. Perancangan Perangkat Lunak, Perancangan
Tahapan ini adalah melakukan kajian ilmiah yang digunakan adalah Data Flow Diagram untuk
melalui penelitian terdahulu dengan melakukan model sistemnya dan Entity Relationship Diagram
compare, combine, dan consctruct terhadap untuk model datanya.
artikel ilmiah yang relevan dengan penelitian Perancangan Interface, perancangan tampilan
ini. Hasil dari tahapan ini adalah analisis kajian antarmuka / interface untuk pengguna sistem.
ilmiah terhadap penelitian yang akan dilakukan
dan akan dijadikan kerangka penelitian. 3. Hasil dan Pembahasan
E. Menciptakan KM model dan menentukan fitur Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian
sistem yang didapatkan.
Pada tahapan ini dilakukan penciptakan model A. Analisis Siklus Zack & Meyer
KM dengan Meyer & Zack model yang Analisis siklus Zack & Meyer digunakan sebagai
dikombinasikan dengan Nonaka & Takeuchi pendekatan melalui siklus manajemen pengetahuan
model. Adapun proses yang dilakukan adalah untuk memahami sebuah pengetahuan yang dibentuk
acquire, refine, store, distribute yang dalam organisasi, tersebar dan pada akhirnya dapat
dikombinasikan dengan pengelompokan digunakan oleh karyawan PT CBS. Pendekatan yang
pengetahuan dengan sosialization, dilakukan dengan siklus Zack dan Meyer terdiri dari
externalization, internalization, dan tahapan acquisition, refine, storage, distribution dan
combination. present.
Acquisition, pada tahap ini dilakukan pengumpulan
F. Melakukan pengembangan sistem dan pengidentifikasian sumber pengetahuan yang
Teknik analisis data dalam pembuatan terdapat pada PT CBS.
perangkat lunak menggunakan model waterfall. Berdasarkan TABELI, dihasilkan sumber
Model ini mengambil kegiatan proses dasar pengetahuan yang ada pada PT. CBS. Berikut ini
seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan adalah hasil pengetahuan yang telah diidentifikasi.
evolusi, dan mempresentasikannya sebagai fase-
fase proses yang berbeda seperti fase Tabel 1. Identifikasi Knowledge pada CBS
persyaratan, perancangan perangkat lunak, Kode Knowledge Keterangan
implementasi, pengujian dan seterusnya P01 Produk Produk-produk yang ada di
(Sommervile, 2003). CBS yaitu, bearing
(kugellager) adalah bentuk
aplikasi yang berputar pada
sumbu poros untuk
mengurangi tingkat gesekan.
P02 Laporan Laporan merupakan salah
satu bentuk informasi yang
diberikan seseorang untuk
mempertanggungjawabkan
atas kegiatan yang dilakukan.
P03 Dokumentasi Breafing atau rapat
Gambar. 2 Waterfall Model (Sommervile, 2003) Briefing mingguan yang dilakukan
Risnal Diansyah dan Edo Arribe
Knowledge Management System Pada Pt. Central Bearing Sentosa Pekanbaru 23
B. Desain Sistem dimana akan terdapat 2 aktor utama yaitu admin dan
operator.
Berikut ini adalah desain sistem yang dikembangkan Dari beberapa rancangan sistem yang ada, maka
berdasarkan analisis yang didapatkan pada proses dipilih salah satu fitur untuk ditampilkan hasil
pembentukan pengetahuan melalui model Zack & rancangannya. Adapun fitur yang dipilih adalah rapat
Meyer. Adapun desain sistem tersebut meliputi: online. Berikut ini rancangan fitur online yang
1. Use case diagram dihasilkan.
Admin Sistem
Mulai
Selesai
Berdasarkan hasil rancangan activity diagram, maka Berdasarkan beberapa desain yang telah dilakukan
dirancang sequence diagram untuk aktivitas rapat pada tahapan sebelumnya, maka berikut ini adalah
online. Gambar 8. Merupakan sequence diagram untuk beberapa hasil pengkodean (koding) dari aplikasi
rapat online di PT CBS. manajemen pengetahuan di PT. CBS.
4. Gambar. database
Rancangan 9 Interface Rapat Online
Selain merancang aktivitas, juga pada penelitian ini Gambar. 11 Tampilan Knowledge Sharing
juga dirancang antarmuka sistem yang nantinya akan
digunakan oleh PT CBS. Gambar 9. Merupakan
Gambar 11. Merupakan tampilan aplikasi pada
rancangan antar muka untuk aktivitas rapat online pada
menu knowledge sharing. Adapun menu ini dapat
PT CBD.
digunakan untuk berbagi pengetahuan antar karyawan
Pada bagian akhir perancangan, akan dirancang
yang ada di PT CBS. Pengetahuan yang dapat
database untuk rapat online. Tabel 4. Merupakan
dibagikan bisa bersumber dari hasil pelatihan,
rancangan database rapat online pada PT CBS.
pengalaman kerja, dokumen kebijakan, dan dokumen
manual penggunaan peralatan yang dihasilkan oleh PT
Tabel 4. Rancangan Database Rapat Online
CBS.
No Field Name Type Size Keterangan
1 Id_meeting Int 11 Id meeting 3. Implementasi menu utama
2 Waktu Date Waktu
3 Ket Text Keterangan
4 Status Char 1 Status
4. Implementasi menu pengguna Modul terakhir yang dapat disajikan pada aplikasi
manajemen pengetahuan PT CBS adalah Wiki.
Gambar 15., merupakan tampilan menu wiki yang
terdapat pada aplikasi manajemen pengetahuan PT
CBS.
D. Pengujian Sistem
Pada Gambar 13., dapat dilihat hasil dari Tabel 5. Test Case Admin
pengkodean modul pengguna. Pada aplikasi ini No Action Expected Actual Yes/NO
memungkinkan untuk menambahkan pengguna, Result Result
memberikan hak akses, dan mereset password dari 1 Login 1. Masukkan
pengguna tersebut. user name
& password
5. Implementasi menu library 2. Klik sign
untuk
masuk ke
sistem.
2 Tambah 1. Klik tambah
User data user
2. Isi data user
3. Simpan
3 Setting 1. Klik Setting
User User
Gambar. 14 Tampilan Menu Library 2. Klik status
pengguna
Hal yang terpenting dalam penerapan manajemen 3. Simpan
pengetahuan adalah adanya modul library yang 4 Sesi 1. Klik Sesi
memungkinkan pengguna untuk mempelajari Rapat Rapat
pengetahuan yang ada di perusahaan dan sebagai 2. Tambah
tempat menyimpan pengetahuan tersebut. Gambar 14. jadwal rapat
Merupakan tampilan modul library pada aplikasi 3. Simpan
manajemen pengetahuan di PT CBS. Pada modul ini, 5 Undang 1. Klik undang
pengguna dimungkinkan untuk menyimpan file berupa Rapat rapat
dokumen, gambar, dan video. Selain itu, juga 2. Klik aksi
disediakan menu pencarian untuk memudahkan pengguna
pengguna dalam melakukan pencarian pengetahuan di
6 Log Out Klik Log Out
library PT CBS
Form pengujian ini, digunakan oleh peneliti untuk
6. Implementasi menu Wiki
melakukan testing oleh pengguna. Tabel 5. Merupakan
daftar ceklist pengujian sistem. Pengujian sistem ini
merupakan tahapan terakhir dari tahapan
pengembangan aplikasi manajemen pengetahuan pada
PT CBS.
4. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. KMS pada PT. Central Bearing Sentosa sebagai
system pengelolaan pengetahuan khususnya
pada sales, sebagai knowledge sharing dengan
Gambar. 15 Tampilan Menu Wiki
28 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 1, Juni 2018
2. melakukan unduh knowledge dari pakar, rapat Enterprise. Computational Intelligence and
online dan forum diskusi. Software Engineering, 1-4.
3. Proses sharing knowledge dapat dilakukan Larasati, P. D. (2014). Rancang Bangun Knowledge
dengan lebih efektif. Sebelumnya, hal ini Mangement System Berbasis Web Pada PT
dilakukan melalui media cetak (dokumen), Bank Jabar Banten Syariah Cabang Pembantu
dengan adanya KMS dapat dilakukan lebih Depok. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
interaktif melalui sistem. Li, Y. (2011). Knowledge management system on
4. KMS dapat menciptakan budaya knowledge outsourcing service enterprise. E -Business
sharing. Sebelumhya sharing Knowledge and E -Government (ICEE) (pp. 1 - 4).
hanya dilakukan dengan rapat, dengan adanya Shanghai, China: ieee.
sistem ini melului fitur forum dan diskusi maka Meyer, M., & Zack, M. (1996). The design and
budaya sharing knowledge dapat dilakukan implementation of information products.
setiap saat. Sloan Management Review, 37 (3), 43-59.
5. Dengan KMS Karyawan di PT CBS dapat Nonaka, I. (2007). The knowledge-creating company.
memperoleh pengetahuan yang lengkap dan Harvard Business Review on Knowledge
terbaru dari dokumen yang telah disusun rapih Management, MA 21-45.
melalui fitur library. Sebelumnya, pengetahuan Pan , M. Z., & Mao , J. Y. (2016). Cross Boundary
melalui dokumen sering tidak lengkap karena Mechanisms for Knowledge Management by
belum memiliki media penyimpanan yang User Representatives in Enterprise Systems
rapih. Implementation. IEEE Transactions on
Engineering Management, 438 - 450.
5. Referensi Rusli, A., & Talib, A. M. (2012). Knowledge
management system model in enhancing
Dewi, M. T. (Agustus 2013). Meningkatkan knowledge facilitation of Software Process
Keunggulan Kompetitif Perusahaan Dengan Improvement for Software House
Penerapan Knowledge Management Organization. Information Retrieval &
(Manajemen Pengetahuan). JIBEKA Volume Knowledge Management (CAMP) (pp. 60 -
7 , 26-32. 63). Kuala Lumpur: ieee.
Gillaux, M., Lemenager, F., & Coste, T. (2017). Sari, L. I. (2013). Penerapan Knowledge Management
Improving asset knowledge using system System Pada PT. Riau Media Televisi (R-
management based on IEC-61850. The TV). Pekanbaru: UIN Suska Riau.
Institution of Engineering and Technology Sommervile, I. (2003). Software Engineering
Journal, 2366–2369. (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta:
Jiang, H., Liu, C., & Cui, Z. (2009). Research on Erlangga.
Knowledge Management System in