Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INDRI YANTI HIDAYAT

NPM : 1904310001

5 BAKTERI YANG MENYEBABKAN INTOKSIKASI DAN INFEKSI

1. Salmonella
Salmonella adalah kelompok bakteri yang paling sering menyebabkan diare karena keracunan
makanan. Kontaminasi Salmonella diakibatkan karena kebersihan yang buruk serta
pengolahan makanan yang tidak benar. Beberapa makanan diketahui memiliki kandungan
salmonella yang sangat tinggi, seperti telur, daging, serta daging ayam yang belum matang.
Susu yang belum dipasteurisasi juga berisiko memiliki salmonella di dalamnya. Sayur dan
buah-buahan, meski secara alami tidak mengandung Salmonella, namun dapat terkontaminasi
jika tidak dicuci bersih. Efek keracunan makanan dari salmonella dapat sangat parah bila
terjadi pada ibu hamil, orang lanjut usia, anak-anak, dan orang-orang yang memiliki
kekebalan tubuhnya rendah.
Cara mencegah: pastikan semua makanan Anda dimasak hingga matang sempurna. Cuci buah
dan sayuran sebelum diolah. Hindari susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.

2. Clostridium perfringens
Clostridium perfringens merupakan jenis bakteri yang sangat mudah dan cepat berkembang.
Bayi, anak-anak, serta orang lanjut usia sangat rentan untuk terserang bakteri ini. Biasanya,
bakteri jenis ini baru akan menimbulkan gangguan kesehatan bila jumlahnya di dalam tubuh
sangat banyak. Artinya, jika tes lab menyatakan bahwa penyebab diare atau sakit perut melilit
Anda akibat bakteri ini, makanan yang Anda makan sebelumnya mengandung banyak
Clostridium perfringens. Gejala akan timbul 12 jam setelah keracunan makanan yang
terkontaminasi Clostridium. Salah satu jenis Clostridium dapat menyebabkan botulisme,
keracunan makanan yang mematikan.
Cara mencegah: Masak makanan dengan suhu yang sesuai, hindari memasak atau mengolah
makanan dalam suhu 4-60 derajat celcius. Pastikan kalau Anda memasak, minimal suhu yang
harus tercapai adalah 60 derajat celcius. Sementara, kalau ingin mendinginkan makanan, suhu
ruangan atau lemari pendingin Anda harus kurang dari 4 derajat celcius.

3. Campylobacter
Campylobacter adalah bakteri penyebab kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan
diare. Sebagian besar, kontaminasi makanan ini terjadi akibat makanan tidak dimasak dengan
benar. Mendinginkan atau membekukan makanan tidak membuat bakteri jenis ini hilang.
Cara mencegah: Pastikan kalau Anda sudah mencuci tangan sebelum mengolah makanan.
Sebaiknya makanan dimasak hinga matang dan jangan mencuci daging mentah di bawah air
yang mengalir. Bahan makanan yang perlu dicuci sebelum dimakan atau dimasak adalah
sayur dan buah-buahan.

4. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus sebenarnya tidak berbahaya. Bakteri jenis ini banyak ditemukan pada
permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan.
Namun lain ceritanya ketika bakteri sudah berpindah ke makanan. Kembang biaknya akan
semakin pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi. Gejala yang ditimbulkan jika mengalami
infeksi ini adalah diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah. Makanan yang
biasanya mengandung tinggi Staphylococcus aureus adalah makanan yang diolah langsung
dengan tangan, misalnya saja salad, roti isi, dan berbagai produk kue dan roti.
Cara mencegah: cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabut sebelum Anda
menyiapkan makanan. Jangan mengolah makanan atau pergi ke dapur jika Anda sedang
mengalami infeksi mata atau hidung.
5. E. coli (E. coli)
E.coli adalah kelompok bakteri yang memiliki beberapa jenis tipe kuman. Ada beberapa jenis
E.coli yang dapat mengontaminasi makanan dan kemudian menimbulkan wabah keracunan
makanan. Contoh makanan yang biasanya mengandung E.coli adalah makanan yang tidak
matang.
Cara mencegahnya, jaga kebersihan dapur dan diri Anda ketika sedang mengolah makanan.
Hindari kontaminasi silang saat mengolah dan memasak makanan, misalnya tidak
menggunakan pisau dan talenan untuk daging dan sayuran secara bergantian. Pastikan juga
semua makanan yang Anda konsumsi matang dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai