Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Tijauan Teori Prasat


a. Definisi
Tekanan darah adalah gaya atau dorongan darah ke dinding
arteri saat darah dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh.
Tekanan darah adalah tekanan pada dinding arteri saat darah
dialirkan. Tenaga ini mempertahankan aliran darah dalam arteri agar
tetap lancar. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 dan
diukur dalam satuan satuan millimeter air raksa (mmHg)(Palmer,2007).
Tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalam pembuluh
darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam
proses dimana jantung sebagai pompa muscular yang menyuplai
tekanan untuk menggerakan darah, dan pembuluh darah yang
memiliki dinding yang elastis dan ketahanan yang kuat (Felicia,2020).

b. Landasan Teori
1. Pengertian tekanan darah

Tekanan darah adalah tenaga pada dinding pembuluh darah


arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan
darah normal pada anak dan remaja bervariasi karena banyak
faktor mempengaruhinya antara lain usia, jenis kelamin, tinggi, dan
berat badan (Felicia,2020).

Tekanan darah dinilai dalam dua bentuk yaitu sistole dan


diastole. Tekanan darah sistole adalah nilai pada saat jantung
mengalami kontraksi, sedangkan diastole adalah nilai tekanan
darah pada saat jantung mengalami relaksasi
(Prasetyaningrum,2014).

3
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan pendahuluan : Injeksi Intravena

Disusun oleh : Halima Salasiwa

Nim : P.1911033

Program : Strata Satu (1)

Program Studi : S1 Keperawatan

Ambon, 09 Mei 2022

Menyetujui

Mengetahui Mengetahui

CI Lahan CI Instutusi

(Marcelina Marlissa,S.Kep) (Sakina Makatita,S.kep,Ns,M.Epid)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Esa yang


tiada hentinya melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Atas taufik dan
hidayah-Nya pula penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
Laporan Pendahuluan yang berjudul “Pemasangan infus pada pasien
Abdominal Pain di RS Bhakti Rahayu” ini tepat pada waktunya.

Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas praktek


KDPK I. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, penyusunan, penguraian,
maupun isinya.

Penulis juga mengucapkan terimah kasih ke pada dosen


pembimbing dan pembimbing lahan ptaktikum yang telah membantu
penulis dalam penyusunan laporan ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan


makalah ini. Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi semua pihak, baik bagi pembaca maupun kami sendiri.

Ambon, Mei 2022

Penulis

ii
2

asam basa. Infus merupakan salah satu produk kesehatan yang


bermanfaat untuk menggantikan zat makanan di dalam tubuh berupa
cairan yang langsung ditransfusikan ke dalam tubuh melalui saluran
pembuluh darah. Infus berperan penting dalam dunia kesehatan
karena semua rumah sakit menggunakan produk ini untuk suplai zat
makanan ke dalam tubuh pasien. Sehingga pasien mendapatkan
nutrisi makanan, meskipun pasien tidak makan. Oleh karena itu cairan
infus berperan penting dalam kelangsungan hidup pasien ( Ariandini,
2019).

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu pemasangan infus.?
2. Apa tujuan pemasangan infus.?
3. Apa kontra indikasi pemasangan infus.?
4. Apa jenis-jenis cairan infus.?
5. Apa saja tahap kerja pemasangan infuse.?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pemasangan infus.
2. Untuk mengetahui tujuan pemasangan infus.
3. Untuk mengetahui kontra indikasi pemasangan infus.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis cairan infus.
5. Untuk mengetahui tahap kerja pemasangan infus.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberian obat intravena merupakan suatu tindakan


prosedur invasif yang mencakup memasukkan obat melalui jarum
steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh yaitu pembuluh darah
vena ( Tjay & Rahardja,2015). Pemberian obat intravena dilakukan
oleh perawat dan perawat bertanggung jawab penuh dalam
pemberian obat intravena, perawat menggunakan proses
keperawatan untuk mengintegrasi terapi obat untuk memberikan
asuhan keperawatan. Perawat sebagai tenaga profesional sangat
berperan penting dalam pelaksanaan pemberian obat, karena perawat
merupakan mata rantai terakhir dalam proses pemberian obat kepada
pasien diruang perawatan inap (Potter & Perry, 2010).

Dalam melaksanakan pemberian obat intravena perawat


harus menerapkan prinsip dasar dalam pemberian obat sesuai
dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di setiap
institusi. Terdapat 7 benar prinsip dasar dalam pemberian obat yaitu :
Benar obat, dosis, pasien, rute, waktu, kadaluarsa, dan dokumentasi.
Jika perawat tidak menerapkan prinsip dasar pemberian obat sesuai
dengan standar operasional prosedur (SOP) maka dapat
menimbulkan terjadinya kesalahan dalam pemberian obat, kesalahan
pemberian obat intravena yang lazim dilakukan perawat yaitu
pemberian obat tidak tepat waktu, kesalahan nama obat, kesalahan
dosis obat, kesalahan dalam konsentrasi obat, dan pemberian obat
kepada pasien yang salah karena tidak dilakukannya identifikasi pada
saat memberikan obat, yang dapat berakibat terjadinya Inflamasi,
infeksi di lokasi penyuntikan, efek toksik pengobatan, resistensi obat,

1
2
2

speed shock dan bahkan dapat sampai menyebabkan


kematian( Darmadi,2008).

Selain itu kesalahan pemberian obat dapat menyebabkan


masalah lain seperti masalah hukum, peningkatan jangka waktu dan
biaya rawat inap, rusaknya reputasi profesional perawat, dan hilangnya
kepercayaan pasien dan masyarakat terhadap sistem perawatan
kesehatan di institusi kesehatan terkait ( Ehsani,et al., 2013).

Kematian dan angka kecacatan akibat kesalahan dalam


pemberian obat cukup banyak terjadi, Joint Commission International
(JCI) & Wolrd Health Organitation (WHO) juga melaporkan di beberapa
negara terdapat 70% kejadian kesalahan pengobatan dan sampai
menimbulkan kecacatan yang permanen pada pasien. Menurut
Institute Of Medicine (IOM), di RS Amerika Serikat setiap tahunnya
hampir berjumlah sebanyak 98.000 orang dan angka cedera 1.000.000
orang( Putriana, Nurchayati, & Utami, 2015).

1.2 Rumusan masalah

1. Apa itu injeksi intravena.?

2. Apa tujuan terapi intravena.?

3. Bagaimana prosedur injeksi intravena.?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu injeksi intravena.

2. Untuk mengetahui tujuan terapi intravena.

3. Untuk mengetahui prosedur injeksi intravena.

Anda mungkin juga menyukai