Anda di halaman 1dari 8

DISTANCE LEARNING EKSPLORASI MINERAL DAN BATUBARA

METODE EKSPLORASI
BATUBARA

Oleh :
Asep Bahtiar Purnama

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH-GEOMINERBA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
BANDUNG - 2020
GENESA BATUBARA
 Batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar,
terbentuk dari sisa tumbuhan yang terhumifikasi,
berwarna coklat sampai hitam yang selanjutnya
mengalami proses fisika dan kimia yang
berlangsung selama jutaan tahun sehingga
mengakibatkan pengkayaan kandungan
karbonnya. Secara garis besar batubara terdiri dari
kadar air (moisture), zat batubara (coal matter),
dan zat mineral ( mineral matter).
Pembentukan rawa gambut dipengaruhi oleh beberapa faktor (Bend dalam
Diessel 1992), yaitu:

 Evolusi tumbuhan
 Iklim
 Geografi dan struktur daerah
Akumulasi material
tumbuhan dalam jumlah
yang banyak akan terkumpul WAKT
di dasar rawa, membentuk U
gambut. Sejalan dengan
bertambah tebalnya Rawa TEKANA
tumpukan lapisan-lapisan N
gambut dan sedimen, maka
tekanan terhadap lapisan PANA
yang lebih bawah akan S
bertambah besar pula dan
memadatkan lapisan. GAMBUT
LIGNIT BATUBARA
Secara bersama-sama, panas
dan tekanan lapisan lebih
atas, maka akan terjadi TEKANAN, PANAS,
perubahan (fisik, kimiawi) WAKTU
pada gambut. Tekanan akan
mengeluarkan hidrogen dan
air dan menyisakan endapan
yang kaya akan,
unsur karbon (C) yaitu Gambut Lignit Bituminuos
batubara. Sub-Bituminous Antrasit
Mikroskopik Megaskopik

/
Ash

Abu
Petrologi / Petrografi Batubara

Mikrolithotype Lithotype
SISTEM GEOLOGI KEPULAUAN INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai