PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Disusun oleh:
LAMPUNG TENGAH
2021/2022
KATAPENGANTAR
Bismillahirrohmannirrahiim
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang “ pendekatan dalam pengelolaan kelas”
dengan sebaik-baiknya.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya.Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran
yang berlimpah.
Penulis
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………i
Kata pengantar……………………………………………………………...……ii
Daftar isi………………………………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………...…12
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gulo (2008: 4), pendekatan adalah titik tolak atau pandang dalam
memandang seluruh masalah yang ada dalam program belajar
mengajar. Sudut pandang tertentu tersebut menggambarkan cara
berfikir dan sikap seorang guru dalam menyelesaikan persoalan
yang dihadapi.
1
Hasan Alwi dkk, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 246.
2
Novan Ardy W, Manajemen Kelas Teori dan plikasi untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media), 105.
3
untuk membangun mencapai tujuan dengan informasi mereka telah
didapat secara aktif, mealui kegiatan dan keikut sertaannya.
1. Pendekatan kekuasaan
3
Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2013), 145-146.
4
pembimbing (konselor).Sebagai pengontrol, guru memiliki
kekuasaan untuk melakukan pengawasan terhadap perilaku peserta
didik di dalam kelas.Jika peserta didik berperilaku sesuai dengan
aturan-aturan di kelas, guru berkuasa untuk memberikan
penghargaan kepadanya.Tetapi sebaliknya, jika guru mendapati
ada perilaku peserta didik yang melanggar aturan-aturan kelas,
dengan kekuasaan guru dapat membimbingnya agar si peserta
didik tidak mengulanginnya.
2. Pendekatan ancaman
3. Pendekatan kebebasan
5
menyatakan bahwa kondisi kelas yang kondusif dapat dicapai jika
guru sebagai seorang manajer di kelas memberikan keleluasaan
kepada semua peserta didiknya untuk bergerak bebas di dalam
kelas.
4. Pendekatan resep
4
Ibid, 106-110
6
resep dapat diartikan sebagai keterangan tentang bahan dan cara
memasak makanan. Jadi dalam konteks manajemen kelas, resep
dapat diartikan sebagai keterangan tentang cara bagaimana
mengelola suatu kelas.
5. Pendekatan pengajaran
7
d. Perencanaan pengajaran dapat dijadikan sebagai barometer
untuk mengukur dan meramalkan hasil kegiatan belajar
mengajar yang hendak dicapai. 5
5
Suwardi, Manajemen Pembelajaran Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi (Surabaya: JP
Book, 2007), 31.
8
penghargaan lainnya), penguatan dalam bentuk kegiatan
(permainan, kuis).
7. Pendekatan Sosio-Emosional
9
Menurut Conny Semiawan dkk (1985: 67), pengelompokan
anak didik dirumuskan sebagai berikut:
10
3) Pembentukan kelompok diatur oleh
guru atau usul anak didik. 6
6
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Educative (Jakarta: PT. Reneka
Cipta, 2010), 180-182.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Novan Ardy W, Manajemen Kelas Teori dan plikasi untuk Menciptakan Kelas
yang Kondusif (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media)
13