Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

SURAT AT-TAKATSUR

Dibuat Untuk Memenuhi Kelompok


Mata Kuliah Materi Qur’an Hadis Di MTS
Dosen Pengampu Ibu Dian Diharni, M.Pd.I

Disusun oleh :

Choilullie Ajeng Sabetta : 0101191072


Uswatun Khasanah : 0101191016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA CIREBON
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas


petunjuk dan hidayah-Nya lah tugas membuat makalah mata kuliah
Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan tema “SURAT
AT-TAKATSUR” dapat terselesaikan. Sholawat serta salam tidak lupa
kami panjatkan kehadirat Nabi agung Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang
yakni agama islam.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari bahwa


makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak sempurnaan dari makalah ini.
Dengan demikian penyusun mengundang para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat tersusun
lebih baik lagi. Terimakasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan
kesehatan bagi kita semua. Amin ya robbal’alamin.

Cirebon,
Juni 2022

Penyusun
ISI KANDUNGAN SURAT AT-TAKATSUR

Surat At-Takasur terdiri dari 8 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah
karena diturunkan di kota Makkah. At-Takasur sendiri artinya bermegah-megah dan
namanya merujuk pada lafaz at-takasur yang terdapat dalam ayat pertama surat ini.

Surat ini termasuk dalam Juz 'Amma atau juz 30 dan menempati urutan surat ke-102.
Berikut bacaan arab dan latin surat At-Takasur, lengkap dengan kandungan dan
keutamaannya. Yuk, simak!

1. Surat At-Takasur ayat 1–8 beserta artinya

Ilustrasi Al-Qur'an (pixabay.Com/cahiwak)

Surat ini merupakan pengingat kepada umat muslim akan perbuatan di dunia yang termasuk
merugi. Lebih lanjut, berikut bacaan arab surat At-Takasur, latin dan artinya.

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 1

‫اَ ْل ٰهى ُك ُم التَّ َكاثُ ۙ ُر‬


Al-hākumut-takāsur.

Artinya: "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,"

Ayat 2

‫َح ٰتّى ُزرْ تُ ُم ْال َمقَابِ ۗ َر‬


Hattā zurtumul-maqābir.

Artinya: "sampai kamu masuk ke dalam kubur."

Ayat 3

َ‫َكاَّل َسوْ فَ تَ ْعلَ ُموْ ۙن‬


Kallā saufa ta’lamụn.
Artinya: Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),"

Ayat 4

َ‫ثُ َّم َكاَّل َسوْ فَ تَ ْعلَ ُموْ ن‬


Summa kallā saufa ta’lamụn.

Artinya: "Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui."

Ayat 5

‫َكاَّل لَوْ تَ ْعلَ ُموْ نَ ِع ْل َم ْاليَقِ ْي ۗ ِن‬


Kallā lau ta’lamụna ‘ilmal-yaqīn.

Artinya: "Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti."

Ayat 6

‫لَت ََر ُو َّن ْال َج ِح ْي ۙ َم‬


Latarawunnal-jahīm.

Artinya: "Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,"

Ayat 7

‫ثُ َّم لَت ََر ُونَّهَا َع ْينَ ْاليَقِي ۙ ِْن‬


Summa latarawunnahā ‘ainal-yaqīn.

Artinya: "kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,"

Ayat 8

‫ثُ َّم لَتُ ْسـَٔلُ َّن يَوْ َم ِٕى ٍذ َع ِن النَّ ِعي ِْم‬
Summa latus'alunna yauma'iżin ‘anin-na’īm.

Artinya: "kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang
megah di dunia itu)."

 
 

 
TERJEMAH PERKATA SURAT AT-TAKATSUR

Terjemah / arti perkata Al-Quran Surat At-Takatsur ayat 1-8

‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ayat 1.
ۙ ‫التَّ َكاثُ ُر‬  ‫َأ ْل ٰه ُك ُم‬
 (oleh perilaku) bermegah-megahan kamu telah dilalaikan 

Ayat 2.
ۗ ‫ْال َمقَابِ َر‬ ‫ح ٰتّى ُزرْ تُ ُم‬ 
َ
 ke dalam kubur sampai kamu masuk 

Ayat 3.
ۙ  َ‫تَ ْعلَ ُموْ ن‬  ‫ف‬
‫َسوْ َـ‬ َّ‫ َكال‬ 
 kamu akan mengetahui (atas  kelak sekali-kali tidak 
perbuatanmu itu)

Ayat 4.
  َ‫تَ ْعلَ ُموْ ن‬  ‫ف‬
‫َسوْ َـ‬  َّ‫َكال‬  ‫ثُ َّم‬
 kamu akan  kelak  sekali-kali tidak kemudian 
mengetahui

Ayat 5.
ۗ ‫ِع ْل َم ْاليَقِ ْي ِن‬   َ‫لَوْ تَ ْعلَ ُموْ ن‬  َّ‫َكال‬
 dengan pasti  sekiranya kamu mengetahui sekali-kali tidak 

Ayat 6.
 ‫ْال َج ِح ْي َم‬  ‫لَتَ َر ُو َّن‬
 neraka Jahim niscaya kamu benar-benar akan melihat 

Ayat 7.
 ‫َع ْينَ ْاليَقِي ِْن‬  ‫ثُ َّم لَتَ َر ُونَّهَا‬
 (dengan) mata kepala sendiri kemudian kamu benar-benar akan melihatnya 

Ayat 8.
 ‫ع َِن النَّ ِعي ِْم‬  ‫يَوْ َمِئ ٍذـ‬ ‫ثُ َّم لَتُسْـَئـــلُ َّن‬ 
 tentang kenikmatan (yang  (pada) hari itu  kemudian kamu benar-benar
megah di dunia itu) akan ditanya

 Terjemah Surat At-Takatsur:

1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, *

2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.

3. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).

4. Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.

5. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,

6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,

7. kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,

8. kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di
dunia itu).

*1. Yang dimaksud dengan bermegah-megahan dalam ayat ini adalah dalam soal harta, anak,
pengikut, kemuliaan, dan lain sebagainya yang telah membuat lalai dari ketaan terhadap Allah.  

 
ASBABUN NUZUL SURAT AT-TAKATSUR

Setelah mengetahui bahwa surat At Takasur artinya adalah bermegah-megahan dan berisi
peringatan, kalian juga perlu mengetahui asbabun nuzul atau latar belakang diturunkannya surat
tersebut. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, surat ini berkaitan dengan perilaku
masyarakat Mekah.

Surat ini merupakan surat ke-16 yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
setelah surat Al Kautsar dan sebelum surat Al Maun.

Surat ini diturunkan untuk mengecam orang-orang yang saling berlomba untuk bermegah-
megahan serta membangga-banggakan harta. Orang-orang ini berkompetisi dalam gemerlap
duniawi hingga lalai bahwa ada nikmat akhirat yang abadi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Beliau
mengatakan bahwa,

"Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah
dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta."
Satu kabilah mengatakan, "Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?"
Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-
orang yang masih hidup.

Kemudian mereka berkata, "Mari ikutlah kami ke kuburan." Lantas salah satu dari dua kabilah
itu mengatakan, "Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?"

Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut dan begitu seterusnya. Lalu, Allah
menurunkan Surat At Takatsur.

Nah, KLovers, dengan menyimak informasi di atas, kalian dapat mengambil pelajaran bahwa
surat Al Takasur artinya bermegah-megahan dan manusia tak seharusnya melakukan persaingan
semacam itu hingga mengabaikan norma-norma agama.

HUKUM TAJWID SURAT AT-TAKATSUR 


Ayat 1-8 lengkap dengan penjelasannya. At-Takatsur artinya bermegah megahan. Surat tersebut
adalah yang ke-102 di dalam Al-Quran. Para pembaca bisa menyimak analisis hukum tajwidnya
berikut ini.

 
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :

1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ta. Dibaca idgham
(masuk ke huruf ta ).

3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.

6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

8. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf sin berharakat fathah. Dibaca panjang 2
harakat.

9. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

10. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan
3 harakat.

11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

12. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf sin berharakat fathah. Dibaca panjang
2 harakat.

13. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

15. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca
panjang 2 harakat.

16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

17. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya. Dibaca secara jelas.

18. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

19. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3
harakat.

20. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf jim. Dibaca secara jelas.

21. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
22. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan
3 harakat.

23. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3
harakat.

24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

25. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf 'ain berharakat fathah. Dibaca panjang
2 harakat.

26. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya. Dibaca secara jelas.

27. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

28. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan
3 harakat.

29. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3
harakat.

30. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang
2 harakat.

31. Idzhar sebab huruf dzal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak
berdengung sama sekali.

32. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf
syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda
tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

33. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Dengan memahami hukum tajwid dari surat ini maka kita akan lebih lancar dalam membaca
surat At-Takatsur. Bacaan kita menjadi lebih baik lagi. Merutinkan setiap hari membaca Al-
Quran merupakan kebiasaan amat bagus. Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai