Anda di halaman 1dari 20

Investasi Jangka Pendek

Pertemuan ke-11
Akuntansi Keuangan
Dosen : Indah Maha Sari, S.E, M. Ak
STIE Tuah Negeri Dumai
Investasi

2
Investasi
DEFINISI :
Aktivitas menempatkan dana atau aset berharga lainnya pada instrumen tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Sehingga dari penempatan dana tersebut
diharapkan menghasilkan return.

3
Klasifikasi Investor

4
Investor Ritel
Investor Ritel/ Individual
 Penanam uang atau modal non-profesional alias menggunakan nama sendiri
dengan tujuan melindungi kekayaannya di masa depan dengan cara berinvestasi
 Investor ritel membeli berbagai macam aset, seperti : obligasi, sekuritas, saham,
reksadana (yang diperjual belikan di efek)
 investor ritel hanya dapat melakukan pembelian dengan melalui sekuritas individu,
perusahaan pialang, bank, agen, dan lain sebagainya.

5
Investor Institusional
Investor Institusional
 investor yang mengampu besaran dana investasi yang cukup besar sehingga
peran mereka sangat berpengaruh di pasar modal. Kisaran saham yang
diperdagangkan biasanya 10.000 atau lebih sekaligus dan pasang surut
pertumbuhannya dapat dibilang cukup drastis.
 Investor institutional, seperti : dana pensiun, reksandana, bank, perusahaan
asuransi, dll

6
Mengapa Perusahaan
Berinvestasi

7
Jenis Investasi

8
Investasi Jangka Pendek

• Investasi yang memiliki periode pendek 3- 12 bulan


• Investasi jenis ini disebut juga dengan investasi sementara
• Instrumen investasi bisa disebut sebagai investasi jangka pendek. Pertama,
investasi tersebut harus memiliki kualitas tinggi. Kedua, instrumen investasi
tersebut harus sangat likuid dan mudah dijual kembali.
• Investasi jangka pendek memiliki return yang relatif jauh lebih rendah
• Dapat dengan mudah di rubah kembali menjadi uang tunai atau di danai dari
kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan

9
Investasi Jangka Panjang

• Investasi yang memiliki periode lebih dari satu periode akuntansi


• Investasi jangka panjang umumnya memiliki return yang lebih optimal
dibandingkan jenis investasi jangka pendek. Namun sebagai konsekuensinya,
risiko yang ditanggung juga umumnya lebih tinggi.

10
Investasi Jangka Pendek

11
Instrumen Investasi Jangka Pendek

• Investasi dalam deposito berjangka, yaitu deposito bank yang berjalan lebih dari 3
bulan sampai 12 bulan setelah tanggal neraca
• Investasi dalam joint venture, yaitu investasi dalam bentuk pendanaan bersama
suatu aktivitas bisnis tertentu yang mempunyai masa tertentu
• Investasi dalam surat berharga, yaitu investasi jangka pendek yang dilakukan
dengan membeli obligasi dan saham.

12
Akuntansi untuk Investasi

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI


UTANG

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI


EKUITAS

13
Akuntansi untuk Investasi Utang
• Sekuritas utang : wesel tagih, dan obligasi.
• Jenis sekuritas ini, biasanya dikeluarkan oleh perusahaan dan organisasi
pemerintah
• Kebanyakan perusahaan menginvestasikan kelebihan kas di obligasi untuk
mendapat pendapatan bunga
• Obligasi berupa surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh pihak terkait,
biasanya datang dari pemerintah atau korporasi, namun bisa juga diterbitkan
oleh perseorangan

• Akuntansi untuk investasi obligasi :


1. Pembelian obligasi
2. Pendapatan bunga
3. Penjualan obligasi

14
Ilustrasi Obligasi
Ilustrasi
• Pada tanggal 1 Agustus 2005, dibeli 10 lembar obligasi PT. Baruna yang
nominal perlembar sebesar Rp. 50.000, dengan kurs 101 %.
• Obligasi ini berbunga 12 % setahun dan di bayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1
November 2005.
• Pada setiap pembelian dibayar provisi dan materai sebesar Rp. 5.000.
• Tanggal 1 Desember 2005, seluruh obligasi PT. Baruna dijual dengan kurs 102
%, biaya penjualan sebesar Rp. 3.000

Diminta
Buatlah jurnal terkait dengan transaksi obligasi tersebut.

15
Akuntansi untuk Investasi Ekuitas
• Saham adalah
hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat
penyerahan bagian modal sehingga di anggap berbagi dalam kepemilikan dan
pengawasan

• Investasi saham, memiliki risiko yang tinggi di bandingkan instrumen laiinnya,


karena nilai saham yang naik turun, tergantung kondisi pasar, dan kinerja
perusahaan

16
Jenis Saham
1. Saham biasa (common stock)
a. Saham yang menepatkan pemiliknya di paling akhir dalam pembagian dividen dan hak
atas kekayaan perusahaan. Dividen akan dibayarkan jika perusahaan tersebut
memperoleh keuntungan/laba
b. Pemilik saham memiliki hak suara atas perusahaan yang sahamnya di miliki. Besar
kecilnya hak suara tersebut tergantung dari seberapa besar persentase saham yang
dimiliki

2. Saham preferen (preferen stock)


a. Saham preferen menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi
b. Pemegang saham preferen mendapatkan prioritas atau di dahulukan atas pembagian
dividen perusahaan
c. Diprioritaskan terhadap pengembalian modal dari pembagian aset saat perusahaan
likuidasi

17
Akuntansi untuk Investasi Ekuitas
Akuntansi untuk investasi saham :

1. Pembelian saham
2. Pendapatan saham
3. Penjualan saham

18
Ilustrasi Saham-1
Ilustrasi
• Pada tanggal 1 Agustus 2005, dibeli 100 saham preferen (priorias) 14 % dari PT.
Rajawali, nominal Rp. 10.000 per lembar dengan kurs 104 %.
• Provisi dan materai yang dibayar sebesar Rp. 5.000.
• Dividen dibayarkan setiap akhir tahun
• Pada tanggal 15 Februari 2006 saham-saham tersebut dijual kembali dengan
kurs 108 % dan biaya penjualan Rp. 4.000

Diminta
Buatlah jurnal terkait dengan transaksi saham tersebut.

19
Ilustrasi Saham-2
1. Tanggal 3 Maret 2008 dibeli 200 lembar saham PT. Alam Raya Tbk, nilai nominal Rp.
10.000/lembar, dengan kurs 102 %, biaya pembelian saham-saham tersebut adalah
sebesar Rp. 25.000

2. Tanggal 25 April 2008 dibeli 100 lembar saham PT. Alam Raya Tbk, nilai nominal Rp.
10.000/lembar dengan kurs 98 %, biaya pembelian saham-saham tersebut adalah
sebesar Rp. 12.000

3. Tanggal 10 Mei dijual 240 lembar saham-saham PT. Alam Raya Tbk, nilai nominal Rp.
10.000/lembar dengan kurs 104%, biaya penjualan saham-saham tersebut sebesar Rp.
25.000
Diminta
Buatlah jurnal terkait dengan transaksi saham tersebut.

20

Anda mungkin juga menyukai