Anda di halaman 1dari 9

1.

a) Dari kasus PT Sarden Lezat (PTSL), jelaskan keuntungan yang diperoleh PT SL


setelah mengimplementasikan sistem penjaminan kualitas, berikan contoh nya

b) Dari Kasus PT Sarden Lezat di atas, jelaskan dampak dari kontaminasi bakteri
pada produk PT SL. serta komplain pemerhati lingkungan atas pelanggaran
rekanan PT SL terkait dengan ekploitasi wilayah non tangkap

2. Pada kasus PT SL, jelaskan manfaat dari implementasi TQM pada sistem
penjaminan kualitas

3. Untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi, apakah PT SL perlu melakukan


audit? Jika Iya audit jenis apa yang perlu dilakukan dan jelaskan mengapa?

4. Alat analisis apa yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya
kontaminasi bakteri pada salah satu produk PT SL, dan gunakan alat analisis
untuk menjawab permasalahan pada PT SL.

JAWABAN :

1. A) 1) Penghematan Biaya (Cost Reduction)Ketika diterapkan secara konsisten


dari waktu ke waktu, TQM dapat mengurangi biaya diseluruh organisasi,
terutama di bidangscrap, rework, layanan lapangan, dan
penguranganbiaya garansi. Karena pengurangan biaya ini mengalir
langsung kepada lababottom-linetanpa biaya tambahan yang dikeluarkan,
TQM kemungkinan akan memberikan peningkatanprofitabilitas yang
mengejutkan.

2) Kepuasan pelangganKarena perusahaan memiliki produk dan layanan yang


lebih baik dibandingkan kompetitor,dan interaksinya dengan pelanggan relatif
bebas dari kesalahan, seharusnya ada lebih sedikitkeluhan pelanggan.
Lebih sedikit keluhan juga dapat berarti bahwa sumber daya
yangditujukan untuk layanan pelanggan dapat dikurangi.Tingkat kepuasan
pelanggan yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan
pangsap a s a r , k a r e n a p e l a n g g a n y a n g a d a b i s a j a d i b e r t i n d a k a t a s
n a m a p e r u s a h a a n u n t u k mendatangkan lebih banyak pelanggan. Anda
tentu tahu, penjualan melaluiwords of mouthpelanggan yang puas akan
lebih efektif dibandingkan upaya penjualan konvensional yangdilakukan
perusahaan.

3) Mengurangi Cacat (Defect)TQM memiliki penekanan kuat pada


peningkatan kualitas dalam suatu proses, daripadamemeriksa kualitas
menjadi suatu proses. Ini tidak hanya mengurangi waktu yang diperlukanuntuk
memperbaiki kesalahan, tetapi membuatnya kurang perlu untuk
mempekerjakan timpersonel jaminan kualitas.

4) Peningkatan Moral KaryawanKeberhasilan TQM yang terus dirasakan


dan terbukti—khususnya karena partisipasikaryawan dalam
keberhasilan itu—dapat mengarah pada peningkatan yang nyata
dalammoral karyawan. Hal ini pada gilirannya mengurangi pergantian
karyawan, dan karenanyamengurangi biaya untuk mempekerjakan dan melatih
karyawan baru.

5) Membuat Perusahaan Kuat Menghadapi KompetisiTQM sangat membantu


dalam memahami persaingan dan juga mengembangkan strategi yangefektif
dalam menghadapi kompetisi. Karena kompetisi yang ketat,
kelangsungan hidupb a n y a k o r g a n i s a s i t e l a h m e n j a d i m a s a l a h y a n g
s a n g a t v i t a l . T Q M m e m b a n t u d a l a m memahami pelanggan serta
pasar. Ini memberikan kesempatan kepada organisasi untuk memenuhi
kompetisi dengan menggunakan teknik TQM.

6) Sistem komunikasi yang salah dan tidak memadai serta prosedur yang tidak
tepat adalah hambatan pengembangan organisasi ke arah yang benar.
Hambatan komunikasi menghasilkan kesalahpahaman, produktivitas rendah,
kualitas buruk, duplikasi upaya dan semangat kerja rendah. Teknik TQM
mengikat staf dari berbagai bagian, departemen dan tingkat manajemen untuk
membentuk komunikasi dan interaksi yang efektif.

7) Progress yang Selalu Ditinjau TQM membantu untuk meninjau proses yang
diperlukan untuk mengembangkan strategi perbaikan tanpa henti. Upaya
peningkatan kualitas harus dilakukan terus menerus untuk memenuhi tantangan
yang dinamis. Dari berbagai pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa TQM
menghasilkan keuntungan baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

Contoh Keuntungan nyata adalah dalam bentuk kualitas produk yang lebih baik,
peningkatan produktivitas, peningkatan pangsa pasar dan profitabilitas.
Sedangkan keuntungan tidak berwujud adalah, kerja tim yang efektif,
peningkatan minat kerja, peningkatan hubungan manusia, budaya partisipatif,
kepuasan pelanggan, peningkatan komunikasi dan membangun citra perusahaan
yang lebih baik. Keuntungan nyata adalah dalam bentuk kualitas produk yang
lebih baik, peningkatan produktivitas, peningkatan pangsa pasar dan
profitabilitas. Sedangkan keuntungan tidak berwujud adalah, kerja tim yang
efektif, peningkatan minat kerja, peningkatan hubungan manusia, budaya
partisipatif, kepuasan pelanggan, peningkatan komunikasi dan membangun citra
perusahaan yang lebih baik.

B) Penyebab adanya kontaminasi bakteri Clostridium botulinum pada sarden


kemasan kaleng tersebut dapat disebabkan. karena makanan diperoleh dari
sumber yang tidak bersih, alat yang digunakan pada proses pengalengan
tercemar, serta proses pengawetan yang kurang sempurna. Pada proses
pengiriman produk terjadi keteledoran saat pemasokannya seperti produk kaleng
dalam kondisi penyok, dan juga kurangnya perhatian pihak swalayan terhadap
produk yang sebaiknya sudah tidak di pasarkan tetapi masih saja dijual dalam
kondisi berkarat.
Kondisi kaleng yang penyok serta berkarat yang digunakan sebagai kemasan
sarden berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba, sehingga beberapa mikroba
seperti bakteri Clostridium botulinum dapat tumbuh dalam produk sarden
kemasan kaleng tersebut. Masuknya kuman Clostridium botulinum dalam tubuh
manusia menyebabkan penyakit yang dapat menyerang system syaraf yang
dinamakan botulisme. Penyakit ini terjadi karena penderita tidak sengaja
memakan toksin dari bakteri Clostridium botulinum yang terdapat dalam
makanan yang diawetkan dengan cara kurang sempurna seperti yang dijumpai
dalam makanan kalengan (Irianto,2007).
Bakteri Clostridium botulinum yang terkonsumsi bersama dengan pangan akan
diserap di usus halus, diedarkan ke syaraf pariferal, dan menghalangi transmisi
sinyal. Gejala awal berupa beberapa gangguan pada gastrointestinal seperti mual,
muntah, diare, dan sembelit yang secara umum dapat terjadi dalam waktu 12-36
jam, tetapi dapat juga 2 jam setelah konsumsi botulin. Gejala neurogikal dapat
terjadi dalam waktu yang pendek, khususnya juka botlin dikonsumsi dalam
jumlah yang tinggi. Konsentrasi 1 ng/kg bobot badan berpotensi menyebabkan
gejala sakit, bahkan kematian (Moss, 2008).

dalam pemerhati lingkungan dari pelanggaran PT SL terkait dengan ekploitasi


wilaya non tangkap yaitu memberikan perhatian atau SOP dalam meningkatkan
Untuk Memenuhi Standar Lingkungan. Dimana pemerhati lingkungan dalam
memberikan evaluasi yang ketat bagi PT SL dalam memproduksi sardeb kaleng
yang lebih baik lagi dimana PT SL dapat menerapkan/ mengaplikasukan GMP
(good manufacturing Practices), GHP (Good Handling Practices) dan prinsip
HACCP (hazard Analytical critical Control Point)

2. Mamfaat dari implementasi TQM pada sistem penjamin kualitas yaiu


a) Sebagai sarana pemasaran
b) Dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelangan melalui sistematika
dan pendekatan yang terorganisir pada pemastian kualitas
c) Dapat meningkatkan citra daya saing perusahaan
d) Dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau jasa dengan
memenuhi persyaratan pembeli melalui melalui kerjasama dan komunikasi yang
lebih baik, penguatan pengendalian bisnis dan proses teknis, penurunan
pemborosan karena kualitas kerj yang buruk.
e) Dapat memberikan pelatihan yang sistematis kepada staf melalui prosesur dan
instruksi
f) Sebagai fondasi yang mantap untuk pengembangan kualitas selanjutnya menuju
manajemen kualitas terpadu.

Manfaat Program TQM untuk aspek yang lainnya meliputi


 Manfaat TQM bagi pelanggan adalah:

1)      Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan.
2)      Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih

diperhatikan.
3)      Kepuasan pelanggan terjamin.

 Manfaat TQM bagi institusi adalah:

1)      Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan


2)      Staf lebih termotivasi
3)      Produktifitas meningkat
4)      Biaya turun
5)      Produk cacat berkurang
6)      Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.

 Manfaat TQM bagi staf Organisasi adalah:

1)      Pemberdayaan
2)      Lebih terlatih dan berkemampuan
3)      Lebih dihargai dan diakui
 Manfaat lain dari implementasi TQM yang mungkin dapat dirasakan oleh
institusi di masa yang akan datang adalah:

1) Membuat institusi sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar

pengikut (follower)

2)      Membantu terciptanya tim work


3)      Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
4)      Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan
5)      Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah

3. Proses audit adalah sebuah proses penumpulan dan pemeriksaan bukti terkait
informasi untuk menentukan dan membuat laporan mengenai tingkat kesesuaian
antara informasi dan kritera yang ditetapkan Tujuan utama dari dilakukannya
internal audit ialah untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam
perusahaan. Internal audit dapat membantu perusahaan untuk mencapai misinya
dengan pendekatan yang sistematis dan disiplin dengan menilai dan
memperbaiki efektivitas manajemen risiko.

Menurut saya audit lingkungan Karena produk PTSL yang tercemar dengan
bakteri organisme.Menurut Kep. Men. LH 42/1994 yang dimaksud dengan audit
lingkungan adalah sebuah proses manajemen yang meliputi evaluasi secara
sistematik, tercatat atau terdokumentasi, serta obyektif tentang bagaimana
suatu kinerja manajemen organisasi dalam tujuannya untuk memfasilitasi
kendali manajemen terhadap upaya pengendalian dampak lingkungan serta
pemanfaatan kebijakan. Tujuan utama audit lingkungan adalah untuk
mengevaluasi operasi dan kinerja perusahaan dalam hal kesesuaian antara
proses produksi dengan hukum dan peraturan serta untuk mengidentifikasi risiko
yang ditimbulkannya yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Oleh karena
itu diperlukan suatu perancangan atau sistem program audit yang baik.
Perancangan program Audit Lingkungan yang baik akan memberikan berbagai
manfaat kepada perusahaan, yaitu
1. Liability Reduction Perbaikan-perbaikan atas kerusakan lingkungan sebagai
akibat dari proses operasi perusahaan lebih baik dilakukan sebagai tindakan
pencegahan terhadap tuntutan atas pelanggaran hukum lingkungan.
2. Legal Protection Dengan melakukan praktik-praktik yang sesuai dengan
persyaratan hukum dan standara lingkungan, kemungkinan adanya kegiatan yang
dapat dikategorikan melanggar hukum lingkungan dengan berbagai tuntutan
denda menjadi lebih kecil kemungkinannya.
3. Cost reduction Semakin banyak informasi yang dimiliki oleh para manajer dan
karyawan perusahaan, maka mereka akan semakin bertanggung jawab terhadap
lingkungan sekitar perusahaan yang merupakan konsekuensi dari aktivitasnya.
Hal tersebut akan berakibat pada perbaikan ke bawah melalui pengurangan biaya
langsung.
4. Insurance Premium Reduction Suatu perusahaan akan melakukan Audit
Lingkungan jika telah memenuhi suatu persyaratan dari lembaga asuransi dan
keuangan. Oleh karenanya perusahaan yang telah melakukan Audit Lingkungan
akan memiliki risiko yang lebih kecil daripada perusahaan yang tidak melakukan
Audit Lingkungan.
5. Company Image Perusahaan yang melakukan Audit Lingkungan dapat
membangun citra positif di mata masyarakat, karyawan, dan industri.

4. Alat analisis yang digunakan yaitu kuantitatif Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Yang mempunyai ciri-ciri :
o Menekankan pada pemahaman mengenai masalah kehidupan sosial
berdasarkan kondisi realitas
o Peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti
o Pendekatan induktif.
o Realitas bersifat subjektif dan berdimensi banyak
o Penyusunan teori dengan analisis kualitatif Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini sebagi berikut :

1) Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis
deskriptif komparatif. Artinya membandingkan hasil uji laboratorium bakteri
organisme, berdasarkan parameter mikrobiologis berupa Escherichia Colli
dengan PerMenKes RI No.32 Tahun 2017 tentang baku mutu kesehatan
lingkungan.
2) Teknik analisis diskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan digunakan
untuk mengetahui apakah mempengaruhi kontaminasi bakteri Escherichia Colli
dalam airtanah. Hal tersebut dilakukan dengan cara tumpang susun antara peta
arah aliran airtanah dengan sebaran kontaminasi Escherichia Colli.
3) Analisis regresi merupakan teknik analisis dalam statistik yang berguna untuk
mengetahui besar dan arah pengaruh dari satu atau lebih variabel bebas
terhadap variabel terikat. Analsis regresi digunakan untuk menjawab rumusan
masalah kedua dan ketiga.
Alat analisis apa yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya
kontaminasi bakterisalah satunya menggunakan Mikrosko adalah alat yang
digunakan untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang.
 Mikroskop menggunakan prinsip pembesaran ketika cahaya merambat pada
sebuah lensa cembung. Mikroskop banyak digunakan di laboratorium untuk
melihat makhluk hidup renik seperti bakteri, amoeba dan jamur.
Bakteri umumnya berukuran 0.5–5.0 mikrometer, sehingga sangat kecil dan tak
terlihat oleh kasat mata, sehingga harus digunakan mikroskop untuk mengetahui
apakah suatu zat terkontaminasi oleh bakteri.Mikroskop juga digunakan untuk
mengamati bagian penyusun atau sel tanaman dan hewan, seperti melihat sel
daun pada tanaman.

Anda mungkin juga menyukai