Oleh
XII MIPA I
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bandrek
Sebagai Minuman Fungsional” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Witty Zestia, ST, selaku
guru Prakarya dan Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni
ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyususun
ii
DAFTAR ISI
A. Tujuan ............................................................................................................................ 1
B. Landasan Teori............................................................................................................... 1
iii
BANDREK SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan salah satu minuman fungsional yaitu Bandrek.
B. Landasan Teori
Bandrek adalah minuman tradisional yang menggunakan jahe merah, cabai jawa dan
lada hitam akan menimbulkan citarasa pedas sedangkan kayu manis, pala, dan
kapulaga akan memberikan aroma yang khas. Senyawa nonvolatil seperti gingerol
dan zingiberon yang menyebabkan rasa pedas pada jahe. Menurut Rehman et al.
(2011) kandungan gingerol jahe merah lebih tinggi dibanding jahe lainnya. Bandrek
biasanya dikonsumsi sebagai minuman pengusir hawa dingin di daerah pegunungan.
Penggunaan cabai jawa yang mengandung piperin 4.6% (Syukur dan Hermani 2002)
mampu meningkatkan rasa pedas pada minuman bandrek.
Salah satu pemanfaatan rempah di Indonesia adalah sebagai bahan baku minuman
tradisional yang tidak hanya berfungsi sebagai minuman penyegar, tetapi juga sebagai
minuman yang memiliki segi fungsional bagi kesehatan, yaitu sebagai minuman yang
memiliki sifat antioksidan. Tidak kurang dari 30 jenis rempah menunjukkan aktivitas
antioksidan, terutama fenolik (Kochar & Rossell 1995). Senyawa antioksidan alami
tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa
golongan flavonoid, derivat asam sinamal, kumarin, tokoferol, dan asam organik
polifungsional (Pratt & Hudson 1992).
Gula merah yang biasa digunakan dalam pembuatan bandrek berasal dari nira aren
atau nira kelapa. Gula aren ini mempunyai nilai yang sangat tinggi karena aromanya
dinilai lebih baik dibandingkan dengan jenis gula merah lain (Estiasih dan Ahmadi,
2009).
Campuran rempah berupa kayu manis juga menjadi salah satu ciri
komposisi bandrek (Paimin, 2000). Menurut Priyo (2012), Biasanya, rasa dan aroma
1
kayu manis bubuk lebih tajam dibandingkan kayu manis batangan. Akan tetapi, kayu
manis bubuk tidak dapat bertahan lama karena kayu manis bubuk mudah rusak dan
aroma kayu manis akan hambar.
Bandrek instan atau yang berbentuk bubuk instan memiliki standar Internasional
menurut EOA (The Essential Oil Association Of America) adalah abu yang larut
dalam air minimum 1,9%, kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimum 2,3%,
bahan yang larut dalam alkohol minimum 5,
Alat :
1. Talenan
2. Wadah
3. Panci
4. Gelas ukur
5. Gelas
6. Batu ulekan
7. Sendok
8. gunting
Bahan :
2
D. Langkah Langkah Kerja
Foto Langkah-langkah
kerja
Alat :
Bahan :
3
2. Siapkan jahe ukuran
besar lalu bakar sampai
matang.
4
4. Siapkan panci, masukkan 75
gram gula merah 1300 ml air
100 gram Jahe (dibakar dan
digeprek) 2 batang Sereh
(digeprek) 4 kayu manis 1
sdm merica 3 buah kapulaga
3 cengkih 4 bunga lawang
Masukan pandan di
lima menit terakhir.
5
6. setelah 20 menit angkat
bandrek dan saring
ekstrak menggunakan
penyaring
6
7