”PENCEMARAN LAUT ”
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4 :
1. FINGKI MAULANA
2. SUDARMIN
3. KARNITA
4. NDIKA CARI AAD
5. WAODE ZAINAB
6. ALMA SARI
7. SINTA ANGGRAINI SABARUDDIN
8. LISWAN AL SUBANDI
9. NUR ANISA JULIYANTI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun contoh pencemaran laut yang terjadi yaitu di daerah sekitaran pasar
rakyat Lapulu di kota Kendari. Dimana terjadi percemaran air laut di daerah
sekitaran pemukiman penduduk baik pencemaran iar laut akibat limbah maupun
akibat dari penumpukan sampah yang berasal sampah rumah tangga maupun
sampah dari pasar. Penumpukan sampah sangat jelas terlihat saat mengunjungi
pasar rakyat lapulu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
PEMBAHASAN
Sedangkan laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan
luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Laut
merupakan salah satu bagian penting kehidupan. Bagi flora dan fauna tertentu, laut
menjadi tempat berlangsungnya ekosistem. Sementara itu, bagi manusia, laut bisa
menjadi salah satu sumber mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Para
nelayan bisa mendapatkan keuntungan dari menangkap ikan di laut. Kalangan
lainnya bisa mendapatkan keuntungan dari membuka area wisata bertema laut.
Karena pentingnya laut bagi banyak pihak, semua kalangan harus memikirkan upaya
penanggulangannya apabila terjadi pencemaran laut.
Pasar rakyat lapulu adalah salah satu tempat yang menjadi contoh terjadinya
pencemaran laut. Hal ini di akibatkan oleh pembuangan limbah rumah tangga,
limbah dari aktivitas di pasar ataupun limbah yang lain yang di buang ke laut. Pasar
lapulu berdekatan dengan teluk Kendari sehingga limbah-limbah tersebut akan
mengalir ke laut teluk KeKdari yang akan menyebabkan pencemaran laut.
1) Kapal tubrukan;
2) Kapal kandas;
3) Kapal kebakaran;
4) Kapal tenggelam;
5) Jatuhnya muatan;
a) Sistem ballast;
b) Pencucian tanki;
a) Kotoran manusia;
b) Sampah;
c. Eutrofikasi
d. Tumpukan Sampah
e. Eksploitasi Ikan
Eksploitasi ikan merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan
masalah pencemaran laut. Para nelayan yang melakukan penangkapan ikan secara
besar-besaran menggunakan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya akan
membuat regenerasi ikan laut terganggu. Karena itu, sebaiknya hindari
mengeksploitasi ikan dengan cara yang tidak dibenarkan hanya demi meraup
keuntungan. Bagaimanapun, menjaga kelestarian demi keberlangsungan hidup
anggota ekosistem laut adalah yang paling diutamakan.
Sumber pencemaran perairan pesisir biasa terdiri dari limbah industri, limbah
cair pemukiman (sewage), limbah cair perkotaan (urban stormwater), pelayaran
(shipping), pertanian, dan perikanan budidaya. Bahan pencemar utama yang
terkandung dalam buangan limbah tersebut berupa sedimen, unsur hara (nutriens),
logam beracun (toxic metals), pestisida, organisme eksotik, organisme pathogen,
sampah, dan oxygen depleting substances (bahan-bahan yang menyebabkan
oksigen yang terlarut dalam air laut berkurang).
c. Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak
dapat membersihkan diri,
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman
A. Simpulan
Sumber pencemaran perairan pesisir biasa terdiri dari limbah industri, limbah
cair pemukiman (sewage), limbah cair perkotaan (urban stormwater), pelayaran
(shipping), pertanian, dan perikanan budidaya. Banyaknya zat pencemaran pada air
limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut.
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka
perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang
menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.
Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.
Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses
penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Usaha-usaha tersebut
dapat dilakukan, diantaranya melalui menjaga air tanah agar tetap bersih misalnya
menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman, pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari
lingkungan atau ekosistem serta pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis
pestisida dan zat–zat kimia lain yang
B. Saran
Damaianto, Bridiatama Bridiatama, and Ali Ali Masduqi. "Indeks pencemaran air laut
pantai utara Kabupaten Tuban dengan parameter logam." Jurnal Teknik
ITS 3.1 (2014): D1-D4.
Amriarni, A., Hendrarto, B., & Hadiyarto, A. (2011). Bioakumulasi logam berat timbal
(Pb) dan seng (Zn) pada kerang darah (Anadara granosa L.) dan kerang
bakau (Polymesoda bengalensis L.) di perairan Teluk Kendari. Jurnal Ilmu
Lingkungan Undip, 9(2), 45-50.
https://www.geologinesia.com/2017/10/pencemaran- -dan-sumber-
penyebabnya.html