ID Pengaruh Iq Eq Dan SQ Terhadap Persepsi
ID Pengaruh Iq Eq Dan SQ Terhadap Persepsi
Abstrak: Pengaruh IQ, EQ Dan SQ Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Mengenai Akuntansi
Kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IQ (Kecerdasan Intelektual), EQ
(Kecerdasan Emosional) dan SQ (Kecerdasan Spiritual) terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi
mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan. Desain penelitian ini termasuk dalam penelitian
kausal komparatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Negeri
Yogyakarta. Pemilihan sampel melalui purposive sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah
110. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif IQ terhadap Persepsi Etis
Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan, (2) Terdapat pengaruh
positif EQ terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di
Perusahaan, (3) Terdapat pengaruh positif SQ terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Mengenai
Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan, dan (4) Terdapat pengaruh positif IQ, EQ dan SQ terhadap
Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan
Kata kunci: IQ, EQ, SQ, Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi, Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan
50
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
51
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
dengan menyampaikan informasi yang salah karena mahasiswa akuntansi sebagai calon
kepada pengguna laporan perusahaan akuntan, auditor, ataupun manajer tidak
melalui laba perusahaan dan struktur modal, dapat dipisahkan dengan praktik akuntansi
sehingga memiliki kecenderungan pada kreatif di perusahaan.
tindakan penipuan. Penelitian mengenai persepsi etis
Meskipun banyak peneliti yang tidak mahasiswa akuntansi mengenai praktik
setuju dengan praktik akuntansi kreatif, akuntansi kreatif sebenarnya telah banyak
tidak sedikit pula peneliti yang memiliki dilakukan sebelumnya. Misalnya, seperti
persepsi yang berbeda. Balaciu dan Pop penelLWLDQ GDUL /X¶OXLO %DKLURK \DQJ
(2008) serta Yadav (2013) menyimpulkan EHUMXGXO ³3HUsepsi Etis Mahasiswa
bahwa praktik akuntansi kreatif tidak Akuntansi aWDV 3UDNWLN $NXQWDQVL .UHDWLI´
termasuk tindakan kecurangan, hal tersebut serta penelitian dari Moh Luthfi Saiful Arif,
merupakan masalah interpretasi seseorang Robiatul Aulia dan Nurul Herawati (2014)
dan terjadi karena adanya pemanfaatan celah GHQJDQ MXGXO ³3HUVHSVL 0DKDVLVZD
yang ada dalam standar. Berdasarkan Akuntansi tentang Creative Accounting´
definisi tersebut, Kaminski (2014) Meskipun penelitian mengenai persepsi etis
menyimpulkan bahwa selama praktik mahasiswa akuntansi ini telah banyak
akuntansi kreatif tidak melewati batas legal, dilakukan, namun penelitian - penelitian
maka hal tersebut tidak termasuk dalam sebelumnya hanya terfokus pada bagaimana
tindakan kriminal. Karena bukan termasuk persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai
tindakan yang ilegal, praktik akuntansi paktik akuntansi kreatif tersebut. Kali ini,
kreatif tersebut justru dapat memberikan peneliti ingin mengetahui apakah tingkat
keuntungan bagi perusahaan dalam jangka kecerdasan seseorang mempengaruhi
waktu yang panjang (Chong, 2006). Adanya persepsi mereka mengenai praktik akuntansi
perbedaan pendapat mengenai praktik kreatif. Tingkat kecerdasan yang dimaksud
akuntansi kreatif inilah yang mendorong adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan
penulis untuk meneliti hal apakah yang emosional dan kecerdasan spiritual.
mempengaruhi perbedaan persepsi tesebut. Kecerdasan Intelektual (IQ)
Mahasiswa akuntansi memiliki merupakan istilah yang digunakan untuk
hubungan yang cukup kuat dengan mengukur tingkat kecerdasan individu.
permasalahan yang akan diteliti, sehingga Kecerdasan Intelektual (IQ) pertama kali
peneliti menggunakan mahasiswa akuntansi diperkenalkan oleh ahli psikologi dari
sebagai subjek penelitiannya. Persepsi etis Prancis, Alferd Binet, pada awal abad ke dua
mahasiswa akuntansi dianggap penting puluh. IQ adalah sebuah kecerdasan formal
52
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
yang mempelajari cara memanipulasi dan tidak kalah penting yaitu kecerdasan
menggunakan aturan-aturan formal, seperti spiritual (Spiritual Quotient). Spiritual
aturan-aturan tata bahasa atau aturan Quotient (SQ) adalah kecerdasan yang
aritmatika (Zohar dan Marshall, 2005: 184). berperan sebagai landasan yang diperlukan
Selain itu, Dwijayanti (2009) untuk memfungsikan IQ dan EQ secara
mendefinisikan IQ sebagai kemampuan efektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan
seseorang untuk memperoleh pengetahuan, tertinggi dalam diri kita. Dari pernyataan
menguasai dan menerapkannya dalam tersebut, jelas SQ saja tidak dapat
menghadapi masalah. Sehingga dapat menyelesaikan permasalahan, karena
disimpulkan bahwa IQ adalah salah satu diperlukan keseimbangan pula dari
bentuk kecerdasan manusia yang membuat kecerdasan emosi dan intelektualnya. Dalam
manusia mampu untuk melakukan kegiatan EXNX EHUMXGXO ´Spiritual Intelligence : the
terstruktur dan mampu berfikir logis dan Ultimate Intellegence´, Danah Zohar dan
rasional, serta dapat menyimpulkan suatu Ian Marshall mengklaim bahwa SQ adalah
hal. inti dari segala intelegensia. Kecerdasan ini
Kecerdasan emosional (EQ) digunakan untuk menyelesaikan masalah
merupakan kemampuan individu untuk kaidah dan nilai-nilai spiritual. Dengan
mengenal emosi diri sendiri, emosi orang adanya kecerdasan ini, akan membawa
lain, memotivasi diri sendiri, dan mengelola seseorang untuk mencapai kebahagiaan
dengan baik emosi pada diri sendiri dalam hakikinya.
berhubungan dengan orang lain (Goleman, Penelitian ini bertujuan untuk
1999). EQ adalah istilah baru yang mengetahui: (1) pengaruh IQ (Kecerdasan
dipopulerkan oleh Daniel Golleman. Intelektual) terhadap Persepsi Etis
Berdasarkan hasil penelitian para neurolog Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik
dan psikolog, Goleman (1995) Akuntansi Kreatif di Perusahaan, (2)
berkesimpulan bahwa setiap manusia pengaruh EQ (Kecerdasan Emosional)
memiliki dua potensi pikiran, yaitu pikiran terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi
rasional dan pikiran emosional. Pikiran mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di
rasional digerakkan oleh kemampuan Perusahaan, (3) pengaruh SQ (Kecerdasan
LQWHOHNWXDO DWDX ³Intelectual Quotient´ Spiritual) terhadap Persepsi Etis Mahasiswa
sedangkan pikiran emosional digerakkan Akuntansi mengenai Praktik Akuntansi
oleh emosi. Kreatif di Perusahaan, dan (4) pengaruh IQ,
Selain kecerdasan intelektual dan EQ dan SQ terhadap Persepsi Etis
kecerdasan emosional, kecerdasan lain yang
53
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa jurusan akuntansi
54
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
55
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
56
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
57
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
1) Persamaan garis regresi 1,659, maka thitung lebih besar daripada ttabel
Berdasarkan tabel di atas, maka (5,713>1,659). Nilai probabilitas
persamaan garis regresi dapat dinyatakan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
dalam persamaan sebagai berikut: dibandingkan dengan nilai pada tingkat
Y = 25,934 + 0,386X3 signifikansi yang telah ditentukan
Persamaan tersebut menunjukan sebelumnya, yaitu 0,05 (0,000<0,05).
bahwa Konstanta sebesar 25,934 yang Dengan demikian, hipotesis ketiga yang
artinya jika Kecerdasan Spiritual (X3) PHQ\DWDNDQ EDKZD ³Terdapat pengaruh
nilainya adalah 0, maka Persepsi Etis positif dan signifikan Kecerdasan Spiritual
Mahasiswa mengenai Praktik Akuntansi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi
Kreatif di Perusahaan (Y) nilainya sebesar mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di
25,934. Koefisien regresi variabel Perusahaan´ diterima.
Kecerdasan Spiritual (X3) sebesar 0,386 d. Pengujian Hipotesis Keempat
artinya jika tingkat Kecerdasan Spiritual Hasil analisis regresi berganda disajikan
mengalami kenaikan sebanyak 1, maka sebagai berikut.
Persepsi Etis Mahasiswa mengenai Praktik Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Berganda
Sub Variabel Koefisien Sig. Kesimp
Akuntansi Kreatif di Perusahaan (Y) akan Regresi ulan
(b)
mengalami peningkatan sebesar 0,386. Kecerdasan 0,541 0,000 Signifi
2 Intelektual kan
2) Koefisien Determinasi (r ) Kecredasan 0,220 0,015 Signifi
Emosional kan
Berdasarkan hasil analisis data Kecerdasan Spiritual 0,186 0,003 Signifi
kan
menunjukkan r2sebesar 0,232. Nilai tersebut Konstanta =9,564
Adj R² = 0,489
berarti 23,2% perubahan pada variabel F hitung = 35,723
F tabel = 2,69
Persepsi Etis Mahasiswa mengenai Praktik Sig. = 0,000
Akuntansi Kreatif di Perusahaan (Y) dapat Sumber: Data Primer 2016
diterangkan oleh Kecerdasan Spiritual (X3) 1) Persamaan Garis Regresi
atau dengan kata lain, Kecerdasan Spiritual Dari hasil analisis regresi dapat
mampu mempengaruhi 23,2% perubahan diketahui persamaan regresi berganda
pada Persepsi Etis Mahasiswa mengenai sebagai berikut:
Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan. Y = 9,564 + 0,541X1 +0,220X2+ 0,186X3
3) Pengujian Signifikansi Regresi Sederhana Konstanta sebesar 9,564 artinya jika
Berdasarkan tabel di atas, dapat Kecerdasan Intelektual (X1), Kecerdasan
dilihat bahwa nilai thitung adalah sebesar Emosional (X2) dan Kecerdaasan Spiritual
5,713 jika dibandingkan dengan ttabel pada (X3) nilainya adalah 0, maka Persepsi Etis
tingkat signifikansi 0,05, yaitu sebesar
58
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
59
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
60
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
Penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Andrey Margareth dan Danri
penelitian dari Maryani & Ludigdo (2001) Toni 6LERUR GHQJDQ MXGXO ³3HQJDUXK
dan Baihaqi (2002) yang menunjukkan Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Kecerdasan Emosional sebagai salah satu Spiritual terhadap Persepsi Laba (Studi
faktor yang mempengaruhi sikap dan Kasus pada Mahasiswa Akuntansi
perilaku etis seseorang. Hal tersebut sejalan Universitas HKBP Nommensen Mendan)
dengan hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan Emosional berpengaruh positif berpengaruh signifikan terhadap persepsi
terhadap Persepsi Mahasiswa mengenai laba. Hal ini berarti dengan kecerdasan
Praktik Akuntansi Kreatif di Perusahaan. spiritual yang ada dalam diri mahasiswa,
maka akan terbentuk kesadaran diri, rasa
3. Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap
kepedulian dan keadilan yang tinggi
Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi
sehingga dapat mempengaruhi persepsi
mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di
mahasiswa. Hasil penelitian ini juga
Perusahaan.
mendukung Penelitian Maryani & Ludigdo
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (2001) yang dilakukan untuk mengetahui
terdapat pengaruh positif Kecerdasan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan
Spiritual terhadap Persepsi Etis Mahasiswa perilaku etis akuntan, serta faktor yang
Akuntansi Mengenai Praktik Akuntansi paling dominan pengaruhnya. Hasil analisis
Kreatif di Perusahaan. Kecerdasan Spiritual terhadap 228 responden menunjukkan
adalah kecerdasan untuk menghadapi dan religiusitas sebagai faktor yang berpengaruh
memecahkan persoalan makna dan nilai, dominan terhadap perilaku etis akuntan, di
yaitu menempatkan perilaku dan hidup samping EQ (Kecerdasan Emosional) juga
manusia dalam konteks makna yang lebih sebagai salah satu faktor yang berpengaruh.
luas dan kaya, serta menilai bahwa tindakan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
atau jalan hidup seseorang lebih bermakna bahwa Kecerdasan Spiritual berpengaruh
dibandingkan dengan yang lain (Zohar & positif terhadap Persepsi Etis Mahasiswa
Marshall, 2002:4). Kecerdasan Spiritual mengenai Praktik Akuntansi Kreatif di
melampaui kekinian dan pengalaman Perusahaan.
manusia, serta merupakan bagian terdalam 4. Pengaruh Kecerdasan Intelektual,
dan terpenting dari manusia (Pasiak, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
2002:137). Spiritual terhadap Persepsi Etis
Hasil penelitian ini mendukung Mahasiswa mengenai Praktik Akuntansi
Kreatif di Perusahaan
61
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
62
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
63
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
64
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017
65