TUTORIAL ONLINE
HUKUM TELEMATIKA (HKUM4301)
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Tutorial Online mata kuliah Hukum Telematika
Disusun oleh:
1
Hendarsyah, D. (2012). Keamanan Layanan Internet Banking Dalam Transaksi Perbankan. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah
Ekonomi Kita, 1(1), 12-33.
ATM tersebut. Sedangkan aplikasi BRImo menggunakan username dan password sebagai
autentikasi awal ketika masuk di aplikasi tersebut. Username dan password dibuat saat
mendaftar aplikasi. BRImo tidak menggunakan nomor digit ATM maupun nomor
rekening untuk login, tetapi menggunakan username yang dibuat oleh nasabah yang telah
sinkron dengan rekening milik nasabah itu sendiri dan password yang digunakan untuk
login aplikasi telah dibuat dengan ketentuan tertentu yang dinilai cukup rumit sehingga
tidak mudah ditebak oleh orang lain selain nasabah pemilik username tersebut. Selain itu,
autentifikasi login pada aplikasi BRImo dapat melalui fingerprint sehingga aplikasi
tersebut dapat mendeteksi nasabah yang akan login tanpa memasukkan username dan
password. Sama seperti BCA mobile, aplikasi BRImo juga meminta PIN setiap akan
melakukan transaksi. PIN tersebut berbeda dengan password yang digunakan untuk
masuk aplikasi2. Hal ini untuk menghindarkan dari penyalahgunaan transaksi oleh pihak
yang tidak diinginkan. Setelah melakukan transaksi, nasabah akan menerima
pemberitahuan melalui email mengenai transaksi tersebut, sehingga nasabah bisa
mengetahui terdapat transaksi yang telah dilakukan melalui aplikasi tersebut. Pada
dasarnya sistem keamanan melalui autentikasi tersebut digunakan untuk menyulitkan
orang yang tidak bertanggung jawab mendapatkan akses ke akun milik nasabah. Oleh
karena itu, segala bentuk kode keamanan yang digunakan sebagai proses autentikasi harus
dijaga kerahasiaannya dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Perlindungan hukum terhadap nasabah pengguna layanan internet banking yang diberikan
oleh pihak bank dari segi keamanan teknologi sudah maksimal dan juga memenuhi aspek-
aspek confidentially, integrity, authentication, availability, access control, dan
nonrepudiation4 karena sekarang rata-rata bank semuanya dalam transaksi yang dilakukan
lewat internet banking juga lebih dilindungi berkat Token PIN. Token PIN adalah alat
pengaman tambahan untuk melakukan transaksi finansial di Internet Banking. Token Pin
ini berfungsi untuk mengeluarkan dinamyc password (PIN Dinamis), yaitu PIN yang
selalu berubah dan hanya dapat digunakan satu kali untuk tiap transaksi finansial yang
dilakukan. PIN Dinamis tersebut (disebut juga sebagai PIN) digunakan sebagai otentikasi
transaksi pada saat nasabah melakukan transaksi melalui Internet Banking. Dengan
fasilitas ini, rekening Anda tidak mungkin disalahgunakan meskipun informasi yang
Anda masukkan telah tertangkap oleh keylogger. Sedangkan untuk login ke dalam sistem
Internet Banking, nasabah cukup menggunakan USER ID dan PIN Internet Banking
(PINstatis) yang dibuat pada saat nasabah mendaftarkan diri sebagai pengguna.
3
Alqadri, M. S. (2020). Analisis RUU Omnibus Law Perpajakan Terhadap Pemungutan Pajak Daerah. Tanjungpura Law
Journal, 4(2), 117-132.
4
Astrini, D. A. (2015). Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Pengguna Internet Banking Dari Ancaman
Cybercrime. Lex Privatum, 3(1).