Anda di halaman 1dari 3

TEKNOLOGI HASIL TANAMAN INDUSTRI

SIGAT FISIKA DAN KIMIA KARET ALAM


Oleh :

INDRI YANTI HIDAYAT


1904310001
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
SIFAT FISIKA DAN KIMIA KARET ALAM

Karet alam dikenal sebagai elastomer yang memiliki sifat lunak tetapi cukup kenyal
sehingga akan kembali ke bentuknya semula setelah di ubah-ubah bentuk. Perlakuan secara
kimia terhadap karet alam menggambarkan jenis proses yang digunakan untuk memperbaiki
sifat polimer. Karet alam termasuk ke dalam kelompok elastomer yang berpotensi besar
dalam perindustrian. Struktur molekulnya berupa jaringan dengan berat molekul tinggi dan
dengan tingkat kristalisasi yang relative tinggi, sehingga mampu menyalurkan gaya-gaya
bahkan melawannya jika dikenai beban statis maupun dinamis. Hal ini menyebabkan karet
alam memiliki kuat tarik, daya pantul tinggi. kelenturan, daya cengkeram yang baik, kalor
timbul yang rendah, elastisitas tinggi, daya lekat, daya redam dan kestabilan suhu yang relatif
baik. Sifat-sifat unggul ini menyebabkan karet alam banyak digunakan untuk barang-barang

Terutama ban. Akan tetapi, karet alam juga memiliki kelemahan. Karena karet merupakan
hidrokarbon tidak polar dengan kandungan ikatan tidak jenuh yang tinggi di dalam
molekulnya. Struktur karet alam tersebut menyebabkan keelektronegatifannya rendah,
sehingga polaritasnya juga rendah. Kondisi demikian mengakibatkan karet mudah
teroksidasi, tidak tahan panas, ozon, degradasi pada suhu tinggi dan pemuaian di dalam
pelarut organik. Berbagai kelemahan tersebut telah membatasi bidang penggunaan karet
alam, terutama untuk pembuatan barang jadi karet teknik yang harus tahan lingkungan
ekstrim. Hal ini menyebabkan penggunaan karet alam banyak digantikan oleh karet sintetik
(Hani, 2009). Walaupun karet alam sekarang ini jumlah produksi dan konsumsinya jauh
dibawah karet sintetis atau karet buatan pabrik, tetapi sesungguhnya karet alam belum dapat
digantikan oleh karet sintetis.

Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki karet alam dibanding karet sintetis adalah

1. Memiliki daya elastis atau daya lenting yang sempurna


2. Memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahannya mudah
3. 4dak mudah panas
4. Tidak mudah retak (Heru, 2005)

Karet alam juga memiliki berbagai sifat kimia. diantaranya:

1. Merupakan suatu bahan semi cairan alamiah atau suatu cairan dengan kekentalan
(viskositas) yang sangat tinggi.
2. Rantai molekulnya panjang.
3. Karet alam sangat mudah di-lengketkan satu sama lain.
4. Kalor yang timbul pada karet alam lebih rendah dari karet sintetik Karet alam agak
kurang tahan terhadap panas.
5. Karet alam tidak tahan ozon dan cahaya matahari.
6. Ketahanan terhadap minyak dan pelarut hydrocarbon sangat buruk.
7. Protein dalam karet alam dapat mempercepat vulkanisasi atau menarik air dalam
vulkanisat, meningkatkan heat build up tetapi dapat juga meningkatkan ketahanan
sobek.
8. Karet alam dapat meningkat viskositasnya atau menjadi keras.

Sifat Fisika karet alam adalah :

1. Mudah menggulung pada roll sewaktu diproses dengan open mill (penggiling
terbuka). Warnanya kecoklatan, tembus cahaya atau setengah tembus cahaya.
2. Mudah bercampur dengan berbagai bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan
compound.
3. Lembut dan elastis.
4. Fleksibilitas pada suhu rendah.
5. Heat build up rendah.
6. Vulkanisat karet alam kuat dan tahan lama bahkan dapat digunakan pada suhu -60° F

Karet alam memiliki sifat-sifat unggul dan sifat-sifat yang lemah sbb :

1. Karet alam bersifat keras dan elastis, tetapi akan melunak dan lengket bila berada
pada suhu yang tinggi dan mengeras dan padat pada suhu rendah.
2. 5pesifik gravity nya 0.915.
3. Memiliki daya elastisitas tinggi.
4. Memiliki ketahanan terhadap daya gesek dan kekuatan tensil rendah
5. Tidak dapat larut dalam air, acetone, alkali
6. Larut dalam larutan ether, carbon disulphide, carbon tetrachloride, turpentine dan
minyak tanah.

Anda mungkin juga menyukai