Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA HUKUM NEWTON

http://diniputriutami01.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-fisika-
hukum-newton.html

A. Judul Percobaan :
HUKUM NEWTON

B. Tujuan
1. Memahami konsep Hukum I Newton
2. Menentukan hubungan antara masa, percepatan, dan gaya
3. Memahami konsep Hukum III Newton

C. Dasar Teori
Hukum I Newton menjelakan bahwa sebuah benda cenderung mempertahankan
keadaannya, yaitu jika dia diam akan tetap diam dan jika jika bergerak lurus beraturan dia
akan tetap bergerak lurus beraturan. Hukum pertama Newton dapat dinyatakan dengan
persamaan.
Kecenderungan benda untuk mempertahankan gerak (malas untuk diam) dan
kecenderungan benda untuk mempertahankan diam (malas untuk bergerak) berhubungan
dengan sifat kelmbaman (inersia) atau kemalasan suatu benda. Oleh karena itu, hukum I
Newton juga disebut dengan hukum kelembaman.
Sebuah benda hanya dapat dipercepat jika resultan gaya atau gaya yang bekerja pada
benda tidak seimbang. Gaya-gaya yang tidak seimbang akan mempercepat suatu benda
karena gaya tersebut memnyebabkan benda mengalami perubahan kecepatan. Menurut
Newton, percepatan suatu benda yang dihasilkan resultan gaya yang tidak seimbang
berbanding lurus dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik dengan massanya.
Percepatan (a) yang dihasilkan oleh resultan gaya ( ) yang bekerja pada suatu benda
sebanding dan searah dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa benda
(m)”. Gaya satu newton (1 N) didefinisikan sebagai gaya yang menghasilkan percepatan 1
m / ketika bekerja pada benda yang massanya 1 kg. Dapat dinyatakan dengan :
a = atau = m . a
Menurut Newton, ketika dua benda A dan B berinteraksi satu sama lain maka benda
tersebut saling mengerjakan gaya. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B maka benda
B akan mengerjakan gaya pada benda yang besarnya sama tapi tetapi berlawanan arah.
Secara matematis hukum ini dapat dinyatakan dengan
=-
Hukum II Newton menjelaskan bahwa benda bekerja sebuah gaya saja
atau beberapa gaya yang resultannya tidak nol. Kecepatan benda selalu berubah dengan
demikian benda mengalami percepatan. Maka dari itu ada kaitan antara resultan gaya dengan
percepatan yang ditimbulkannya. Kaitan ini diselidiki oleh Newton, sehingga ia berhasil
mencetuskan hukum keduannya tentang gerak, yang dikenal sebagai hukum II Newton.
Bunyi Hukum II Newton sebagai berikut.
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding
lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan
massa benda.
Secara matematis hukum II Newton dinyatakan sebagai

Hukum III Newton ini menjelaskan bahwa gaya tunggal yang hanya
melibatkan satu benda tak mungkin ada. Gaya hanya hadir jika sedikitnya ada dua benda
yang berinteraksi. Pada interaksi ini gaya-gaya selalu berpasangan. Jika A mengerjakan gaya
pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A. Gaya pertama dapat disebut sebagai aksi dan
gaya kedua sebagai reaksi. Ini tak berarti bahwa aksi bekerja lebih dahulu baru timbul reaksi.
Akan tetapi, kedua gaya ini terjadi bersamaan. Dengan demikian, tidak jadi masalah, gaya
mana yang dianggap sebagai aksi dan gaya mana yang dianggap sebagai reaksi. Maka dari itu
hukum III Newton dapat dinyatakan sebagai berikut.
Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A, yang besarnya
sama tetapi arahnya berlawanan.
Hukum ini kadang-kadang dinyatakan sebagai berikut.
Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah.
Secara matematis hukum III Newton dinyatakan sebagai:
aksi = - reaksi

D. Alat dan Bahan


1. 2 buah neraca pegas
2. 3 buah beban
3. Selembar kertas
4. Botol air minum
5. Tali dengan panjang 30 cm
6. Mistar

E. Langkah-langkah Percobaan
Hukum Newton 1
1. Letakanlah sebuah botol air minum di atas selembar kertas
2. Tariklah kertas dengan cepat (sentakan). Perhatikan apa yang terjadi dengan botol tersebut!
3. Tariklah kertas dengan lambat. Perhatikan apa yang terjadi dengan botol tersebut!

Hukum II Newton
A. Percobaan 1
1. Ikat beban 1 dengan tali dan neraca pegas
2. Tahan beban kemudian taik pegas dengan gaya 1N
3. Lepaskan benda dan ukurlah jarak yang ditempuh benda
4. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 untuk gaya 2N dan 3N
B. Percobaan 2
1. Ikat beban 1 dengan tali dan neraca pegas
2. Tahan beban kemuadian tarik pegas dengan gaya 3N
3. Lepaskan benda dan ukurlah jarak yang ditempuh benda
4. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 untuk beban 2 dan 3

Hukum III Newton

1. Susunlah dua neraca pegas seperti pada gambar di bawah ini!


2. Beri pemisah pebamaan neraca (yang satu P dan yang satu lagi Q)!
3. Tariklah neraca Q dengan gaya 1N, 2N, dan 3N sedangkan neraca P tetap!
4. Gaya oleh P dan Q dapat dibaca pada neraca tersebut

F. Data Hasil Pengamatan


Tabel 1 data hasil pengamatan percobaan Hukum 1 Newton
Perlakuan Keadaan botol setelah kertas ditarik
Kertas ditarik dengan cepat Botol diam tidak bergerak
Kertas ditarik dengan lambat Botol mengikuti kertas

Tabel 2 data hasil pengamatan percobaan 1 Hukum II Newton

No Massa Beban (gram) Gaya (N) Jarak (cm)


1 50 gram 1N 9 cm
2 50 gram 2N 44 cm
3 50 gram 3N 56 cm

Tabel 3 data hasil pengamatan percobaan 2 Hukum II Newton


No Massa Beban (gram) Gaya (N) Jarak (cm)
1 50 gram 3N 56 cm
2 100 gram 3N 29 cm
3 150 gram 3N 20 cm

Tabel 3 data hasil pengamatan percobaan Hukum III Newton


No P Q
1 1N 1N
2 2N 2N
3 3N 3N

G. Analisa Data
1. Diketahui : m= 50 gram = 0,05 kg
F=1N
Ditanya : a ...?
Dijawab :a=
= = 20 m /
2. Diketahui : m = 50 gram = 0,05 kg
F = 2N
Ditanya : a ...?
Dijawab :a=
= = 40 m /
3. Diketahui : m= 50 gram = 0,5 kg
F=3N
Ditanya : a ...?
Dijawab :a=
= = 60 m /
4. Diketahui : m = 50 gram = 0,05 kg
F =3N
Ditanya : a ...?
Dijawab :a=
= = 60 m /
5. Diketahui : m = 100 gram = 0,1 kg
F =3N
Ditanya : a ...?
Dijawab :a=
= = 30 m /
6. Diketahui : m = 150 gram = 0,15 kg
F =3N
Ditanya : a ...?
Dijawab :a=
= = 20 m /

H. Pembahasan

1) Apa yang terjadi pada botol minuman ketika kertas di tarik dengan cepat dan lambat?
Mengapa demikian?
Jawab:
a) Saat ditarik dengan cepat, botol minuman tetap diam tidak bergerak, karena pada saat ditarik
dengan tidak terjadi gesekan antara kertas dan botol minuman, tak hanya itu botol minuman
berusaha mempertahankan keadaan diamnya. Sesuai dengan hukum kelembaman yaitu benda
cenderung untuk mempertahankan keadaan diam (malas untuk bergerak).
b) Saat ditarik dengan lambat, botol air minuman akan mengikuti gerak kertas, hal ini
desebabkan karena terjadi gesekan antara kertas dan botol minuman. Sesuai dengan hukum
kelembaman yaitu benda cenderung untuk mempertahankan keadaan bergerak (malas untuk
diam) sehingga botol minuman mengikuti arah kertas.
2) Tentukanlah hubungan antara massa, percepatan dan gaya?
Jawab:
Pada tabel 2 data hasil pengamatan percobaan 1 Hukum II Newton terlihat bahwa
semakin besar gaya yang pada massa beban yang tetap maka percepatannya semakin besar.
Dan pada tabel 3 hasil pengamatan percobaan 2 Hukum II Newton, dilakukan 3 kali
percobaan paa 3 beban yang memilik massa konstan tetapi gaya yang diberikan tidak
konstan. Hasilnya jarak yang ditempuh benda semakin lama semakin dekat (diperlambat).
Sesuai dengan pernyataan Newton “Percepatan (a) yang dihasilkan oleh resultan gaya ( )
yang bekerja pada suatu benda sebanding dan searah dengan resultan gaya serta berbanding
terbalik dengan massa benda (m)”.
3) Dengan memperhatikan data pada tabel 3, jika gaya oleh P disebut gaya aksi dan gaya oleh Q
disebut gaya reaksi, bagaimanakah besar dan arah kedua gaya tersebut?
Jawab:
Besar gaya baik P maupun Q sama-sama menunjukkan besar gaya yang sama. Jika P
menunjukkan 1 N maka Q juga akan menunjukkan 1 N. Begitulah seterusnya.
Arah kedua gaya menuju benda yang menjadi lawan berinterkasi. Misalnya P berinteraksi
dengan Q, maka arah gaya Q menuju benda P. Dan arah gaya benda P menuju benda Q.
4) Dari point nomor 4, artinya = ...
Jawab:
Menurut Newton, ketika dua benda A dan B berinteraksi satu sama lain maka benda tersebut
saling mengerjakan gaya. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B maka benda B akan
mengerjakan gaya pada benda yang besarnya sama tapi tetapi berlawanan arah. Secara
matematis hukum ini dapat dinyatakan dengan ( = - ).

I. Kesimpulan dan Saran


 Kesimpulan
Hukum 1 Newton “Jika resultan (jumlah) gaya yang bekerja pada suatu benda sama
dengan nol ( = 0 ) maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-
mula bergerak tetap bergerak dengan kecepatan tetap.
Hukum II Newton, “Percepatan (a) yang dihasilkan oleh resultan gaya ( ) yang bekerja
pada suatu benda sebanding dan searah dengan resultan gaya serta berbanding terbalik
dengan massa benda (m)”. Gaya satu newton (1 N) didefinisikan sebagai gaya yang
menghasilkan percepatan 1 m / ketika bekerja pada benda yang massanya 1 kg.
Hukum III Newton, “Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B maka benda B akan
mengerjakan gaya pada A yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.

PENDAHULUAN

http://himaterna.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-fisika-gerak.html

Latar Belakang

Dalam ilmu fisika pengertian gerak adalah suatu momen atau kejadian

dimana suatu benda atau apapun yang mengalami perpindahan dari suatu

tempat ketempat yang lain. Jadi suatu benda dapat bergerak bila dia berubah

dari posisi semula dia berada ke posisi saat ini.

Dalam dunia fisika jenis gerak dari suatu benda dapat ditentukan oleh sebuah

lintasan yaitu:

 Bila suatu benda bergerak dengan dengan lintasan berupa garis maka

dikatakan benda tersebut bergerak lurus.

 Bila suatu benda bergerak dengan lintasan berbentuk parabola, maka

benda tersebut dinamakan gerak parabolik.

 Bila suatu benda bergerak dengan lintasan berupa lingkaran, maka benda

tersebut disebut gerak melingkar.

Dalam gerak lurus terdapat 2 jenis gerak, yaitu;

 Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya

berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.


 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang

lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan berubah secara teratur,

baik semakin cepat atau semakin lambat, namun percepatan benda

adalah tetap

Tujuan

Tujuan praktikum ini adalah mempelajari tentang gerak, jenis-jenis gerak dan

hukum Newton I,II,III serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

TINJAUAN PUSTAKA

Gerak didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan baik hanya

sekali maupun berkali-kali. Di dunia sains, gerak memiliki nilai besaran skalar

dan vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi besaran baru

yang disebut kecepatan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda umumnya

dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni Energi Potensial dan Energi kinetik.

Berdasarkan perubahannya gerak dapat dibagi menjadi dua jenis, gerak osilasi

dan tidak berosilasi (Anonim, 2010)

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus.

Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada

rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Gerak lurus

beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini

kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh

dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Gerak lurus berubah

beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya


berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya

percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik

(Anonim, 2011)

Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditemukan oleh Isaac Newton

mengenai sifat gerak benda. Hukum-hukum ini merupakan dasar dari mekanika

klasik. Newton pertama kali mengumumkan hukum ini dalam Philosophiae

Naturalis Principia Mathematica (1687) dan menggunakannya untuk

membuktikan banyak hasil mengenai gerak objek. Dalam volume ke tiga

karyanya, dia menunjukan bagaimana penggabungan Hukum gravitasi universal

dan hukum gerak newton ini, dapat menjelaskan Hukum gerakan planet Kepler

(Anonim, 2011)

Hukum Kelembaman menyatakan bahwa sebuah benda yang bergerak

dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tersebut kecuali

ada gaya resultan yang bekerja pada benda itu. Jika sebuah benda dalam

keadaan diam, benda tersebut tetap diam kecuali ada gaya resultan yang

bekerja pada benda. (Hukum Newton I tentang Gerak) (Nugraha, 2011)

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Kegiatan 1:

 25 buah uang logam

 Penggaris besi
Kegiatan 2:

 Balon panjang/besar

 Tai nilon sepanjang 6 meter

 Sedotan

 Dua buah kursi

 Gunting

 Isolasi

Prosedur Kerja

Kegiatan 1:

 Tumpuklah uang logam diatas meja

 Dengan cepat gerakkan penggaris besi sepanjang permukaan meja dan

pukulah uang logam terbawah keluar dari tumpukannya

 Pukul lah setiap uang logam terbawah keluar dari tumpukannya, dengan

menggunakan gerakan maju mundur yang sangat cepat dan tepat

 Amati yang terjadi

Kegiatan 2:

 Tiuplah balonnya dan buatlah simpul pada ujungnya


 Masukkan benang melalui sedotan

 Ikatlah kedua ujung benang ke kursi. Sedotannya harus bergerak dengan

bebas disepanjang tali nilon

 Isolasilah balon ke sedotan. Aturlah posisi balon sehingga ujung bersimpul

berada disisi salah satu kursi. Lepaskan. Amati yang terjadi pada balon

 Biarkan balon berada ditempatnya disisi kursi, potonglah ujung balon yang

bersimpul dengan menggunakan gunting. Amati yang terjadi

Waktu dan Tempat

Praktikum fisika ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 27 Juni 2011 jam 14.00

WITA. Bertempat di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lambung

Mangkurat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Kegiatan 1:

Pada kegiatan ini saat uang logam yang ditumpuk dipukul satu persatu keluar

dari tumpukan, tumpukan uang tersebuat tidak hancur sampai uang logamnya

tinggal satu.

Kegiatan 2:
Pada saat simpul pada ujung balon dipotong balon akan meluncur dibenang.

Tapi meluncurnya tidak terlalu jauh dari tempat asalnya.

Pembahasan

Kegiatan 1:

Pada kegiatan ini tumpukan uang yang dipukul satu perstu bagian bawahnya

tidak hancur karena memilki gaya lembam. Dimana gaya tersebut akan

mempertahankan kedudukannya walaupun dapat gaya dari luar.

Kegiatan 2:

Pada saat balon meluncur dia akan terus meluncur sampai tekanan udara

dalam balon habis. Jarak yang ditempuh lebih pendek. Padahal tekanan udara

dalam balon besar. Ini dikarenakan ada gaya gesek yang timbul saat sedotan

bengkok dan ada aliran udara yang arahnya berlawanan dengan arah balon

meluncur. Sehingga jarak tempuhnya tidak terlalu jauh.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Setiap benda memiliki gaya lembam, dimana benda tersebut akan

mempertahankan kedudukan awalnya walaupun dapat gaya dari luar.

2. Jarak yang ditempuh balon tergantung dengan tekanan yang balon punya.
3. Saat balon meluncur maka akan ada aliran udara yang akan berlawanan

arah dengan arah balon meluncur.

4. Gaya gesek bisa membuat kecepatan meluncur balon.

I.Judul Percobaan : Hukum II Newton II.

Standar Kompetensi :Menerapkan konsep gerak dalam memecahkan persoalan kinematika II.

Kompetensi Dasar :Memecahkan persoalan kinematika dengan Hukum II Newton IV.

Tujuan Percobaan:
1.Mencari hubungan antara percepatan dengan gaya
2.Mencari hubungan antara percepatan dengan massa benda

V.Alatdan Bahan
No Nama Alat dan Bahan Jumlah1 Trolly (kereta ) 1 buah2 Beban 4 buah3 Katrol 1 buah4 Stopwatch
1 buah5 Balok kayu 1 buah6 Benang 3 meter 7 Kertas grafik 2 lembar
VI. Kajian Teori
HUKUM II NEWTONBerdasarkan pengalaman kita tahu, bahwa suatu benda dalam keadaan diamtidak
akan bergerak dengan sendirinya, haruslah dikerjakan oleh benda lain melalui
suatu desakan atau tarikan. Untuk mempercepat atau memperlambat gerak sebuah benda maka
diperlukan gaya.Hukum II Newton menjelaskan tentang hubungan antara gaya, massa benda,
dan percepatan. Menurut newton hubungan gaya, massa, dan percepatan adalah:
1.Suatu benda(objek) akan mengalami percepatan hanya apabila dikerjakansuatu gaya kepada
benda tersebut.
2. Percepatan yang dialami oleh suatu benda tergantung pada:
Y Besar gaya yang dikenakan pada benda tersebut y
Massa benda tersebutTrolly yang diberi beban melewati katrol (pada gambar) akan bergerak
lurusdipercepat. Menurut teori fisika akan berlaku persamaan:
F=m.a
Untuk gerak sistem tersebut. Pernyataan dinamakan sebagai Hukum II Newton
Dimana ;
F=besar gaya yang dialami oleh benda (N)
m=massa benda
a=percepatan yang dialami benda (2 sm)
Percepatan yang timbul pada sebuah benda karena pengaruh gaya yang bekerja pada benda, besarnya
berbandig lurus dengan gaya yang mempengaruhibenda dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Sehingga dapat dituliskan;

A=F/m

Anda mungkin juga menyukai