Setan selalu membisikkan kekurangan dalam hati, Setan selalu membisikkan
kesedihan, Setan selalu membisikkan ketakutan, halau ketakutan itu dengan takbir, usir rasa cemas itu dengan takbir هَّٰلل ( ٱ ُ َأ ْكبَ ُر3x) الح ْمد َ ِو ِهلل Bahwasannya orang yang dekat dengan allah, ujian tak pernah berhemti datang. Kenapa ibrohim yang dijuliki ( الخلیلkekasih allah), ( الخلیلorang yang paling dekat dengan allah), ( الخلیلorang yang disayang allah), tetapi mengapa ujiannya datang silih berganti, Yang pertama datang dari seorang ayah yang tidak menyembah allah, Ibrohim : اتيIا أبI يwahai ayahku, mengapa kau jadikan berhala sebagai tuhanmu? Ayah ibrohim: ه ِ َ لَِئن لَّ ْم يَنتkalau kau tak berhenti menceramahi aku, kalau kau tak berhenti mendakwahi aku, ك َ َّ اَل َرْ ُج َمنakan ku lempar kau dengan batu sampai mati, ي ْ ِ َملِيًّا َواه ُْج ْرنtinggalkan aku untuk selamanya. Tak ada ujian yang paling berat selain berhadapan dengan ayah kandung yang musyrik mempersekutukan allah. Kasar kah ibrohim ?. Tidak Ibrohim : َ َ َسا َ ۡستَ ۡغفِ ُر لaku tetap akan memintakan ampun kepada ک َرب ِّۡی allah atas dosa” mu wahai ayahku. حفِيًّا َ ِإنَّهۥُ َكallah itu sayang kepadaku, allah َ ان بِى itu cinta kepadaku, akan kumintakkan ampunannya untukmu. Ini adalah pelajaran bahwa, ujian akan selalu datang silih berganti. Ada sebagian orang beranggapan, bahwa kalau dia sudah taubat, kalau dia sudah hijrah, maka hidupnya akan tenang, senang, kenyang, tak lagi ada ujian. Salah. Hijrah bukan berarti tanpa ujian, hijrah bukan berarti hidup akan tenang, senang, dan kenyang. Hijrah membuat kita dekat dengan Allah. bebannya tetap sama, bebannya tetap datang, tapi kekuatan hati dan iman akan lebih kuat dari sebelumnya. Itulah makna hijrah, itulah makna taubat, itulah makna mendekatkan diri kepada Allah S.W.T Setelah berhadapan dengan Ayah kandung sendiri, ibrahim lulus, kemudian berhadapan dengan musuh” allah. Ketika mereka berdebat dengan otak, ibrahim menang, apa kata Ibrahim A.S : Yang membuhnuh berhala” kalian, yang memecahkan dan menghancurkan patung” ini adalah patung yang paling besar. (Nabi ibroihim sedang mengajak mereka berdebat). Gunakan akal kalian, selama ini kalian menyembah patung, selama ini kalian menembah berhala, hari ini berhala” itu hancur, kalau kalian mau tau siapa yang menghancurkannya, “fas'aluhu inkanu yantiqun” tanya berhala yang paling besar itu. Digantungkannya nabi ibrohim kampak di leher berhala itu. Biasanya kalo oranng sudah kalah berdenbat, kalah otak, dia akan main otot,dia akan main kekuasaan, dia akan main jabatan. Mereka kumpulkan kayu” dan batu” lalu diperintahnkan oleh penguasa, ُوهI ْ Iُ َحرِّ قbakar ibrohim, mereka pun membakar ibrohim. Saat itu api yang panas berubah, sunatullah terjadi, apa kata Allah S.W.T يَا نَا ُرwahai api ُكونِي بَرْ دًاsejuklah َو َساَل ًماselamat َعلَى ِإ ْب َرا ِهي َم. Api yang tabiatnya membakar, saat itu tidak membakar, karna allah berkata َب رْ دًا, sejuklah engkau wahai api, ibrohim keluar dari api unggun dalam keadaan kedinginan, andai allah tidak menutup ayat itu dengan kata اَل ًماII( َسselamat), mungkin nabi ibrohim akan mati kedinginan didalam api yang panas, api tidak dapat membakar kalau sudah Allah berkuasa. Ini menunjukkan bahwa ibrohim A.S tetap berhadapan dengan penguasa yang dzolim, lulus, berhadapan dengan berbagai macam ujian, berhadapan dengan ayah kandung, lulus. Akan tetapi, masih ada ujian yang lebih berat daripada itu. Ujian kerinduan, ujian kehampaan hati, ujian kekosongan jiwa, karna ingin mendengar tangisan anak kecil didalam rumah, dalam gendong dan pelukan. Kemudian berdo’a lah nabi ibrohim A.S َ َربِّ هَبْ لِي ِم َن الصَّالِ ِحberikan aku anak yang sholeh, berikan aku anak yang ين sholeh ya Allah, tidak sesaat itu do’anya dikabulkan oleh Allah. Berapa lama ia meminta kepada allah? 86 tahun ia berdo’a kepada Allah. Barulah do’anya terkabul. Adakah hari ini orang yang berdo’a sudah sholat, sudah tahajud, sudah ber infaq, sudah bershodaqoh, mengapa allah belum mengabulkan do’a nya, mengapa allah belum memperkenankan nya. Pagi ini, kisah nabi ibrohim mengingatkan kita kembali, sesungguhnya tidak lah sulit bagi Allah untuk memberikan apa yang kau cintai, yang kau sayangi, yang kau harap”kan, tetapi allah ingin kau merintih ditengah malam dalam do’amu, Allah ingin melihat kau bermunajat dengan tetesan air matamu, allah ingin kau berdo’a, allah ingin kau berikan segalanya kepada allah, allah maha cemburu, allah tak ingin kau berbagi dengan yang lain. Oleh sebab itu, bermunajat di tengah malam, berdo’a kepada Allah, sesungguhnya allah ingin meningkatkan derajat, menghapuskan dosa, dengan do’a-do’a, dan permintaan seorang hamba. ُ اَ ۡق َرbahwasannya seorang hamba yang paling dekat dengan ب َمايَ ُك ۡونُ ۡال َع ۡب ُد ِم ۡن َربِّ ِه allah, ج ٌد ِ سا َ َو ُه َوketika ia sedang bersujud, فَا َ ۡكثِ ُر فَه ال ُّد َعا َءperbanyaklah do’a. Pesan pertama dari kehidupan nabi ibrohim, bahwa hidup tak pernah lepas dari ujian, hari ini kita sedang menghadapi ujian besar, saudara”ku yang terkena PHK, saudara”ku yang kesulitan dalam mencari nafkah, sesungguhnya ujian itu datang silih berganti allah hanya ingin melihat perut itu kosong dari materi, sehingga kalau perut kosong maka hati penuh, membesarkan Allah, Besarkan allah dalam hatimu, supaya dunia ini kecil dalam pandangan matamu, besarkan allah dalam jiwamu supaya kau melihat ujian itu kecil, dunia ini tak sampai sehelai sayap nyamuk saudaraku, oleh sebab itu, ف ال ُّد ْنيَا َ َمنْ َع َر َهانَتْ َعلَ ْي ِهsiapa yang tau hakikat dunia maka ringan dunia ini baginya, الَ ت َْج َع ِل َغ ِع ْل ِمنَاWَا َوالَ َم ْبلWWَ ال ُّد ْنيَا َأ ْكبَ َر َه ِّمنjangan jadikan dunia ini cita” terbesar kami ya Allah, jangan jadikan dunia ini harga terhadap ilmu kami. Dunia hanyalah jebakan menuju akhirat, غ إلى اآلخرة ٌ َ ال ُّد ْنيَا بَل, bersyukurlah jika kita telah ditakdirkan allah kita masih menikmati dunia ini sampai besok pagi, jadikan dunia ini sebagai amal sholeh, tapi kalau dunia ini berakhir sampai nanti malam, berarti husnudzon, Allah ingin membuat kita berhenti daripada dosa. Itulah mengapa nabi ibrohim disebutkan 4 kali dalam sehari semalam, dalam satu sholat 2 roka’at, bagaimana dengan 4 roka’at, bagaimana dengan yang lain, bagaimana dengan sholat sunnah, َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى.... صلَّيْتَ َعلَى ِإ ْب َرا ِهي َم َو َعلَى آ ِل ِإ ْب َرا ِهي َم َ َك َما َ َو َعلى آ ِل ِإب َْرا ِهيم، ِإب َْرا ِهي َم Supaya kita meningat ujian kita ini belom ada apa apanya, ujian kita ini belom ada sebesar ujung kuku kelingking nabi ibrohim A.S. maka ketika kita membandingkan kehidupan kita ujian kita pada ibrohim, ringan terasa, keluarlah dari mulut “Alhamdulillah” keluarlah dari mulut “subhanallah” yang keluar bukan cacimaki dan sumpah serapah, Pelajaran yang pertama, Bandingkan diri kita dengan ujian nabi ibrohim Pelajaran yang ke 2. Tak ada tempat meminta kecuali kepada allah, tak ada tempat berharap kecuali kepada allah. Gantungkan harapan kepada allah, سنَةٌ َواَل ِ ُاَل تَْأ ُخ ُذهۥ و ٌمWْ Wَ نia tak mengantuk, ia tak tidur. Jangan gantungkan harapan kepada manusia, hari ini menjadi kawan, besok berubah menjadi lawan, jangan gantungkan harapan kepada benda, benda akan binasa, jangan gantungkan harapan kepada kuasa, kuasa akan sirna, gantungkanlah kepada dia, siapa dia ? Allah. Adakah tuhan selain dia ٓاَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هُ َو, hidup kah dia ? Dia tidak hanya hidup, dia maha hidup ٱل َح ُّى, ْ apakah dia mengatur setiap gerak langkah hidup kita? ْٱلقَيُّو ُم dia bukan pabrik kursi, yang setelah pabrik kursi mencetak, kemudian tidak tau kemana letak berada, dia bukan pabrik bantal, setelah bantal dibuat, dijual tak tau kemana berada. Dia adalah allah, ٱلقَيُّو ُم, ْ mengatur kehidupan kita, detak jantung kita, ayunan tangan kita, langkah kaki kita, bisikan yang ada di hati kita terlintas dalam kepala kita dia tau, siapa dia Allah. Mengapa cemas, mengapa ngeri, ada dia yang mengatur segala hidup kita. Kuasa kah dia? ض ِ ْت َو َما فِى ٱَأْلر ِ لَّهۥُ َما فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو. Ada yang bisa menolong selain dia? َمن َذا ٱلَّ ِذى يَ ْشفَ ُع ِعن َد ٓۥهُ ِإاَّل بِِإ ْذنِ ِهۦ. Tau kah dia apa yang ada didalam kepala kita hari ini? َيَ ْعلَ ُم َما بَ ْين ٓا َءIا َشI ْى ٍء ِّم ْن ِع ْل ِم ِٓۦه ِإاَّل بِ َمI َأ ْي ِدي ِه ْم َو َما خَ ْلفَهُ ْم ۖ َواَل ي ُِحيطُونَ بِ َش, sehebat apa kuasanya? ُيُّهI َع ُكرْ ِسIَو ِس ض َ ْت َوٱَأْلر ِ ٰ َم ٰ َوIٱلس. َّ Sulitkah dia mengatur alam semesta? واَل ئَُـو ُد ۥهُ ِح ْفظُهُ َما, َ kuasa kah dia? Tinggikah dia? Besar kah dia? َو ُه َو ٱل َعلِ ُّى ٱل َع ِظي ُم. ْ ْ