Di susun :
Oleh Kelompok 4
1.Jimi Kasimpan (2169201003)
PRODI SOSIOLOGI
Kelompok 4
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………i
Kata Pengantar…………………………………………………………………..ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………….……………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………2
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..………..8
3.2 Saran………………………………………………………………….………..9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...……10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum persoalan yang dihadapi remaja berkisar pada masalah pribadi
dan yang khas remaja. Masalah pribadi antara lain yaitu:
a. Persoalan yang dihadapi dirumah
b. Masalah yang dihadapi disekolah
c. Persoalan kondisi fisik
d. Masalah penampilan
e. Persoalan perasaan
f. Masalah penyerasian social
g. Persoalan nilai-nilai
h. Masalah rasa khawatir
Dalam makalah ini ada beberapa masalah atau pertanyaan yang akan menjadi
bahan diskusi kelompok kami. Berikut rumusan masalah yang kami dapat
setelah membaca materi dalam buku karya prof.soejono soekanto hal.50-60
yaitu:
a. Bagaimana remaja dan ciri-cirinya?
b. Bagaimana hubungan orang tuan dengan remaja?
c. Golongan remaja apa saja yang menentang?
Dapat mengetahui apa itu keluarga serta peran dan fungsinya. Dan juga hal
yang mungkin terkait dalam pembahasan makalah ini. Mengembangkan cara
mahasiswa dalam menulis tugas atau membuat tulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum persoalan yang dihadapi remaja berkisar pada masalah pribadi
dan yang khas remaja. Masalah pribadi antara lain yaitu:
Masalah-masalah ini berkaitan erat dengan persoalan khas remaja, yaitu: soal
kemandirian, hak dan kewajiban, kebebasan, pengakuan terhadap eksistensi
budaya remaja dan lain masalah yang boleh dikatakan bersifat universallistik.
Golongan remaja muda adalah para gadis berusia 13-17 tahun. Ini sangat
tergantung pada kematangannya secara seksual, sehingga penyimpangan
secara kasuistis pasti ada. Bagi laki-laki yang disebut remaja muda berusia 14-
17 tahun.
Dari sudut batas usia sudah tamoak bahwa golongan remaja sebenarnya
tergolong kalangan yang transisonal. Artinya keremajaan merupakan gejalan
social yang bersifat sementara. Sifat sementara dari kedudukannya
mengakibatka remaja masih mencari identitasnya, karna oleh anak-anak
dianggap sudah dewasa, sedangkan orang dewasa menganggap mereka masih
kecil.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dari sudut kepribadian, maka para
remaja mempunyai berbagai ciri tertentu, baik yang bersifat spiritual maupun
badaniah. Contoh ciri-ciri itu adalah:
a. Perkembangan fisik yang pesat, sehingga ciri fisik sebagai laki-laki atau
wanita tampak semakin tegas.
b. Keinginan yang kuat untuk mengadakan interaksi social dengan kalangan
yang lebih dewasa atau yang dianggap lebih matang pribadinnya.
c. Keinginan yang kuat untuk mendapatkan kepercayaan dari kalangan
dewasa, mengenai masalah tanggung jawab secara relative walaupun
belum matang.
d. Mulai memikirkan kehidupan secara mandiri, baik secara social, ekonomis
maupun politis.
e. Adanya perkembangan taraf intelektuallitas (dalam arti netral) unruk
mendapatkan identitas diri.
f. Menginginkan system kaidah dan nilai yang serasi dengan kebutuhan atau
keinginannya, yang tidak selalu sama dengan system kaidah dan nilai yang
dianut oleh orang dewasa.
a. Sikap agresif
b. Mencari-cari kambing hitam yang sebenarnya merupakan korban yang
tidak bersalah
c. Mengundurkan diri, misalnya: banyak beranggan-anggan atau melamun
d. Regresi, yakni melakukan hal-hal yang dimasa lampau memuaskan
dirinya.
e. Mengurangi asfirasi atau sebaliknya.
1. Sangat sulit :
a. Masalah sesksual
b. Penyalahgunaan narkotika dan yang sejenis
c. Kebiasaan minum – minuman keras
d. Penyelewengan
2. Sulit :
a. Memilih jenis pendidikan
b. Masalah pengguna uang
c. Pemakaian kendaraan bermotor
d. Pergaulan dengan teman sejenis dan berlawanan jenis
e. Rekreasi
f. Penggunaan waktu luang secara efektif .
g. Pemilihan hobi yang bermanfaat
h. Tanggung jawab mengurus milik sendiri
i. Tatacara berpakaian
j. Hubungan dengan kerabat
3. Agak sulit :
a. Kebebasan makan bersama – sama dan sopan santunnya .
b. Masalah – masalah politik
c. “privacy “
Daftar diatas hanyalah merupakan sebagian kecil dari masalah yang sering
dijumpai. Walaupun ada kategori sulit,agak sulit,sangat sulit,pada umumnya
penafsiran itu tergantung pada orang tua dan remaja dalam menanggulangi
masalah yang di hadapi. Mereka harus diberi tahu dan di ajak untuk memahami
berbagai hal yang mungkin tidak terpuji. Artinya ,jangan lah segala sesuatu hanya
diberikan dalam bentuk perintah yang berisikan larangan belaka. Berdasrkan tolak
ukur hubungan itu mungkin kesulitan – kesulitan yang mungkin dihadapi sebagai
berikut :
c. Agak sulit :
Pembagian kerja
Hubungan dengan kerabat
Mengisi waktu liburan
Jika kesulitan tidak ditanggulangi maka besar kemungkinan remaja merasa tidak
senang sehingga mengalami hal- hal sebagai berikut :
1. Disorganisasi perilaku
2. Bersikap murung
3. Senang bertengkar dengan orang lain
4. Bersikap anti social
5. Menderita kesepian
6. Masa bodoh akan kemajuan diri
7. Senang mengkambing hitamkan orang lain
8. Melarikan diri dari kenyataan yang di hadapi
2.4 Remaja Yang Menentang
Para remaja yang menantang itu biasanya dapat dibedakan dalam paling
sedikit empat golongan. Penggolongan tersebut sedikit banyaknya
didasarkan pada efek negative dari pendidikan yang dialaminya di rumah.
Secara teoritis tidak mungkin untuk menemukan upaya-upaya yang pasti untuk
menanggulangi permasalahn yang diuraikan tersebut diatas. Agaknya kunci yang
pokok adalah hubungan yang akrab antara orang tua dengan anak-anaknya yang
menginjak usia remaja.janganlah orang tua memaksakan ciri-ciri kehidupan
remaja pada zaman mereka pada anak-anaknya. Cara demikian hanyalah
memperbesar kesenjangan. Yang seyogianya dilakukan adalah membandingkan
yang sekarang dengan yang terjadi dahulu; kemudian berilah kesempatan pada
remaja untuk memilihnya sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Remaja merupakan masa peralihan dari usia anak menjadi dewasa. Pada
umumnya masa remaja dianggap mulai saat anak secara seksual menjadi matang
dan berakhir saat anak mencapai usia matang secara hukum. Oleh karena itu
remaja mulai mengalami berbagai macam perubahan pada diri mereka mulai dari
fisik,perilaku,pola fikir, dan mental. Oleh karena itu orang tua harus mengawasih
dan mendidik anak mereka agar tidak terjerumus kedalam hal yang negatif,karena
diusia remaja mulai mempunyai perilaku dan pola fikir, namun pola fikir mereka
masih labil.
Sehingga biasanya pada usia remaja sering kali mendapat masalah contohnya:
Saran untuk orang tua kepada anaknya saat usia remaja agar terhindar dari
masalah- masalah baik dari dalam keluarga maupun dari luar :
Prof.Dr.Soerjono Soekanto.S.H.