NPM : 2169201003
PRODI : Sosiologi semester 2
MK : Sosiologi Agama
Abstrak
Pengertian Diskriminasi : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diskriminasi adalah
perlakuan kelompok mayoritas yang menyudutkan kelompok minoritas karena perbedaan
suku, ras, agama, jenis kelamin ,Diskriminasi adalah Pembedaan perlakuan terhadap sesama
warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya);
Namun yang akan saya bahas Yakini tentang deskriminasi Agama. Diskriminasi Agama :
dapat diartikan sebagai tindakan yang membedakan, mengucilkan ataupun membatasi suatu
agama tertentu dari masyarakat.
Dari analisis kasus dan kaitannya dengan Teori yang telah saya ambil,saya menyimpulkan
bahwa kasus yang terjadi di SMP Negeri 3 Genteng iniadalah potret Diskriminatif terhadap
agama minoritas. Potret diskriminasi yang terjadi pada kasus ini adalah suatu potret
diskriminasi yang melanggar nilai-nilai pancasila. Tidak ada yang mengajarkan untuk
melakukan tindakan diskriminasi dalam hal apapun didalam pancasila. Kasus yang dibahas
ini masih sering terjadi pada saat sekarang mungkin karena masyarakat di Indonesia masih
belum bisa menghargai suatu perbedaan dan belum mampu menamankan sikap toleransi
antar sesama. Sebenarnya disekolah manapun pancasila sudah diajarkan hanya saja tidak
dipahami dengan sungguh-sungguh, sehingga kasus seperti yang terjadi di SMP 3 Genteng
masih terjadi karena masih kurang menyadari akan adanya perbedaan dan tidak mau saling
menghargai satu sama lain. Kasus yang dibahas disini adalah kasus diskriminasi yang terjadi
dijenjang sekolah menengah pertama. Jika dilihat pada kejadian ini yang bersalah adalah
pimpinan sekolahnya karena sebagai pimpinan dia tidak mampu memberikan teguran atau
teladan yang baik untuk orang-orang yang ada didalam lingkup sekolah tersebut.
Diskriminasi terhadap non-musil adalah tindakan yang melanggar nilai-nilai yang terkandung
dalam panca sila. Dan mulai dari saat ini mari semua warga bangsa Indonesia bertindak
sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang sudah ada demi menciptkan NKRI yang luar biasa.
Sehingga tercipta suatu keamanan pada seluruh masyarakat dan kesejahteraan untuk semua
masyarkat Indonesia
Negara Indonesia memliki dasar negara yaitu Pancasila. Yang mana tertuang didalam nya
Ketuhana yang maha esa , Indonesia juga memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang
artinya “berbeda-beda tapi tetap satu”. Dari semboyan yang tertulis dapat diartikan bahwa
menyatakan Indonesia ini terdiri dari berbagai macam suku ras agama dan budaya walaupun
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama namun semuanya adalah satu
saudara, satu tanah air, tahan air Indonesia.
Banyak penduduk Indonesia yang beragama seharusnya harus memiliki rasa toleransi
yang kuat agar terciptanya kedamai social di dalam bernegara. Sikap toleransi sangat
menonjol dan kuat dalam mencegah adanya kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian
social hingga kerugian terhadap jalannya kehidupan bernegara . Indonesia adalah negara
yang damai dan tentram. Namun dibalik Indonesia yang damai berbagai suku, agama dan ras
ada sautu hal yang membuat beberapa bagian dari masyarakat menjadi tidak merasakan
kedamaian itu sama sekali. Karena adanya banyak permasalahan terutama social terutama
pada perbedaan agama Di Indonesia yang begitu beragam , sehingga menimbulkan suatu
tindakan diskriminasi pada agama tertentu, bahkan hal ini masih terjadi pada saat ini. Hingga
pada puncaknya berada pada kriminalisasi terhadap mereka yang berbeda agama.
Tercatat hingga Agustus 2016 sudah lebih dari 50 kasus kekerasan terhadap kelompok
etnik dan agama minoritas terjadi di Negara Indonesia. Tidak hanya sebatas di dalam
keberpihakan sikap.Bahkan peradilan pun tidak terlepas dari diskriminasi agama minoritas.
Diskriminasi itu dapat dan bisa terjadi akibat dari lemahnya penegakan hukum di peradilan
bangs aini dan reaksi yang terlalu berlebihan terhadap suatu agama. Apalagi dengan kita
yang meilihat melihat keadaan negara Indonesia sekarang yang mana semakin hari menjadi
semakin tidak baik dalam keteraturan bersikap pada masayarakat maupun hukum yang ada
di negara Indonesia pada saat sekarang.
Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman dan kompleksitas budaya yang tidak dapat
dilepaskan dari kenyataan bahwa Indonesia merupakan masyarakat yang plural dan
multikultural yang diikat dalam satu kesatuan yaitu nasionalisme (Ju & Azzam, 2011). Salah
satu keberagaman Indonesia adalah keyakinan beragama masyarakatnya. Secara formal
Indonesia mengakui enam agama yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu,
Budha, dan Konghucu (Qoyim, 2004). Keenam agama-agama tersebut memiliki perwakilan
di Kementerian Agama baik di tingkat pusat maupun daerah.
Padahalkan didalam agama kita sendiri agama Islam sudah dijelaskan jangan
menggangu ,melarang dan memaksa agama lain untuk ikut agama kita ,Kalau bahasa Islam
itu, lakum dinukum waliyadin, artinya bagimu agamamu bagiku agamaku. Artinya, tidak
saling menjelekkan dan menggangu sesama agama.
Berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan diskriminasi agama,
yaitu :
Mensosialisasikan makna Pancasila terhadap masyarakat Indonesia.
Mensosialisasikan Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia.
Pemerintah harus memberikan sanksi terhadap oknum yang melakukan diskriminasi agama.
Saling menghargai dan bertoleransi antar umat beragama.
Saling menjaga dan tidak mudah terpengaruh provokator antar umat beragama.
a) Berdampak buruk pada pembangunan sikap dan mental dan spiritual yang dialami
oleh anak-anak maupun orang dewasa yang agamanya minioritas.
b) Terjadinya konflik ras, atar suku, dan beragama, seperti yang terjadi di daera poso dan
ambon, atau yang masih terjadi saat ini yaitu konflik Israel dan pelestina yang dimana
negara palestina yang menjadi korban deskriminasi oleh Israel.
c) Terjadinya kemuduran suatu bangsa dan negara karena pemerintah sulit membangun
kebijakan karena tidak adanya kebersamaan atau toleransi antar beragama