Anda di halaman 1dari 6

PERAWATAN LUKA

A. Pendahuluan
Tujuan dari perawatan luka adalah membantu perbaikan dan regrenerasi jaringan kulit
yang rusak. Perawatan luka terdiri dari pembersihan luka dan penggunaan balutan untuk
menutup dan melindungi daerah yang luka. Pembersihan luka bertujuan untuk
membersihkan debris, agen yang mengkontaminasi dan mengeluarkan eksudat.
Frekuensi perawatan luka ditentukan oleh jumlah cairan luka, pus yang terbentuk, catatan
medis, keadaan luka dan rencana keperawatan. Hal yang paling menyebabkan infeksi
nosokomial adalah kecerobohan dari perawat dalam teknik aseptik ketika melakukan
perawatan luka. Ini merupakan hal yang sangat penting untuk menerapkan teknik aseptik
dan mengikuti standar perawatan luka. (Smith, 2006).
Pilihan jenis bahan balutan dan metode balutan luka akan mempengaruhi penyembuhan
luka. Jenis dan bahan balutan yang sering digunakan di indonesia adalah kassa. Selain kassa
jenis balutan lain adalah Transparent dressing, polyurethan adhesive, hydrocolloid,
polyurethanfoam, absorption dressing, alginates, hydrogel dressing, colaagen dressing ,
enzymatic agent dan balutan kombinasi.
Metode pembalutan terdiri atas dua macam yaitu balutan basah-kering dan balutan
kering-kering. Balutan basah -kering berguna untuk luka yang membutuhkan debridemen.
Perawat melembabkan lapisan kontak balutan untuk meningkatkan kemampuan kasa dalam
mengumpulkan eksudat dan debris luka dan kemudian melapisinya dengan batlutan
absorben yang kering. Balutan basah-kering ini efektif untuk membersihkan luka yang
terinfeksi dan nekrotik serta mempercepat pertumbuhan jaringan. Balutan kering-kering
sering digunakan untuk mbalutan luka operasi yang steril yang bertujuan untuk melindungi
luka dair kontaminasi lingkungan.
B. Tujuan
Tujuan dari perawatan luka ini adalah
- Melindungi luka dari kontaminasi organisme
- Mempercepat penyembuhan dengan cara menyerap drainase dan untuk melakukan
debridemen luka
- Membersihkan luka dari akumulasi drainase dan jaringan mati
- Menyangga dan mengencangkan tepi luka
- Melindungi klien agar tidak melihat keadaan luka
- Mempertahanakan kelembapan dan suhu pada permukaan luka
C. Pengkajian
- Pengkajian harus berfokus pada hal-hal berikut ini:
- Ukuran dan lokasi luka
- Nyeri yang dirasakan klien (Skala 0-10)
- Pengetahuan klien dan persiapan klien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam
mengganti balutan
- Periksa catatan medis dan riwayat perawatan luka sebelumnya
- Faktor resiko yang dapat memperlambat penyembuhan luka seperti usia, obesitas,
penyakit gangguan sirkulasi darah, status nutrisi, obat-obatan dan stress.
- Keadaan luka seperti daerah sekitar luka, jenis, ukuran, batas luka, warna luka dan
daerah sekitarnya dan tanda-tanda iritasi.
- Stadium proses penyembuhan luka
- Alergi pada plester atau larutan lainnya seperti iodine
- Tingkat kenyamanan klien dan perlunya obat analgesik
DAFTAR TILIK
PERAWATAN LUKA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Jenis Tindakan :
Tanggal :
Angkatan :
Tingkat :
NO Item Penilaian Nilai
1 2 3
1 Tahap pre interaksi
a. Review catatan medis tentang perawatan luka
atau rencana asuhan keperawatan tentang
perawatan luka
b. Cek peralatan yang dibutuhkan
- Sarung tangan bersih dan steril
- Satu set bak steril yang berisi: pinset anatomi
2, pinset chirugis 1, gunting jaringan, kom 2.
- Kassa steril
- Kain steril (jika ada)
- Salep antiseptik (untuk balutan kering)
- Larutan pembilas steril biasanya larutan
normal salin 0,9%
- Plester, pengikat, perban sesuai kebutuhan.
- Kantong sampah kedap air
- Perlak dan alasnya
- Balutan kassa ekstra, surgi-pads
- Penghilang perekat (alkohol)
- Masker sekali pakai dan pelindung mata
(perlindungan terhadap cipratan cairan tubuh
dari luka mungkin diperlukan jika perawat
akan melakukan pembersihan luka secara
agresif)
- Benkok, Gunting perban, Schort
2
Tahap orientasi
a. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan
pada klien/keluarga
3
Tahap Kerja
a. Cuci tangan dan keringkan

b. Identifikasi klien, identifikasi adanya alergi,


jelaskan prosedur pada klien dan instruksikan
klien untuk tidak menyentuh area luka atau
perawatan steril

c. Tutup pintu kamar dan pasang sampiran, tutup


jendela yang terbuka.

d. Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi


bagian tubuh yang tidak luka dengan selimut
mandi.

e. Letakkan kantong sampah atau bengkok pada


area yang mudah dijangkau. Lipat bagian atas
membentuk mangkok
f. Kenakan masker muka atau pelindung mata
(biasanya diperlukan jika luka mengeluarkan
drainase yang mungkin muncrat ke mata perawat)
dan cuci tangan secara menyeluruh.

g. Kenakan sarung tangan bersih dan lepas plester,


perban atau ikatan.
h. Angkat balutan kasa secara hati-hati, jaga jangan
sampai menarik atau melepaskan drain atau
selang. Jaga kotoran pada luka agar tidak terlihat
oleh klien.
Balutan basah –kering
Jangan membasahinya: memperingati klien akan
rasa tidak nyaman yang mungkin akan
dirasakannya dan angkat balutan secara perlahan-
lahan).
Balutan kering-kering
Basahi balutan dengan larutan normal salin
sebelum melepas balutan.
i. Observasi karakter dan jumlah drainase pada
balutan dan penampakan luka
j. Buang balutan yang kotor kedalam kantong
sampah. Buang sesuai peraturan berlaku.
k. Lepaskan sarung tangan dengan bagian dalamnya
berada diluar. Buang ke tempat sampah
l. Buka set balutan steril dan letakkan pada meja
disamping tempat tidur.
m. Memasang balutan kering-kering
- Buka botol larutan dan tuangkan kedalam
baskom steril
- Kenakan sarung tangan steril
- Bersihkan luka dengan larutan
1. Gunakan swap yang terpisah untuk
sekali usapan
2. Bersihkan dari area yang kurang
terkontaminasi ke area yang paling
terkontaminasi
3. Keringkan menggunakan kassa kering
4. Oleskan salep antiseptik jika
diperlukan
5. Pasang balutan kering dan steril pada
daerah insisi atau luka
- Pasang kasa lapisan pertama sebagai lapisan
kontak
- Jika terdapat drain, potong sedikit kasa
berukuran 4x4 untuk menutup sekeliling
drain
- Pasang kasa lapisan kedua
- Pasang bantalan kasa tenun yang lebih tebal
(Surgi Pad)
n. Memasang balutan basah-kering
- Tuang larutan yang telah diprogramkan
kedalam kom steril dan tambahkan kasa yang
berserat halus
- Kenakan sarung tangan steril
- Bersihkan luka dengan normal salin sesuai
program. Bersihkan dari area yang sedikit
terkontaminasi ke area yang paling
terkontaminasi
- Pasang kasa berserat halus yang lembab
langsung ke permukaan luka
- Pasang kasa steril kering diatas kasa yang
basah
- Tutupi balutan dengan bantalan kasa atau
surgi-pad
o. Pasang plaster diatas atau ditepi kasa

p. Lepaskan sarung tangan dan buang ke tong


sampah
q. Bantu klien untuk berada pada posisi yang
nyaman

r. Rapikan alat

s. Kaji klien kembali untuk menentukan respon


terhadap pergantian balutan minimal setiap
jadwal pergantian dinas.
4
Tahap terminasi
a. Akhiri pertemuan dengan cara baik

b. Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)

c. Dokumentasikan tanggal,waktu , keadaan klien


dalam catatan keperawatan. Dokumentasikan
lokasi, tipe, ukuran, keadaan dari luka atau insisi,
status dari balutan sebelumnya, larutan obat yang
diberikan kepada luka, pendidikan kesehatan
yang diberikan kepada klien, toleransi klien
terhadap prosedur perawatan luka.

Keterangan
1 = tidak dilakukan sama sekali
2 = dilakukan tetapi tidak sempurna
3 = dilakukan dengan sempurna
Jumlah nilai yang didapat
NILAI KETERAMPILAN = x 100%
Jumlah aspek yang dinilai

NILAI AKHIR = (Nilai responsi x 30%) + (Nilai keterampilan x 70%)

Pekanbaru, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Penguji

( )

Anda mungkin juga menyukai