Petunjuk :
1. Kerjakan dan di KETIK pada Komputer/ Lap Top dengan ukuran A.4
2. Kerjakanlah soal dibawah ini secara urut, dan jangan lupa menulis NAMA, dan NIM,
KELAS anda di KIRI ATAS, pada lembar jawaban di kertas A.4
3. Setelah selesai mengerjakan, kirimkan pada WhatsApp (WA) PRIBADI kepada bapak
Sigit PU, dengan No. WA: 081 55 26 73 24
Pertanyaan Teori :
1. Jelaskan hubungan antara kondisi ekonomi dan politik teori akuntansi normatif, standar
akuntansi, dan praktek akuntansi. Berikan contoh konkritnya!
2. Secara umum menurut FASB terdapat dua kriteria umum yang dapat dijadikan dasar
untuk mengakui revenue (pendapatan). Sebut dan jelaskan kedua kriteria tersebut!
4. Jelaskan secara garis besar sejarah perkembangan teori akuntansi normatif dengan
menunjukkan karya-karya monumental yang kontribusinya besar dalam perkembangan
teori tersebut.
5. Jelaskan substansi pokok dari teori ekuitas (equity theory) dan bagaimana teori tersebut
mempengaruhi penetapan standard akuntansi. Tunjukkan teori atau teori-teori ekuitas
yang melatar-belakangi elemen laporan keuangan menurut SFAC No. 3. atau No. 6.
SELAMAT MENGERJAKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus : Jl Dukuh Menanggal XII/4, telp Fax. 031-281183 Surabaya 60234
Website : http://www.fe.unipasby.ac.id
2. Kegiatan kritis dalam pengakuan pendapatan adalah kegiatan yang harus terpenuhi
dalam mengakui sebagai pendapatan, kegiatan tersebut yaitu:
a) Terrealisasi atau cukup pasti terrealisasi
Pendapatan (dan untung) baru dapat diakui setelah pendatan tersebut terrealisasi atau
cukup pasti terrealisasi.
b) Terbentuk / terhak.
Pendapatan baru dapat diakui setelah terbentuk. Pendapatan dikatakan terbentuk bila
perusahan telah melakukan secara substansial kegiatan yang harus dilakukan untuk
dapat menghaki manfaat atau nilai yg melekat pada pendapatan.Pendapatan baru
dapat diakui setelah terbentuk. Pendapatan dikatakan terbentuk bila perusahan telah
melakukan secara substansial kegiatan yang harus dilakukan untuk dapat menghaki
manfaat atau nilai yg melekat pada pendapatan.
3. Pencatatan dilakukan jika ada perubahan yang menguntungkan dan dicatat sebagai
laba, dan jika suatu saat ada perubahan merugikan akan dicatat sebagai rugi, hal
tersebut akan mempengaruhi laporan keuangan perusahaan, dimana laporan tersebut
digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh investor,kreditor
dan pemimpin. Jika kerugian sering terjadi,maka pihak eksternal akan beranggapan
bahwa kinerja perusahaan ini tidak stabil.
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus : Jl Dukuh Menanggal XII/4, telp Fax. 031-281183 Surabaya 60234
Website : http://www.fe.unipasby.ac.id
4. Secar garis beras perkembangan teori akuntansi normatif dengan menunjukkan karya-
karya monumental yang kontribusinya besar dalam perkembangan teori Normative
period (1956-1970) Aturan atas asumsi dasar, definisi, prinsip-prinsip dan konsep
yang membawahi pembuatan peraturan praktek akuntansi. Bisa dikatakan bahwa
merupakan Rasionalitas dibalik peraturan standar akuntansi. dimana sasarannya
adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan
suatu perlakuan akuntansi paling sesuaidengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Dalam periode ini perumus teori akuntansi mencoba merumuskan “norma- norma” atau
“praktek akuntansi yang baik”. Kalau dalam periode sebelumnya menekankan kepada
”APA” yang terjadi dalam periode ini ”Bagaimana seharusnya” dilakukan, ”What
should be”. Pada periode ini muncul kritik terhadap konsep ”historical cost” dan
pendukung adanya ”conceptual framework”. Beberapa terbitan laporan pada era ini
adalah: An Inquiry into the Nature of Accounting oleh Goldberg yang diterbitkan pada
tahun 1965, AAA menerbitkan A Statement of Basic Accounting Theory.ASOBAT
adalah pencanang penerapan konsep entitas dengan mengindikasikan bahwa tujuan
akuntansi adalah untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan. Sebagai
konsekuensinya, komite mengadopsi suatu pendekatan keputusan- bermanfaat dan
mengidentifikasi 4 standar untuk digunakan dalam mengevaluasi informasi
akuntansi: relevansi, verifiabilitas, bebas dari bias, dan dapat dikuantisir
5. SFAC No. 3 berisi tentang definisi sepuluh elemen dalam laporan keuangan yang
menjelaskan tiga pandangan tentang akuntansi keuangan, yaitu revenue-expense,
asset-liablity, dan non-articulated. SFAC No. 3 ini kemudian akan digantikan oleh
SFAC No. 6. SFAC No. 6 mendefinisikan equitas sebagai sisa kepemilikan.
Bagaimanapun sisa kepemilikan yang diuraikan di dalamnya tidak sama dengan
equitas sisa yang didefinisikan di atas. Pengertian ini lebih pada perbedaan antara
aktiva dan kewajiban.
Berdasarkan SFAC No. 6, definisi dan karakteristik ekuitas bergantung pada definisi
dan karakteristik aktiva dan kewajiban. SFAC No. 6 mendefinisikan ekuitas secara
keseluruhan tidak mendefinisikan sifat dari elemen-elemen ekuitas. Ini sejalan dengan
catatatan bahwa perusahaan mungkin memiliki lebih dari satu kelompok ekuitas,
seperti saham biasa dan saham preferren. Ekuitas didefinisikan sebagai perbedaan
antara aktiva dan kewajiban, dan kewajiban didefinisikan sebagai kewajiban untuk
menyerahkan aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa yang akan
datang sebagai hasil dari transaksi atau kejadian di masa lalu. Konsekuensinya,
berdasarkan definisi SFAC No. 6, perbedaan antara kewajiban dan ekuitas adalah
ekuitas tidak mewajibkan entitas untuk menyerahkan sumber daya masa datang atau
menyediakan jasa. Tidak ada kewajiban untuk membagi sumber daya kepada pemilik
ekuitas sebelum diumumkan oleh dewan direktur kecuali jika entitas dilikuidasi.
Definisi pada setiap elemen laporan keuangan yang diatur dalam SFAC No. 6 didasari
oleh ENTITIY CONCEPT.
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus : Jl Dukuh Menanggal XII/4, telp Fax. 031-281183 Surabaya 60234
Website : http://www.fe.unipasby.ac.id