Anda di halaman 1dari 18

Tugas Makalah

”PENCEMARAN LAUT ”

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 4 :

1. FINGKI MAULANA
2. SUDARMIN
3. KARNITA
4. NDIKA CARI AAD
5. WAODE ZAINAB
6. ALMA SARI
7. SINTA ANGGRAINI SABARUDDIN
8. LISWAN AL SUBANDI
9. NUR ANISA JULIYANTI

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi


kualitas kehidupan makhluk hidup, banyak kasus pencemaran yang sering kita
jumpai di kehidupan sehari-hari seperti pencemaran air, udara, dan juga tanah.
Penyebab dari pencemaran lingkungan sendiri sangat banyak salah satunya adalah
proses alam, manusia dan juga faktor lainya, seperti banyaknya pabrik perindustrian
yang menyebabkan berbagai macam pencemaran dari hasil buangan pabrik dan
juga polusi.

Penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya dari kegiatan industri akan


terlepas ke lingkungan jika tidak melalui proses pengolahan yang baik dan lebih
lanjut karna bahan-bahan tersebut akan dapat terolah oleh mikroorganisme di
lingkungan pembuanganya. Pencemaran sendiri merupakan proses masuknya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam air, udara dan juga tanah
oleh kegiatan manusia dan juga proses alam, sehingga menurunya kualitas air,
udara, dan juga tanah tersebut dan tidak berfungsi lagi sebagai pembentukanya.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan


sumberdaya pesisir yang sangat kaya dan terletak di kawasan khatulistiwa dengan
iklim tropis. Lingkungan laut tropis Indonesia yang sangat luas dan kaya dengan
sumberdaya hayati dan mineral merupakan kondisi alamiah yang memiliki
keunggulan komparatif sebagai tali kehidupan dan masa depan bagi kesejahteraan
bangsa Indonesia. Tetapi ekosistem pantai yang beriklim tropis tersebut peka
terhadap pencemaran, sedangkan sebagian terbesar penduduk Indonesia berdiam di
kawasan pesisir dan hidupnya bergantung kepada produktivitas berbagai ekosistem
pantai (Sugandhy, 1996).

Menurut Romimohtarto (1991) mendefinisikan pencemaran laut adalah suatu


keadaan dimana suatu zat atau energi dan unsur lain diintroduksikan ke dalam
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam itu sendiri dalam kadar
yang menyebabkan terjadinya perubahan sehingga lingkungan laut tidak berfungsi
seperti semula dalam arti kesehatan, kesejahteraan, dan keselamatan hayati

Tingkat pencemaran laut di Indonesia masih sangat tinggi. Pencemaran berat


terutama terjadi di kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar.
Tingkat pencemaran laut ini telah menjadi ancaman serius bagi laut Indonesia
dengan segala potensinya. Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut adalah mempunyai pengertian
atau definisi sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak
sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya. Komponen-komponen yang
menyebabkan pencemaran laut seperti partikel kimia, limbah industri, limbah
pertambangan, limbah pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran
organisme invasif (asing) di dalam laut yang berpotensi memberi efek berbahaya.

Adapun contoh pencemaran laut yang terjadi yaitu di daerah sekitaran pasar
rakyat Lapulu di kota Kendari. Dimana terjadi percemaran air laut di daerah
sekitaran pemukiman penduduk baik pencemaran iar laut akibat limbah maupun
akibat dari penumpukan sampah yang berasal sampah rumah tangga maupun
sampah dari pasar. Penumpukan sampah sangat jelas terlihat saat mengunjungi
pasar rakyat lapulu.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tentang pencemaran laut!


2. Menjelaskan tentang faktor penyebab dan faktor mempengaruhi
pencemaran laut!
3. Menjelaskan tentang sumber pencemaran laut!
4. Menjelaskan tentang dampak pencemaran laut!
5. Menjelaskan tentang pencegahan terjadinya pencemaran laut!

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tentang pencemaran laut


2. Untuk mengetahui tentang faktor penyebab dan faktor mempengaruhi
pencemaran laut
3. Untuk mengetahui tentang sumber pencemaran laut
4. Untuk mengetahui tentang dampak pencemaran laut
5. Untuk mengetahui tentang pencegahan terjadinya pecemaran laut
D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keadaan


pencemaran laut yang terjadi di daerah sekitaran pemukiman di pasar rakyat lapulu
serta untuk memberikan informasi tentang bagaimana faktor penyebab terjadinya
pencemaran dan bagaimana dampak dari pencemaran pada kedupan baik dampak
pada kesehatan maupun yang lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pencemaran Air Laut

1. Pengertian Pencemaran Laut

Pencemaran merupakan kemasukan bahan pencemar seperti bahan


kimia,suara,panas, cahaya dan tenaga ke dalam alam sekitar yang mengakibatkan
kesan yang memusnahkan sehingga membahayakan kesehatanmanusia,
mengancam sumber alam dan ekosistem, serta mengganggu alam sekitar. Definisi
pencemaran yang lebih jelas adalah menurut Akta Kualiti Alam Sekitar 1974 yang
menyatakan bahwa pencemaran adalah perubahan secara langsung atau tidak
langsung kepada sifat-sifat fisik, kimia, biologi atau radiasi dari bagian alam
sekeliling dengan cara melepaskan, mengeluarkan atau meletakkan buangan hingga
menimbulkan suatu keadaan berbahaya atau mungkin berbahaya pada kesehatan,
keselamatan atau kebaikan alam atau organisme-organisme lain, tumbuhan dan
hewan.

Sedangkan laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan
luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Laut
merupakan salah satu bagian penting kehidupan. Bagi flora dan fauna tertentu, laut
menjadi tempat berlangsungnya ekosistem. Sementara itu, bagi manusia, laut bisa
menjadi salah satu sumber mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Para
nelayan bisa mendapatkan keuntungan dari menangkap ikan di laut. Kalangan
lainnya bisa mendapatkan keuntungan dari membuka area wisata bertema laut.
Karena pentingnya laut bagi banyak pihak, semua kalangan harus memikirkan upaya
penanggulangannya apabila terjadi pencemaran laut.

Sehinga pencemaran laut dapat didefinisikan sebagai peristiwa masuknya


partikel kimia, limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau
penyebaran organisme invasive (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi
efek berbahaya.

2. Pencemaran Laut Di Pasar Rakyat Lapulu

Pasar rakyat lapulu adalah salah satu tempat yang menjadi contoh terjadinya
pencemaran laut. Hal ini di akibatkan oleh pembuangan limbah rumah tangga,
limbah dari aktivitas di pasar ataupun limbah yang lain yang di buang ke laut. Pasar
lapulu berdekatan dengan teluk Kendari sehingga limbah-limbah tersebut akan
mengalir ke laut teluk KeKdari yang akan menyebabkan pencemaran laut.

Pencemaran laut yang terjadi di daerah sekitaran pemukiman di pasar rakyat


Lapulu sangat memprihatinkan dari penumpukan sampah limbar rumah tangga yang
menimbulkan warna air yang tidak bersih, bau akibat penumpukan sampah di
daerah sekitar yang sangat menggangu ataupun banyaknya sampah dari kapal yang
kandas ataupun kapal-kapal yang sudah rusak.

B. Faktor Penyebab Dan Faktor Yang Mempengaruhi Pencemaran


Laut
1. Faktor Penyebab Pencemaran Air Laut

Banyak penyebab pencemaran laut, tetapi secara umum dapat


dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak
langsung.Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA, sampah,
rumah tangga dan sebagainya. Sedangkan sumber tak langsung adalah kontaminan
yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada
dasarnya sumber pencemaran laut berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman)
dan pertanian. Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu
pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam. Adapun beberapa faktor
penyebab pencemaran laut, yaitu:

a. Pencemaran karena kegiatan pelayaran

1) Kapal tubrukan;

2) Kapal kandas;

3) Kapal kebakaran;

4) Kapal tenggelam;

5) Jatuhnya muatan;

6) Kegiatan penumpang dan awak kapal;

7) Pengoperasian normal kapal.

b. Pencemaran akibat pengoperasian normal kapal


1) Dari ruang pemesinan :

a) Kebocoran bahan bakar;

b) Kebocoran minyak lumas;

c) Tumpahan bahan bakar dan minyak pelumas;

d) Air laut dari poros propeller dan installasi pendingin mesin.

2) Dari ruang muat:

a) Sistem ballast;

b) Pencucian tanki;

c) Muatan tumpah atau jatuh.

3) Dari ruang akomodasi:

a) Kotoran manusia;

b) Sampah;

c. Pencemaran yang diakibatkan oleh Pengeboran Minyak

1) Terjadinya kebocoran pipa minyak saat explorasi atau kesalahan dari


proses substansial explorasi;

2) Kegiatan operasional kapal yang ada disekitar wilayah pengeboran


minyak;
3) Proses STS (Ship to ship).

d. Pencemaran akibat kegiatan dipelabuhan dan galangan kapal

1) Terjadinya tumpahan apapun jenis muatan ke laut akibat bongkar muat


barang;

2) Tidak tersedianya pelayanan Garbage in/out pada fasilitas pelabuhan;

3) Fasilitas penampungan limbah cair dari kapal belum disediakan di


pelabuhan;

4) Khusus pada kegiatan di galangan kapal (dock) belum tersusun dengan


baik pada aspek pembuangan limbah sesuai dengan jenis limbahnya.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Pencemaran Laut

a. Pembuangan Limbah Industry

Membuang limbah industri di lautan maupun di sungai. Limbah pabrik yang


langsung dialirkan ke laut akan menyebabkan terjadinya pencemaran pada air laut.
Seperti yang kita tahu, limbah suatu industri mengandung berbagai logam
berbahaya seperti merkuri, arsenic, timbal, dan sebagainya. Zat tersebut tidak bisa
diurai denganbaik oleh mikroorganisme alami laut. Hal inilah yang akhirnya
menyebabkan pencemaran di laut. Sebagai dampaknya, akan banyak anggota
ekosistem laut yang mati.
b. Pertambangan Di Lepas Pantai

Pencemaran laut juga bisa terjadi akibat adanya aktivitas pertambangan


lepas pantai. Ketika pertambangan lepas pantai dilakukan, akan ada limbah yang
dihasilkan. Karena berada di tengah laut, satu-satunya tempat pembuangan dari
limbah tersebut adalah di laut. Karena mendapat tumpahan minyak, kondisi air laut
akan berubah. Seperti yang kita tahu, air dan minyak memiliki karakter yang
berbeda serta tidak dapat bercampur

c. Eutrofikasi

Eutrofikasi merupakan istilah yang merujuk pada suatu kejadian dimana


tumbuhan sejenis alga hidup dan berkembang biak dengan cepat sehingga dapat
menimbulkan pencemaran mendominasi perairan. Karena alga merupakan
tumbuhan yang hidup, bernapas dari oksigen, terjadi penipisan kadar oksigen di
laut.

d. Tumpukan Sampah

Sampah tidak hanya menciptakan pencemaran di area sungai. Sampah yang


terbawa arus sungai bisa bermuara di laut. Jika setiap hari volume sampah yang
mencemari laut meningkat, kehidupan biota laut akan menjadi terganggu. Penyebab
pencemaran laut oleh sampah tidak hanya dari sejumlah sampah yang terbawa arus
sungai melewati muara.

e. Eksploitasi Ikan
Eksploitasi ikan merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan
masalah pencemaran laut. Para nelayan yang melakukan penangkapan ikan secara
besar-besaran menggunakan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya akan
membuat regenerasi ikan laut terganggu. Karena itu, sebaiknya hindari
mengeksploitasi ikan dengan cara yang tidak dibenarkan hanya demi meraup
keuntungan. Bagaimanapun, menjaga kelestarian demi keberlangsungan hidup
anggota ekosistem laut adalah yang paling diutamakan.

C. Sumber Pencemaran di Laut

Sumber pencemaran perairan pesisir biasa terdiri dari limbah industri, limbah
cair pemukiman (sewage), limbah cair perkotaan (urban stormwater), pelayaran
(shipping), pertanian, dan perikanan budidaya. Bahan pencemar utama yang
terkandung dalam buangan limbah tersebut berupa sedimen, unsur hara (nutriens),
logam beracun (toxic metals), pestisida, organisme eksotik, organisme pathogen,
sampah, dan oxygen depleting substances (bahan-bahan yang menyebabkan
oksigen yang terlarut dalam air laut berkurang).

Bahan pencemar yang berasal dari berbagai kegiatan industri, pertanian,


rumah tangga di daratan akhirnya dapat menimbulkan dampak negatif bukan saja
pada perairan sungai tetapi juga perairan pesisir dan lautan. Dampak yang terjadi
kerusakan ekosistem bakau, terumbu karang, kehidupan dari jenis-jenis biota (ikan,
kerang, keong), terjadi abrasi, hilangnya benih bandeng dan udang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terhadap bahan-bahan yang akan


dibuang ke perairan, termasuk perairan wilayah pesisir yaitu :
1. Macam, sifat, banyaknya dan kontinuitas bahan buangan;
2. Kemampuan daya angkut dan pengencer perairan yang berkaitan dengan
kondisi oseanografi setempat;
3. Kemungkinan interaksi antara sifat-sifat kimia dan biologi bahan buangan
dengan lingkungan perairan.
4. Pengaruh bahan buangan terhadap kehidupan dan rantai makanan;
5. Proses degradasi dan perubahan biogeokimia;
6. Prognose terhadap jumlah dan macam tambahan bahan pencemar di hari
depan;
7. Faktor-faktor lain yang khas.

Perlu juga diperhatikan kemungkinan terjadinya proses saling menunjang


atau proses saling menetralkan antara dampak bahan pencemar yang telah ada
dengan bahan pencemar yang masuk kemudian. Oleh karena itu penting diketahui
sifat fisik kimia bahan pencemar maupun perairan, dan kemungkinan terjadinya
peningkatan pencemaran serta perusakan lingkungan.

D. Dampak Pencemaran Laut Di Lingkungan Sekitar

1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota Laut

Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya


kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan
dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Panas dari industri juga akan
membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan
terlebih dahulu.

2. Dampak Terhadap Kesehatan

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain:

a. Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,

b. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,

c. Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak
dapat membersihkan diri,

d. Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.

3. Dampak Terhadap Estetika Lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan


perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai
dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika
lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika
lingkungan.

E. Pencegahan Terjadinya Pencemaran Air Laut


Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses
penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Usaha-usaha tersebut
dapat dilakukan, diantaranya melalui menjaga air tanah agar tetap bersih misalnya:

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman

2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan


atau ekosistem

3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis pestisida dan zat–zat kimia


lain yang
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pencemaran laut dapat didefinisikan sebagai peristiwa masuknya partikel


kimia, limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran
organisme invasive (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek
berbahaya.. Adapun beberapa faktor penyebab pencemaran laut, yaitu pencemaran
karena kegiatan pelayaran, pencemaran akibat pengoperasian normal kapal,
pencemaran yang diakibatkan oleh Pengeboran Minyak, pencemaran akibat kegiatan
dipelabuhan dan galangan kapal serta faktor yang pempengaruhi pencemaran laut
yaitu pembuangan limbah Industry, pertambangan di lepas pantai, eutrofikasi,
tumpukan sampah dan eksploitasi ikan.

Sumber pencemaran perairan pesisir biasa terdiri dari limbah industri, limbah
cair pemukiman (sewage), limbah cair perkotaan (urban stormwater), pelayaran
(shipping), pertanian, dan perikanan budidaya. Banyaknya zat pencemaran pada air
limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut.
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka
perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang
menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.
Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.
Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses
penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Usaha-usaha tersebut
dapat dilakukan, diantaranya melalui menjaga air tanah agar tetap bersih misalnya
menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman, pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari
lingkungan atau ekosistem serta pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis
pestisida dan zat–zat kimia lain yang

B. Saran

Di perlukannya kepedulian tentang menjaga kelestarian lingkungan maupun


kelangsungan kehidupan baik di laut maupun di darat. Manusia harusnya bisa
memikirkan dampak dari segala interaksi mereka dengan alam baik yang meberikan
dampak positif maupun yang akan meberikan dampak negative berupa pencemaran
lingkungan terutama lingkungan laut yang dimana manusia banyak menggantukan
kehidupan mereka pada hasil laut sehingga agar tetap berlangsungnya kelestarian
lingkungan laut maka kita semua wajib menjaga kebersihan laut dengan cara tidak
membuang sampah di laut ataupun melakukan hal-hal yang dapat merusak laut kita.
DAFTAR PUSTAKA

BANA, Sahindomi. Kelimpahan Makrozobenthos dan Kualitas Air Sungai yang


Bermuara di Teluk Kendari. Jurnal Ecosolum, 2020, 9.1: 90-100.

Damaianto, Bridiatama Bridiatama, and Ali Ali Masduqi. "Indeks pencemaran air laut
pantai utara Kabupaten Tuban dengan parameter logam." Jurnal Teknik
ITS 3.1 (2014): D1-D4.

Amriarni, A., Hendrarto, B., & Hadiyarto, A. (2011). Bioakumulasi logam berat timbal
(Pb) dan seng (Zn) pada kerang darah (Anadara granosa L.) dan kerang
bakau (Polymesoda bengalensis L.) di perairan Teluk Kendari. Jurnal Ilmu
Lingkungan Undip, 9(2), 45-50.

https://www.geologinesia.com/2017/10/pencemaran- -dan-sumber-
penyebabnya.html

Nahruddin, Z. (2018). Isu-isu Permasalahan SDM Pemerintahan. INA-Rxiv, Open


Science Framework.Nahruddin, Z. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi
tata kelola SDM pemerintahan. INA-Rxiv, Open Science Framework

Anda mungkin juga menyukai