Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI

BANGUN DATAR DI KELAS 4 SEKOLAH DASAR


Erdi Pebrian Hardiansyah
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Erdipebrian9090@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika pada
materi bangun datar di kelas 4 sekolah dasar. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif
kualitatif, karena dalam mengkaji permasalahan, penulis tidak membuktikan ataupun menolak
hipotesis yang dibuat sebelum penulisan tetapi mengolah data dan mengalisis suatu masalah
secara non numerik, pada pelaksanaanya menggunakan pedoman wawancara dan lembar
observasi untuk melihat proses pembelajaran di kelas. Subjek penelitian menggunakan Quota
sampling untuk pemilihan subjek pada penulisan ini, karena subjek yang diteliti adalah kelompok
yang sudah ditentukan sesuai dengan kuota kelas yaitu kelas 4 sekolah dasar dan tidak meneliti
banyak subjek untuk diteliti karena keterbatasan waktu penulisan. Hasil penelitian ini adalah
untuk melihat bagaimana karakter pembelajaran, proses pembelajaran, perencanaan
pembelajaran, dan penilaian proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.

Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Bangun Datar, kualitatif, Matematika

ABSTRACT
The purpose of this research is to figure out how the process of learning about mathematics is in
two-dimentional shapes grade 4th grade grade. This research uses a qualitative descriptive
writing method, because in assessing a problem, the writer does not prove or disprove any
hypothesis made before writing but processes data and analyses a problem non-numerically,
hence using interview guidelines and observation forms to view the learning process in class. The
subject of research uses quotas for the selection of subjects in this writing, because the subject
under study isa group that has been determined to meet a class requirement that isa fourth-grade
grade and doesn't study many subjects due to limited time of writing. The result of this research
are to see how the character of learning, the learning process, the learning planning, and the
assessment of the learning process that takes place in the classroom.

Keywords: learning process, Two-Dimentional Shape , qualitative, math

65
PENDAHULUAN Pengetahuan (KI 3), dan keterampilan (KI
Pembelajaran matematika adalah proses 4). Pembelajaran Kurikulum 2013 harus
pemberian pengalaman belajar kepada berpusat kepada peserta didik karena
peserta didik melalui serangkaian kegiatan Kurikulum mengedepankan pencapaian
yang terencana sehingga peserta didik kompetensi peserta didik, peserta didik
memperoleh pengetahuan tentang didorong untuk terlibat aktif di dalam kelas
matematika yang dipelajari, cerdas, terampil, dan komprehensif di dalam pembelajaran,
mampu memahami dengan baik bahan yang keterlibatan peserta didik secara aktif dan
diajarkan. Menurut Sudono (2000:44) dalam komprehensif akan memberikan pemahaman
pembelajaran matematika, keberhasilan yang mendalam serta memberikan peluang
suatu pengajaran dipengaruhi oleh faktor besar kepada pengalaman belajar peserta
yang terangkum dalam sistem pengajaran. didik dan berada di long term memory
Salah satu faktor yang menentukan sehingga pembelajaran yang telah dicerna
keberhasilan suatu pengajaran yaitu akan teringat lama di dalam ingatan peserta
menggunakan metode pembelajaran yang didik dan dapat dipahami (Kemendikbud,
sesuai dengan perkembangan dan 2016).
kemampuan peserta didik. Keberhasilan Dalam laporan kepada UNESCO dari
pembelajaran matematika dapat ditunjukan Komisi Internasional tentang Pendidikan
oleh dikuasainya materi pembelajaran oleh Untuk XXII (1996), disebutkan bahwa
peserta didik. Salah satu faktornya dalam pengembangan pendidikan seumur
keberhasilan dalam pembelajaran adalah hidup berlandaskan pada 4 pilar yaitu belajar
kemampuan guru dalam merencanakan dan mengetahui (Learning to Know), belajar
melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, berbuat (Learning to Do), belajar menjadi
pembelajaran yang kondusif dapat seseorang (Learning to Be), belajar hidup
memberikan efek yang baik bagi peserta bersama (Learning to Live Together).
didik di dalam kelas karena dengan Sebagai simpulannya terhadap berbagai
pembelajaran yang kondusif peserta didik prinsip belajar baik menurut konsep
bisa berkosentrasi mengikuti materi atau behaviorisme, kognitivisme maupun
bahan ajar yang sedang diberikan oleh guru konstruktivisme, sukmadinata (2004 : 165-
di dalam kelas. 166) menyampaikan prinsip umum belajar
Penerapan Kurikulum 2013 pada proses yaitu : (1)Belajar merupakan bagian dari
pembelajaran di sekolah dasar menggunakan perkembangan yaitu belajar dan berkembang
pendekatan tematik terpadu yaitu merupakan dua hal yang berbeda, (2)Belajar
pembelajaran yang memadukan mata berlangsung seumur hidup, (3)Keberhasilan
pelajaran satu dengan yang lainya, dan salah belajar dipengarui oleh factor-faktor bawaan,
satu pendukung proses pembelajaranya lingkungan, kematangan, serta usaha dari
adalah buku Tematik Terpadu yang individu secara aktif , (4)Belajar mencapai
diterbitkan oleh Pemerintah, Proses semua aspek kehidupan dan (5)kegiatan
pembelajaran di kelas menurut Kurikulum belajar berlangsung di sembarang tempat
2013 harus mengikuti zaman, sehingga dan waktu.
Kurikulum 2013 dikembangkan dalam Susanto (2013: 185) matematika adalah
bentuk kompetensi Inti dan Kompetensi ilmu yang mampu mengembangkan
dasar, dan kompetensi inti mempunyai keterampilan atau kemampuan berpikir dan
empat dimensi yang saling berkaitan satu berargumentasi matematika, memberikan
sama lain. Keempat dimensi itu adalah sikap sumbangan dan peran serta dalam
spritiual (KI 1), sikap sosial (KI 2), memecahkan suatu permasalahan di
66
kehidupan sehari-hari untuk mendukung pada latar belakang alamiah secara holistik,
peningkatan wawasan dan pengetahuan serta memposisikan manusia sebagai alat
perkembangan teknologi yang semakin penulisan. Melakukan analisis data secara
pesat. Setiap mata pelajaran pasti induktif, lebih mementingkan proses
mempunyai karakteristik pembelajaran yang daripada hasil serta hasil penulisan yang
berbeda-beda, seperti pembelajaran dilakukan disepakati oleh penulis dan subjek
matematika di sekolah dasar memilki penulisan.
karakteristik tersendiri yaitu pembelajaran Penelitian menggunakan Quota
matematika di sekolah dasar tidak bisa sampling untuk pemilihan subjek pada
terlepas dari sifat matematika yang abstrak penulisan ini, karena subjek yang diteliti
dan sifat perkembangan intelektual peserta adalah kelompok yang sudah ditentukan
didik yang masih konkret. Materi yang sesuai dengan kuota kelas yaitu kelas 4
dipelajari adalah bangun datar yaitu bagian Sekolah dasar SD Aisyiyah Kota Sukabumi
dari bidang datar yang dibatasi oleh garis- dan tidak meneliti banyak subjek untuk
garis lurus atau lengkung. Definisi bangun diteliti karena keterbatasan waktu penulisan.
datar yaitu sebuah bangun yang rata yang Instrumen yang digunakan dalam
memiliki dua dimensi yaitu panjang dan penulisan ini adalah penulis itu sendiri,
lebar tetapi tidak memiliki tinggi dan tebal. pedoman wawancara, dan lembar observasi
Dengan demikian pengertian bangun datar penulis melakukan observasi langsung
ialah abstrak. (Kemendikbud, 2018). Bangun kelapangan melihat apa yang terjadi secara
datar mempunyai macam, sifat, rumusnya langsung tanpa mengubah siklus subjek yang
masing-masing. diteliti dan menulis semua yang terjadi
Berdasarkan uraian diatas penulis dilapangan serta mewawancarai guru kelas
termotivasi untuk mengalisis proses perihal hambatan guru dalam mengajar di
pembelajaran matematika materi bangun dalam kelas. Menurut Nasution (dalam
datar di kelas 4 sekolah dasar. Sedangkan Sugiyono, 2015) dalam penulisan Kualitatif,
rumusan masalahnya adalah melihat tidak ada pilihan lain daripada menjadikan
bagaimana proses pembelajaran yang terjadi manusia sebagai instrumen penulisan utama.
di lapangan dengan menggunakan beberapa Alasanya ialah bahwa, segala sesuatunya
pedoman untuk mengumpulkan data untuk belum mempunyai bentuk yang pasti.
memenuhi penelitian ini. Masalah, fokus penulisan, prosedur
penulisan, hipotesis yang digunakan, bahkan
METODE PENELITIAN hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak
Jenis penelitian menggunakan dapat ditentukan secara pasti dan jelas
pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu
(2015:15) Penulisan Kualitatif adalah suatu dikembangkan sepanjang penulisan itu.
metode penulisan yang berlandaskan pada Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan
filsafat postpositivisme, digunakan untuk tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan
meneliti pada kondisi objek yang alamiah hanya penulis itu sendiri sebagai alat satu-
dimana penulis adalah instrumen kunci, satunya yang dapat mencapainya (Sugiyono,
pengambilan sampel sumber data dilakukan 2015:306-307).
secara purposive, teknik pengumpulan Dalam hal ini teknik wawancara yang
dengan triangulasi, analisis data bersifat digunakan adalah wawancara semiterstruktur
induktif/kualitatif, dan hasil penulisan (Semistructure Interview) dalam wawancara
kualitatif lebih menekankan makna daripada ini penulis memiliki tujuan yaitu untuk
generalisasi. Penulisan kualitatif bertumpu menemukan permasalahan secara lebih
67
terbuka, dimana pihak yang diwawancarai keterbatasan waktu penelitian dan juga guru
dalam hal ini adalah guru kelas diajak kelas. Pada penelitian lapangan dilakukan
diminta pendapat, dan ide-idenya, dalam digunakan beberapa instrumen wawancara
wawancara ini penulis perlu teliti dan terhadap narasumber yaitu wali kelas 4 dan
mencatat apa yang dikemukakan oleh lembar observasi proses pembelajaran yang
informan (Sugiyono, 2015:320). Setelah digunakan untuk melihat proses
seluruh data terkumpul, maka dilakukan pembelajaran matematika materi bangun
analisis data dengan tujuan mengolah data datar di kelas.
tersebut untuk menjawab rumusan masalah. Pada sesi wawancara yang dilakukan
Data yang dikumpulkan dengan cara pada tanggal 6 November 2019 bertempat di
wawancara dengan narasumber dan ruang perpustakaan dengan naramsumber
langsung terjun ke lapangan dengan yaitu bapak MD, bahwa narasumber sudah
menggunakan lembar observasi untuk mengetahui sistem kurikulum 2013 di SD
melihat apa yang terjadi sebenarnya pada Aisyiyah dan juga sejarah saat sekolah ini
proses pembelajaran matematika materi menggunakan atau menerapkan kurikulum
bangun datar di kelas 4 sekolah dasar. 2013, dan saat wawancara mengenai
Teknik pengumpulan data yang penerapan kurikulum 2013 di pembelajaran
dilaksanakan dalam penelitian ini adalah matematika ataupun tentang penerapanya di
berupa observasi yaitu menggunakan dalam materi bangun datar narasumber lebih
observasi partisipatif yaitu penulis ikut banyak memberi informasi atau
langsung kelapangan atau dalam hal ini di membicarakan tentang alat peraga di dalam
dalam dan merasakan apa yang dirasakan penerapan materi yang narasumber
subjek penelitian tanpa menggangu proses sampaikan kepada peserta didiknya di dalam
pembelajaran yang sudah berjalan kelas. Dan saat obervasi lapangan yang
(partisipasi Pasif), pada penelitian ini dimulai dari tanggal 4 Oktober 2019 pada
observasi dilakukan agar mengetahui secara pertemuan pertama hingga pertemuan
langsung bagaimana keadaan subjek yang kesembilan pada tanggal 1 November 2019
kita teliti secara langsung untuk dapat dilihat bahwa guru berupaya
mendapatkan data yang lebih lengkap, tajam, menanamkan nilai-nilai karaktek kepada
dan mengetahui makna dari setiap perilaku peserta didik seperti sikap religius, sopan,
yang tampak (Sugiyono, 2015:310). dan tanggun jawab di kegiatan awal
pembelajaran yaitu dengan membaca doa,
HASIL DAN PEMBAHASAN rapih saat akan memulai pembelajaran dan
Penelitian ini dilakukan di SD Aisyiyah juga bertanggung jawab dengan datang ke
yang beralamat Pelabuhan II Nomor 185 kelas dengan tepat waktu, sedangkan pada
Blk. Cipoho Kelurahan Cikondang kegiatan inti guru menanamkan nilai-nilai
Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. percaya diri, logis, kritis, kreatifitas, kerja
Penelitian ini dimulai dari awal bulan sama, rasa ingin tahu, mandiri dan kerja
Oktober hingga pertengahan bulan keras dalam mengikuti materi yang sedang
November 2019. Sample penelitian yang di lakukan. Pada kegiatan penutup peserta
digunakan adalah Quota sampling untuk didik ditanamkan nilai percaya diri, fokus,
pemilihan subjek pada penelitian ini, karena tanggung jawab serta religius di dalam kelas.
subjek yang diteliti adalah kelompok yang Dalam pembelajaran di sekolah dasar
sudah ditentukan sesuai dengan kuota kelas ada beberapa karakteristik yang harus
yaitu kelas 4 Sekolah dasar dan tidak ditanamkan kepada peserta didik didalam
meneliti banyak subjek untuk diteliti karena kelas. pembelajaran matematika di sekolah
68
dasar memiliki karakteristik tersendiri yaitu hendaknya mengembangkan pembelajaran
pembelajaran tidak bisa terlepas dari sifat yang kreatif dan mengeluarkan minat dan
matematika yang abstrak dan sifat bakat peserta didik serta menanamkan
perkembangan intelektual peserta didik. konsep-konsep matematika kepada peserta
Karso dkk (2008) mengemukakan bahwa didik di dalam pembelajaran. Menurut
beberapa sifat atau karakteristik Heruman (2015:2-3) konsep pembelajaran
pembelajaran matematika di sekolah dasar matematika di sekolah dasar dibagi menjadi
yaitu : (1)Pembelajaran matematika adalah tiga kelompok besar yaitu : (1)Penanaman
berjengjang (bertahap), pada proses konsep dasar (penanaman konsep), Pada
pembelajaran di kelas 4 di SD Aisyiyah pembelajaran di kelas 4 matematika materi
pembelajaran matematika bangun datar guru bangun datar yaitu guru menggunakan
memberikan tahap-tahap pembelajaran yaitu beberapa media seperti pola batik nusantara
dengan pertama memberi materi mengenai pada pertemuan pertama, kertas origami
apa itu segi banyak beraturan dan tidak pada pertemuan ketujuh dan gambar bangun
beraturan kemudian masuk ke materi bangun datar yang digambar dipapan tulis pada
datar yaitu persegi, persegi panjang, segitiga setiap pertemuan sesuai dengan materi yang
dan bangun gabungan, Jadi pembelajaran akan disampaikan, disini guru
bertahap dari pemberian materi dasar hingga menghubungkan antara konsep baru yang
materi yang dirasa sukar yaitu pada akan disampaikan yaitu menggunakan media
pertemuan pertama hingga pertemuan sebagai penghubung antara materi yang
kesembilan, (2)Pembelajaran matematika abstrak kepada kognitif peserta didik yang
mengikuti metode spiral, di dalam konkret, (2)Pemahaman konsep, di dalam
pembelajaran di kelas 4 pembelajaran pembelajaran di kelas guru memberi
kurang mengikuti metode spiral karena pembelajan lanjutan yaitu dengan
setiap setelah pertemuan guru memberikan memberikan contoh-contoh soal yang ada di
materi yang baru mengenai bangun datar, dalam buku paket peserta didik yang
tetapi di akhir pembelajaran beberapa dikerjakan di buku tugas peserta didik
pertemuan guru mengulang kembali materi kemudian setelah mengerjakan guru akan
yang sudah dipelajari dengan materi bangun membahas bersama dengan peserta didik
gabungan yaitu antara bangun datar satu jika ada soal yang tidak mengerti dan
dengan bangun datar yang lainya, membimbing peserta didik saat mengerjakan
(3)Pembelajaran matematika menekankan soal yang diberikan, (3)Pembinaan
pola pendekatan induktif, di dalam keterampilan, pada pembelajaran
pembelajaran yang dilakukan di kelas guru matematika materi bangun datar disini yaitu
menghubungkan antara pengetahuan peserta guru selalu memberikan kesempatan kepada
didik yang ada dengan materi yang akan peserta didik untuk mencari rumus bangun
disampaikan dengan pertanyaan apersepsi datar sendiri dengan diberi konsep awal
pada awal pembelajaran dan materi yang terlebih dahulu oleh guru kemudian setelah
disampaikan dengan menggunakan lisan dan mencari rumus tersebut guru meminta
tulisan yang bisa dimengerti oleh peserta didik untuk mengkomunikasikan
perkembangan intelektual peserta didik. hasil eksplorasinya di depan kelas.
Pada proses pembelajaran pada materi Proses pembelajaran matematika pada
bangun datar di kelas 4 sekolah dasar materi bangun datar di kelas 4 sekolah dasar
Kemampuan peserta didik di dalam kelas dari hasil observasi pada tahap pelaksaan
berbeda-beda dan tidak semua peserta didik proses pembelajaran, langkah-langkah yang
menyukai mata pelajaran matematika, guru dilakukan di kelas 4 pada mata pelajaran
69
matematika dan materi bangun datar melalui guru pada proses pembelajaran yaitu dibagi
3 tahap, yaitu kegiatan awal (pendahuluan), menjadi tiga bagian yaitu : (1)Penilaian
kegiatan inti, dan kegiatan akhir (penutup). sikap, Penilaian sikap disini yaitu mencatat
Metode pembelajaran yang dilaksanakan hal-hal yang menonjol (positif atau negatif)
pada proses pembelajaran matematika materi yang ditunjukan peserta didik di dalam
bangun datar di kelas 4 yaitu diskusi, tanya kelas seperti sikap jujur, disiplin, tanggung
jawab dan ceramah yang digunakan pada jawab, santun, peduli, dan percaya diri. (2)
RPP yang direncanakan untuk peserta didik, Penilaian Pengetahuan, Penilaian
sedangkan media yang digunakan dalam pengetahuan yang dilaksanakan di kelas 4
proses pembelajaran matematika materi pada mata pelajaran matematika materi
bangun datar di kelas 4 menggunakan bangun datar yaitu dengan melihat
beberapa media yang disajikan oleh guru di kemampuan peserta didik yang sesuai
dalam kelas seperti gambar bangun datar dengan materi yang disampaikan oleh guru
dipapan tulis, buku paket peserta didik, dengan memberikan soal-soal di dalam
kertas origami, kain batik yang berpola segi kelas, dan (3)Penilaian keterampilan, peserta
beraturan dan segi tak beraturan dsb, guru di didik diminta untuk bisa menyebutkan dan
kelas sudah menggunakan beberapa media juga menyajikan materi matematika yang
yang dimanfaatkan untuk lebih merangsang sudah ia pelajari di dalam kelas mengenai
pengetahuan peserta didik terhadap materi segi banyak beraturan dan tidak beraturan
yang disampaikan. serta mengenai persegi, persegi panjang, dan
Perencanaan proses pembelajaran segitiga, dengan menunjukan hasil dia di
matematika pada materi bangun datar di dalam kelas yang sesuai dengan rubrik
kelas 4 sekolah dasar, dari hasil wawancara penilaian yang dibuat oleh guru.
dan observasi lapangan diperoleh gambaran Berdasarkan uraian diatas penelitian ini
bahwa perencanaan dalam pembelajaran menjelaskan bagaimana proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru matematika di yang terjadi pada mata pelajaran matematika
kelas 4 sekolah dasar dalah mempersiapkan materi bangun datar di kelas 4 yang
silabus dan rencana pelaksanaan dilakukan oleh guru dan peserta didik,
pembelajaran (RPP) yang isinya harus dengan menggunakan sesi wawancara dan
memuat nilai-nilai karakter yang akan observasi langsung kelapangan untuk
dikembangkan di dalam pembelajaran. mengumpulkan data-data yang akan
Perencanaan pembelajaran di SD Aisyiyah mengungkapkan bagaimana proses
Kota Sukabumi dalam hal ini pembelajaran pembelajaran yang terjadi di kelas saat
matematika pada materi bangun datar di materi disampaikan oleh guru kepada peserta
kelas 4 guru menyiapkan atau didik.
mengembangkan bahan ajar yang sudah
mengikuti beberapa prinsip dari RPP sesuai SIMPULAN DAN SARAN
permendikbud. Menyiapkan bahan ajar Berdasarkan hasil penelitian kualitatif
dalam implementasi pada pembelajaran di deskriprif dengan teknik observasi dan
kelas merupakan salah satu kewajiban guru wawancara yang dilaksanakan di SD
sebelum pembelajaran dan juga merupakan Aisyiyah Kota Sukabumi tentang proses
bagian yang menentukan tercapainya tujuan pembelajaran matematika pada materi
pembelajaran. bangun datar di kelas 4 sekolah dasar dapat
Penilaian proses pembelajaran diambil kesimpulan. Kesimpulan tersebut
matematika pada materi bangun datar di dipaparkan sebagai berikut :
kelas 4 sekolah dasar yang dilakukan oleh
70
1. Pembelajaran yang digunakan yang di dalamnya memuat interaksi antar
menggunakan beberapa karakteristik dua pihak yaitu guru dan peserta didik.
yang diimplementasikan di dalam kelas Metode yang digunakan guru dalam
seperti : pembelajaran matematika adalah proses pembelajaran yaitu diskusi, tanya
berjengjang (bertahap), pembelajaran jawab dan ceramah di dalam kelas,
matematika mengikuti metode spiral, diskusi dalam hal ini adalah interaksi
pembelajaran matematika menekankan antara guru dan peserta didik ataupun
pola pendekatan induktif, dan peserta didik dengan peserta didik lainya
Pembelajaran matematika menganut sedangkan tanya jawab adalah proses
kebenaran konsistensi, di dalam interaksi agar peserta didik mampu
pembelajaran di kelas 4 materi bangun menunjukan sikap percaya diri, kritis dan
datar SD Aisyiyah ada beberapa poin juga komunikasi dengan guru, dan
yang sudah diterapkan di dalam kelas dan ceramah adalah metode yang digunakan
ada satu poin yang kurang mengikuti untuk menyampaikan materi secara
karakteristik pembelajaran matematika di verbal kepada peserta didik. Media yang
sekolah dasar. digunakan guru yaitu gambar bangun
2. Pelaksanaan pendidikan di SD Aisyiyah datar dipapan tulis, buku paket peserta
sudah menggunakan kurikulum 2013 didik, kertas origami, kain batik yang
yang dikeluarkan oleh kemendikbud berpola segi beraturan dan segi tak
untuk menggantikan kurikulum yang beraturan yang digunakan untuk
sebelumnya yaitu KTSP atau kurikulum merangsang peserta didik aktif di dalam
2006, pada saat perencanaan kelas serta membuat pemikiran peserta
pembelajaran guru sudah mempersiapkan didik lebih terbentuk mengenai materi
silabus dan juga rencana pelaksanaan yang disajikan.
pembelajaran (RPP) yang di dalamnya 4. Di dalam pelaksaan penilaian guru
terdapat nilai-nilai karakter untuk menggunakan tiga penilaian yaitu
membuat peserta didik menjadi penilaian sikap, pengetahuan dan
partisipasi aktif, mengembangkan budaya keterampilan peserta didik di dalam kelas,
membaca dan menulis, memberikan penilaian sikap disini penilaian terhadap
umpan balik dan tindak lanjut, keterkaitan perilaku peserta didik di dalam kelas
dan keterpaduan, serta menerapkan positif maupun negatif, penilaian
teknologi, informasi, dan komunikasi. pengetahuan yaitu kemampuan peserta
3. Proses pembelajaran matematika pada didik sesuai materi yang disampaikan
materi bangun datar di kelas 4 sekolah dengan menggunakan soal-soal yang
dasar dalam hal ini di dalam kelas proses diberikan guru kepada peserta didik,
mencakup penanaman konsep dasar sedangkan penilaian keterampilan guru
(penanaman konsep), Pemahaman melakukan penilaian yaitu dengan
konsep, dan Pembinaan keterampilan. menunjukan hasil pembelajaran di kelas
Tujuan dari tiga konsep pembelajaran sesuai dengan indikator yang sudah
agar peserta didik mengikuti ditentukan oleh guru di kelas.
pembelajaran matematika dan memahami
apa yang disampaikan oleh guru kepada Adapun saran yang diberikan dalam
peserta didik di dalam kelas. Dan dalam penelitian ini adalah pada proses
pelaksanaanya guru menggunakan tiga pembelajaran harus mengembangkan
langkah pembelajaran yaitu kegiatan metode-metode belajar yang dapat membuat
awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup peserta didik aktif belajar serta penerapan

71
media pembelajaran yang dapat membuat dengan baik dan sesuai dengan tujuan
peserta didik lebih konsentrasi di dalam pembelajaran di kelas, dan Penulis yang
proses pembelajaran. Peserta didik diberikan akan datang semoga hasil penelitian ini
motivasi-motivasi di dalam kelas agar saat dapat dimanfaatkan dalam penyusunan
proses pembelajaran peserta didik lebih desain penelitian selanjutnya yang relevan
semangat dan mengikuti pembelajaran dan lebih variatif.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2004). Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap Pembelajaran
Matematika.
Nasaruddin. (2013). Karakterisik Dan Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika Di Sekolah.
Karakteristik Dan Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika Di Sekolah. Al-Khwarizmi.
Prodi Pendidikan Matematika Jurusan Tarbiyah STAIN Papopo, Vol 2
Heruman. (2013). Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Karso,dkk. (2008). Pendidikan Matematika 1. Jakarta : Universitas terbuka.
Kemendikbud. (2016). Panduan Pembelajaran Matematika dan Pendikakan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan (PJOK).
Permendikbud (2006). Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan peraturan menteri pendidikan
nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah.
Sudono Anggani. (2000). Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT Grasindo.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

72

Anda mungkin juga menyukai