Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fazri Rivaldi

Kelas : 1/A

Nim : 24012121031

Mata Kuliah : Dasar-Dasar Ilmu Sosial

JAWABAN
1. Manfaat proses perkembangan manusia sangat bermanfaat untuk memudahkan
manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Manusia jadi bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk untuk jadi lebih mudah menjalani
kehidupannya.

2. a. Memudahkan manusia untuk mencari tahu bagaimana cara hidup menjadi lebih
baik.
b. Gunannya sejarah perkembangan manusia bagi kehidupan agar manusia lebih
mudah menjalani kehidupannya sehari-hari.
c.Manusia merupakan mahluk sosial yang tentunnya memerlukan bantuan orang
lain.

3. Manfaat belajar sejarah dikatakan memberikan kesempatan masyarakat untuk


memahami berbagai macam hal. Mulai dari perkembangan teknologi, identitas suatu
masyarakat, hingga dapat memahami masalah yang terjadi di saat ini. Selain itu,
manfaat belajar sejarah juga dapat belajar dari kesalaha karena setiap orang tentu
melalui pengalaman yang baik dan buruk yang bisa menjadi pembalajaran bagi kita
semua.

4. Karena untuk mempermudah mengetahui kesalahan kita di masalalu dan membuat


kita mengetahui kunci keberhasialan orang di masalalu.

5. Pada abad XVII James Watt menemukan ketel uap, lalu tenagakerja manusia
digantikan dengan mesin, pabrik menggunakan mesin. Lalu mengalami
perkembangan lagi menjadi mesin uap, setelah itu berpindah ke revolusi amerika
pada tahun 1775 yang menyimbolakan hak dan kebebasan berfikir manusia , lalu
pada tahun 1789 munculah revolusi prancis yang menyimbolkan atau
mengutamakan kebebasan manusia dalam berfikir, perkembangan pemikiran
manusia menunjukan sikap ingin berkuasa sikap tamak dan rakus yang mendororong
perkembangan sejarah sangat memperhatinkan.

6. Memudahkan kita menjalani kehidupan, membuat kita mengetahui perbedaan yang


baik dan buruk, mengetahui kelebihan dan kekurangan manusia pada masalalu dan
menjadikannya gambaran untuk menjalani kehidupan seklanjutnyaa dan membuat
kita agar tidak melakukan hal yang kurang atau tidak baik yang di lakukan orang di
masa lampau.

7. Manusia disebut sebagai mahkluk menyejarah, karena daialah yang membuat


sejarah dan menuliskannya.
Manfaatnya
- Membantu memahami orang dan masyarakat
- Sejarah berkontribusi pada pemahaman moral
- Mengetahui kejadian atau peristiwa dimasa lampau.

8. Filsafat merupakan sebuah proses berfikir kritis yaitu usaha secara aktif, sistematis,
dan mengikuti prinsip- prinsip logika untuk mengerti dan mengevaluasi informasi
dengan tujuan apakah informasi tersebut diterima atau di tolak.

9. Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti
adanya.Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri, karena filsafat
mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan- pertanyaan.

10. Definisi filsafat adalah ilmu yang tak terbatas karena tidak hanya menyelidiki suatu
bidang tertentu dari realitas yang tertentu saja.

11. - Epistemologi
- Etika
- Estetika
- Metafisika
- Politik
- Fisafat Agama
- Filsafat Ilmu
- Filsafat Hukum
- Filsafat Pendidikan
- Filsafat Sejarah
- Filsafat matematika

12. Filsafat dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan satu sama lain, bila melihat
realitas hubungan filsafat dan ilmu pengetetahuan bahwa semuanya merupakan dari
kegiatan manusia.

13. Secara bahasa ilmu pengetahuan berarti memahami, mengetahui, dan mengerti
tentang suatu ilmu. Sedangkan definisi secara umum yaitu pengetahuan adalah
suatu sistem pengetahuan yang di dapat atau di peroleh dari hasil observasi,
penelitian, dll dimana hal tersebut dilakukan secara benar dan menggunakan sistem
yang teratur.

Ciri-ciri ilmu pengetahuan


1. Empiris
Empiris merupakan pengamatan atau percobaan yang dilakukan untuk mengetahui
ilmu pengetahuan tersebut.
2. Sistematis
Sistematis merupakan sesuatu yang tersusun secara logis serta hubungan yang
teratur.
3. Objektif
Objektif berati terlepas atau terbebas dari kepentingan pribadi.
4. Analisis
Analisis yaitu menguraikan ilmu pengetahuan menjadi bagian-bagian dari hasil
observasi
5. Verivikasi
Verivikasi adalah tingkat keakuratan atau kepercayaan hasil dari observasi yang
dilakukan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

14. 1.Objek dan tujuan, setiap penelitian memiliki objek dan tujuan penelitian
mendapatkan pengetahuan.
2.Sistematis, dengan langkah-langkah sistematis, maka akan menghasilkan
pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan.
3.Metode ilmiah, ilmu pengetahuan dihasilkan berdasarkan pada bukti yang dapat
diuji.
4.Universal, pengamatan faktual yang dapat dilihat, ditimbang, dihitung, dan
diperiksa ketelitiannya oleh pengamat lain.
5.Kebenarannya dapat diuji, kebenaran pengetahuan yang dirumuskan seseorang
akan diuji oleh orang lain melalui pengamatan terhadap objek yang sama. Hasil
pengamatan itu akan dibandingkan dengan pengamatan yang sudah ada, kemudian
ditarik kesimpulan.

15. Ketiga revolusi tersebut erat kaitannya dengan proses perkembangan filsafat, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
16.
17. 3 kelompok ilmu filsafat:
• Ontologi ilmu
Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan
yang koheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat
tentang apa dan bagaimana sebuah kebenaran itu
• Epistemologi ilmu
Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana
tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah).
• Aksiologi llmu
Aksiologi ilmu meliputi nilai-nilai (values) yang bersifat normatif dalam pemberian
makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam
kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan
simbolik ataupun fisik material.
18. Perkembangan ilmu sosial di Indonesia melalui tiga fase yaitu ilmu sosial colonial
( indologi)
Ilmu sosial develomentalis dan ilmu sosial kontemporer.
1.Pada fase awal, indologie atau ilmu sosial kolonial merupakan corpus pengetahuan
yang terlembaga pada mulanya berasal dari kajian indologie, yakni suatu lembaga
yang dibentuk oleh pemerintah kolonial di Leiden pada tahun 1848 untuk meyiapkan
bekal pengetahuan tentang masyarakat tentang masyarakat negeri jajahan bagi
calon administrator yang akan dikirim ke Hindia-Belanda. 1.Pada fase awal, indologie
atau ilmu sosial kolonial merupakan corpus pengetahuan yang terlembaga pada
mulanya berasal dari kajian indologie, yakni suatu lembaga yang dibentuk oleh
pemerintah kolonial di Leiden pada tahun 1848 untuk meyiapkan bekal pengetahuan
tentang masyarakat tentang masyarakat negeri jajahan bagi calon administrator
yang akan dikirim ke Hindia-Belanda.
2.Fase kedua yaitu ilmu sosial developmentalis, dimulai sejak berakhirnya Perang
Dunia II khususnya sejak tahun 1950-1960-an dimana terjadi pergeseran penting
dalam perkembangan ilmu sosial Indonesia dari mainstream sebelumnya (indologie)
yang lebih berorientasi Eurosentrisme kepada ilmu sosial baru yang merujuk ke
Amerika Serikat (AS). 3.Fase ketiga yaitu ilmu sosial Indonesia kontemporer sebagai
kelanjutan dari perkembangan sebelumnya, tetapi pada saat yang sama beberapa
ciri pokoknya sebagaimana masih tetap ada dan bertahan bertahan sampai
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai