Anda di halaman 1dari 23

Fakultas Peternakan

Universitas Brawijaya

Evaluasi Program dengan


Bennet’s Hierarchy
Siti Azizah
Community and Livestock Studies Research Group
Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
Mengenal Model Bennet’s Hierarchy
• Dibuat oleh Claude F. Bennett tahun 1979 (Analyzing Impacts of
Extension Programs)
• Disebut Hirarki Bennet karena berjenjang menyerupai anak
tangga
Ciri khas dari Bennet’s Hierarchy
adalah TOP (Targeting Outcomes of
Programme) dengan
KASA
• Knowledge/pengetahuan
• Attitude/Sikap
• Skills/Keterampilan
• Aspirations/Aspirasi
Kelebihan Bennet’s Hierarchy
1. Luwes dan fleksibel untuk setiap program
pembangunan/pemberdayaan masyarakat (termasuk penyuluhan)
2. Bisa digabungkan dengan model atau konsep lain, misalnya untuk
mengevaluasi program kemitraan
3. Bisa dilakukan evaluasi pada semua tahap program
(Preliminary/saat planning, Concurrent/saat berlangsung dan
Postaction/setelah berakhir)
Dua konsep evaluasi Memudahkan menentukan indikator evaluasi

Memudahkan evaluasi di tiap tahap

Terlihat rumit tapi akan mudah untuk digunakan


(1) TOP (Targeting Outcomes of Programme)
• TOP dalam Bennet’s hierarchy adalah secara praktis digunakan untuk
1. Melihat outcome
2. Melacak kemajuan menuju pencapaian target, dan
3. Mengevaluasi sejauh mana program berdampak pada kondisi sosial,
ekonomi, dan lingkungan yang ditargetkan.
Target Outcome

Social
Economic
Track progress Environmental
Impact

Evaluate performance
Logic Model for Program Design and Evaluation
Input, Output, Outcome dan Impact

• Input adalah semua potensi yang dimasukkan ke dalam semua program


• Output adalah hasil yang didapat langsung dan segera setelah satu atau
serangkaian aktivitas dilakukan. Output biasanya berupa produk atau jasa
yang dihasilkan: (“What”). Output merupakan alat untuk menghasilkan
outcome.
• Outcome adalah hasil yang dirasakan setelah beberapa lama (sering
disebut hasil jangka menengah). Hasil dari luaran tidak terlihat segera
setelah kegiatan atau program berakhir. Outcome biasanya berupa manfaat
atau jawaban atas pain point (“Why”)
• Impact atau dampak adalah hasil jangka panjang dan mungkin tidak
dapat dicapai bahkan selama siklus hidup kegiatan atau program.
Contoh….
Logika Evaluasi dan Input-Output-Outcome-Impact

MEMBUAT LOGIKA (LOGIC MODEL)


• Jika (IF) program pelatihan aplikasi pestisida
(INPUT) mengajarkan petani bagaimana

2 menerapkan yang benar jumlah pestisida per


hektar (OUTPUT), maka mereka akan
mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan untuk digunakan pestisida
secara tepat (OUTCOME
LANGSUNG/JANGKA PENDEK).
MEMBUAT ASUMSI • Jika petani menggunakan pestisida dengan

1
Asumsi adalah yang akan diatasi oleh OUTCOME :
1. bahwa penggunaan pestisida yang berlebihan
pada lapangan meningkatkan kemungkinan
pestisida pencemaran air tanah.
tepat, maka pestisida berkurang (OUTCOME
JANGKA MENENGAH).
• Jika pestisida berkurang, maka lingkungan
dan air tanah tidak akan tercemar
2. pestisida mencemari tanah, air dan lingkungan. (OUTCOME JANGKA PANJANG/IMPACT).
(2) Bennet’s Hierarchy
Mengetahui dan Mengetahui dan
menilai Kondisi menilai Kondisi
sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi,
lingkungan target dan lingkungan
sebelum program target sesudah
program

Memonitor sejauh
mana hasil yang
ditargetkan dicapai
Mengetahui dan menilai
Peluang dilakukannya
sebuah program oleh
suatu badan, organisasi,
lembaga, atau koalisi

Mengetahui dan Mengevaluasi kontribusi Merancang program untuk


menilai Kebutuhan program terhadap hasil yang mencapai hasil yang
target diinginkan ditargetkan
Perencanaan Program

Evaluasi Program
Contoh aplikasi Bennet’s Hierarchy dalam
“Evaluasi Program Kemitraan antara Peternak Sapi Perah dan Koperasi”
Analisis Data dalam Laporan
Tambahan: Indikator
• Indikator untuk mengukur tingkat pengetahuan, dapat dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan berupa “essay test” dan “objektif test”
misalnya true – false (benar – salah) atau Multiple choice (pilihan ganda)
• Indikator untuk mengukur sikap bisa dengan Skala Likert, yakni dengan
memberikan beberapa item pertanyaan untuk setiap parameter. Dengan
alternatif jenjang skor jawaban yang jelas (tidak setuju, setuju, dll)
• Indikator untuk mengukur keterampilan, biasanya lebih andal bila
menggunakan indikator fisik terhadap proses atau hasil kegiatan.
• Perlu disiapkan suatu “pedoman pengamatan” dengan pemberian skor tertentu
terhadap alternatif hasil pengamatan terhadap proses atau hasil kegiatan.
• Pedoman evaluasi harus dirumuskan oleh pakar atau praktisi berpengalaman dalam
bidang yang akan dievaluasi, dan dalam banyak hal, petugas evaluasi masih harus
didampingi oleh pembantu yang juga ahli dalam kegiatan tersebut.
• Indikator untuk mengukur aspirasi bisa menggunakan wawancara
mendalam.

→ Kemampuan Penyuluh dalam menguasai Metode Penelitian


terutama dalam Pengumpulan data, penentuan indikator dan sampling
sangat dibutuhkan dalam Evaluasi Program
Metodologi Penelitian untuk Perencanaan dan Evaluasi Penyuluhan
membutuhkan sesi tersendiri
FORMAT LAPORAN RENCANA EVALUASI
HALAMAN JUDUL/COVER
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Kegunaan/Manfaat
II TINJAUAN PUSTAKA
III METODE
3.1. Tempat dan Waktu
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Data yang dikumpulkan
3.5. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Kuesioner)
FORMAT LAPORAN MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA EVALUASI
HALAMAN JUDUL/COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Kegunaan/Manfaat
II TINJAUAN PUSTAKA
III METODE
3.1. Tempat dan Waktu
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Data yang dikumpulkan
3.5. Analisis Data
IV HASIL EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
FORMAT LAPORAN MENGANALISIS DAN MERUMUSKAN HASIL EVALUASI
HALAMAN JUDUL/COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Kegunaan/Manfaat
II TINJAUAN PUSTAKA
III METODE
3.1. Tempat dan Waktu
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Data yang dikumpulkan
3.5. Analisis Data
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN.
References
1. Roberts Evaluation Pty Ltd. An example of how Bennett’s Hierarchy can be used for Reporting. 2007;6.
2. Rockwell K, Bennett C. DigitalCommons@University of Nebraska-Lincoln Targeting Outcomes of
Programs: A Hierarchy for Targeting Outcomes and Evaluating Their Achievement. 2004; Available from:
http://digitalcommons.unl.edu/aglecfacpubhttp://digitalcommons.unl.edu/aglecfacpub/48
3. Bennet A. Hierarchy as a learning platform. Vine. 2006;36(3):255–60.
4. Barkman. Utilizing the logic model for program design and evaluation. 2007;12–27.
5. Workman JD. Exploring the Level of Evidence of Impact Collected through Program Evaluation by
Cooperative Extension as Published in the “Journal of Extension.” ProQuest LLC [Internet]. 2010; Available
from: http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=eric&AN=ED524326&site=ehost-
live&authtype=ip,uid%0Ahttp://gateway.proquest.com/openurl?url_ver=Z39.88-
2004&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:dissertation&res_dat=xri:pqdiss&rft_dat=xri:pqdiss:3438221
6. Harder A. Using the TOP Model to Measure Program Performance : A Pocket Reference. EDIS Publ.
2013;(June):1–3.
7. Rifda Roswita. Evaluasi Penyuluhan Pertanian. Forum Komunikasi Penyuluh Pertanian Utama (FKPPU)
Balitbangtan. Sharing Session#13, 27 May 2021

Anda mungkin juga menyukai