Anda di halaman 1dari 6

155

p-ISSN 2338-980X Elementary School 8 (2021) 155 – 160 e-ISSN 2502-4264


Volume 8 nomor 1 Januari 2021

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS HOTS PADA TEMA 6 MATERI


MEMBANDINGKAN SIKLUS MAKHLUK HIDUP KELAS IV SEKOLAH DASAR

Siwi Purwanti, Riri Zulia Anggraini Putri


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia

Diterima : 22 Desember 2020 Disetujui : 4 Januari 2021 Dipublikasikan : Januari 2021

Abstrak
Berdasarkan obeservasi dan wawancara terhadap guru kelas IV SD Muhammadiyah
Semoya, terdapat keterbatasan media modul berbasis HOTS pada tema 6 Cita – citaku sub
tema 1 Aku dan cita –citaku pembelajaran 1 dan peserta didik masih sulit memahami materi
membandingkan siklus makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan
mengetahui tingkat berpikir kritis (HOTS) peserta didik pada mata pelajaran IPA materi
membandingkan siklus makhluk hidup kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang
digunakan pada penelitian ini yaitu Research and Development (R&D). Langkah-langkah
pengembangan menggunakan model teori Sugiyono dengan tahapan penelitian: potensi dan
masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, pembuatan produk,
dan revisi produk. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan angket
penilaian para ahli. Tehnik analisis data menggunakan data kuantitaif dan kualitatif. Hasil
penilaian kelayakan oleh ahli media 85%, ahli materi 84%, ahli pembelajaran 73 %, dalam
penilaian kuantitatif termasuk dalam kategori sangat layak. Sesuai dengan saran dan kritikan
dari ahli media, ahli materi dan ahli pembelajaran, media modul berbasis HOTS sangat layak
digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa kelas IV SD.
Kata Kunci: Media, Modul Berbasis HOTS, siswa Kelas IV SD

Abstract
Based on the observations and the interviews with fourth-grade teachers of
Muhammadiyah Semoya Elementary School, there were limitations to the HOTS-based
module media on the sixth theme of learning 1:Cita-citaku (my future goals); first sub-theme:
Aku dan Cita-citaku (me and my future goals). The students found it challenging to
understand the material on comparing the cycles of living things. This study aimed to develop
and determine the High Order Thinking Skill (HOTS) of students in the Natural Science
subject (IPA) to compare the cycle of living things for grade IV of elementary school. The
type of research used in this study was Research and Development (R&D). The development
steps used was Sugiyono's theoretical model (2018: 773). as for the research stages:
potentials and problems, data collection, product design, design of validation, design of
revision, product manufacturing, and product of revision. Data collection techniques were
interviews, observation, and expert assessment questionnaires. Data analysis techniques used
were quantitative data and qualitative data. The results showed that media experts' feasibility
assessment was 85%, material experts 84%, learning experts73%.In the quantitative
assessment, it was in a very feasible category. Following the suggestions and criticisms of
media experts, material experts, and learning experts, HOTS-based module media was
suitable for learning-medium in fourth-grade elementary school students' teaching and
learning process.
Keywords: Media, HOTS-Based Modules, Grade IV elementary school students
Coresponding Author
siwi.purwanti@pgsd.uad.ac.id
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
Siwi P, Riri Z. A. P, Pengembangan Modul Berbasis HOTS Pada Tema 6 Materi Membandingkan Siklus .... 156

PENDAHULUAN dapat dilihat dari nilai hasil ulangan harian


Pendidikan di Indonesia adalah yang belum mencapai KKM (Kriteria
kesatuan yang terpenting bagi kehidupan Ketuntasan Minimum), oleh karena itu
masyarakat secara menyeluruh. Salah satu materi pembelajaran IPA masih perlu
bentuk implementasi pendidikan di bahan ajar yang menunjang siswa untuk
Indonesia yaitu dengan penerapan lebih mampu memahaminya serta dapat
Kurikulum 13 dalam pembelajaran yang memperoleh nilai terbaik dalam
saat ini sudah diberlakukan di seluruh pembelajaran. Proses pem-belajaran yang
sekolah dasar. Pengembangan kurikulum dilaksanakan di SD Muhammadiyah
2013 di Sekolah Dasar sejalan dengan Semoya kelas IV dengam materi mem-
pengembangan modul, bahan ajar, RPP bandingkan siklus makhluk hidup sebagian
maupun media pembelajaran. Pada dasar- besar hanya berpusat pada guru dengan
nya pembelajaran tematik menyajikan pe- metode belajar mengajar melalui ceramah,
ngetahuan faktual (mendengar, melihat padahal materi ini sangat diperlukan
dan membaca) dalam bahasa yang jelas, dengan metode praktik atau kegiatan
sistematis, dan logis, dalam karya yang belajar mengajar yang aktif tetapi
estetis. Seorang pendidik juga di-tuntut pembelajaran yang berlangsung sangat
lebih meningkatkan profesionalnya dalam monoton sehingga siswa kurang aktif
pembelajarannya sehingga apa yang dalam mengikuti pembelajaran.
diinginkan dalam proses pendidikan dapat Modul merupakan salah satu bahan
tercapai dengan maksimal. ajar dalam bentuk cetak yang digunakan
Pada proses pembelajaran di SD oleh siswa sebagai alat untuk belajar
Muhammadiyah Semoya masih meng- secara mandiri dan digunakan seorang
gunakan metode ceramah pada materi pengajar untuk memberikan materi kepada
Siklus hidup makhluk hidup, dengan siswa secara runtut, dengan adanya modul
demikian peserta didik tidak mudah dalam ini dapat membantu peserta didik untuk
memahami materi tersebut, dengan begitu mening-katkan kemampuan berpikir
perlu adanya metode atau bahan ajar yang tingkat tinggi Higher order thinking skill
menunjang proses belajar mengajar (HOTS), karena berpikir tingkat tinggi
berlangsung dengan baik. Ketersediaan dapat mendorong peserta didik untuk
bahan ajar yang men-dukung pelaksanaan berpikir secara luas dan mendalam tentang
pembelajaran IPA mutlak diperlukan, materi pelajaran. Higher order thinking
salah satu bahan ajar yang diperlukan guru skills (HOTS) atau keterampilan berpikir
adalah modul. Menurut (Sungkono, 2009: tingkat tinggi merupakan bagian dari
5), menyata-kan bahwa kompetensi taksonomi Bloom hasil revisi yang berupa
mengem-bangkan bahan ajar khususnya kata kerja operasional yang terdiri dari
modul perlu dimiliki guru, mengingat analyze (C4), evaluate (C5) dan create
dengan bahan ajar akan lebih (C6) yang dapat digunakan dalam
mengefektifkan dan mengefisienkan penyusunan soal. Guru harus memiliki
proses pembelajaran IPA di SD. pengetahuan dan keahlian untuk menun-
Pembelajaran tematik ialah pem-belajaran jang pekerjaannya, sehingga dapat me-
yang melibatkan peserta didik secara ngembangkan keterampilan berpikir
langsung dan efektif serta siswa yang tingkat tinggi peserta didik (Aydin dkk,
mampu merubah bentuk pemikiran secara 2010: 58).
signifikan. Proses pembelajaran di SD Modul dijadikan pilihan karena
pada kelas IV ini hanya meng-gunakan banyak kelebihan diantaranya: 1) sebagai
buku pegangan siswa dan lembar kerja sumber belajar yang dimiliki siswa
siswa (LKS), masih tidak tersedia modul sepenuhnya sehingga siswa dapat mem-
dan hasil belajar siswa di kelas IV pelajari modul kapanpun dan dimanapun
pembelajaran IPA masih rendah, itu semua yang ia kehendaki, 2) mengaktifkan indera
Elementary School 8 (2021) 155 – 160 157

penglihatan, pendengaran dan gerakan METODOLOGI PENELITIAN


siswa, 3) mengurangi pem-belajaran yang Model penelitian yang digunakan
berpusat pada guru, 4) modul memberikan dalam penelitian ini adalah model
feedback yang banyak dan segera karena Research and Development (R&D) atau
pada modul terdapat kunci jawaban penelitian dan pengembangan. Menurut
sehingga siswa dengan segera dapat Sugiyono (2018: 773) R&D. pengem-
mengetahui taraf hasil belajarnya bangan modul pada peserta didik kelas IV
(Nasution, 2000: 13). SD dengan modul berbasis HOTS tema 6
Pembelajaran IPA di kelas IV SD ini materi membandingkan siklus makhluk
masih dengan bahan ajar RPP, media, hidup dengan model pengembangan
buku pegangan siswa dan buku guru, LKS Sugiyono. Model ini terdiri dari 7 tahapan
serta beberapa soal serta tidak tersedianya penelitian yaitu: potensi dan masalah,
modul berbasis HOTS ini, saat pem- pengumpulan data, desain produk, validasi
belajaran berlangsung guru dan siswa desain, revisi desain, pembuatan produk,
belum pernah melakukan eksperimen dan revisi produk.
hanya saja siswa diminta mengerjakan soal Teknik pengumpulan data adalah
pada Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan wawancara, observasi, dan angket pe-
beberapa soal yang sudah telah diberikan nilaian para ahli (ahli media, ahli materi
materi oleh guru. Siswa memiliki keter- dan ahli pembelajaran). Tehnik analisis
batasan dalam pemahaman materi, karena data menggunakan data kuantitaif dan
dalam pembelajaran berlangsung guru kualitatif. Tehnik analisis data kualitatif
hanya menyesuaikan materi dengan buku dipergunakan untuk menyempurnakan
siswa dan guru tanpa adanya media atau produk media modul berbasis HOTS
alat peraga yang siswa butuhkan sesuai melalui saran, komentar, dan masukan dari
dengan materi. para ahli. Kemudian, pada data kuantitatif
Berdasarkan hasil observasi di SD diperoleh dari hasil penilaian angket media
Muhammadiyah Semoya, media yaitu modul berbasis HOTS melalui validasi
Modul berbasis HOTS ini dalam ahli.
pembelajaran pada tema 6 di sekolah dasar 1. Lembar Validasi Ahli
tidak tersedia, oleh karena itu peneliti akan Pada angket penilaian data yang
membuat modul berbasis HOTS ini untuk digunakan untuk menilai lembar
siswa kelas IV SD. Modul ini memiliki pengamatan dari ahli menggunakan
berbagai komponen didalamnya meliputi skala Likert Sugiyono (2013: 134).
materi, soal dan jawaban yang sesuai Table 1. Kategori Skor dalam Skala Likert
dengan materi membandingkan siklus No Skor Keterangan
hidup makhluk hidup pada tema 6. Dengan 1. 5 Sangat baik/sangat setuju
harapan siswa dapat berpikir tinggi dengan 2. 4 Baik/Setuju
3. 3 Cukup Baik
dapat menganalisis, mengevaluasi dan 4. 2 Tidak Baik/Tidak Setuju
mampu menyelesaikan soal-soal pada 5. 1 Sangat Tidak Baik
modul berbasis HOTS ini dengan Setelah memperoleh hasil penilaian dari
melakukan langkah-langkah yang tersedia para ahli, maka skor yang diperoleh
pada modul. dihitung dengan menggunakan rumus.
Rumusan masalah penelitian ini Menurut (Arifin, 2010: 137) sebagai
adalah (1) Bagaimana tahapan pem-buatan berikut:
modul berbasis HOTS ini untuk
pembelajaran IPA di kelas IV? (2) 𝛴𝑅
𝑃= ×100%
Bagaimana kualitas modul berbasis HOTS 𝑁
dengan materi membandingkan siklus
hidup makhluk hidup kelas IV Sekolah Keterangan:
Dasar? P =Persentaseresponsiswa
Siwi P, Riri Z. A. P, Pengembangan Modul Berbasis HOTS Pada Tema 6 Materi Membandingkan Siklus .... 158

𝛴𝑅 = Jumlah jawaban yang diberikanoleh Hasil wawancara tersebut menunjang


validator peneliti untuk membuat media pem-
N =Jumlahskormaksimalatau ideal. belajaran modul. Observasi yang
Hasil rata–rata keseluruhan pe- dilakukan untuk mengetahui permasalahan
nilaian dikonversikan kedalam criteria pada proses pembelajaran tema 6 cita –
penilaian oleh Sugiyono (2018: 773) dan citaku subtema 1 aku dan cita – citaku.
(Arikunto, 2010: 35), seperti Tabel 1. Untuk mengetahui permasalahan pada
Untuk menentukan apakah media modul proses pembelajaran tema 1 diriku
berbasis HOTS sangat layak digunakan subtema 2 tubuhku dan untuk menemukan
untuk membantu proses pembelajaran. referensi ide dalam mengembangkan
Media modul berbasis HOTS dikatakan media untuk mempermudah peserta didik
sangat layak dan dapat digunakan apabila dalam keterampilan membaca dan menarik
dengan kategori minimal “Sangat Layak” perhatian siswa.
dan memiliki nilai presentase lebih dari 3. Desain Produk
atau sama dengan 81%. Pada tahap ini, awal yang perlu
HASIL PENELITIAN DAN dilakukan untuk mendesain produk adalah:
PEMBAHASAN a. Menentukan desain atau gambar pada
Pengembangan media modul cover, isi, dan cover belakang pada
berbasis HOTS dengan menggunakan modul.
tahapan penelitian pengembangan
Sugiyono (2018: 773) dibatasi hanya
sampai tahap ketujuh yaitu 1) Potensi dan
masalah 2) Pengumpulan data 3) Desain
produk 4) Validasi desain 5) Revisi desain
6) Pembuatan produk 7) Revisi produk
sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini dilakukan berdasarkan
potensi dan masalah. Masalah itu muncul
karena adanya proses yang tidak
diinginkan terjadi. Sebelum adanya Gambar 1.Cover depan
pandemic Covid-19 ini, peneliti me-
nemukan masalah di SD Muhammadiyah
Semoya pada kelas IV yaitu dimana siswa
sulit memahami materi mata pelajaran IPA
mem-bandingkan siklus makhluk hidup di
semester gasal. Peserta didik yang sulit
membedakan bagaimana tumbuhan dan
hewan dapat tumbuh berkembang dengan
membedakan beberapa jenis tumbuhan dan
hewan, ada juga siswa yang belum me-
mahami perbedaan hewan yang me-
lahirkan dan bertelur begitu juga dengan
tumbuhan yang tumbuh. Sehingga untuk
mengatasi masalah tersebut, salah satunya Gambar 2.Cover belakang
dibutuhkan media modul berbasis HOTS Bahan cover modul Ivory 230 gram
yang dapat mengembangkan berpikir kritis dan ukuran kertas A4, dengan me-
peserta didik dan dapat menjadikan peserta nggunakan bahan tersebut modul
didik paham pada materi tersebut. akan dicetak dengan kesesuaian
2. Pengumpulan data spesifikasi produk.
Elementary School 8 (2021) 155 – 160 159

b. Setelah membuat cover, lalu tahap media yang diperoleh lebih baik dan
berikutnya yaitu membuat atau sangat layak untuk digunakan dalam
mengembangkan materi membanding- proses pembelajaran.
kan siklus makhluk hidup tema 6 2) Data Hasil Uji Validasi Ahli Materi
subtema 1 pembelajaran 1. Penilaian validasi ahli materi
c. Menyusun instrumen penelitian yang terhadap media modul berbasis HOTS
digunakan untuk mengatahui dari materi dilakukan oleh Bapak PH
kelayakan media modul berbasis yang merupakan dosen Pendidikan
HOTS. Guru Sekolah Dasar (PGSD).
d. Validasi Desain Penilaian dilakukan pada tanggal 01
Sebelum validasi desain pada 3 Oktober 2020 berdasarkan jumlah
ahli yaitu ahli media, ahli materi dan skor yang diperoleh mendapatkan skor
ahli pembelajaran, langkah pertama 34, sehingga mendapatkan nilai
yang dilakukan adalah validasi presentase 84% dengan kategori
instrument. Validasi instrument “Sangat Layak”. Saran dan masukkan
dilakukan oleh Ibu FI dan disetujui dari ahli materi yaitu pada soal kurang
pada tanggal 7 September 2020. berbasis HOTS dan sedikit ditambah
Validasi instrument dilakukan untuk rangkuman materi. Ahli Pembelajaran
menguji kelayakan instrument 3) Penilaian validasi ahli
penilaian untuk ahli media, ahli pembelajaran terhadap media
pembelajaran, dan ahli materi, setelah modul berbasis HOTS dari
instrument validasi layak, tahap pembelajaran dilakukan oleh Ibu
selanjutnya media modul berbasis VYE yang merupakan dosen
HOTS divalidasikan kepada para ahli Pendidikan Guru Sekolah Dasar
media, ahli materi, dan ahli (PGSD). Penilaian dilakukan pada
pembelajaran. Ahli media yaitu Bapak tanggal 12 Desember 2020
LDP, selaku dosen Pendidikan Guru berdasarkan jumlah skor yang
Sekolah Dasar, ahli materi yaitu diperoleh mendapatkan skor 66,
Bapak PH selaku dosen Pendidikan sehingga mendapatkan nilai
Guru Sekolah Dasar, dan ahli presentase 73% dengan kategori
pembelajaran yaitu Ibu VYE selaku “Layak”. Saran dan masukkan dari
dosen Pendidikan Guru Sekolah ahli pembelajaran RPP tidak sesuai
Dasar. dengan pembelajaran sekarang
1) Data Hasil Uji Validasi Ahli Media (online), RPP berbasis HOTS
Penilaian validasi ahli media dengan ketentuan PPK (penguatan
terhadap media modul berbasis pendidikan karakter), TPACK
HOTS dilakukan oleh Bapak LDP (teknological pedagogical and
merupakan dosen Pendidikan Guru content knowledge), technology,
Sekolah Dasar (PGSD). Penilaian modul tambahan kisi – kisi soal
oleh ahli media dilakukan sebanyak dan perubahan pada soal berbasis
1 kali. Penilaian ini dilakukan pada HOTS
tanggal 29 Oktober2020 berdasarkan 4. Revisi Desain
jumlah skor yang diperoleh Pada tahap ini melakukan
mendapatkan 34, sehingga men- revisi setelah produk yang dibuat
dapatkan nilai persentase 85 % dan oleh peneliti telah divalidasi dan
masuk dalam kategori “Sangat mendapat masukan dari para ahli
Layak”. Selain melakukan penilaian media, ahli materi, dan ahli
terhadap media modul berbasis pembelajaran mengenai kekurangan
HOTS, Ahli media juga memberikan dari desain media modul berbasis
kritik, saran dan masukan sehingga HOTS. Peneliti melakukan per-
Siwi P, Riri Z. A. P, Pengembangan Modul Berbasis HOTS Pada Tema 6 Materi Membandingkan Siklus .... 160

baikan untuk meminimalisir ke- maka dapat ditarik kesimpulans ebagai


lemahan dan mengoptimalkan media berikut. Pengembangan yang merujuk
modul berbasis HOTS supaya dapat pada langkah-langkah model pe-
digunakan secara maksimal sesuai ngembangan Sugiyono (2018: 773) yaitu
dengan masukan dan saran para ahli. Potensi dan Masalah, Pengumpulan Data,
5. Pembuatan Produk Desain Produk, Validasi Desain, Revisi
Pada tahap ini setelah produk Desain, Pembuatan Produk, dan Revisi
yang dibuat oleh peneliti telah Produk sehingga dihasilkan media modul
divalidasi dan mendapat masukan berbasis HOTS pada tema 6 mem-
dari para ahli media, ahli materi, dan bandingkan siklus makhluk hidup.
ahli pembelajaran mengenai Kualitas penggunaan media modul
kekurangan dari desain media modul berbasis HOTS memperoleh hasil dari
berbasis HOTS. Peneliti melakukan beberapa ahli, antara lain: ahli media
perbaikan untuk meminimalisir mendapat nilai 34 dengan persentase 85%
kelemahan dan mengoptimalkan dan masuk dalam kategori “Sangat
media modul berbasis HOTS supaya Layak”, ahli materi nilai 42 dengan
dapat digunakan secara maksimal persentase 84% dengan kategori “Sangat
sesuai dengan masukan dan saran Layak”, ahli pembelajaran mendapatkan
para ahli. Tahap selanjutnya setelah nilai 66 dengan persentase 73% dan masuk
peneliti memperbaiki media modul dalam kategori “Layak”. Maka kesimpulan
berbasis HOTS yaitu dengan dari media modul berbasis HOTS
melakukan revisi produk atau media dinyatakan layak dan dapat digunakan
modul berbasis HOTS. dalam proses pembelajaran.
6. Revisi Produk . DAFTAR PUSTAKA
Terakhir rmelakukan revisi pada Arifin. 2010. Evaluasi Pembelajaran.
produk yang dikembangkan peneliti Bandung: Remaja Rosdakarya
dikarenakan terbatasnya melakukan Aydin, N.,Yilmaz, A. (2010). The effect of
penelitian akibat adanya pandemic constructivist approach in chemistry
COVID-19. Pada tahap ini yaitu education on students' higher order
melakukan revisi produk setelah cognitive skills. Journal of
mendapatka nmasukan dan saran Education, (39), 57-68.
dari ahli media, ahli materi dan ahli Nasution, 2000. Berbagai Pendekatan
pembelajaran. Masukan dan saran Dalam Proses Belajar dan Mengajar.
tersebut digunakan untuk Jakarta Bina Aksara.
memperbaiki media modul berbasis Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
HOTS. Revisi produk dilakukan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
untuk mendapatkan media yang baik Bandung: Alfabeta.
dan sangat layak digunakan saat Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan
pembelajarank hususnya pada tema 6 Pengembangan (Research and
cita – citaku subtema 1 aku dan cita Development). Bandung. Alfabeta.
–citaku pembelajaran 1 sehingga Sungkono, 2009. Pengembangan dan
dapat menciptakan proses PemanfaatanBahan Ajar Modul
pembelajaran yang menyenangkan, dalam Proses Pembelajaran,
aktif dan efektif. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 5 (1):
KESIMPULAN 49-62.
Berdasarkan hasil pengembangan
media modul berbasis HOTS pada materi
membandingkan siklus makhluk hidup,

Anda mungkin juga menyukai