Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HENDRIKUS YOSEPH DAS NEVES

NIM : 030164175
TUGAS 1 : KRIMINOLOGI

A. Kisah Robin Hood, yang menurut legenda, ia mencuri harta dari penindas yang kaya raya
untuk dibagikan kepada orang miskin. Menurut anda, apakah perbuatan Robin Hood
merupakan kejahatan? dan apakah ia seorang penjahat ?. Jelaskan konsep yang anda
gunakan untuk menjelaskan pendapat anda.

Pada dasarnya, hukum bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan guna terwujudnya
suatu masyarakat yang harmonis, damai dan tentram. Kedamaian dan ketentraman tersebut akan
terwujud apabila seluruh komponen yang ada di dalam alam semesta ini patuh dan taat terhadap
hukum yang berlaku. Oleh karena itu, seluruh alam semesta ini terikat dengan hukum agar
keharmonisan, kedamaian dan ketentraman itu terpelihara dengan baik. Hukum juga merupakan
wujud dari perintah dan kehendak negara yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengemban
kepercayaan dan perlindungan penduduk yang berada dalam wilayahnya. Perlindungan yang
diberikan oleh suatu negara terhadap penduduknya itu dapat bermacam-macam sesuai dengan
perilaku setiap masyarakat karena hukum itu juga timbul dari suatu kebiasaan masyarakat. Karena
itu kebutuhan akan hukum berbeda-beda dari setiap masyarakat yang ada. Pada kasus agenda Robin
Hood, bahwa Pencurian sebagaimana diatur dalam Pasal  362 KUHP :
“Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana
penjara paling lama lima tahun, atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”
Bagian inti delik (delict bestanddelen) :
 barangsiapa;
 mengambil;
Kata mengambil (wegnemen) dalam arti sempit terbatas pada menggerakkan tangan dan jari-jari,
memegang barangnya, dan mengalihkannya ke lain tempat.Perbuatan mengambil juga diartikan
perbuatan yang mengakibatkan barang dibawah kekuasaan yang melakukan atau yang
mengakibatkan barang berada di luar kekuasaan pemiliknya.Menurut HR tanggal 12 Nopember 1894
pengambilan telah selesai jika barang berada pada pelaku, sekalipun ia kemudian melepaskan
karena diketahui.sesuatu barang;
 sesuatu barang
dalam pengertian sesuatu barang, tidak hanya yang mempunyai nilai ekonomis akan tetapi termasuk
juga yang mempunyai nilai non ekononomis seperti karcis kereta api yang telah terpakai (HR 28 April
1930) dan sebuah kunci sehingga pelaku dapat memasuki rumah orang lain (HR 25 Juli 1933).
 barang itu seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain;
Barang yang diambil oleh pelaku tidak perlu kepunyaan orang lain pada keseluruhannya, barang itu
bisa saja merupkan milik atau kepunyaan bersama antara korban dan pelaku.
 dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum.
Perbuatan mengambil barang orang lain itu dilakukan oleh pelaku untuk memilikinya yang dikendaki
tanpa hak atau kekuasaan pelaku. Dalam hal ini pelaku harus menyadari bahwa barang yang
diambilnya ialah milik orang lain.
B. Jelaskan bentuk-bentuk viktimisasi sekunder terhadap perempuan korban kekerasan yang
dilakukan oleh media dan sistem peradilan pidana.

viktimisasi adalah suatu proses seseorang menjadi objek Korban suatu tindak kejahatan
sehingga korban tersebut dapat menderita baik itu secara fisik, emosi, finansial, psikologis ataupun
secara sosial. Bentuk-bentuk viktimisasi sekunder terhadap perempuan korban kekerasan yang
dilakukan oleh media dan sistem peradilan pidana adalah kehamilan yang terjadi akibat perkosaan.
Hal ini memiliki korelasi  dengan aborsi tetapi keadaan tersebut bersinggungan dengan  fenomena
sosial, etika, agama dan hukum. Anak yang menjadi korban ini dapat mengalami  viktimisasi
sekunder (secondary viktimization) atau korban ganda, menjadi  korban kedua kalinya dari reaksi
lingkungan yaitu keluarga, tetangga,  teman sekolah dan lingkungan bermain anak.

Anda mungkin juga menyukai