Makalah Kurikulum Merdeka 1
Makalah Kurikulum Merdeka 1
DOSEN PENGAMPU:
KELOMPOK:
MIFTAHUL
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT.karena
tanpa rahmat & ridho-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada selaku dosen pengampu yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan kepada teman-
teman kami yang selalu setia membantu kami dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang” capaian pengembangan pada kurikulum
merdeka”. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya
makalah yang sempurna.
ii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan pembelajaran, pasti terdapat capaian pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh siswa, guru, maupun sekolah. Capaian pembelajaran siswa merupakan
kompetensi minimum yang harus dilewati oleh siswa dalam setiap mata pelajaran. Capaian
pembelajaran ini disusun mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan atau SKL serta
Standar Isi seperti Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam Kurikulum 2013.
Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan pembaruan dari
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan fokus
pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi. Dalam K13 dan kurikulum nasional yang
terdahulu lainnya ditujukan untuk kompetensi sehingga kurikulum ini pun meneruskan
upaya tersebut.
Capaian pembelajaran setiap peserta didik tentu berbeda sesuai dengan jenjang atau
tingkatannya, mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar, menengah pertama, dan menengah atas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Capaian Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran pasti ada capaian yang harus dicapai oleh siswa. Capaian
dalam kurikulum sebelumnya dinamakan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).
Namun, dalam Kurikulum Merdeka dinamakan capaian pembelajaran. Capaian
pembelajaran berisikan kompetensi serta lingkup materi yang disusun secara komprehensif
berbentuk narasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa. Tujuan pembelajaran ini bisa dilaksanakan di satu atau lebih kegiatan.
Isi dari capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, yaitu kumpulan kompetensi dan
lingkup materi yang disusun komprehensif berbentuk narasi. Pemetaan capaian
pembelajaran Kurikulum Merdeka sesuai perkembangan siswa dalam fase usia.
Strategi untuk mencapai capaian pembelajaran yaitu dengan mengurangi cakupan materi dan
mengubah tata cara penyusunan yang lebih fleksibel sehingga siswa tidak merasa tertekan
untuk mencapai pembelajaran tersebut.
B.Pengurangan Konten
Salah satu karakteristik dari Kurikulum Merdeka adalah fokus terhadap materi esensial
seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka lebih
mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas.
Ini juga berhubungan dengan capaian pembelajaran siswa. Konsekuensi pembelajaran
Kurikulum Merdeka berorientasi pada kompetensi sehingga perlu adanya pengurangan
materi pelajaran atau pokok bahasa.
Dengan adanya pengurangan konten, maka guru tidak mengajar dengan terburu-buru untuk
mencapai target yang begitu banyak serta dapat menggunakan pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa. Jika Guru menyampaikan pembelajaran secara terburu-buru,
siswa tidak punya waktu yang cukup untuk memahami konsep dengan mendalam. Padahal,
hal tersebut penting untuk menguatkan fondasi kompetensi siswa.
Dengan kata lain, materi pembelajaran yang begitu padat mampu membuat siswa kehilangan
kesempatan untuk lebih mengeksplorasi pengetahuannya dan mengembangkan kemampuan
berpikir yang lebih baik.
2.Struktur kurikulum. Ini merupakan jabaran mata pelajaran serta alokasi jam pembelajaran
yang akan dilaksanakan oleh sekolah.
3.Capaian pembelajaran atau CP. Kompetensi atau karakter siswa yang harus dimiliki atau
dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran berdasarkan kurun waktu tertentu.
D.Pembelajaran Konstruktivisme
Dalam teori belajar konstruktivisme, pengetahuan bukan kumpulan atau seperangkat fakta,
konsep, kaidah untuk diingat. Konstruktivisme merupakan proses dalam memahami atau
mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman nyata.
Dalam Kurikulum Merdeka, pemahaman siswa tidak bersifat statis melainkan dinamis atau
berevolusi secara konstan selama siswa tersebut dapat mengkonstruksikan pengalaman baru
yang memodifikasi pemahaman sebelumnya. Untuk memiliki pemahaman ini, sekolah dan
guru harus bisa menciptakan suasana belajar yang berpusat pada siswa dan bukan hanya
memberikan siswa informasi yang kurang bermakna atau sekadar dihafalkan saja.
Melalui pembelajaran konstruktivisme, capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
yang mengutamakan kompetensi bisa dicapai tanpa mengikat konteks serta konten
pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan sekolah dan para pendidik bisa
mengembangkan pembelajaran konstruktivisme yang terpusat pada siswa, sesuai dengan
konteks sekolah, perkembangan, minat dan bakat siswa.
Supaya lebih siap menghadapi Kurikulum Merdeka dan siswa bisa mencapai capaian
pembelajaran, pendidik harus bisa beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar. Salah
satu bentuk belajar yang dapat dilakukan adalah mengikuti pelatihan guru. Pelatihan guru
didesain untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru.
Kejarcita merupakan lembaga atau perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan yang
memberikan jasa dan layanan berupa support system dan pelatihan yang didesain sesuai
kebutuhan kerja guru. Semua layanan dari kejar cita ini bertujuan untuk membantu guru
dalam hal merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di kelas.
BAB III
PENUTUP
Supaya lebih siap menghadapi Kurikulum Merdeka dan siswa bisa mencapai capaian
pembelajaran, pendidik harus bisa beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar. Salah
satu bentuk belajar yang dapat dilakukan adalah mengikuti pelatihan guru. Pelatihan guru
didesain untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru.
Kejarcita merupakan lembaga atau perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan yang
memberikan jasa dan layanan berupa support system dan pelatihan yang didesain sesuai
kebutuhan kerja guru. Semua layanan dari kejar cita ini bertujuan untuk membantu guru
dalam hal merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA