TRK 2
LUAS PERMUKAAN KATALISATOR
1. Menghitung slope (s) dan intercept (I) kurva tersebut dalam satuan 10-3 cm-3. Khusus kurva
7 perlu diperhatikan nilai absis yang berbeda dan satuan ordinatnya 10-2 cm-3.
2. Menghitung volum satu lapisan (monolayer) dari molekul yang teradsorpsi:
vm = [ ( s + I ) . ( berat katalis ) ]-1 ( cm3 / g katalis ) {2}
3. Menghitung luas proyeksi satu molekul:
α = 1,09 . ( M /( N0 . ρ ))2/3 ( cm2 / molekul ) {3}
di mana M: berat molekul (g/mol); N0: bilangan Avogadro (6,02 x 1023);
ρ: densitas ( g / cm3 )
4. Menghitung luas permukaan katalis:
Sg = (vm . N0 . α) / V ( cm2 / g katalis ) {4}
di mana V = volum 1 mol gas ideal pada kondisi standar (25 ˚C / 1 atm)
= 22400 cm3 / mol ` `1
5. Mengkonversi satuan luas permukaan: Sg (m2/g katalis) = Sg (cm2/g) / 104 (m2/cm2)
di mana V = volum 1 mol gas ideal pada kondisi standar (25 ˚C / 1 atm)
= 22400 cm3 / mol ` `1
Mekanisme reaksi katalitis
Reaksi katalitik berlangsung melalui 7 tahap [Fogler], meliputi:
• Difusi eksternal molekul reaktan dari fasa ruah (bulk) reaktan ke
permukaan luar katalis.
• Difusi internal molekul reaktan dari permukaan luar katalis masuk ke
dalam pori-pori.
• Adsorpsi kimia molekul reaktan pada permukaan dalam katalis, yaitu
dengan membentuk ikatan non-kovalen lemah/sementara dengan
pusat aktif.
• Reaksi permukaan, yaitu konversi molekul reaktan menjadi molekul
produk di permukaan dalam katalis.
• Desorpsi kimia molekul produk dari pusat aktif (pemutusan ikatan non-kovalen).
• Difusi internal molekul produk sepanjang pori-pori menuju permukaan luar
katalis.
• Difusi eksternal molekul produk dari permukaan luar katalis ke fasa ruah
produk.