Solanum
melongena merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai
sayuran. Terong ungu sendiri diketahui berasal dari daratan Sri Lanka dan India
yang kemudian menyebar luas ke seluruh negara yang memiliki iklim yang
hampir sama. Bahkan ada pula yang meyakini bahwa terong ungu berasal dari
daratan Indonesia.
Terong ungu sendiri merupakan jenis tanaman terong yang buahnya memiliki
warna ungu dengan bentuk bulat memanjang dengan ukuran daun yang besar.
Warna bunganya mulai dari putih hingga ungu disertai dengan batang tanaman
yang memiliki duri. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar
40 cm hingga 150 cm.
Terdapat beberapa cara menanam terong ungu yang baik. Bagaimana caranya
menanam terong ungu? Sulitkah atau justru sebenarnya mudah? Dalam artikel
ini akan memaparkan lebih lanjut tentang cara menanam terong ungu yang
baik. Selamat menyimak!
Langkah pertama dalam cara menanam terong ungu adalah memilih bibit
unggul dari terong ungu. Bibit unggul dapat Anda dapatkan dengan membeli di
toko bibit terdekat atau dari petani lokal. Bibit terong yang dijual biasanya
berupa benih atau biji. Beberapa cara untuk menentukan bahwa benih terong
ungu berkualitas adalah dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Jika ciri-ciri benih di atas sudah dipenuhi, maka langkah selanjutnya adalah
menyiapkan media tanam yang tepat untuk menanam atau menyemai benih
terong ungu.
Menyiapkan media tanam yang tepat menjadi langkah awal dalam proses
menanam terong ungu dan berperan cukup sigifikan. Kesalahan media tanam
dapat menyebabkan tanaman gagal tumbuh. Oleh karena itu siapkanlah media
tanam yang tepat, seperti berikut ini.
Ketika Anda sudah memiliki bibit terong ungu dan media tanam seperti di atas,
maka langkah berikutnya adalah melakukan penyemaian terhadap benih
terong ungu. Penyemaian dapat dilakukan dengan mengikuti teknik berikut ini.
Rendamlah benih terong ungu ke dalam air hangat-hangat kuku selama kurang
lebih 15 menit.
Sambil menunggu, campurkanlah tanah dan padi sekam, dan aduk rata dengan
cetok.
Masukkanlah campuran tanah dan padi sekam dengan perbandingan 1:1 ke
dalam pot atau polybag.
Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm.
Letakkan benih terong ungu pada lubang-lubang yang telah dibuat.
Tutuplah benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam dengan takaran
yang cukup.
Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan.
Siram atau percikkan bibit dengan air secukupnya secara lembut. Lakukan
secara teratur pada pagi dan sore hari.
Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup.
Tunggulah sampai bibit terong ungu berkecambah. Biasanya perlu menunggu
sekitar satu bulan.
Dalam hal ini, bibit dapat dipindahkan ke dalam polybag atau pot yang
berukuran sama namun dengan porsi satu pot untuk satu bibit tanaman.
Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memindahkan bibit terong ungu
adalah sebagai berikut.
Siapkan beberapa polybag atau pot yang sudah diberi lubang di bagian bawah.
Sesuaikan dengan jumlah bibit yang Anda miliki.
Campurlah media tanah dengan pupuk kandang dan sekam.
Masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau polybag yang telah
disediakan.
Buatlah lubang di bagian tenganya sedalam kurang lebih 5 cm.
Angkat bibit terong ungu yang sudah berkecambah secara perlahan dari media
semai.
Tanam bibit di lubang yang telah dibuat.
Padatkan tanah dengan menepuk secara perlahan.
Siramlah dengan air secukupnya dengan teratur, yaitu pada pagi dan sore hari.
Siramlah tanaman terong ungu dengan teratur, yaitu dua kali sehari setiap pagi
dan sore hari.
Lakukanlah pemupukan susulan. Pilihlah pupuk organic, hindari pemberian
pupuk kimia.
Periksalah daun-daun terong ungu. Jika ada yang terserang penyakit, segeralah
untuk dipetik atau dibuang.
Cabutlah gulma-gulma yang berkeliaran di sekitar tanaman terong ungu. Untuk
Anda yang menanam terong ungu langsung di lahan atau tanah (bukan di pot
atau polybag), kecenderungan tumbuhnya gulma akan lebih tinggi, sehingga
diperlukan kegiatan penyiangan secara berkala.
Pasang dan ikatkan bambu pada tanaman. Bambu berfungsi sebagai
penyangga tanaman terong ungu.
Tanaman terong ungu dapat memproduksi buah secara aktif sampai sekitar
usia lima hingga enam bulan. Jika fase ini sudah dicapai oleh tanaman terong
ungu Anda, maka persiapkanlah diri Anda untuk memanen terong ungu.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan
proses panen terong ungu.
Pilihlah waktu panen yang tepat, yaitu pada pagi hari atau sore hari.
Petiklah terong ungu dengan menggunakan tangan. Anda dapat menggunakan
sejenis alat potong tajam, seperti gunting atau pisau sebagai alternatifnya.
Petiklah terong hingga tangkainya.
Anda dapat memanen terong ungu pada tumbuhan yang sama selama tiga
hingga tujuh hari sekali.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai cara menanam terong ungu di
pot atau polybag.
1. Siapkan bibit terong yang sudah berkecambah dan memiliki 4 helai daun
2. Siapkan pot atau polybag
3. Masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan padi sekam ke dalam pot atau
polybag
4. Buatlah lubang sedalam 5 cm
5. Angkat bibit terong ungu secara perlahan. Pastikan agar akar terong ungu ikut
terangkat dan tidak tertinggal di pot atau polybag.
6. Tanamlah bibit pada lubang yang telah disediakan.
7. Tutupi dengan campuran tanah yang tersisa.
8. Padatkan dengan menepuk secara perlahan.
9. Siramlah dengan air secukupnya.