0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan5 halaman
Dokumen ini menjelaskan kriteria keluar masuk ICU di RSUD Kota Serang. Terdapat 3 prioritas pasien yang dapat masuk ICU yaitu pasien kritis tidak stabil, pasien berisiko tinggi, dan pasien kritis tidak stabil status kesehatannya. Sedangkan kriteria keluar ICU didasarkan pada pertimbangan medis oleh tim perawat. Tujuannya adalah memaksimalkan pelayanan ICU hanya untuk pasien yang membutuhkan.
Dokumen ini menjelaskan kriteria keluar masuk ICU di RSUD Kota Serang. Terdapat 3 prioritas pasien yang dapat masuk ICU yaitu pasien kritis tidak stabil, pasien berisiko tinggi, dan pasien kritis tidak stabil status kesehatannya. Sedangkan kriteria keluar ICU didasarkan pada pertimbangan medis oleh tim perawat. Tujuannya adalah memaksimalkan pelayanan ICU hanya untuk pasien yang membutuhkan.
Dokumen ini menjelaskan kriteria keluar masuk ICU di RSUD Kota Serang. Terdapat 3 prioritas pasien yang dapat masuk ICU yaitu pasien kritis tidak stabil, pasien berisiko tinggi, dan pasien kritis tidak stabil status kesehatannya. Sedangkan kriteria keluar ICU didasarkan pada pertimbangan medis oleh tim perawat. Tujuannya adalah memaksimalkan pelayanan ICU hanya untuk pasien yang membutuhkan.
RSUD KOTA SERANG Jln. Kp. Baru Penancangan - 1/5 Cipocok Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Teja Ratri, MM.Kes
NIP 19690120 200212 2 004 Kriteria keluar masuk ICU merupakan suatu batasaan / PENGERTIAN parameter RS untuk memilah pasien yang sudah di tentukan kriterianya oleh dr anastesi dan TIM Guna memaksimalkan pelayanan ICU, sehingga pasien TUJUAN yang masuk benar-benar tepat membutuhkan perawatan di ICU. KEBIJAKAN
PROSEDUR - 1 Indikasi pasien yang dirawat di ICU
a. Pasien memerlukan intervensi medis segera oleh oleh tim intensive care. b. Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi sistem organ tubuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan sehingga dapat dilakukan pengawasan yang konstan dan metode terapi titrasi. c. Pasien sakit kritis yang memerlukan tindakan kontinyu dan segera untuk mencegah timbulnya dekompensasi fisiologis. - Kebutuhan pelayanan kesehatan pasien Kebutuhan Pasien ICU merupakan tindakan resusitasi yang meliputi dukungan hidup untuk fungsi-fungsi vital KRITERIA KELUAR MASUK ICU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD KOTA SERANG
2/5 Jln. Kp. Baru Penancangan- Cipocok Jaya PROSEDUR seperti Airway (fungsi jalan nafas), breathing (fungsi pernafasan), circulation (fungsi sirkulasi), Brain (fungsi otak) dan fungsi organ lain. Dilanjutkan dengan diagnosis dan terapi definitif. - Peran kordinasi dan integrasi dalam kerjasama tim a. Sebelum masuk ICU, dokter yang merawat pasien melakukan evaluasi pasien sesuai bidangnya dan memberi pandangan atau usulan therapi. b. Kepala ICU melakukan evaluasi menyeluruh, mengambil kesimpulan, memberi instruksi terapi dan tindakan secara tertulis dan mempertimbangkan usulan anggota tim lainnya. c. Kepala ICU berkonsultasi pada konsultan lain dengan mempertimbangkan usulan-usulan anggota tim. - Asas prioritas Setiap dokter dapat memasukan pasien ke ICU sesuai dengan indikasi masuk ICU yang benar. Karena keterbatasan jumlah tempat tidur ICU, maka berlaku asas prioritas dan indikasi masuk. - Pengisian lembar check list pasien keluar masuk ruang rawat intensif. 1. Kriteria pasien masuk a. Tanda-tanda Vital b. Nilai Laboratorium KRITERIA KELUAR MASUK ICU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD KOTA SERANG
3/4 Jln. Kp. Baru Penancangan- Cipocok Jaya PROSEDUR c. Hail Radiologi d. Gambaran EKG e. Surat Persetujuan Masuk ICU 2. Kriteria pasien keluar terbaru a. Kesadaran b. Tanda-tanda vital c. Nilai laboratorium d. Radiologi e. EKG 1. Kriteria masuk ICU 1. Prioritas 1 (satu) pasien sakit kritis tidak stabil, memerlukan terapi intensiv dan tertitrasi sepeti dukungan ventiasi mekanik, alat bantu suportif organ/sistem yang lain, infus obat-obatan vasoaktif kontinyu, antiaritmia kontinyu, pengobatan kontinyu tertitrasi, dan lain-lainnya. Contoh: pasien pasca bedah kardiotorasik, sepsis berat, gangguan asam basa dan elektrolit yang mengancam nyawa. 2. Prioritas 2 (dua) pasien memerlukan pemantauan di ICU, sebab sangat beresiko bila tidak mendapat terapi intensif segera, misal pemantauan menggunakan pulmonari arterial catheter. Contoh : pasien dengan penyakit dasar gangguan jantung-paru, Gagal ginjal akut dan berat atau yang sudah mengalami majo. 3. Prioritas 3 (tiga) pasien golongan ini adalah KRITERIA KELUAR MASUK ICU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD KOTA SERANG
4/5 Jln. Kp. Baru Penancangan- Cipocok Jaya Pasien sakit kritis, yang tidak stabil status Kesehatan sebelumnya, penyakit yang mendasarinya, atau penyakit akutnya secara sendiri atau kombinasi. Manfaat terapi ICU pada pasien golongan ini sangat kecil. Contoh : pasien dengan keganasan metastatik disertai penyulit infeksi, pericardial tamponade. Sumbatan jalan nafas, penyakit paru terminal disertai komplikasi penyakit akut berat. - Pengecualian Ada beberapa golongan pasien yang sewaktu-waktu harus di keluarkan dari ICU, agar fasilitas kamar ICU yang terbatas bisa di maksimalkan fungsinya untuk pasien prioritas 1,2 dan 3. Pasien tergolong demikian antara lain : 1. Pasien yang memenuhi kkriteria masuk tetapi menilak untuk di berikan terapi yang agresif dan hanya demi “perawatan yang aman” saja. Ini tidak menyingkirkan pasien dengan perintah “DNR (Do Not Resuscitate)” 2. Pasien dalam keadaan vegetatif permanen. pasien MBO, pasien seperti ini dapat dimasukan ke ICU untuk menunjang fungsi organ hanya untuk kepentingan donor organ. KRITERIA KELUAR MASUK ICU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD KOTA SERANG
5/5 Jln. Kp. Baru Penancangan- Cipocok Jaya - Kriteria keluar ICU Prioritas pasien dipindahkan dari ICU berdasarkan pertimbangan medis oleh kepala ICU dan tim yang merawat pasien. sakit kritis, yang tidak stabil status kesehatan
UNIT TERKAIT 1. ICU
2. Unit rawat inap 3. Bagian Administrasi pasien 4. Instalasi Bedah Sentral