Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Penyakit Menular Seksual

Dosen Pengampuh : Ns. Ani Retni, M. Kep

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

Nama : Wardianto Polapa


Kelas : C, Keperawatan (2020)
NIM : C01420138

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb…

Syukur Alhamdulillah, makalah “Penyakit Menular Seksual” ini berhasil di


rampungkan. Shalawat beriringan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. yang telah membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti
saat sekarang ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Penyakit
Menular Seksual” yang kami sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun
dengan berbagai kesulitan, baik yang datang dari diri kami sendiri maupun dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari ALLAH SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin. Akan tetapi
kami sadar tak ada gading yang tak retak, begitu juga makalah ini yang masih
belum sempurna.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih, kami paham bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, para pembacanya boleh
menyampaikan kritik dan saran yang ber-sifat membangun.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb…

Gorontalo, 17 Juni 2022


DAFTAR ISI

CONTENTS
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6
2.1 Definisi IMS ........................................................................................................................... 6
2.2 Bahaya IMS ............................................................................................................................ 6
2.3 Jenis-jenis IMS ....................................................................................................................... 6
2.4 Gejala umum IMS .................................................................................................................. 7
2.5 Bagaiman manusia terkena IMS .............................................................................................. 7
BAB III .................................................................................................................................................. 9
PENUTUP ............................................................................................................................................. 9
2.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 9
2.2 Saran....................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit menular seksual (PMS) adalah suatu gangguan atau penyakit-
penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak atau
hubungan seksual. Pertama sekali penyakit ini sering disebut ‘Penyakit Kelamin’
atau veneral disease, tetapi sekarang sebutan yang paling tepat adalah penyakit
hubungan seksual atau seksually transmitted disease atau secara umum disebut
penyakit menular seksual. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa jamur,
virus dan parasit (Noor, 2013).
PMS dikalangan remaja sudah banyak di temukan dewasa ini. Derasnya arus
media massa ditambah kurangnya informasi mengenai seksiologi, membuat
fenomena infeksi menular seksual dikalangan remaja bagaikan bom waktu. PMS
selalu menjadi salah satu masalah yang tak kunjung habis untuk dibahas. Setiap
tahunnya selalu meningkat jumlah pengidap penyakit PMS, oleh karena itu
peningkatan pengetahuan dan persepsi penyakit menular seksual perlu
ditekankan terutama pada kelompok remaja. Perilaku seksual pranikah yang
dilakukan pada usia remaja menjadi faktor resiko tinggi tekena infeksi
menular seksual. Infeksi menular seksual (IMS) disebut juga dengan
penyakit menular seksual adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual, penyebab jamur, dll (Hakim, 2014)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu IMS
2. Apa bahaya IMS
3. Apa saja jenis-jenis IMS
4. Apa gejala umum IMS
5. Apa penyebab terkena IMS
6. Apa yang perlu dilakukan jika terkena IMS

1.3 Tujuan
1. Mempelajari apa itu IMS
2. Mengetahui bahya IMS
3. Mempelajari jenis-jenis IMS
4. Mengetahui apa gejala umim IMS
5. Mengetahui Bagaimana manusia bisa terkena IMS
6. Mengetahui tindakan jikat terkena IMS
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi IMS
Ims adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan
yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat ilang
senggama, lewat mulut (karaoke) atau lewat dubur.
IMS juga disebut sebagai penyakit kelamin atau juga penyakit kotor.
Namunhanya meninjuk pada penyakit yang ada dikelamin. Istilah Infeksi Menular
Seksual lebih luas maknanya, karena menunjuk pada penularannya. Tanda-
tandanya tidak selalu ada di alat kelamin.
Tanda-tandanya juga ada di alat penglihatan, mulut, saluran pencernaan, hati,
otak dan bagian tubuh lainnya.
2.2 Bahaya IMS
 IMS membuat sakit-sakitan
 IMS menyebabkan mandul
 IMS menyebabkan keguguran
 IMS bisa Menimbulkan kanker leher Rahim
 IMS bisa merusak penglihatan, otak dan hati
 IMS bisa ditularkan kepada bayi
 IMS bisa membuat kita tertular HIV
 IMS tertentu seperti HIV dan Hepatitis B, bisa menyebabkan kematian
2.3 Jenis-jenis IMS
IMS ada banyak sekali jenisnya! Beberapa diantaranya yang paling penting
adalah :
 GO atau kencing nanah
 Klamidia
 Herpes kelamin
 Sifilis atau Raja singa
 Jengger ayam
 Hepatitis
 HIV/AIDS
Dizaman sekarang klamidia semakin sering ditemui. Seperti juga GO,
klamidia amat sering membuat orang mandul bila tidak diobati
dengan benar. Jengger ayam dengan herpes juga sering ditemui dan
biasanya menjengkelkan karena penyakit ini kumat sumur hidup.
Raja singa juga akibatnya buruk kalau tidak segera diobati, hepatitis
kalau sudah parah juga berbahaya dan merusak hati. Sementara
AIDS yang disebabkan HIV dan merusak kekebalan tubuh manusia
juga makin banyak dan membuat orang sakit-sakitan. Sebagian besar
mereka yang tertular hiv meninggal karena AIDS. Obat-obatan untuk
mengendalikan (bukan menyembuhkan) HIV umumnya mahal,
sehingga terjangkau bayak orang.

2.4 Gejala umum IMS


IMS sering tidak menunjukan gejala, terutama pada wanita. Namun,
demikian ada pula IMS yang menunjukan gejala-gejala sebagai berikut
 Keluarnya cairan dari vagina, penis atau dubur yang berbeda dari
biasanya. Pada perempuan, keputihan yang keluar semakin banyak.
Warnanya bisa putih susu, kekuningan, kehijauan atau disertai dengan
bercak darah. Bisa pula baunya tidak enak, berbentuk cairan ataupun
serpihan-serpihan seperti pecahan susu.
 Perih, nyeri atau panas saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi
sering kencing.
 Luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut. Sifat
lukanya bisa nyeri, bisa juga tidak.
 Tumbuhan seperti jengger ayam atau kutil disekitar kemaluan
 Gatal-gatal didaerah alat kelamin
 Bengkak di lipatan paha
 Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri
 Saakit perut dibagian bawah yang kumat-kumatan dan tidak ada
hubungan dengan haid.
 Keluar darah sehabis berhubungan seks
 Secara umum merasa tidak enak bandan dan demam.

2.5 Bagaiman manusia terkena IMS


 Hubungan seks liang senggama tanpa kondom (zakar masuk vagina
atau liang senggama)
 Hubungan seks lewat dibur tanpa kondom (zakar masuk dubur)
 Seks oral atau Karaoke (zakar dimasukan kemulut tanpa zakar ditutupi
kondom. Atau sebaliknya, mulut langsung kena cairan kelamin
perempuan).

Cara lain bisa terkena IMS adalah


 Lewat darah
Seperti transfuse darah, saling bertukar jarum suntik atau benda tajam
lainnya, pada pemakaian obat bius, mendidik kuping atau tato.
 Ibu hamil ke janin
Yaitu saat hamil, saat melahirkan, dan sesudah melahirkan, dan lewat
asi.

2.6 Tindakan apa yang dialkukan jika terkena IMS


 Cepat kedokter IMS harus diobati, tetapi jangan mengobati sendiri
 Jangan melakukan seks selama dalam pengobatan IMS. Bila ingin
berhubungan seks pakailah pengaman setiap kali melakukannya
 Jangan berobat sendiri saja. Bawalah atau anjurkan pasangan
seksual yang diketahui, untuk pergi kedokter juga, supaya bisa sama-
sama disembuhkan. Kalau tidak, penyakitnya akan ulang-alik seperti
bola pingpong dari a ke b, dan dari b ke a. dua-duanya perlu sembuh.
 Tes IMS tidak dilakukan kecuali kalau perlu. Biasanya dokter
memeriksa berdasarkan tanda-tanda atau gejala-gejala yang dirasakan.
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan IMS sebagai berikut

1. Ims adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual
dengan yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks
lewat ilang senggama, lewat mulut (karaoke) atau lewat dubur.
2. Bahaya penyakit IMS yaitu bisa terkena HIV/AIDS, hepatitis B dan
kematian
3. IMS ada punya banyak jenis contoh (HIV/AIDS, Hepatitis B, Sifilis atau
raja singa dan lain-lain)
4. Gejala umu IMS yaitu seperti, Perih, nyeri atau panas saat kencing atau
setelah kencing, atau menjadi sering kencing.
5. Manusia bisa terkena IMS jika berhubungan seks sembarangan dantidak
memakai pengaman.
6. Tindakan yang tepat jika terkena IMS adalah cepat kedokter

2.2 Saran
Diharapkan dengan tugas ini dapat digunakan sebagai pelajaran dan
pendidikan bagi kita semua untuk upaya mengoptimalkan pengetahuan
tentang penyakit menular sekual.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar. S, 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogjakarta. Pustaka


Pelajar Offset
BKKBN, 2011. Mengajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Butuh Kehati-
hatian. Jakarta
Clevere dan Made, 2013. Penyakit Kulit dan Kelamin. Yogjakarta : Nuha Medika.
Delyana, 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Seksual Terhadap Tingkat
Pengetahuan Dan Sikap Seks Bebas Pada Remajadi Smk Negeri 1 Bantul
Yogyakarta. Jurnal. Yogyakarta. STIKES
Depkes RI, 2013. Provil Kesehatan Indonesia. Jakarta
Dinkes, 2012. Health statistics. Jakarta : Profil Kesehatan Indonesia
Gunawan, 2011. Remaja dan permasalahannya. Yogjakarta : Hanger Kreato.
Hakim. L, 2014. Fenomena Pacaran Dunia Remaja. Pekanbaru Riau: Zanafa
Publizhing
Hidayat, 2014. Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual Pada Siswa
Sma Negeri 1 Semarang. Jurnal. Semarang. Undip
Kinzler, R., Campos,M., & Ricci, R. (2009). La Salle University and Its C

Anda mungkin juga menyukai