Anda di halaman 1dari 2

Ada berbagai faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan jenis pengujian

yang akan dilakukan auditor, antara lain ketersedian delapan jenis nukti, biaya
pelaksanaan untuk setiap pengujian, efektivitas pengendalian internal, dan risiko
inheren. Di bawah ini akan diuraikan tentang dua faktor yang pertama, sedangkan
dua faktor terakhir telah dibahas pada bab-bab yang lalu.

KETERSEDIAAN JENIS-JENIS BUKTI UNTUK PELAKSANAAN


PROSEDUR AUDIT LEBIH LANJUT

Setiap jenis prosedur audit lebih lanjut hanya menyangkut jenis bukti
tertentu (konfirmasi, dokumentasi, dan sebagainya). Tabel 10-2 meringkas
hubungan antara prosedur audit lebih lanjut dengan jenis bukti.

Tabel 10-2 Hubungan antara prosedur audit lebih lanjut dengan bukti.
Prosedur Jenis Bukti
Audit Lebih Pemeriksaan Konfirmasi Dokumentasi Pengamatan Permintaan Pemeriksaan Prosedur Rekalkulasi
Lanjut Fisik (Observasi) Keterangan ulang Analitis
Pengujian
pengendalia
n (termasuk
prosedur √ √ √ √
untuk
memperoleh
pemahaman
)
Pengujian
Substansif √ √ √ √
golongan
transaksi
Prosedur
analitis √ √
Pengujian
rinci saldo √ √ √ √ √ √

Tabel diatas menunjukan hal-hal sebagai berikut:

 Pengujian rinci saldo membutuhkan jenis bukti paling banyak (enam jenis)
dibandingkan dengan jenis pengujian lainnya.
 Hanya pengujian rinci saldo membutuhkan jenis bukti pemeriksaan fisik
dan konfirmasi.
 Permintaan keterangan kepada klien digunakan pada semua jenis
pengujian.
 Dokumentasi digunakan pada setiap jenis pengujian, kecuali prosedur
analitis.
 Pelaksanaan-ulang dilakukan pada setiap jenis pengujian, kecuali prosedur
analitis. Auditor bisa mengerjakan-ulang suatu pengendalian segala
sebagai bagian dari prosedur mengikuti jejak transaksi (Transaction
Walkthrough) atau pengendalian yang tidak didukung oleh bukti dokumen
yang memadai.
 Rekalkulasi digunakan untuk memeriksa ketelitian perhitungan pada
waktu melakukan pengujian substansif golongan transaksi dan saldo akun
pada waktu melakukan pengujian rinci saldo.

BIAYA PELAKSANAAN PENGUJIAN

Apabila auditor harus memutuskan pengujian mana yang akan dipilih


untuk memperoleh bukti yang cukup, biaya untuk memperoleh bukti menjadi
faktor penting yang harus dipertimbangkan. Apabila prosedur pengujian kita
urutkan mulai dari prosedur yang paling murah sampai yang paling mahal, maka
urutannya adalah sebagai berikut.

 Prosedur analitis.
 Prosedur penilaian risiko, termasuk prosedur untuk memperoleh
pemahaman tentang pengendalian internal.
 Pengujian pengendalian
 Pengujian substantif golongan transaksi
 Pengujian rinci saldo

Prosedur analitis merupakan prosedur yang paling murah karena membuat


perhitungan dan perbandingan relatif mudah. Seringkali informasi tentang potensi
kesalahan penyajian dapat diperoleh dengan cara yang sederhana yaitu hanya
dengan membandingkan dua atau tiga angka.

Anda mungkin juga menyukai