Anda di halaman 1dari 2

ADAPTASI KEBIASAAN BARU

DI TENGAH PANDEMI

CORONAVIRUS

DISEASE2019

(COVID-19)

VARIAN DELTA TERBUKTI LEBIH BERBAHAYA

2.61 KALI PENINGKATAN RESIKO RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

1.67 KALI PENINGKATAN RESIKO MEMBUTUHKAN PENANGANAN GAWAT DARURAT

BENARKAH VARIAN OMICRON "TIDAK BERBAHAYA"?

70 KALI LEBIH CEPAT MEMPERBANYAK DIRI DI SALURAN NAPAS

10 KALI LEBIH LAMBAT MEMPERBANYAK DIRI DI PARU-PARU

MAKA OMICRON DIDUGA MENYEBABKAN PENULARAN LEBIH CEPAT TETAPI MENIMBULKAN GEJALA
YANG LEBIH RINGAN TETAPI VIRUS LEBIH CEPAT MENULAR, JUMLAH ORANG TERINFEKSI
MENINGKAT, JUMLAH ORANG YANG BUTUH PERAWATAN DAN MENINGGAL DUNIA PUN
MENINGKAT

TOTAL KASUS KONFIRMASI COVID-19 VARIAN OMICRON DI INDONESIA HINGGA JUMAT (14/1) = 572
ORANG. (276 TELAH SELESAI ISOLASI, 296 MASIH MENJALANI ISOLASI) PENAMBAHAN: 33 PELAKU
PERJALANAN LUAR NEGERI, 33 ORANG TRANSMISI LOKAL.

Gejala Covid-19

MASA INKUBASI: 2-14 HARI

Demam, Batuk, Sesak Napas

Selain itu umumnya mengalami gejala nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, kebingungan, sakit
tenggorokan, pilek, anosmia, anorexia, diare, mual, dan muntah, ruam pada tangan dan kaki dll.
Serta dapat ditemukan gejala lain yang tidak khas.

Gejala Covid-19 Varian Omicron

Demam sakit kepala, Sakit tenggorokan batuk kering, Pilek hidung tersumbat

Uniknya, gejala hilangnya penciuman dan indra perasa yang banyak ditemukan pada Covid-19 varian
lain, hampir tidak ditemukan pada penderita varian Omicron di Indonesia.

Pengobatan
OBAT SIMPTOMATIK : pengobatan sesuai keluhan, misal anti demam, anti nyeri, mengurangi batuk

dan pilek, oksigenasi, dll

ANTI VIRUS : menghambat replikasi virus dan mengurangi jumlah virus dalam sel

ANTIBIOTIK : Hanya digunakan apabila ada kecurigaan infeksi sekunder oleh bakteri & infeksi
nosocomial

SUPLEMENTASI : Vit C, D3, Multivitamin lainnya

Varian baru memang lebih menular dan mengakibatkan sakit yang lebih parah. Namun, penyebaran
virus yang masif tidak akan terjadi apabila tindakan pencegahan (3M+3T+Vaksinasi) dilakukan
dengan baik.

Namun sejauh ini

Variant of concern ini masih bisa : Terdeteksi oleh test yang tersedia saat ini, Merespon obat-obatan
yang digunakan sampai saat ini, Dicegah dengan protokol kesehatan yang sama (dan double
masker), Tetap dapat dicegah oleh vaksin

SEMUA WAJIB PAKAI MASKER

Atas anjuran CDC SEMUA ORANG wajib menggunakan masker ketika berinteraksi dengan orang lain
yang kita tidak ketahui status kesehatannya terutama di ruang publik. Kini, masker kain saja tidak
cukup. Kita harus menggunakan minimal masker medis. Dan kini sebaiknya menggunakan double

masker untuk meningkatkan keketatan dan filtrasi masker Masker efektif hanya jika dikombinasikan
dengan hand hygiene & cara penggunaan yang baik dan benar.

Jaga Jarak Aman, Minimal 1 - 2 meter dari orang lain.

CUCI TANGAN 6 langkah dengan sabun antiseptik dan air mengalir minimal 20 detik atau gunakan
hand sanitizers dengan kadar alkohol minimal 60%.

JANGAN SENTUH mata, hidung, atau mulut dengan tangan kotor

Konsumsi Gizi Seimbang


Tidur Cukup

Olahraga Teratur

Disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi membuat kita tetap aman dari covid-19 dan
bisa terus produktif dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai