Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hendriko Yudhatama Iswahyudi

NIM : 20/459226/19887

Fakultas : FMIPA

Gugus :

Melaksanakan Penyemprotan Disinfektan di Lingkungan Masyarakat

Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang pada manusia dan hewan. Pada manusia
biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit
yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut
Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada
manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi
nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan
penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

Persebaran virus corona yang terhitung cepat menjadi momok mengerikan bagi negara-
negara di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang
besar, Indonesia agaknya cukup kesulitan untuk menekan persebaran virus corona. Berbagai
upaya telah dilakukan mulai dari social distancing hingga lockdown. Namun, tetap saja belum
mampu mengatasi infeksi COVID-19. Hal ini tentu dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang
seringkali tidak acuh terhadap kebersihan serta rendah pemahaman tentang protokol kesehatan.
Oleh sebab itu, pemerintah berusaha mengupayakan kebersihan lingkungan melalui
penyemprotan disinfektan yang akan diberlakukan di lingkup daerah.

Penyemprotan disinfektan sendiri merupakan proses dekonteminasi untuk menghilangkan


atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme baik virus maupun bakteri pada objek
permukaan benda mati. Metode penyemprotan ini menjadi salah satu upaya paling efektif untuk
menghalau kontaminasi virus. Daya proteksi yang tergolong cepat serta kemudahan dalam hal
pengaplikasian menjadi poin penting penggunaan disinfektan.
Di masa pandemi sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa sterilisasi lingkungan
merupakan upaya penting yang perlu diberdayakan. Sterilisasi sarana umum maupun peralatan
pribadi menggunakan disinfektan dirasa yang paling efektif dan terjangkau. Namun, dibalik
manfaat yang tersaji dalam penggunaan disinfektan, terdapat juga paparan dampak negatif.
Disinfektan amat berbahaya jika digunakan pada media benda hidup karena mengandung bahan
kimia yang bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan pada saluran pernafasan, kulit, atau mata.
Kandungan bahan kimia tersebut di antaranya adalah klorin dioksida, larutan hipoklorit,
electrolyzed salt water, dan kloroksilenol. Disinfektan pun hanya efektif membunuh virus dan
bakteri pada permukaan benda mati, dengan waktu kontak antara 15 detik hingga 10 menit.
Cairan ini tidak bisa membunuh virus, termasuk virus corona, yang sudah masuk dalam tubuh
manusia. Penggunaan yang berlebihan juga bisa menimbulkan resistensi. Penggunaan
disinfektan memang akan efektif jika bergerak melawan penyebaran virus pada benda mati.

Penyebaran virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau
berada dekat dengan orang yang terinfeksi melalui air liur dan sekresi tetesan pernapasan
mereka. Air liur atau tetesan pernapasan ini dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi batuk,
bersin, berbicara, atau bernyanyi. Virus corona juga telah diketahui memiliki potensi tersebar
melalui media udara. Ketika seseorang yang telah terinfeksi batuk ataupun bersin partikel udara
yang mengangkut virus akan langsung tersebar ke media sekitar. Bahkan, virus-virus tersebut
dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Dengan berkaca pada persebaran virus corona yang
beragam, masyarakat nampaknya perlu senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

Penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat agaknya harus segera dilakukan.


Tempat-tempat umum yang banyak terjadi interaksi manusia perlu intensif dilakukan
sterilisasi. Upaya ini harusnya tidak dilakukan oleh staf yang terkoodinir saja, melainkan juga
para remaja bersama organisasi masyarakat. Dikarenakan sterilisasi akan lebih merata jika
setiap komponen masyarakat ikut berpartisipasi. Kita sebagai generasi muda harus berupaya
menjaga kebersihan dan sterilisasi lingkungan, salah satunya adalah dengan turut aktif
melaksanakan penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat. Tidak hanya area-area
sarana umum saja melainkan juga rumah warga dan akses yang dirasa banyak dilalui orang.

Anda mungkin juga menyukai