0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang dispersi sebagai cara pembuatan koloid dengan memecah partikel kasar menjadi partikel lebih kecil. Dispersi dapat dilakukan secara mekanik, homogenisasi, listrik, atau peptisasi dengan menambahkan zat pemeptisasi. Sistem koloid cair dalam cair disebut emulsi, dimana zat terdispersi dan pendispersinya berupa cair. Efek Tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh part
Dokumen tersebut membahas tentang dispersi sebagai cara pembuatan koloid dengan memecah partikel kasar menjadi partikel lebih kecil. Dispersi dapat dilakukan secara mekanik, homogenisasi, listrik, atau peptisasi dengan menambahkan zat pemeptisasi. Sistem koloid cair dalam cair disebut emulsi, dimana zat terdispersi dan pendispersinya berupa cair. Efek Tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh part
Dokumen tersebut membahas tentang dispersi sebagai cara pembuatan koloid dengan memecah partikel kasar menjadi partikel lebih kecil. Dispersi dapat dilakukan secara mekanik, homogenisasi, listrik, atau peptisasi dengan menambahkan zat pemeptisasi. Sistem koloid cair dalam cair disebut emulsi, dimana zat terdispersi dan pendispersinya berupa cair. Efek Tyndall merupakan penghamburan cahaya oleh part
Pembuatan partikel koloid dengan memecah partikel kasar(suspensi) menjadi
partikel lebih kecil (koloid) disebut D. Dispersi Penjelasan Dispersi adalah cara pembuatan koloid dengan mengubah ukuran pertikel yang besar (partikel suspensi) menjadi partikel yang ukurannya lebih kecil (partikel koloid). Cara dispersi dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut. 1. Cara mekanik Dispersi dengan cara mekanik menggunakan suatu alat untuk memecah partikel kasar menjadi partikel kecil dengan ukuran tertentu. Zat yang sudah dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam medium pendispersi sampai terbentuk koloid. 2. Homogenisasi Homogenisasi adalah proses pencampuran dua zat atau lebih yang semula berupa campuran heterogen menjadi homogen. Homogenisasi dilakukan apabila zat yang dicampur berukuran cukup besar sehingga cenderung membentuk campuran heterogen 3. Cara listrik (Busur Bredig) Pembuatan koloid dengan metode busur Bredig dilakukan dengan memanfaatkan loncatan bunga api listrik untuk membuat partikel terdispersi. 4. Cara Peptisasi Pada cara peptisasi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid dengan menambahkan suatu pereaksi tertentu yang biasa disebut zat pemeptisasi atau zat pemecah.
31. Sistem koloid cair dalam cair disebut
E. Emulsi Penjelasan Koloid merupakan campuran yang terdiri dari dua komponen, yaitu zat terdispersi dan zat pendispersi. Zat terdispersi adalah zat yang tersebar dalam suatu medium, dimana medium tersebut dinamakan zat pendispersi. Salah satu jenis koloid yaitu emulsi, dimana zat terdispersi berupa zat cair dan zat pendispersi berupa zat cair. 32. Penghamburan cahaya oleh partikel koloid disebut D. Efek tyndall Penjelasan Efek Tyndall merupakan salah satu karakteristik dari koloid. Efek Tyndall terjadi ketika partikel-partikel koloid menghamburkan cahaya. Efek Tyndall tidak terjadi pada larutan sejati karena molekul-molekul larutan sejati berukuran sangat kecil. Contoh pengaplikasian efek Tyndall adalah ketika cahaya matahari dari lubang jendela melewati debu dan penghamburan cahaya dari lampu mobil oleh partikel kabut. 33. Pernyataan yang benar untuk sol liofob adalah C. Menolak medium pendispersinya Penjelasan 34. Berikut yang merupakan penerapan dialisis D. proses cuci darah 35. Alat cortrell yang biasa digunakan untuk menjernihkan buangan pada cerobong asap pabrik bekerja berdasarkan sifat koloid, yaitu Elektroferesis 40 Sebutkan tiga contoh penerapan sifat koloid yang ada disekitar kita Penjelasan no 34 35 40