Anda di halaman 1dari 3

Solusi dalam menyelesaikan permasalahan kasus kecurangan Tes CPNS Cat di

Kabupaten Buol

Mitigasi BKN bersama Panselnas terhadap upaya tindak kecurangan seleksi


Dalam pelaksanaan seleksi CASN, BKN dan Panselnas telah melakukan langkah-langkah
antisipasi dan mitigasi bersama dengan BPPT untuk melakukan audit teknologi pada Sistem
Seleksi Calon ASN Tahun 2021 (SSCASN dan CAT BKN) sejak tanggal 28 Mei 2021
dengan dasar Surat Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Nomor
4760/B-SI.02.01/SD/E/2021, dengan ruang lingkup:
1. Tata kelola dan infrastruktur pendukung SSCASN;
2. Fungsionalitas sistem aplikasi pendaftaran SSCASN dan CAT BKN.
Selanjutnya, BKN juga berkolaborasi dengan BSSN untuk melakukan fungsi pengamanan
sistem seleksi dengan menggunakan konsep maximum security berdasarkan Surat Menteri
PANRB Nomor B/973/M.MSM.01.00/2021, dengan ruang lingkup:
1. Pengamanan Aplikasi dan Teknologi Informasi melalui:
 Pelaksanaan IT Security Assessment (ITSA) oleh BSSN sebagai bagian dari
Pengamanan Aplikasi dan Teknologi Informasi telah dilaksanakan pada sistem
SSCASN dan CAT BKN;
2. Pengamanan Soal melalui:
 Pengamanan Soal dilakukan menggunakan aplikasi karya mandiri BSSN;
Pengembangan produk karya mandiri BSSN yaitu Aplikasi SELECTION Versi
3.0 (Secure File Encryption) yang berfungsi untuk enkripsi/dekripsi file, berbasis
windows, dan memiliki fitur autentikasi lisensi mandiri serta penerapan aspek
kriptografis pada fitur keamanannya.
Pengembangan aplikasi ini juga untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang
berkualitas dan terpercaya sesuai Perpres Nomor 95 tahun 2018, dimana setiap
instansi pemerintah dituntut dapat menyelenggarakan sistem pemerintahan
berbasis elektronik.
 Pelaksanaan pengamanan soal telah dilaksanakan melalui Enkripsi Soal SKD dan
SKB;
Enkripsi adalah cara mengacak data sehingga informasi tersebut hanya bisa
dibaca oleh orang-orang yang memiliki aksesnya saja.
Secara teknis, encryption adalah proses konversi teks biasa yang terbaca manusia
(human-readable plaintext) menjadi teks yang tidak bisa dibaca dan dimengerti
(incomprehensible text). Data atau teks yang terenkripsi itu umumnya disebut
sebagai ciphertext. Jadi, tujuan dari proses encrypt adalah untuk mencegah
adanya pihak ketiga mengetahui apa yang sedang dibagikan atau dibicarakan.
Ketika ada pihak ketiga yang berusaha meretas, yang mereka lihat adalah teks
yang random dan tidak bisa dimengerti.
 Pelaksanaan Enkripsi Data Formasi KemenPAN RB.
3. Monitoring pengamanan informasi dilakukan pada saat persiapan, pelaksanaan, dan
pascapelaksanaan selama 24 jam dalam satu hari dan 7 hari dalam satu minggu.
Monitoring dilakukan pada server dan jaringan komunikasi data, termasuk
monitoring traffic ISP.
4. Forensik Digital, berdasarkan Surat Kepala BSSN Nomor
1719/BSSN/D2/PP.01.07/05/2021:
 Forensik digital (penyelidikan dan penemuan konten perangkat digital) dilakukan
berdasarkan permohonan BKN dan Panselnas Pengadaan CASN 2021.
 Dilaksanakan kepada perangkat PC yang digunakan dalam pelaksanaan SKD
CASN 2021.

Tindak lanjut BKN dan Panselnas mencegah upaya indikasi kecurangan


Dalam rangka mengantisipasi upaya indikasi kecurangan serupa dalam seleksi, BKN melalui
Tim Tanggap Insiden Siber BKN (BKN-CSIRT), dan Kementerian/Lembaga anggota
Panselnas CASN 2021 secara berkesinambungan melaksanakan pengawasan ketat terhadap
seluruh Tilok ujian, khususnya Tilok Mandiri Instansi.

BKN bersama Panselnas akan menjatuhkan sanksi berupa diskualifikasi kepada peserta yang
terbukti curang dan bagi oknum yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan perundang-
undangan yang berlaku

Sumber:
https://www.bkn.go.id/berita/upaya-bkn-terhadap-indikasi-kecurangan-seleksi-casn-2021
https://diskominfo.kaltimprov.go.id/aplikasi/upayakan-pengamanan-dokumen-bssn-
kembangkan-aplikasi-selection
https://glints.com/id/lowongan/enkripsi-adalah/#.YqQTgORBzIU

Anda mungkin juga menyukai