Anda di halaman 1dari 8

10.3.

    CAPAIAN  PEMBELAJARAN  DASAR-DASAR  DESAIN  DAN  PRODUKSI


KRIYA

A.   Rasional

Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya


merupakan mata pelajaran kejuruan berisi kompetensi-
kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian pekerjaan
desain dan produksi kriya. Di dalamnya berisi berbagai ilmu
dasar sebagai bekal mempelajari mata pelajaran lain.
Keberadaannya berfungsi membekali peserta didik dengan
seperangkat pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan passion
(renjana) supaya memiliki dasar yang kuat untuk mempelajari
mata pelajaran selanjutnya di kelas XI dan XII.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya


berfungsi untuk menumbuhkembangkan keprofesionalan dan
kebanggaan peserta didik terhadap desain dan produksi kriya
melalui pemahaman secara utuh dan menyeluruh tentang
profesi dan industri seni kriya yang sedang berkembang, serta
peran industri kreatif kriya dalam meningkatkan ekonomi
bangsa, memahami prosedur Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan lingkungan hidup (K3LH),  memahami  korelasi 
antara  desain  (prototipe),  produksi, dan pasar, serta dapat
mendesain baik secara manual maupun digital.  Selain itu,
sebagai landasan pengetahuan dan ketrampilan untuk
pembelajaran di kelas XI dan XII pada konsentrasi keahlian
yang bersangkutan.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran


dilakukan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan
tujuan yang ingin dicapai. Pembelajarannya menggunakan
berbagai variasi model pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
terlibat aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, kemandirian  sesuai  bakat,  minat, 
renjana,  serta  perkembangan fisik dan psikilogis peserta
didik. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain:
project-based learning, problem based learning, teaching factory,
discovery-based learning, problem based learning, inquiry-
based learning, atau metode dan model lain yang

releva
n.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya


berkontribusi menjadikan peserta didik memiliki kompetensi
sebagai seniman, dan/atau pekerja seni dalam bidang desain dan
produksi kriya yang berakhlak mulia, mampu berkomunikasi,
bernegoisasi dan berinteraksi antar budaya, mampu bekerja
dalam tim, bertanggungjawab, memiliki kepekaan dan kepedulian
terhadap situasi dan lingkungan kerja, serta kritis dan kreatif.

B.  Tujuan

Mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya bertujuan


membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hardskill, softskill, dan karakter)
meliputi:
1.   memahami proses bisnis di industri kreatif bidang desain dan
produksi kriya;
2.   memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja
serta isu-isu global terkait dunia industri di bidang desain dan
produksi kriya;
3.   memahami teknik dasar proses produksi pada industri Desain dan
Produksi Kriya;
4. memahami profil teknopreneur, peluang usaha dan dunia
pekerjaan/profesi dalam bidang desain dan produksi kriya;
5.   memahami wawasan Seni, Desain, dan Kriya;

6.   memahami Teknik Menggambar Desain dan Produksi Kriya;

7.   memahami dasar-dasar Desain dan Produksi Kriya; dan

8.   memahami portofolio Desain dan Produksi Kriya.

C.   Karakteristik

Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Desain dan


Produksi Kriya berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang
harus dimiliki oleh seniman, dan/atau pekerja seni dalam bidang
desain dan produksi kriya sesuai dengan perkembangan dunia
kerja.

Selain itu, peserta didik diberikan pemahaman tentang proses


bisnis,  perkembangan  penerapan  teknologi  dan  isu-isu  global,
profil  enterpreneur,  job  profile,  peluang  usaha  dan
pekerjaan/profesi.

Elemen Deskripsi
Proses bisnis di industri Meliputi pemahaman dan penerapan terkait
kreatif bidang desain dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
produksi kriya Lingkungan Hidup (K3LH dan
5R), proses desain produk kriya yang
berkelanjutan (sustainability design), proses
eksplorasi desain, proses Gambar kerja manual
dan Digital (2D dan 3D), proses produksi kriya
menggunakan alat manual atau masinal,
pengemasan produk, distribusi produk antar
bagian, delivery produk kepada customer,
pengembangan SDM di industri desain dan
produksi kriya.

Perkembangan teknologi di Meliputi pemahaman tentang wawasan seni


industri dan dunia kerja serta kriya kuno dan kini, perkembangan proses
isu-isu global terkait dunia produksi industri desain dan produksi kriya
industri di bidang desain dan yang masih konvensional sampai dengan
produksi kriya penggunaan alat/mesin dengan teknologi
modern, penggunaan aplikasi gambar digital
(Sketch Up, AutoCad, 3DMax,Corel Draw,
Photoshop, dll), aplikasi Marketplace berbasis
Online, Industri 4.0, Internet of Things (IOT),
Digital Teknologi dalam dunia industri, Fractal
Art, isu pemanasan global, perubahan iklim,
aspek-aspek (singkat) ketenagakerjaan, Product
Life Cycle (Pengertian, Tahapan,
Karakteristik dan Strategi) sampai
dengan reuse, recycling, dan reduce.

Teknik dasar proses Meliputi Pemahaman terkait dengan seluruh


produksi pada industri proses produksi dan teknologi yang
desain dan produksi kriya diaplikasikan dalam industri; meliputi praktek
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan hidup, teknik komunikasi antar
bagian, eksplorasi desain yang kreatif, inovatif
dan imajinatif, pembuatan rancangan desain
produk kriya, pembuatan prototype/mockup,
penyiapan alat dan bahan, pembuatan pola,
perakitan komponen baik secara manual
maupun masinal, proses finishing, uji kelayakan
dan presentasi produk kepada publik.
Profil technopreneur, peluang Meliputi pengenalan tentang profil technopreneur
usaha dan dunia yang memiliki spesifikasi pemahaman tentang
pekerjaan/profesi dalam industri kriya, profesi dalam bidang kriya,
bidang desain dan produksi peluang usaha, dan proses produksi kriya dari
kriya hulu sampai hilir dalam membangun vision dan
passion, serta melakukan pembelajaran berbasis
projek riil sebagai simulasi projek
kewirausahaan.

Wawasan seni, desain dan Lingkup pembelajaran meliputi konsep dasar


kriya seni, desain, dan kriya, serta

23
6

perkembangan desain, perkembangan kriya, dan fungsi


kriya (terapan dan hiasan).

Gambar Lingkup pembelajaran meliputi pengenalan desain


desain dan dasar dua dan tiga dimensional, gambar proyeksi,
produksi perspektif, gambar ornamen, gambar alam benda, dan
kriya gambar kerja baik secara manual maupun digital.

Dasar-dasar Lingkup pembelajaran meliputi keterampilan design brief


desain dan (ringkasan desain), riset pasar, pengembangan ide,
produksi kriya gambar kerja, perencanaan produksi, proses produksi
(prototype), uji produk, serta evaluasi proses dan produk.

Portofolio Lingkup pembelajaran meliputi keterampilan kerja


desain dan pengarsipan/arsiparis terkait pembuatan desain dan
produksi kriya produksi kriya, serta teknik presentasi.

D.  Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan


gambaran mengenai program keahlian desain dan produksi kriya
yang dipilihnya, sehingga mampu menumbuhkan passion dan
vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Pada  aspek  soft  skill  peserta  didik  akan  mampu  menerapkan
budaya kerja sesuai  tuntutan pekerjaan, memahami konsep diri
yang positif sesuai standar K3 dan 5R dalam desain dan produksi
kriya, mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan
memecahkan masalah dan mencari solusi, konsisten menerapkan
budaya  kerja  dalam  berkesenian.  Pada  aspek  hard  skill 
peserta didik  mampu  memahami elemen-elemen kompetensi 
pada  mata
pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Produk
Kriya

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis di industri Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami
kreatif bidang desain dan manajemen/pengelolaan secara menyeluruh
produksi kriya dalam proses bisnis di industri kreatif bidang
desain dan produksi kriya dan berbagai model
industri lainnya, serta menerapkan lingkup
pembelajaran tentang K3 dan aspek perawatan
peralatan sebagaimana
5R.

23
7

Perkembangan Teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami


di industri dan dunia kerja wawasan seni kriya kuno dan kini, perkembangan
serta isu-isu global terkait proses produksi industri desain dan produksi kriya
dunia industri di bidang yang masih konvensional sampai dengan
desain dan produksi kriya penggunaan alat/mesin dengan teknologi modern,
penggunaan aplikasi gambar digital (SketchUp,
AutoCad, 3DMax, Corel Draw, Photoshop, dll),
aplikasi Marketplace berbasis online, Industri 4.0,
Internet of Things (IOT), digital teknologi dalam
dunia industri, Fractal Art, isu pemanasan
global, perubahan iklim, aspek-aspek (singkat)
ketenagakerjaan, Product Life Cycle (Pengertian,
tahapan, karakteristik dan Strategi) sampai
dengan reuse, recycling, reduce secara bersama-
sama, individu, teliti dan bertanggung jawab.
Teknik dasar proses Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
produksi pada industri kegiatan praktikal yang mencukupi untuk fase
desain dan produksi kriya pengenalan, terkait dengan seluruh proses
produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam
industri; meliputi praktek penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup, teknik
komunikasi antar bagian, eksplorasi desain yang
kreatif, inovatif dan imajinatif, pembuatan
rancangan desain produk kriya, pembuatan
prototype/mockup, penyiapan alat dan bahan,
pembuatan pola,
perakitan komponen baik secara manual
maupun masinal, proses finishing, uji kelayakan
dan presentasi produk kepada public secara
bersama-sama, tanggungjawab, teliti.

Profil technopreneur, Pada akhir fase E, peserta didik mampu


peluang usaha dan dunia memajhami profil technopreneur yang meliputi
pekerjaan/profesi dalam spesifikasi pemahaman tentang industri kriya,
bidang desain dan produksi profesi dalam bidang kriya, peluang usaha, dan
kriya proses produksi kriya dari hulu sampai hilir dalam
membangun vision dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis projek riil sebagai simulasi
projek kewirausahaan secara kreatif, mandiri dan
bersama, tanggung jawab, jujur.

Wawasan seni, desain, Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami
dan kriya konsep dasar seni, desain, dan kriya, serta
perkembangan desain, perkembangan kriya, dan
fungsi kriya (terapan dan hiasan) secara kritis,
mandiri, bersama, dan bertanggung
jawab.

Gambar desain dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
produksi kriya pengalamannya saat membuat gambar desain
dasar dua dan tiga

23
8
dimensional, gambar proyeksi, perspektif, gambar ornamen,
gambar alam benda, dan gambar kerja baik manual maupun
digital secara kreatif, mandiri dan bersama, tanggung jawab,
teliti.

Dasar-dasar Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami lingkup


desain dan design brief (ringkasan desain), riset pasar, pengembangan
produksi kriya ide, gambar kerja, perencanaan produksi, proses produksi
(prototipe), uji produk, serta evaluasi proses dan produk
kreatif, mandiri dan bersama, tanggung jawab, teliti.

Portofolio Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami


desain dan pengarsipan/arsiparis terkait pembuatan desain dan
produksi produksi kriya, serta teknik presentasi secara jujur, teliti,
kriya sehingga mampu mempengaruhi  minat dan selera orang
lain terhadap produk kriya.
23
9

Anda mungkin juga menyukai