Dosen Pengampu :
Rintis Rizkia Pangestika, M.Pd.
Disusun Oleh :
Dede Widiawati (212180057)
Afnia Nur Ramadhani (2121800)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia beserta rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, Karen tanpa Rahmat Dan RidhoNya, Kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Rintis Rizkia Pangestika, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah kurikulum dan pembelajaran SD yang telah membimbing dalam
pengerjaan makalah ini serta teman-teman yang selalu setia dalam membantu mengumpulkan
sumber-sumber dalam pembuatan makakah ini. sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “SEJARAH KURUKULUM DARURAT” dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini yang kedepannya akan lebih baik
.
Harapan kami semoga makalah ini membantu dan menambah pengetahuan, pengalaman
bagi para pembaca dan dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam studi kurikulum dan pembelajan.
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia Pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Tanpa
adanya Kurikulum yang tepat, para peserta didik tak akan memperoleh target
pembelajaran yang sesuai. Seiring berkembangnya zaman Kurikulum dalam dunia
pendidikan pun terus mengalami perubahan. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik di eranya masing-masing. Dengan penyesuaian tersebut, diharapkan setiap
peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan baik di masyarakat kelak. Bagi Anda yang
bergelut di dunia pendidikan, tentu harus memahami apa itu Kurikulum dan seluk
beluknya. Berikut akan dijelaskan pengertian Kurikulum dan hal-hal penting lain yang
perlu Anda ketahui.
Kurikulum berisi sekumpulan rencana, tujuan, dan materi pembelajaran. Termasuk
cara mengajar yang akan menjadi pedoman bagi setiap pengajar supaya bisa mencapai
target dan tujuan pembelajaran dengan baik. Jika dilihat secara etimologis, Kurikulum
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “curir” yang berarti pelari, serta “curere” yang berarti
tempat berpacu. Dulu, istilah ini dipakai dalam dunia olahraga. Jadi, Kurikulum dapat
diartikan sebagai sebuah jarak yang mesti ditempuh seorang pelari supaya mendapat
medali atau penghargaan lainnya. Kemudian, istilah Kurikulum tersebut diadaptasi dalam
dunia pendidikan. Jadi pengertian Kurikulum dalam dunia pendidikan kemudian menjadi
sekumpulan mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh peserta didik supaya
mendapatkan ijazah atau penghargaan.
iii
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah terbentuknya kurikulum darurat ?
2. Apa arti dari kurikulum darurat ?
3. Bagaimana Krakteristik dari kurikulum darurat ?
4. Bagaimana ciri-ciri kurikulum darurat ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan pada kurikulum darurat ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya kurikulum darurat
2. Untuk memahami arti dari kurikulum darurat
3. Untuk mengetahui karakteristik dari kurikulum darurat
4. Untuk mengetahui ciri - ciri dari kurikulum darurat
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kurikulum darurat
iv
BAB II
PEMBAHASAN
vii
Kurikulum Darurat ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah kurikulum
darurat menyederhanakan kompetensi dasar dan standar pencapaian dengan tetap
mengacu pada kurikulum 2013. Selain penyederhanaan ini, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia juga menyediakan modul untuk pembelajaran
spesifik. Khususnya untuk jenjang pendidikan SD dan PAUD. Modul ini merupakan
panduan bagi guru dan orang tua, sehingga bisa mendampingi anak-anak didik belajar
secara mandiri di rumah. Orang tua tidak akan kebingungan lagi saat menemani anak-
anak PJJ secara mandiri di rumah.
Modul ini juga diharapkan bisa membantu para guru dan anak didik agar bisa
melakukan pembelajaran secara menyenangkan. Sebagai contoh, modul untuk jenjang
PAUD, anak didik diajak Bermain sambil Belajar. Sedangkan modul untuk anak didik
jenjang pendidikan SD, berorientasi pada literasi, pendidikan karakter, numerasi, dan
kecakapan hidup.
Selain modul pelajaran, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyediakan
asesmen diagnostik yang bisa digunakan guru saat menjalankan kurikulum darurat.
Tujuannya agar guru dapat mendiagnosis kondisi kognitif dan non kognitif anak
didik, yang mengalami pembelajaran jarak jauh.
Guru juga diharapkan bisa mengetahui kondisi standar kompetensi anak didiknya.
Apakah anak didik bisa mengikuti sesuai standar kompetensi, atau justru malah
tertinggal. Seberapa jauh tertinggalnya, dan berapa banyak anak didik yang
tertinggal? Jika hal ini diketahui dengan baik oleh guru, maka guru bisa mengambil
langkah untuk membantu anak didik tersebut.
Jadi, sebenarnya kurikulum darurat bisa mempunyai sisi yang membantu para guru.
Jika ada opsi yang agak membingungkan, bisa di musyawarahkan dengan pihak
sekolah. Tentukan terlebih dahulu opsi yang mau digunakan atau bisa juga dengan
menggabungkan satu atau dua opsi yang bersinggungan.
Akan tetapi, ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana menyampaikan
materi pelajaran pada anak didik dengan menarik. Ini membutuhkan kreativitas
tersendiri agar materi tersampaikan dengan baik. Jangan sampai waktu dan energi
terkuras untuk memilih kurikulum yang akan dipakai, sehingga melupakan tujuan
awal pembentukan kurikulum itu sendiri. Setuju kan, bapak dan ibu guru?
viii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang Sejarah Kurikulum Darurat maka dapat di simpulkan bahwa
kurikulum tersebut merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengawasan dalam mengelola pengembangan pendidikan di sekolah dan untuk
mencapai tujuan yang efektif serta efisien dalam bidang pendidikanmaka di butuhkan
sumber daya yang berupa person, money, materials, method, machines, market, minute
dan information
B. Saran
Diharapkan agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang tentu saja memiliki
keinginan untuk memajukan bangsa dan negaranya akan terus berusaha sebaik mungkin
untuk mewujudkannya. Dalam hal ini, salah satu contohnya adalah pendidikan yang
menjadikan tolak ukur suatu bangsa yang memiliki identitas kualitas bangsanya.
Penerapan kurikulum pendidikan ini diharapkan pula menjadi semangat generasi penerus
untuk terus meningkatkan kualitas dan mamapu bersaing di dunia pendidikan yang
semakin lama semakin banyak persaingan. oleh karena itu, jangan jadikan perubahan
kurikulum tersebut menjadi momok yang menakutkan dan beban menjadi beban untuk
kita. Tetapi, kita harus menjadikan hal tersebut menjadi suatu cambukan kita untuk
memperoleh hasil yang lebih baik. Hal tersebut akan terwujud dengan
mengimplementasikan kurikulum pendidikan yang baik dan merata secara keseluruhan.
ix
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.kejarcita.id/kurikulum-darurat-membantu-atau-menyusahkan-guru/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum
http://taqwimislamy.com/index.php/en/57-kurikulum/297-sejarah perkembangan-kurikulum-di-
indonesia