Anda di halaman 1dari 2

PERTEMUAN 11

“STRATEGI AUDIT KESELURUHAN DAN PROGRAM AUDIT”

Jenis Bukti
Prosedur
Audit lebih
lanjut Pemeriks Konfirma Dokumen Pengamatan Permintaan Pelaksanaan Prosedur
Rekalkulasi
aan fisik si tasi (Observasi) Keterangan Ulang Analitis

Pengujian
   
Pengendalian

Pengujian
substansif
   
golongan
transaksi

Prosedur
 
Analitis

Pengujian
     
Rinci saldo

Jenis Pengujian Audit, Biaya Pelaksanaan & Jenis Bukti:


1. Pengujian Analitis
a) Pengertian: Evaluasi analisis perbandingan terhadap informasi keuangan melalui
analisis hubungan antara data keuangan dan data non keuangan.
b) Biaya: Prosedur yg paling murah karna membuat perhitungan & perbandingan relatif
mudah.
c) Jenis Bukti: Permintaan Keterangan, Prosedur Analitis.
2. Prosedur Penilaian Risiko
a) Pengertian: Prosedur untuk memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal.
b) Biaya: Tidak semahal biaya pengujian lainnya karna auditor dapat dengan mudah
meminta ket kepada klien & melakukan pengamatan serta melakukan prosedur analitis.
c) Jenis Bukti: - *ndad dippt
3. Pengujian Pengendalian
a) Pengertian: Pemahaman auditor atas pengendalian internal digunakan untuk menilai
risiko pengendalian bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi.
b) Biaya: : Relatif lebih mahal perlu dilakukannya sejumlah pengujian untuk memperoleh
bukti bahwa pengendalian berjalan dgn efektif (pengerjaan-ulang).
c) Jenis Bukti: Dokumentasi (catatan & laporan), Pengamatan (Observasi), Permintaan
Keterangan (mengajukan pertanyaan), Pelaksanaan Ulang
4. Pengujian Substantif Golongan Transaksi
a) Pengertian: Untuk menentukan apakah keenam tujuan audit transaksi telah terpenuhi
untuk setiap golongan transaksi. Mendeteksi kesalahan penyajian material pada tingkat
asersi. Terdiri dari: analisis substantif & pengujian rinci saldo akun.
b) Biaya: Lebih mahal daripada pengujian pengendalian yg tidak meliputi pelaksanaan-
ulang karena pengujian substantif sering membutuhkan rekalkulasi dan penelusuran.
c) Jenis Bukti: Dokumentasi, Permintaan Keterangan, Pelaksanaan Ulang, Rekalkulasi
5. Pengujian Rinci Saldo
a) Pengertian: Berfokus pada saldo akhir akun-akun buku buku besar, baik akun neraca
maupun akun laba-rugi, Tekanan utama kebanyakan pengujian srinci saldo adalah pada
akun-akun dalam neraca (akun riil)
b) Biaya: Selalu lebih mahal karena biaya pelaksanaan prosedur.
c) Jenis Bukti: Pemeriksaan Fisik, Konfirmasi, Dokumentasi, Permintaan Keterangan,
Pelaksanaan Ulang, Rekalkulasi

Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi:


1. Ketersediaan delapan jenis bukti
2. Biaya pelaksanaan untuk setiap pengujian
3. Efektifvitas pengendalian internal dan risiko inheren

Hubungan-Hubungan:
1. Pengujian Pengendalian X Pengujian Substantif
Penyimpangan Pengujian Pengendalian hanya indikasi tentang kesalahan nilai rupiah dalam
laporan keuangan. Sedangkan, Pengujian Substansif deviasi golongan transaksi suatu
kesalahan penyajian laporan keuangan.
2. Prosedur Analitis X Pengujian Substantif
Apabila prosedur analitis memberi indikasi adanyan fluktuasi tidak biasa, auditor harus
melakukan pengujian substansif golongan transaksi untuk memastikan apaka nilai rupiah
kesalahan penyajian sungguh-sungguh telah terjadi.

Anda mungkin juga menyukai