SURAT CINTA
UNTUK
ADRIANE
Melalui NulisBuku.com
SURAT CINTA UNTUK ADRIANE
Penerbit
Rengkawaek
Putracongkasae.wordpress.com
Djegadut.richardus@gmail.com
Desain Sampul:
Rikardus Djegadut
Diterbitkan melalui:
NulisBuku.com
2
Ucapan Terimakasih:
“Surat Cinta Untuk Adriane” ini 100%
tercipta oleh berkat Allah yang sungguh Melimpah.
Gloriam Dei ad Majorem.
Rikardus Djegadut
3
KATA PENGANTAR
4
terkasih yang keberadaanya, kebenaran eksistensinya
disangsikan setiap saat.
5
sakit hati, putus asa datang mencekik hati kecil kita—
dan yang pasti sakit, lalu kitapun menanyakan
kebenaran sandaran hati yang dituju sang sanubari:
terkadang hati kecil kita bertanya “apakah benar
kekasih di seberang sana yang tak tertangkap panca
inderawiku sungguh ada? Apa masih ada cinta
untukku? Rindukah engkau padaku layaknya aku
yang tengah merindumu mati-matian? Atau
barangkali kau hanyalah mahakarya ilusiku, ciptaan
inovatif akal sehatku—in other words, kau adalah
fiktif semata: fantasi belakakku…buku ini hadir
menghadirkan semua polemic dan kesusahan hati itu.
6
DAFTAR ISI
Tentang Penderitaan 5
Tentang Penantian 15
Simponi Rindu 21
The Essence of My Love 25
My Love is Unfathomable 31
The Lover’s Confession of Love 37
On Longing 44
Cinta Yang Menyelamatkan 48
I Love Thee Divinely 51
Setialah Pada Imanmu 53
Malam Terakhir: Malam Penentuan 61
Pulanglah: Rumah Hatiku Kini Sepi 69
Rindu Sang “Aku” Yang Terkurung 70
7
Baitan Petuah dalam Lembaran Kasih 85
My Heart Waits For You 79
PUISI-PUISI
8
LOVE LETTERS TO ADRIANE
Tentang Penderitaan:
Penderitaan Bentuk penyempurnaan
Adriane Terkasihku,
Ini pertama kalinya kurangkaikan rinduku
yang menggunung dalam helain-helain kertas putih
sederhana ini, mencoba melukis rasa rindu dan
cintaku yang mengamuk di relung terdalam hati ini
dengan kata-kata ciptaan akal budi manusia.
Dalam cermin mata hati ini, lewat jendela
permenunganku, sesunggunya aku melihat deritamu
yang tak bertepi, sengsaramu yang tak pernah
menepi—ingin selalu bersamamu, tak ingin jauh dari
hidupmu. Seakan-akan kau dan deritamu identic dan
satu. Ah Adriane, kekasih pemberaniku, percayalah
padaku, derita itu membawamu pada kesempurnaan,
menyucikan dan memurnikan jiwamu. Derita itu
adalah hakiki bagi kehidupan.
Adriane, laskar pemberani terkasihku, betapa
tinginnya inginku membebaskan derita-derita itu dari
9
hidupmu. Aku bersedia membuka tabir penderitaan
yang menutupi setiap langkah hidupmu, andaikata
perbuatan membuka tabir itu memberimu kelegaan
dan mendewasakanmu. Tapi, jujur aku tak punya apa
apa. Manusia sederhana yang tak memiliki apa apa.
Aku hanyalah seorang yang terkaruniai kekuatan
berempathy—menempatkan diriku pada posisimu:
mencoba merasakan apa yamg kau rasakan dan
mengerti penyebab setiap bongkah persoalanmu
tanpa menanyakanmu.
Ah Adrianeku, diluar bulan tak bersinar lagi
layaknya malam-malam sebelumnya, awan tebal
megerudunginya. Mungkin langit sedang ikut
berkabung bersama diriku yang sedang menangisi
dirimu yang tak pernah lelah berteman dengan duka
dan derita. Ah Adriane, meski kini awan-awan itu
sudah membuang air besarnya, tapi bulan tak
diijinkanya bersinar. Mantel putihnya masih saja
mendekap sang rembulan dalam pelukan kelamnya.
Adriane kekasih pemberaniku, hatiku tengah
dilanda bencana rasa iba yang menyamudra…ah
10