KELOMPOK 1
LOGISTIK 4A
2021
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 Simpulan..........................................................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1 penggambaran Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu di atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam gerakannya hanya dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Suatu benda dilepaskan dari ketinggian h meter diatas permukaan tanah
hanpa kecepatan awal. Kecepatan awal pada saat t tidak dapat dihitung dari persamaan berikut
Vt = V0 +at
Karena v0 = 0 dan perceptan gravitasi a = g, maka kecepatan benda pada saat t adalah
Vt = 0 + gt = gt
Dengan :
Vt : kecepatan pada waktu t (m/s)
V0 : kecepatan awal (t=0) (m/s)
g : Pervepatan gravitasi bumi(m/s²)
t : waktu (s)
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda arah vertikal dari ketinggian h tertentu
tanpa kecepatan awal ( V0 = 0), jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi (g).
h = 𝟏/𝟐 𝒈𝒕^2
Besaran besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh. Artinya meskipun berbeda
2
beratnya, dua benda yang jatuh dari jarak yang sama dan pada tempat yang sama akan jatuh
dalam waktu yang bersamaan. Tetapi apabila benda tidak jatuh ersamaan maka hal itu di
karenakan adanya gesekan udara
3
BAB II
ISI
4
2.3 Tabulasi Data
Vaseline
No Jenis Benda Waktu (s) Posisi Sumbu-y(m) Percepatan Gravitasi (m/ s2) R
2
Dompet
No Jenis Benda Waktu (s) Posisi Sumbu-y(m) Percepatan Gravitasi (m/ s2) R2
1 Dompet 0,5 M 1,67 s 3,05 m 6 0,9995
2 Dompet 0,8 M 1,67 s 7,23 m 4 0,9966
3 Dompet 1 M 1,67 s 2,11 m 10 0,9984
4
5
Fanta
No Jenis Benda Waktu (s) Posisi Sumbu-y(m) Percepatan Gravitasi (m/ s2) R
2
5
benda ini diketahui bahwa semakin tinggi benda yang dijatuhkan ke bumi maka waktu yang
diperlukan benda untuk sampai ke bumi semakin lama. Hal ini dipengaruhi oleh adanya
gesekan udara.
Percobaan kali ini dilakukan 1 kali dengan di analisis 3 kali pada tiap benda percobaan .
Percobaan pertama, Vaseline yang dijatuhkan dari ketinggian 0,5 meter, 0,8 meter, dan 1
meter. Dalam ketinggian 0.5 m Vaseline jatuh dengan waktu 1,67 s dan menghasilkan
percepatan gravitasi sebesar 6 m/ s2 dan memiliki akurasi pengukuran sebesar 0,9986 lalu
pada ketinggian 0,8 m Vaseline dijatuhkan dalam waktu 1,67 s dan juga menghasilkan
percepatan gravitasi sebesar 8 m/ s2 hingga memiliki akurasi pengukuran 0,9983, pada
ketinggian 1 m Vaseline dijatuhkan dengan waktu 1,34 s dan memiliki percepatan gravitasi 8
m/ s2 dan juga memiliki akurasi pengukuran sebesar 1.
Percobaan kedua yaitu dompet yang dilakukan 1 kali percobaan dalam ketinggian 0.5 m,
0.8 m, dan 1 m. Pada ketinggian 0.5 m dompet jatuh dalam waktu 1.67 s sehingga
menghasilkan percepatan gravitasi sebesar 6 m/s2 hingga memiliki akurasi pengukuran
sebesar 0,9995, lalu pada ketinggian 0.8 m tutup lipstik dijatuhkan dan menghasilkan
percepatan gravitasi sebesar 4 m/s2 dan memiliki nilai akurasi pengukuran sebesar 0,9966,
pada ketinggian 1 m dijatuhkan tutup lipstik sehingga menghasilkan percepatan gravitasi
sebesar 10 m/s2 dan akurasi pengukuran sebesar 0,9984.
Percobaan ketiga yaitu Fanta yang berisi setengah dari botol tersebut yaitu sebanyak 125
mL. Fanta tersebut dilakukan percobaan yang sama dengan percobaan sebelumnya dan
dilakukan sebanyak 3 kali analisis dalam 1 percobaan. Pertama pada ketinggian 0.5 m Fanta
dijatuhkan dalam waktu 1.68 s dan menghasilkan percepatan gravitasi sebesar 2 m/s2 dan
memiliki nilai akurasi pengukuran sebesar 0,9995 lalu pada ketinggian 0.8 m Fanta
dijatuhkan dalam waktu 3.35 s menghasilkan percepatan gravitasi sebesar 8 m/s2 dan
memiliki akurasi pengukuran 0,9998, pada ketinggian 1 m Fanta dijatuhkan dalam watu 1.68
s menghasilkan percepatan sebesar 7,97 m/s2 dan memiliki nilai akurasi pengukuran sebesar
1.
Secara teori yang ada menyatakan bahwa percepatan gravitasi bumi nilainya adalah 9,8 m
/s2 , namun bedasarkan hasil percobaan di atas nilai percepatan gravitasi yang diperoleh tidak
sesuai dengan teori yang ada,hal ini mungkin saja terjadi karena kurang ketelitian kami,hasil
6
rekaman video yang kami buat,kecepatan/durasi dan tingkat kelambatan dari video yang
kami tampilkan di tracker. Dan berdasarkan tabel hubungan antara ketinggian (h) dan waktu
(t), menunjukkan bahwa ketinggian suatu benda berbanding lurus dengan waktunya.
vaseline 0.5 M
0.00
0.00
-100000000.00 100000000.00 200000000.00 300000000.00
f(x) = − 2.236455594496E-09 x² − 3.48129396737364 x
-200000000.00 + 2426534.65368018
-300000000.00 R² = 0.998637296590458
-400000000.00
-500000000.00
-600000000.00
-700000000.00
-800000000.00
-900000000.00
-1000000000.00
vaseline 0.8 M
0.00
0.00 f(x) = 100000000.00 200000000.00
− 3.524102019848E-09 300000000.00
x² − 2.4532129652574 x
-200000000.00
+ 2375444.99582615
-400000000.00 R² = 0.998261052671949
-600000000.00
-800000000.00
-1000000000.00
vaseline 1 M
0.00
0 00 0 0 0
-200000000.00 .0 0. .0 .0 .0
000 000
f(x) 0=00− 3.895190074955E-09 0
x² 0−0 1.18887485423337
000 x
00
-400000000.00 0 00
0
+0018949904.7951133 00
0
00
0
000 0
0 = 0.9999665192441 0 0
1
-600000000.00 2R² 30 40 50
-800000000.00
-1000000000.00
-1200000000.00
7
Grafik Analisis Pada Dompet
Dompet 0.5 M
0.00
0.00 50000000.00 100000000.00 150000000.00 200000000.00 250000000.00
-100000000.00 f(x) = − 3.12644062415097E-09 x² − 1.80301620680491 x − 255790.550377912
R² = 0.999524539139849
-200000000.00
-300000000.00
-400000000.00
-500000000.00
-600000000.00
-700000000.00
Dompet 0.8 M
0.000
0.000 50000000.000 100000000.000 150000000.000 200000000.000
-100000000.000 f(x) = − 2.11359019245948E-09 x² − 3.69132068849691 x − 974154.883898619
-200000000.000 R² = 0.996572901420444
-300000000.000
-400000000.000
-500000000.000
-600000000.000
-700000000.000
8
Grafik Analisis Pada Fanta 125 mL
Fanta 0.5 M
0.00E+00
0.00E+002.00E+074.00E+076.00E+078.00E+071.00E+081.20E+081.40E+081.60E+08
-1.00E+08 f(x) = − 9.79554392859415E-09 x² − 2.65727671570824 x − 18420149.7027851
R² = 0.999466784167243
-2.00E+08
-3.00E+08
-4.00E+08
-5.00E+08
-6.00E+08
Fanta 0.8
1.20E+01
1.00E+01
8.00E+00
6.00E+00
4.00E+00
2.00E+00
0.00E+00 f(x) = 0
0.00E+00 5.00E+07
R² = 0 1.00E+08 1.50E+08 2.00E+08 2.50E+08 3.00E+08
Fanta 1 M
0.00E+00
0.00E+00
f(x)5.00E+07 1.00E+08 1.50E+08 x²
= − 5.03798544863199E-09 2.00E+08 2.50E+08 3.00E+08
− 0.462217223600095 3.50E+08 4.00E+08
x + 3714027.45166261
-1.00E+08 R² = 0.999980224711866
-2.00E+08
-3.00E+08
-4.00E+08
-5.00E+08 9
-6.00E+08
-7.00E+08
-8.00E+08
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
Dari analisis benda pada gerak jatuh bebas, terdapat data-data yang dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Pada percobaan benda yang di analisis menggunakan aplikasi tracker,posisi dan
kecepatan benda dapat diperoleh. Dan percepatan gravitasi pada benda yang
melakukan gerak jatuh benda pada tracker tidak sama atau bahkan mendekati
percepatan gravitasi bumi,sedangkan,percepatan gravitasi masih belum
menunjukkan nilai yang akurat yaitu 9,8 m /s2 .
Hubungan ketinggian (h) dengan waktu (t) dapat dilihat pada tabel, dimana
semakin tinggi suatu benda maka waktu yang dibutuhkan semakin besar.
Perekam video melalui gawai dapat digunakan sebagai salah satu media untuk
percobaan gerak jatuh bebas pada benda yang ada disekitar kita.
1.2 Saran
Terkait dengan beberapa hal diatas,saya menyarankan beberapa hal yang dapat di
perhatikan seperti penting bagi kegiatan pembelajaran yang berkelompok untuk
menyampingkan ego setiap mahasiswa,karena disini kita diminta untuk kerja sama dalam
bertanggung jawab atas apa yang kita kerjakan,memperkuat hubungan antar teman,dan
belajar menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ristiawan, A. (2018). Analisis Gerak Jatuh Bebas Dengan Metode Video Based Laboratory
(Vbl) Menggunakan Software Tracker. Journal of Teaching and Learning Physics, 3(2),
26–30.
Giancoli, Douglas C. (2001). Fisika Dasar. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Giancoli, Douglas C, 2001, Fisika Jilid I (terjemahan). Jakarta:Erlangga
Ishaq, Mohamad. 2007. Fisika Dasar. Yogyakarta : Graha Ilmu. Modul Praktikum Fisika.
Pudak Scientific. (online)
Joko, Sumarsono. 2009. Fisika : Untuk SMA MA kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan ,
Departemen Pendidikan Nasional. (online)
11