Anda di halaman 1dari 7

NAMA : NURRIFKA ALAMRI

NIM : 711335117030

RANGKUMAN MATERI KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN MANAJEMEN


RESIKO

Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses yang didalamnya mengatur segala sesuatu yang dilakukan oleh
perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut.

Secara etimologis, kata Manajemen ini berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur.
Namun, secara umum, manajemen adalah sebuah ilmu dan juga seni didalam pengelolaan dari
sumberdaya untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.:

Secara umum, fungsi dari manajemen dapat dikatakan sebagai serangkaian kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh Manajemen didalam hal untuk mencapai tujuannya.

Fungsi dari Manajemen juga dikenal dengan Istilah POAC, apa saja yang termasuk kedalam
kelompok POAC ini, yuk simak penjelasannya :

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah salah satu fungsi yang digunakan untuk merencanakan segala sesuatu
dengan sebaik mungkin dalam upaya untuk mencapai tujuannya.

Hal tersebut akan berjalan dengan lancar apabila kita memiliki gambaran mengenai hal apa saja
yang akan digunakan atau dijalani, oleh sebab itu hal ini harus melibatkan perencanaan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Setelah kita melakukan sebuah perencanaan dengan matang, maka hal berikutnya yang akan kita
lakukan adalah Pengorganisasian. Sebab pengorganisasian ini sangat penting untuk dilakukan
agar mempermudah manajer melakukan sebuah pengewasan yang lebih efektif.
3. Pengarahan (Actuacting)

Fungsi dari manajemen yang ketiga adalah Pengarahan, pengarahan ini sangat penting dilakukan
agar segala sesuatu yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan lancar sesuai denga
perencanaan yang dibuat.

Seorang manajer akan melakukan pengarahan kepada setiap karyawannya, apabila didalam
perusahaan tersebut sedang mengalami suatu permasalahan atau apa yang sedang dikerjakan
tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.

4. Pengawasan (Controlling)

Fungsi yang terakhir dari Manajemen adalah melakukan pengawasan. Dari serangkaian rencana
atau pekerjaan yang sudah dilaksanakan, maka hal ini sangat memerlukan yang namanya
pengawasan.

Manajer akan secara aktif melakukan pengawasan terhadap sumber daya yang telah
diorganisasikan sebelumnya dan memastikan apa yang dikerjakan itu sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan atau tidak.

Namun, manajer juga harus memperhatikan beberapa hal yang harus dipenuhi untuk melakukan
sebuah pengawasan terhadap suatu pekerjaan, yaitu diantaranya adalah :

 Jalur (routing) : Seorang manajer harus terlebih dahulu menentukan sebuah jalur yang
bertujuan untuk memperkecil sebuah resiko kesalahan apabila suatu saat terjadi.
 Penetapan waktu (scheduling) : Seorang manajer juga harus mempunyai waktu yang
rutin untuk melakukan sebuah pengawasan, misalnya selama satu bulan manajer harus
memiliki waktu untuk melakukan seuah pengawasan sebanyak satu atau dua kali.
 Perintah pelaksanaan (dispatching) : Seorang manajer harus memiliki sikap untuk
mendorong dan juga memerintah karyawannya agar dapat menyelesaikan semua
pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
 Tindak lanjut (follow up) : Seorang manajer harus melakukan evaluasi dan juga
memberikan solusi terhadap semua permasalahan yang sedang terjadi selama proses
dalam mencapai tujuannya untuk mengurangi terjadinya kesalahan yang sama.
Konsep Dasar Management

Dibawah ini terdapat beberapa Konsep dasar yang terdapat didalam manajemen, yaitu sebagai
berikut :

 Management as a science, yang dimaksud disini adalah suatu ilmu pengetahuan


(science) yang selalu berupaya secara sistematis guna memahami mengapa dan
bagaimana manusia dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
 Management as an art, yang dimaksud manajemen disini adalah sebuah seni yang
digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal namun dengan menggunakan usaha
yang minimal.
 Sebagai profesi, yang dimaksud disini adalah suatu bidang pekerjaan yang dilakukan
oleh seseorang yang memiliki keahlian sebagai pemimpin atau manajer pada suatu
organisasi atau perusahaan tertentu.
 Manajemen sebagai proses, yang dimaksud disini adalah sebuah proses yang khas dan
terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dimana masing-
masing bidang ini menggunakan ilmu pengetahuan dan keahlian dan juga diikuti secara
berurutan dan tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen Resiko

Resiko, suatu kata yang menakutkan bagi sebagian orang, seolah-olah sesuatu yang tabu dan
harus di hindari. Namun, bukankah hidup yang kita jalani juga perjalanan riseko? Jika kita ingin
hidup, itu berarti kita harus berani mengambil resiko sebab hidup adalah tantangan yang penuh
dengan risiko.

Cara mengatur dan mengambil resiko yang cerdas:


a)      Percaya pada insting
b)      Jangan takut untuk meminta bantuan
c)       Lepaskan energy positif
d)      Antisipasi dan tindakan
e)      Belajar dari kegagalan
f)       Realistis

Halangan yang dapat mengganggu niat untuk menjadi seorang pengambil resiko:
1.       Rasa takut akan penolakan
2.       Takut tidak mendapatkan persetujuan
3.       Perasaan bersalah
4.       Keinginan untuk selalu benar
5.       Ketidak pastian
6.       Rasa takut di remehkan
7.       Menghindari konflik takut akan kegagalan
8.       “bermain” aman
9.       Takut akan menyakiti orang lain

Konsep dasar resiko


Risiko didefinisikan “the adverse impact on probability of several distinct sources of
uncertainty”, risiko di artikan sebagai ketidak pastian yang tibul karena adanya perubahan, resiko
adalah penyimpangan dari suatu yang di harapkan
Jenis-jenis risiko:
a.       Berdasarkan sifat
1.       Risiko spekulatif: risiko yang sengaja di adakan agar meraih keuntungan
2.       Risiko murni: timbulnya tidak di sengaja, dan apabila timbul akan membuat kerugian

b.      Berdasarkan bias atau tidaknya di lihat


1.       Risiko yang dapat di alihkan : resiko yang dapat di tanggungkan sebagai objek
2.       Resiko yang tidak dapat di alihkan: semua resiko spekulasi yang tidak bisa di

pertanggungkan sebagai objek


c.       Berdasarkan asal timbulnya
1.       Resiko internal: resiko yang timbuldari dalam perusahaan
2.       Resiko eksternal: resiko yang tibul dari luar lingkungan perusahaan

Konsep dasar manajemen risiko


Manajemen resiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap, yang di miliki
organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur organisasi terhadap resiko
Pendekatan manajemen resiko:
1.       Identifikasi risiko
2.       Analisis dan evaluasi risiko
3.       Respons atau reaksi untuk menanggulangi risiko tersebut

Prinsip-prinsip manajemen resiko :


a)      Transparansi
b)      Pengukuran yang akurat
c)       Informasi berkualitas yang tepat waktu
d)      Diversifikasi
e)      Independensi
f)       Pola keputusan yang disiplin
g)      Kebijakan

Klasifikasi manajemen risiko:


1.       Risiko oprasional
2.       Risiko hazard
3.       Risiko financial
4.       Risiko strategic

Manfaat manajemen risiko:


a)      Memudahkan dalam mengambil keputusan dalam masalah-masalah yang rumit
b)      Memudahkan estimasi biaya
c)       Meberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang di hasilkan dalam cara
yang benar
d)      Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi risiko dan ketidak pastian
dalam keadaan yang nyata
e)      Memutuskan jumlah informasi yang di butuhkan dalam menyelesaikan masalah
f)       Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan
g)      Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah
h)      Memungkinkan analisis yang cermat dari pilihan-pilihan alternative

Sasaran manajemen risiko:


1.       Survival
2.       Kedamaian pikiran
3.       Memperkecil biaya
4.       Menstabilkan pendapatan perusahaan
5.       Memperkecil/ meniadakan gangguan oprasi perusahaan
6.       Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
7.       Merumuskan tanggungjawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat

Tujuan manajemen risiko:


a)      Melindungi perusahaan dari resiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan
perusahaan
b)      Memberikan kerangka kerja menejemen resiko yang konsisten atas risiko yang ada pada
proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan
c)       Mendorong manajer agar bertindak proaktif mangurangi risiko keruguian, menjadikan
penglolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing, dan keunggulan kinerja perusahaan
d)      Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko
perusahaan
e)      Membangun kemampuan menyosialisasikan pemahaman mengenai resiko dan pentingnya
penglolaan risiko
f)       Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan informasi tingkat risiko yang di
tuangkan dalam peta resiko .

Fungsi manajemen risiko:


1.       Perencanaan:  di mulai dengan menetapkan visi misi dan tuajuan yang terkait dengan .
2.       Pelaksanaan: meliputi aktivitas oprasional yang berkaitan dengan manajemen resiko.
3.       Pengendalian: meliputi evaluasi secara priodik, pelaksanaan manajemen resiko, output
pelaporan yang di hasilakan oleh manajemen risiko dan umpan balik

Anda mungkin juga menyukai