Anda di halaman 1dari 123

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Gar am Madur
Garam Maduraa
Tradisi dan PPot
ot ensi Usaha Gar
otensi am Raky
Garam at
Rakyat

@2013, Pusat Penelitian dan Pengembangan


Sumberdaya Laut dan Pesisir

Dit erbitk
Diterbitk an oleh :
erbitkan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut
dan Pesisir
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan
Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jl. Pasir Putih 1 Ancol Timur Jakarta 14430
Telp : (021) 6471 1583, 6471 1672
Fax : (021) 6471 1654

Edit or :
Editor
Dr. Budi Sulistiyo

Pen
enyyelar as Bahasa :
elaras
M. Hartono

Pen yusun :
enyusun
Dr. Ifan Ridlo Suhelmi
Erish Widjanarko, ST
Hariyanto Triwibowo, ST
Sophia L Sagala, M.Sc
Hari Prihatno, M.Sc
Ahmad Najid, M.Si
Aris Wahyu Widodo, ST
Rikha Bramawanto, S.Pi

Desain Gr af
Graf is :
afis
Imam Pramuji

Fot ogr
Fotogr af
afii :
ograf
Budi Antoko
Wahyudi Sudarsono

@Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang

Cetakan Pertama – Desember 2013

ISBN No. 978-602-9086-38-6

Citasi
Suhelmi IR, et al. 2013. Garam Madura, Tradisi dan
Potensi Usaha Garam Rakyat. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya laut dan Pesisir, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta

ii GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN iii
Daftar Isi

Halaman Judul i

Daf tar Isi


Daftar iv

Daf tar Gambar


Daftar vi

Daf tar TTabel


Daftar abel vii

Kata Pengantar
Pengantar ix

Ucapan TTerimak
erimakasih
erimakasih xii

Dari Air Laut Menjadi Garam 1


Apa Itu Garam 1
Cara Membuat Garam 2
Manfaat Garam
Manfaat 8

Mengenal Madura 15
Asal Usul Kata “Madura”
Kata 15
Wila
Wilayyah Administrasi
Administrasi 18
Kabupaten Bangkalan 22
Kabupaten Sampang 28

iv GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Kabupaten Pamekasan 32
Kabupaten Sumenep 36
Alam Madura 42

Mengenal Garam Madura 45


Hubungan Orang Madura dan Garam 46
Buda
Budayya Nyedher A
Nyedher tau Ny
Atau adar
Nyadar 54
Pengusahaan Garam Madura di Masa Kom
Kompeni
ompeni 60
Pengusahaan Garam Madura di Masa Kolonial
Kolonial 65
Belanda
Pengusahaan Garam Madura di Jaman 68
Kemer dek
emerdek aan
dekaan

Industrialisasi Garam Rakyat 73


PuGaR sebagai Momentum Strategis
Strategis 74
Mengolah Garam dan Produk Garam TTurunan
Produk urunan 80
Mengolah Limbah Garam “Bittern” menjadi
“Bittern” 85
Padatan Magnesium

Menjaga Air Mata Dewa Selat Madura 89


Daf tar Pustak
Daftar a
Pustaka 108

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN v


Daftar Gambar

Gambar 1
1.. Bagan pr oses pembuatan garam e
proses evvaporasi kkadar
adar NaCl 3
tinggi

Gambar 2. Proses pembuatan garam secara e


Proses evvaporasi 4

Gambar 3. Garam krosok dan garam hasil pemurnian


krosok 80

Gambar 4. Tahapan proses pemurnian


proses 81

Gambar 5. Kelompok Al Hida


elompok Hidayyah dengan merek dagang TTaman
aman 82
Garam

Gambar 6. Kelompok Cem


elompok pak
Cempak a dengan merek dagang Nif
paka ana
Nifana 82

Gambar 7
7.. Kelompok Puspa Marina dengan merek dagang Garam
elompok 83
Nusantara

Gambar 8. Kelompok IKM Biru Laut dengan merek dagang Sari


elompok 83
Madura

Gambar 9. pok Sumber Hasil dengan merek dagang Segor


elompok
Kelom o
Segoro 84
Madu

Gambar 10.
10. Padatan magnesium hidroksida
hidroksida 85

Gambar 11.
11 Mesin pemutar cepat (sentrifugal) 86

Gambar 12. Pr oses pengolahan bitt


Proses ern untuk menghasilk
bittern an
menghasilkan 87
Magnesium P adat
Padat

Gambar 13. Sistim Inf


13. ormasi Garam Raky
Informasi at (SITEG
Rakyat AR)
(SITEGAR) 102

vi GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Daftar Tabel

Tabel 1
1.. Kualitas Garam Berdasar
Berdasarkan K
dasark andungan NaCl
Kandungan 5

Tabel 2. Pekerja dan LLuasan


ekerja uasan Lahan P egaraman raky
Pegaraman at di K
rakyat abupat
Kabupat en
abupaten 31
Sam pang
Sampang

Tabel 3. Pekerja dan LLuasan


ekerja uasan Lahan P egaraman raky
Pegaraman at di K
rakyat abupat
Kabupat en
abupaten 35
Pamek asan
amekasan

Tabel 4. Pekerja dan LLuasan


ekerja uasan Lahan P
Pegaraman at di K
Rakyat
egaraman Raky abupat
Kabupat en
abupaten 40
Sumenep

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN vii


viii GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
Kata Pengantar

D
engan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tim penyusun
telah berhasil menyelesaikan penulisan buku “Garam Madura, Tradisi dan
Potensi Usaha Garam Rakyat.” Buku ini merupakan hasil kajian mengenai
sumberdaya garam di Pulau Madura dan membahas perjalanan dan perkembangan
usaha garam rakyat dimulai dari pengenalan asal usul pembuatan garam di Pulau
Madura yang telah menjadi salah satu akar budaya dan tradisi yang telah membawa
Pulau Madura mendapatkan julukan sebagai Pulau Garam.

Garam merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia


khususnya dalam menjaga kelangsungan metabolisme. Diawali dengan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari, garam berkembang menjadi komoditas yang diperdagangkan
dan dalam perjalanannya garam berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah
satu komponen strategis dalam proses industri.

Tradisi pembuatan garam rakyat di Pulau Madura yang telah dimulai hampir
lebih dari 400 tahun yang lalu, telah menjadi tradisi melekat pada masyarakat
pesisir Pulau Madura. Perpaduan yang harmonis antara tradisi dan kondisi alam
telah membawa Madura menjadi produsen garam rakyat terbesar di Indonesia. Sejak
jaman kolonialisme Belanda hingga kini, Pulau Madura menjadi pusat perhatian
pergaraman nasional. Produksi garam rakyat Pulau Madura menjadi barometer
produksi garam rakyat nasional.

Melihat potensi dan produksi garam rakyat Pulau Madura, sudah selayaknya
komoditas ini telah menjadi gantungan hidup dan membawa kesejahteraan bagi
para pelaku, khususnya petambak garam. Namun pada kenyataan kehidupan
perekonomian para petambak garam di Pulau Madura masih mengalami pasang surut.

Kebijakan pemerintah dalam upaya mengangkat tingkat kesejahteraan para


petambak garam rakyat melalui pencanangan Swasembada Garam Nasional pada

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN ix


akhir tahun 2010 dan mulai tahun 2011 pelaksanaan program nasional Pemberdayaan
Usaha Garam Rakyat (PuGaR), merupakan harapan baru bagi para petambak garam
rakyat untuk lebih menekuni dan berharap dapat menikmati hasil usahanya.

Implementasi PuGaR pada tahun 2011 bersamaan dengan penetapan PerPres


no: 32 tahun 2011 tentang Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI). Apabila kedua kebijakan ini dipadukan dalam kerangka
pikir yang saling menguatkan, diharapkan upaya mengangkat kehidupan para
petambak garam akan segera dapat diwujudkan.

Pada buku ini dibahas secara komperhensif hal terkait dengan garam dan Pulau
Madura. Bab pertama membahas mengenai apa itu garam, bagaimana cara
pembuatannya dan apa saja manfaat dari garam. Bab ini memberikan gambaran
secara jelas mengenai garam yang akan mengantarkan pada bab selanjutnya yang
berisi mengenal Pulau Madura. Pada bab ke-dua ini membahas lingkungan alam
Pulau Madura, karakteristik fisik dan kondisi sosial ekonomi di masing-masing
kabupaten yang ada di Pulau Madura. Setelah itu pada bab ke-tiga diuraikan mengenai
garam madura. Sejarah mengenai awal mula pembuatan garam yang telah menjadi
legenda dan diperingati setiap tahun, sampai sejarah pengelolaan garam sejak zaman
penjajahan sampai zaman setelah kemerdekaan. Pada bab ke-empat diuraikan
mengenai industrialisasi garam rakyat, kebangkitan kembali produksi garam dengan
program PuGar sebagai batu pijakan, prospek produksi garam pada masa yang akan
datang dan potensi produk turunan yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Rangkaian uraian ini mengarah pada timbulnya semangat baru dalam proses produksi
garam rakyat.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan pada uraian naskah buku ini.
Kelangkaan referensi mengenai komoditas garam ini menjadi tantangan tersendiri
bagi penyusunan naskah ini, sehingga masih banyak kekurangan dalam aspek konten
kandungan naskah. Namun demikian semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan pengembangan
produk garam khususnya di Pulau Madura.

Jakarta, Desember 2013

Penyusun

x GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN xi
Ucapan Terimakasih

Buku ini tidak dapat dilepaskan dari campur tangan berbagai pihak, sehingga
naskah ini dapat tersusun dengan baik. Pada kesempatan yang baik ini tim penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada:

1. Dr. Sudirman Saat, Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(Ditjen KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

2. Dr. Achmad Poernomo, Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan


Kelautan dan Perikanan (Badan Litbang KP), KKP

3. Drs. Kadarusman Sastroadiwirdjo, Wakil Bupati Pamekasan 2008 – 2013

4. Drs. Amiril, Ketua Komisi Garam Pamekasan

5. Drs. Ec. Nawawi, MM, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten
Bangkalan

6. Sri Andoyo Sudono, SH, MM, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan,
Kabupaten Sampang

7. Ir. Nurul Widiastuti, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Pamekasan

8. Ir. Muhammad Jakfar, MM , Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten


Sumenep

9. Ir. Ansori Zawawi, M.Si. MM, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan
Pengembangan Usaha, Direktorat Jenderal KP3K, KKP

10. Dr. Aryo Hanggono, Sekretaris Badan Litbang KP, KKP

11. Dr. Budi Sulistiyo, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya
Laut dan Pesisir, Badan Litbang KP, KKP

xii GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


12. Ir. Hj. Sri Atmini, M.Sc, Sekretaris Ditjend KP3K, KKP

13. Ir. Umi Windriani, MM Kepala Bagian Program, Sekretariat Ditjen KP3K

14. Minhadi Noer Sjamsu, ST, ME, Kabag Program, Sekretariat Badan Litbang KP,
KKP

15. Ir. Kemal Sinatra, DEA, Kepala Bidang Tata Operasional, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Litbang KP, KKP

16. Dr. Tukul Rameyo Adi, Kepala Bidang Pelayanan Teknis, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Litbang KP, KKP

17. Edi Pramono Sutjipto, SE, Kepala Bidang Monitoring dan Evalauasi, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Litbang KP,
KKP

18. Ir. Gustiawirman, M.Sc, Kepala Subdirektorat Akses Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan
Usaha, Direktorat jenderal KP3K, KKP.

19. Dr. Viv Djanat P, Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu kelautan, Universitas Hang
Tuah Surabaya

20. Universitas Trunojoyo, Bangkalan

21. Universitas Madura, Pamekasan

22. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
memberikan kontribusi dan sumbang saran dalam penyusunan naskah buku ini

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN xiii


xiv GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
Dari Air Laut Menjadi Garam

A pa itu Garam?
Tanpa garam, “manusia tidak
mungkin hidup”. Itu istilah saja.
masyarakat Indonesia.

Berdasarkan pemanfaatannya,
garam dikelompokkan dalam dua
Mengapa? Karena garam berfungsi kelompok utama, yaitu garam
sebagai pengatur aliran makanan dalam konsumsi dan garam industri. Garam
tubuh manusia. Garam juga mampu konsumsi berdasarkan SNI, kandungan
menciptakan kontraksi pada hati dan NaCl-nya minimal 95%. Kemudian
beberapa jaringan penting dalam tubuh sulfat, magnesium dan kalsium
manusia. Kandungan garam dalam tubuh maksimum 2%. Kotoran lain (lumpur
manusia dewasa diperkirakan mencapai dan pasir) maksimum 1% atas dasar
sekitar 250 gram garam. Garam, persen berat kering (dry basis), serta
disamping menjadi bagian penting dari kadar air maksimal 7%. Sedangkan
kehidupan manusia, ternyata juga telah garam industri membutuhkan kualitas
menyatu dalam kehidupan sejarah yang lebih baik. Pada industri
peradaban manusia. Ini artinya, garam perminyakan, tekstil dan penyamakan
yang kita kenal sehari-hari sebagai kulit (NaCl >97,5%, sulfat <0,5%,
bumbu masak atau garam dapur juga kalsium <0.2%, magnesium <0,3%,
miliki hubungan erat dengan budaya kadar air 3–5%). Kemudian pada
industri Chlor Alkali Plant (NaCl
>98,5%, sulfat <0,2%, kalsium <0,1%,
Kiri :
magnesium <0,06%), dan industri Phar-
Tumpukan-tumpukan kristal garam yang telah
dikumpulkan siap diangkut ke gudang maceutical Salt (NaCl >99,5%,
penyimpanan impuritis mendekati 0).

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 1


Cara Membuat Garam dimasukkan ke dalam ladang penguapan
sehingga langsung dihasilkan kristal
Salah satu bahan baku pembuatan
garam.
garam secara alami didapatkan antara
lain dari air laut. Sistem pembuatan Keberhasilan pembuatan garam
garam yang dibahas pada buku ini dengan sistem atau metode ini sangat
berkisar pada pembuatan garam dari air ditentukan oleh kualitas air laut sebagai
laut dengan metode penguapan atau bahan baku utama. Tanah atau lahan
evaporasi memanfaatan energi sebagai tempat penampungan air laut
matahari dan angin. Sistem ini kita yang diuapkan harus memenuhi unsur
temukan pada pembuatan garam komposisi dan struktur tanah yang tidak
tradisional di sepanjang pantai Pulau
Madura. Garam rakyat tradisional di
Atas :
pulau ini umumnya dibuat dengan cara Persiapan lahan dengan memakai guluk
menimba air laut, kemudian sebelum memulai pembuatan garam

2 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Gambar 1 - Bagan Proses Pembuatan Garam Evaporasi Kadar NaCl Tinggi

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 3


2 Proses Pembuatan Garam Secara Evaporasi
Gambar 2.

4 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


mudah meresapkan air. Ini menjadi dialirkan melalui saluran air sebelum
faktor penentu yang “diwajibkan”. ditampung pada petak lahan. Proses
Faktor penentu lain adalah iklim yang pemekatan air atau sering juga
dikaitkan dengan penyinaran matahari dikenal sebagai menuakan air dimulai
dan angin. Keduanya tentu saja sangat di petak-petak ini. Proses penuaan air
berpengaruh pada proses penguapannya dipahami sebagai proses peminihan.
kelak. Selanjutnya setelah kepekatan air
mencapai 29 oBe, maka air tua siap
Proses pembuatan garam dari air
untuk memasuk proses kristalisasi,
laut dengan metode penguapan pada
keseluruhan proses tersebut dapat
prinsipnya dilakukan dengan
dilihat pada Gambar 1. Tahapan proses
penjemuran air laut pada petak-petak pembuatan garam dapat diperhatikan
lahan garam. Proses ini penting guna pada Gambar 2 dan proses akhir akan
meningkatkan kepekatan air laut menghasilkan kristal yang disebut
melalui penguapan. Ukuran kepekatan sebagai garam “krosok”.
dalam konteks ini, dikenal dengan
istilah satuan oBe (Baume). Kandungan Kualitas garam dapat diklasifika-
sikan berdasarkan kandungan NaCl dan
air laut dengan salinitas 35 per mil,
kandungan airnya. Berdasarkan hal
ditaksir setara dengan 3,5oBe.
tersebut di atas, maka dapat dibedakan
Pemindahan air laut ke lahan 3 (tiga) kualitas garam, yang dapat
petak garam biasa dilakukan dengan dilihat pada Tabel 1. Perbedaaan
mengandalkan tenaga pasang surut kualitas garam ini selanjutnya akan
atau menggunakan pompa air yang berpengaruh pada nilai jual garam.

Tabel 1.
Kualitas Garam Berdasarkan Kandungan NaCl

Kualitas I NaCl>98% Kandungan Air Maksimum 4%

Kualitas II 94.4%<NaCl<98% Kandungan Air Maksimum 5%

Kualitas III NaCl<94% Kandungan Air >5%

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 5


Petani garam tengah menarik kristal garam /
garam krosok untuk dikumpulkan. Selanjutnya
garam krosok itu dikarungkan dan disimpan di
gudang atau sementara ditumpuk menyerupai
piramid di tepi lahan.

6 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 7
Manfaat Garam Seperti apa manfaat garam untuk
kesehatan tubuh manusia ? Garam, bila
Garam jelas berperan penting
dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan,
dalam berbagai bidang kehidupan
maka ia akan sangat bermanfaat bagi
manusia. Sebut saja mulai dari garam
kesehatan tubuh manusia. Sebaliknya,
untuk konsumsi, kesehatan ikan di
bila dikonsumsi secara berlebihan,
akuarium, bahkan sebagai bahan
maka ia akan membahayakan tubuh
larutan dalam pengeboran minyak.
Oleh karena itu, garam tidak pernah
lepas dari kehidupan manusia. Untuk
lebih memudahkan dalam penggam- Atas :
baran manfaat garam dalam berbagai Air laut yang di pompa melalui sungai kecil
menuju tempat peminihan.
bidang kehidupan manusia, uraian
berikut ini menggambarkan manfaat Kanan :
garam yang dikelompokkan dalam Kristal garam dari ladang penguapan diangkut
berbagai bidang kehidupan manusia. untuk dikumpulkan.

8 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 9
manusia itu sendiri. Garam terbukti juga terbukti mengandung exfoliant
menjadi sangat penting manfatnya alami yang apabila dimanfaatkan untuk
untuk menyeimbangkan tingkat scrub dapat menghaluskan kulit. Garam
keasaman gula yang ada dalam tubuh bahkan dapat dimanfaatkan untuk
manusia, terlebih manfaatnya bagi masker wajah. Pada sisi ini, garam
mereka yang memiliki penyakit diabe- bermanfaat mengurangi peradangan
tes. Kemudian bagi kesehatan jantung, kulit, menyeimbangkan kadar minyak,
mengkonsumsi garam dalam jumlah dan mempercepat penyembuhan kulit
yang cukup dan tidak berlebihan dapat dari jerawat. Garam juga dimanfaatkan
membantu menstabilkan detak jantung sebagai deodoran yang berfungsi
yang tak teratur. Garam juga mampu membunuh bakteri penyebab bau pada
membantu mengeluarkan kelebihan tubuh manusia. Pasta gigi yang terbuat
asam dari sel tubuh. Pada konteks ini dari garam pun terbukti lebih baik
garam menjadi sangat penting dan ketimbang jenis pasta gigi lain, karena
sangat dibutuhkan oleh sel pada otak bersifat antibakteri. Sebagai obat
manusia. Garam pada sisi lain juga bisa kumur, garam juga dapat bermanfaat
membantu menyerap artikel makanan menghilangkan rasa sakit pada
di usus ketika mereka melewati saluran tenggorokan. Obat kumur garam tidak
pencernaan. Tegasnya, masih banyak mengandung bahan kimia jahat dan
manfaat lain dari garam, dalam konteks cukup efektif untuk membunuh bakteri
kesehatan tubuh manusia. Namun, pada mulut. Sifat antimikroba dalam
mengkonsumsi garam yang berlebih garam menjadikannya sebagai salah
juga dapat menyebabkan hipertensi. satu pengobatan yang efektif untuk luka
kulit dan membersihkan luka dari
Selain bermanfaat bagi kesehatan
kuman bakteri dan mempercepat
tubuh manusia (dengan cara mengkon-
proses penyembuhan.
sumsi), garam juga sangat bermanfaat
untuk kesehatan kulit dan perawatan Bagaimana dengan manfaat garam
kecantikan. Garam dapat dijadikan dalam bidang pertanian selain sebagai
sebagai campuran untuk mandi. Garam
mandi dapat membantu menghaluskan
kulit (cleansing) dan memacu
Kanan :
pertumbuhan sel kulit sekaligus Kristal garam dikumpulkan dari lahan untuk
meremajakanya (rejuvenating). Garam diangkut ke gudang.

10 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 11
pupuk? Pertanyaan menarik karena garam yang mengandalkan larutan
garam mengandung bermacam mineral garam (NaCl, KCl). Ini menjadi sangat
yang berfungsi sebagai penyubur tanah. penting guna mengurangi pembasahan
Bahkan pada kondisi dimana pupuk formasi oleh air. Lumpur pemboran
kimiawi langka dan mahal, garam merupakan salah satu sarana penting
secara langsung bermanfaat sebagai dalam operasi pemboran sumur-sumur
pupuk. Ini terbukti pada petani cengkeh minyak dan gas bumi untuk mencapai
di Minahasa yang memanfaatkan garam target yang direncaanakan. Lumpur
secara langsung sebagai pupuk. Garam pemboran merupakan larutan
dapat diolah menjadi pupuk cair dengan (suspensi) berbagai bahan kimia dan
kandungan unsur kalium yang dapat mineral di dalam air atau minyak
dimanfaatkan untuk perkebunan dan dengan komposisi tertentu.
pertanian. Dalam bidang peternakan,
Intinya, garam memang banyak
garam digunakan sebagai mineral tam-
dibutuhkan untuk kebutuhan bidang
bahan yang berfungsi untuk kesehatan
industri. Garam industri merupakan
hewan ternak. Untuk menjaga
salah satu jenis garam yang sangat
kesehatan ikan hias, digunakan garam
diperlukan untuk kebutuhan industri.
ikan. Perbedaan utama antara garam
Industri yang memanfaatkan garam
ikan dengan garam dapur atau garam
tidak hanya dalam bidang indutri
meja adalah pada kemurniannya.
pangan, namun juga industri chlor al-
Garam ikan hanya mengandung NaCl
kali, penyamakan kulit, bahkan industri
saja karena kehadiran bahan lain pada
farmasi. Sebagai kebutuhan industri,
garam ini dikhawatirkan berdampak
dipersyaratkan kualitas garam yang baik
buruk terhadap ikan.
dengan kadar NaCl diatas 97,5%.
Pada eksplorasi minyak bumi dan Pemanfaatan garam untuk industri
gas, garam juga sangat bermanfaat. farmasi antara lain digunakan sebagai
Pada industri ini, garam digunakan cairan infus dan cairan dialisat. Cairan
sebagai media lumpur pemboran (Drill- infus NaCl adalah campuran aquabidest
ing Fluid, Drilling Mud). Jenis lumpur dan garam grade farmasetis yang
pemboran yang digunakan berbeda- berguna untuk memasok nutrisi dan
beda sesuai dengan litologi dan mineral bagi pasen yang dirawat di
stratigrafi. Salah satu sistem lumpur rumah sakit. Cairan dialisat merupakan
yang digunakan adalah sistem lumpur cairan yang pekat dengan bahan utama

12 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


elektrolit (antara lain garam NaCl) dan untuk mencairkan salju pada jalan
glukosa grade farmasi yang membantu bebas hambatan. Cara ini merupakan
dalam proses cuci darah bagi penderita salah satu metode yang ramah
gagal ginjal. lingkungan dan tidak berdampak buruk
terhadap lingkungan.
Selain untuk berbagai kebutuhan
sebagaimana diuraikan di atas, salah
satu manfaat garam yang lain adalah
Atas :
untuk melelehkan salju di jalan pada
Anjungan pengeboran minyak di tengah laut
daerah yang memiliki empat musim. yang juga memakai lumpur garam dalam
Pada musim dingin, garam digunakan pengoperasiannya.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 13


14 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
Mengenal Madura

S ecara geografis Pulau Madura


terletak di Provinsi Jawa Timur,
tepatnya di sebelah timur laut
Jawa Timur dan berhadapan dengan
Dalam kontek Indonesia, kata
garam tidak dapat dilepaskan begitu
saja dengan Pulau Madura. Pulau ini
terkenal dengan Pulau Garam karena
Kota Surabaya. Luas Pulau Madura produksi garam yang dihasilkan
kurang lebih 5.168 km 2. Pulau ini mensuplai sepertiga dari produksi
terhubungkan dengan daratan utama nasional. Luas lahan tambak garam
Pulau Jawa melalui Jembatan cukup luas yang tersebar di Kabupaten
Suramadu. Jembatan ini mulai dibangun Bangkalan di sebelah barat sampai
pada tahun 20 Agustus 2003 dan mulai Kabupaten Sumenep di bagian timur
secara resmi dibuka untuk umum pada Pulau Madura. Sebagian besar lokasi
10 Juni 2009. Secara administratif, tambak garam terletak di bagian
pulau ini dibagi menjadi 4 (empat) selatan yang memiliki topografi relatif
kabupaten yang berturut-turut dari landai.
arah barat ke timur meliputi Kabupaten
Bangkalan, Kabupaten Sampang,
Kabupaten Pamekasan dan yang paling Asal Usul Kata “Madura”
ujung timur Kabupaten Sumenep.
Kata “Madura” dikenal jauh
sebelum era kolonialisme memasuki
bumi nusantara. Dalam berbagai buku
sejarah zaman kerajaan sering
Kiri :
Profil wanita madura. Berangkat menuju acara ditemukan nama Madura. Penelusuran
selamatan dengan menumpang becak. sejarah penamaan dan arti kata

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 15


“Madura” ditemukan berbagai sumber sesampai di tempat sepi, patih
yang memberikan informasi sangat menghunus pedangnya dan memegang
beragam. Dari semua sumber yang ada, leher putri. Tiba-tiba tangannya lemas
mengarah kepada suatu informasi dan pedang jatuh ke tanah sebelum
bahwa penggunaan nama Madura untuk mengenai leher sang putri. Kejadian
sebuah pulau yang terletak di sebelah aneh ini membuat Pranggulang
timur kota Surabaya, sudah sangat lama termenung dan tiba-tiba seperti ada
bahkan ada yang mengklaim sejak awal bisikan bahwa kehamilan putri bukan
abad ke-10. karena kesalahannya. Kehamilan ini
adalah kejadian luar biasa dan pada
Salah satu cerita rakyat yang
akhirnya Patih Pranggulang memu-
sampai saat ini dituturkan dari generasi
tuskan untuk mengurungkan niat
ke generasi mengenai orang pertama
mengakhiri hidup sang putri dan berniat
dan asal usul nama Madura, diawali
untuk tidak kembali ke istana.
dengan cerita seorang putri raja
Pranggulang mengubah dirinya dengan
kerajaan Medangkamulan yang
nama Kijahi Poleng. Poleng artinya
diperkirakan di suatu tempat dekat
dalam Bahasa Madura adalah kain
Gunung Semeru sekitar tahun 926
tenunan Madura dan ia sejak itu dia
Masehi. Konon cerita raja tersebut
memakai kain, baju dan ikat kepala dari
mempunyai seorang putri yang masih
kain poleng.
gadis. Sang putri bermimpi menelan
rembulan yang memasuki tubuhnya, Demi keselamatan sang putri,
tidak disangka setelah mimpi itu, sang Patih Pranggulang yang berganti nama
putri hamil dan tanpa diketahui siapa menjadi Kijahi Poleng meminta sang
ayah sang calon bayi. Mendengar putri untuk meninggalkan tanah Jawa
kejadian ini sang raja murka dan menyeberangi laut. Kijahi Poleng
memerintahkan Patih Pranggulang membuatkan sebuah perahu dan
untuk mengakhiri hidup sang putri dan sebelum melepas kepergian putri, dia
ancaman bagi sang patih akan berpesan bahwa jika sang putri
kehilangan kedudukannya apabila tidak memerlukan pertolongan, diminta
melaksanakan perintah raja.

Dengan berat hati sang patih


Kanan :
dengan membawa sang putri keluar Jembatan Suramadu, keberadaannya semakin
kraton menuju hutan rimba dan meningkatkan aktivitas masyarakat Madura.

16 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 17
untuk menghentakkan kakinya ke tanah secara administrasi dikenal sebagai
sebanyak 3 kali maka seketika itu Kijahi Karesidenan Madura dengan ibukota
Poleng akan datang untuk menolong. Pamekasan, yang terdiri dari kabupaten
Perahu kayu dihentakkan ke arah laut Sumenep, Pamekasan, Sampang dan
dan pada akhirnya mendarat di sebuah Bangkalan. Selanjutnya pada tahun
suatu tempat di mana pada saat air 1950 diterbitkan UU No: 12 tahun 1950
pasang tergenang air dan pada saat tentang Pembentukan Daerah-Daerah
surut menjadi hamparan luas. Tempat Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi
itu disebut “lemah dhuro” dan dengan Jawa Timur termasuk di dalamnya
berjalannya waktu dinamakan Madura. keempat kabupaten di Pulau Madura.

Wilayah Administrasi
Atas :
Dalam perjalanan sejarah pada era Gerbang memasuki Pulau Madura di ujung
kolonialisme Belanda, Pulau Madura jembatan Suromadu

18 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Kabupaten Bangkalan

Kabupaten Bangkalan dengan luas Dilihat dari topografinya, daerah


wilayah 1.260,14 km2 yang berada di Kabupaten Bangkalan berada pada
bagian paling barat dari Pulau Madura ketinggian 2 – 100 m di atas permukaan
terletak diantara koordinat 112o40’06" air laut. Wilayah yang terketak di pesisir
– 113o08’04" Bujur Timur serta 6o51’39" pantai, seperti Kecamatan Sepulu,
- 7o11’39" Lintang Selatan. Kabupaten Bangkalan, Socah, Kamal, Modung,
Bangkalan di sebelah utara berbatasan Kwanyar, Arosbaya, Klampis, Tanjung
dengan Laut Jawa, di sebelah timur Bumi, Labang dan Kecamatan Burneh
berbatasan dengan wilayah Kabupaten mempunyai ketinggian antara 2 – 10 m
Sampang dan di sebelah selatan dan di atas permukaan air laut. Sedangkan
barat berbatasan dengan Selat Madura. wilayah yang terletak di bagian tengah
mempunyai ketinggian antara 19 – 100
m di atas permukaan air laut, tertinggi
adalah Kecamatan Geger dengan
ketinggian 100 m di atas permukaan
laut.

Hari penobatan Pranatu menjadi


Panembahan Lemah Duwur putra
Pragalba pada tanggal 24 Oktober 1531
ditetap menjadi hari lahir Kota
Bangkalan. Pragalba berdasarkan
catatan sejarah dikenal sebagai pendiri
kerajaan kecil di Arosbaya, terletak
sekitar 15 km arah utara Kota
Bangkalan. Masyarakat Bangkalan
memberikan penghormatan kepada

Kiri :
Menara Suar yang dibangun oleh Pemerintah
Belanda pada tahun 1879 yang masih terawat
dan berfungsi sampai saat ini.

22
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 23
Kiri :
Ketekunan wanita pembatik menjadikan Batik
Madura di Bangkalan ini memiliki ciri khas dan
memiliki nilai ekonomi.

Bawah :
Bawah
Ragam hias batik khas Madura.

Kanan :
Gadis penari yang cantik membawakan tarian
asal Bangkalan.

24 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Panembahan Lemah Duwur sebagai terdiri dari 433.206 jiwa penduduk laki-
tokoh Islam pertama dan sangat laki (47,75%) dan 473.555 jiwa pendu-
berpengaruh di Madura. Apabila ditelisik duk perempuan atau sebesar 52.25%.
dari sejarah maka raja di Bangkalan dan Komposisi penduduk dapat ditunjukkan
Sampang memiliki bertalian keluarga melalui perbandingan penduduk laki-
yang cukup dekat dengan tokoh-tokoh laki terhadap perempuan (sex ratio)
yang memiliki leluhur Kiai Demung yang dan prosentase penduduk per kelompok
menjadi raja di Plakaran. umur. Tahun 2011 sex ratio penduduk
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Kabupaten Bangkalan 91,48% yang
2011, jumlah penduduk Kabupaten berarti setiap 100 orang penduduk
Bangkalan sebanyak 906.761 jiwa yang perempuan berbanding dengan sekitar

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 25


Atas :
Penari tradisional Madura dalam suatu pentas

Kiri :
Peniup seruling Madura memainkan alat
musiknya

Kanan :
Beberapa hasil kerajinan Kota Bangkalan yang
menampilkan ciri khas masyarakat Madura.

26 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


91 orang penduduk laki-laki. Perbedaan petambak garam. Di Kabupaten
jumlah penduduk tersebut secara Bangkalan terdapat lima kecamatan
umum terjadi dikarenakan banyak hal, penghasil garam dengan total luas lahan
diantaranya ialah angka harapan hidup mencapai 155,6 Ha dengan total
perempuan lebih tinggi dibanding angka produksi mencapai 6.306,12 ton per
harapan hidup laki-laki. Hal lain yang tahun. Kelima daerah penghasil garam
mempengaruhi komposisi gender itu meliputi Kecamatan Tanjum Bumi,
adalah tingginya mobilitas penduduk Kwanyar, Klampis, Kecamatan Sepulu
laki-laki dikarenakan mencari pekerjaan dan Kecamatan Kamal. Kecamatan
atau melanjutkan pendidikan di wilayah Tanjum Bumi merupakan penghasilkan
lain, (BPS d, 2012) produksi garam terbesar yaitu sebanyak
Berdasarkan data program PuGaR 2.674,4 ton per tahun. Selanjutnya
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kecamatan Kwanyar sebanyak 1.351,3
Kabupaten Bangkalan pada tahun 2011 ton per tahun, Klampis 995,52 ton,
dan 2012 masing-masing mendapat Sepulu 885,3 ton, dan Kecamatan
bantuan sebesar Rp 1,2 miliar yang Kecamatan Kamal sebanyak 409,2 ton
diserahkan kepada 26 kelompok per tahun.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 27


Kabupaten Sampang

Kabupaten Sampang terletak pada Warga kabupaten Sampang pada


113°08’ - 113°39’ Bujur Timur dan setiap tanggal 23 Desember
06°05’ - 07°13’ Lintang Selatan, memperingati hari jadi Sampang.
berbatasan di sebelah utara dengan Tanggal ini bertepatan dengan
Laut Jawa, di timur dengan Kabupaten pengukuhan Raden Praseno oleh Sultan
Pamekasan. Di sebelah selatan Agung Hanyokrokusumo menjadi Raja
berbatasan dengan Selat Madura. Mataram pertama yang berkuasa di
Sedangkan di sebelah barat berbatasan wilayah Madura Barat dengan gelar
dengan Kabupaten Bangkalan, (BPS c, Cakraningrat I. Penobatan Raden pada
2012). Kabupaten Sampang memiliki
luas 1.233,33 km2 terdiri daratan dan 1
Bawah :
Bawah
(satu) pulau yang terpisah dari daratan Masyarakat pesisir Sampang bergotong royong
bernama Pulau Mandangin. menarik perahu ke darat selepas melaut.

28 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 29
tanggal 12 Robiul Awal 1045 H atau Sampang. Panembahan Lemah Duwur
dalam hitungan kalender masehi jatuh dikenal sebagai seorang raja yang
pada tanggal 23 Desember 1624 M. berjasa meletakkan dasar-dasar
Cakraningrat I memerintah Sampang kepemimpinan Islam di Madura. Ia
dari tahun 1624 hingga 1648. Pangeran adalah ayah dari Pangeran Tengah
Cakraningrat I masih memiliki garis (1592-1621) bapak dari Raden Praseno.
keturunan dari Majapahit. Salah satu Raden Praseno selanjutnya bergelar
leluhurnya adalah Kiai Demung yang Cakraningrat setelah dilantik menjadi
merupakan salah satu raja-raja raja Madura Barat oleh Sultan Agung
keturunan Majapahit yang sudah Hanyakrakusumo.
memeluk agama Islam. Kiai Demung
adalah kakek dari Panembahan Lemah
Baw ah :
Bawah
Duwur (1531-1592) dikenal sebagai Saat tidak melaut perahu-perahu rakyat pesisir
pendiri masjid Madegan Polagan Sampang ini ditambatkan di sisi sungai.

30 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Sejak 1950 Kabupaten Sampang dan 1.046 Ha milik PT. Garam. Lahan
telah berkembang menjadi salah satu pegaraman tersebut tersebar di 7
wilayah administrasi tingkat kabupaten. (tujuh) wilayah kecamatan terdiri dari
Penduduk Kabupaten Sampang pada empat desa di Kecamatan Sampang
akhir 2010 sebanyak 871.534 jiwa, seluas 690,4 Ha, 3 (tiga) desa di
tersebar di 14 kecamatan dan 186 desa. Kecamatan Camplong seluas 90,6 Ha,
Kepadatan penduduk Kabupaten 3 (tiga) desa di kecamatan Pangarengan
Sampang adalah 707 jiwa per km 2. seluas 686 Ha, (2) dua desa di
Jumlah penduduk perempuan lebih Kecamatan Jrengik seluas 336 Ha, 8
banyak dari jumlah laki-laki. Rasio jenis (delapan) desa di Kecamatan Sreseh
kelamin 96,6 artinya terdapat sekitar seluas 1.746,8 Ha dan 1 (satu) desa di
Kecamatan Banyuates seluas 34 Ha.
97 laki-laki diantara 100 penduduk
Lahan milik PT Garam sebagian besar
perempuan (BPS c, 2012).
berada di Kecamatan Pangarengan.
Total lahan garam di Kabupaten Rincian pekerja dan luasan lahan
Sampang sebesar 4.629,8 Ha, terdiri pegaraman di Kabupaten Sampang
dari 3.583,8 Ha tambak garam rakyat disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2.
Pekerja dan Luasan Lahan Pegaraman Rakyat di Kabupaten Sampang

No Nama Kecamatan Jumlah Pekerja Luas Lahan Produksi % Luas Lahan


Garam (Ha) per Kecamatan

1 Sampang 680 690,40 19,26


2 Camplong 90 90,60 2,53
3 Pangarengan 420 686,00 19,14
4 Jrengik 250 336,00 9,38
5 Sreseh 1.270 1.746,80 48,74
6 Banyuates 20 34,00 0,95
Jumlah Total 2.730 3.583,80 100,00

Sumber data: PuGaR Kabupaten Sampang, 2012

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 31


Kabupaten Pamekasan

Kabupaten Pamekasan terletak Beliau adalah raja Islam pertama di


pada posisi 113°19’ - 113°58’ Bujur Pamekasan dan selama masa
Timur dan 6°51’ – 7°31’ Lintang Selatan, pemerintahannya berhasil membuat
di sebelah utara berbatasan dengan nama Pamekasan dikenal di wilayah
Laut Jawa, di selatan dengan Selat sekitarnya melalui kebijakan serta
Madura di sebelah barat dengan pembangunan Keraton Madilaras.
Kabupaten Sampang dan di timur Pemerintahan Pamekasan berjalan
dengan Kabupaten Sumenep.
dengan teratur dan keindahan Keraton
Pamekasan memiliki hubungan
erat dengan riwayat Pangeran Ronggo Atas :
Sukowati yang menjadi raja meng- Masjid Agung Asy-Syuhada yang berada di
gantikan ayahnya pada tahun 1530. pusat Kota Pamekasan.

32 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 33
Kiri :
Seorang anak yang merupakan joki karapan
sapi di Pamekasan. Sejak kecil anak-anak ini
sudah dilatih menjadi joki sebagai penerus
tradisi karapan sapi.

Baw ah :
Bawah
Sapi muda terpilih dipersiapkan untuk
menjadi sapi karapan.

34 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Mandilaras menjadi kebanggaan rakyat banyak dibanding dengan jumlah
Pamekasan. Untuk mengingat jasa penduduk laki-laki dengan rasio jenis
Pangeran Ronggo Sukowati, pemerintah kelamin sebesar 94,62 artinya terdapat
Kabupaten Pamekasan menetapkan sekitar 95 penduduk laki-laki diantara
tahun penobatan 1530 sebagai tahun 100 penduduk perempuan (BPS b, 2012).
kelahiran Pamekasan dan pada setiap
Luas areal pegaraman di Kabupaten
tanggal 3 November diperingati hari
Pamekasan mencapai 2.113,35 ha terdiri
jadi Pamekasan.
lahan garam rakyat seluas 839,05 ha dan
Kabupaten Pamekasan pada saat ini PT. Garam seluas 1.274,30 ha. Lahan
memiliki 13 Kecamatan yang terdiri dari garam rakyat tersebar di Kecamatan
178 desa dan 11 kelurahan dengan luas Galis seluas 423,22 ha, Pademawu seluas
wilayah 792,3 km2. Berdasarkan sensus 409,78 ha dan Kecamatan Tlanakan
2010 jumlah penduduk 795.918 jiwa dan seluas 6,06 ha (Tabel 2). Sentra tambak
kepadatan penduduk 1.005 jiwa per km2. garam di Kecamatan Galis terdapat di
Kepadatan tertinggi di Kecamatan Desa Lembung, Polagan dan Konang
Pamekasan yaitu 3.366 jiwa per km2 sedangkan sentra tambak garam di
diikuti Kecamatan Larangan, Tlanakan, Kecamatan Pademawu terdapat di desa
Pakong dan Pademawu yang berkisar Bunder, Pademawu Timur, Tanjung,
antara 1.050 – 1.300 jiwa per km 2. Majungan, Pegagan, Baddurih dan
Sedangkan kepadatan terendah berada Padelegan. Rincian jumlah pekerja dan
di Kecamatan Pasean 652 jiwa per km2. luas lahan garam di Pamekasan ditun-
Jumlah penduduk perempuan lebih jukkan pada Tabel 3.

Tabel 3.
Pekerja dan Luasan Lahan Pegaraman Rakyat di Kabupaten Pamekasan

No Nama Kecamatan Jumlah Pekerja Luas Lahan Produksi % Luas Lahan


Garam (Ha) per Kecamatan

1 Galis 780 423,22 50,44


2 Pademawu 745 409,78 48,84
3 Tlanakan 20 6,06 0,72

Jumlah Total 1.545 839,05 100,00

Sumber data: Pugar Kabupaten Pamekasan, 2012

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 35


Kabupaten Sumenep

Kabupaten Sumenep berada di pulau. Pulau-pulau kecil Kabupaten


ujung timur Pulau Madura yang terletak Sumenep tersebar membentuk gugusan
diantara 113°32’54" - 116°16’48" Bujur pulau-pulau baik berpenghuni maupun
Timur dan 4°55’ - 7°24’ Lintang Selatan, tidak berpenghuni. Pulau paling utara
di sebelah selatan berbatasan dengan adalah Pulau Karamian yang terletak di
Selat Madura, di utara dengan Laut
Jawa, di barat berbatasan dengan
Kabupaten Pamekasan dan di timur Baw ah :
Bawah
Masjid Jami’ Panembahan Somala atau lebih
berbatasan dengan Laut Jawa dan Laut
dikenal dengan sebutan Masjid Jami’
Flores. Wilayah Sumenep terdiri dari Sumenep ini menjadi ciri khas Kabupaten
daratan dan kepulauan sebanyak 126 Sumenep.

36 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 37
Kecamatan Masalembu dengan jarak hubungan erat pemerintahan antara
±151 mil laut dari Pelabuhan Kalianget, Pulau Madura dan Pulau Jawa. Hal ini
dan pulau yang paling timur adalah ditandai dengan diangkatnya Arya
Pulau Sakala dengan jarak ±165 miI laut Wiraraja oleh raja Singhasari
dari Pelabuhan Kalianget. Kabupaten Kertanegara sebagai Adipati Sumenep
Sumenep memiliki 27 kecamatan yang pada tanggal 31 Oktober 1269. Hari
terdiri dari 332 desa dengan luas area pelantikan ini selalu diperingati sebagai
2.093,47 km2, (BPS a, 2012).
hari jadi Kabupaten Sumenep. Arya
Sebelum ditetapkan sebagai Wiraraja dikenal pada jamannya
wilayah admistrasi tingkat kabupaten sebagai pakar dalam ilmu strategi.
sesuai UU No. 12 tahun 1950, Sumenep Dalam sejarah tercatat Arya Wiraraja
memiliki perjalanan sejarah cukup memiliki jasa besar pada awal
panjang yang menggambarkan adanya berdirinya Majapahit. Raja pertama

38 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Kiri :
Kesenian Langsar Saronggi, merupakan seni
budaya khas Madura dari daerah Saronggi,
Sumenep.

Baw ah :
Bawah
Patung karapan sapi berwarna emas di depan
arena karapan sapi di Sumenep.

Kanan :
Menara air di Kalianget menjadi salah satu ciri
khas di Kabupaten Sumenep

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 39


Majapahit Raden Wijaya membe- penduduk sebanyak 500 orang pada
rikannya kehormatan sebagai Rakyan tahun 2011. Kepadatan penduduk
Menteri di Kerajaan Majapahit dan tertinggi di kecamatan Kota Sumenep
bertugas di Lumajang. disusul Kecamatan Kalianget. Jumlah
penduduk perempuan lebih banyak
Menurut data tahun 2011
dibanding dengan jumlah penduduk
penduduk di Kabupaten Sumenep
laki-laki dengan rasio jenis kelamin
mencapai 1.048.177 jiwa, yang terdiri
sebesar 90,8 artinya terdapat sekitar 91
laki-laki sebanyak 498.686 jiwa dan
penduduk laki-laki diantara 100
perempuan sebanyak 549.491 jiwa.
penduduk perempuan, (BPS a, 2012).
Tingkat pertumbuhan penduduk dari
2010-2011 mengalami kenaikan sebesar Lahan garam di Kabupaten
0,5 persen. Dengan luas wilayah sekitar Sumenep terdapat di pesisir timur Pulau
2.093,47 km2, setiap km2 ditempati Madura maupun di pulau-pulau kecil

Tabel 4.
Pekerja dan Luasan Lahan Pegaraman Rakyat di Kabupaten Sumenep

No Nama Kecamatan Jumlah Pekerja Luas Lahan Produksi % Luas Lahan


Garam (Ha) per Kecamatan

1 Gapura 445 302,70 15,57


2 Dungkek 239 143,50 7,38
3 Pragaan 390 257,96 13,25
4 Saronggi 576 338,75 17,42
5 Kalianget 787 495,05 25,46
6 Kota 8 4,72 0,24
7 Giligenting 506 285,54 13,14
8 Ra’as 109 65,84 3,27
9 Sapeken 100 50,76 2,61
10 Arjasa 49 24,50 1,26
11 Talango 10 7,59 0,39

Jumlah Total 3.222 1.977,21 100,00

Sumber data: PuGaR Kab. Sumenep 2012

40 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


sekitarnya dengan total luasan lahan seluas 255 ha, Kecamatan Ra’as dan
garam sebesar 4.272 ha, terdiri dari Sapeken seluas 64 ha dan 51 ha, serta
1.944 ha lahan garam rakyat (Dinas Kecamatan Arjasa dan Talango seluas
Kelautan Perikanan Kab. Sumenep, 25 ha dan 8 ha. Rincian pekerja luasan
2012) dan 2.328 ha lahan PT Garam lahan pegaraman di Kabupaten
(Kementerian Perindustiran, 2010). Sumenep disajikan pada Tabel 4.
Tambak garam rakyat tersebar di
Kecamatan Gapura seluas 303 ha,
Kecamatan Dungkek seluas 144 ha,
Kecamatan Pragaan seluas 258 ha, Atas :
Pekerja atau petani di lahan garam adalah
Kecamatan Saronggi seluas 339 ha,
salah satu pilihan masyarakat Sumenep
Kalianget seluas 495 ha, Kota Sumenep dimana Sumenep memiliki wilayah penghasil
seluas 5 ha, Kecamatan Giligenting garam terbesar di Madura.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 41


Alam Madura Pulau Madura dapat ditemukan di
Gunung Gadu (341 m), Gunung
Pulau Madura memiliki luas sekitar
Merangan (398 m), dan Gunung
4.887 km2 dengan panjang kurang lebih
Tembuku (471 m)
190 km dan jarak yang terlebar 40 km.
Morfologis pantai utara Madura Menurut pengamatan terhadap
merupakan suatu garis panjang yang batuan penyusun, Pulau Madura
hampir lurus, sedangkan pantai selatan didominasi oleh batu gamping, batu
di bagian timur terbentuk oleh 2 (dua) pasir, batu lempung, napal, batu
teluk besar yang terlindung oleh pulau- gamping terumbu dan endapan alluvium
pulau kecil gundukan pasir dan batu- dan sebaran batuan ini merupakan
batu karang. Pulau Madura memiliki
topografi relatif datar dengan dominasi
kemiringan kurang dari 3% dengan
Atas :
bentukan lahan yang didominasi oleh
Permukaan tanah di Madura khususnya
bukit lipatan dan sebagian lain terdiri bagian pesisir sangat mendukung untuk
dataran bukit. Titik-titik tertinggi di dibuat tambak garam.

42 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


secara geologi regional dikenal sebagai bagi produksi garam. Batu gamping dan
bagian dari formasi batuan Zona batu lempung yang tersingkap di pesisir
Rembang (Koesoemadinata, 1978), atau perairan dangkal dengan
Formasi batuan penyusun Zona berjalannya waktu akan mengalami
Rembang berurutan dari tua ke muda pelapukan baik oleh gelombang
adalah Formasi Kujung dan Formasi maupun cuaca. Proses pelapukan secara
Tuban. berangsur berdampak pada pengkayaan
komposisi mineral air laut. Pelapukan
Formasi Kujung terdiri dari
batu gamping akan memperkaya
perlapisan batuan lempung, lempung
kandungan kalsium (Ca) dan batu
napalan, dan napal pasiran berumur
lempung kandungan natrium (Na) dan
Miosen Bawah (awal) dalam lingkungan
kalium (K). Sebaran mineral-mineral
pengendapan neritik pinggir (20-60 m).
tersebut menjadi salah satu penyebab
Sedangkan formasi Tuban tersusun atas
kualitas garam yang dihasilkan
batuan lempung gampingan sisipan tipis
sepanjang pesisir Madura dengan
gamping bioklastik berumur Miosen
kualitas bagus.
bawah dengan lingkungan pengendapan
neritik tengah-luar (kedalaman laut 30- Iklim di daerah ini adalah tropis
150 m). Sebaran batuan lain yang dengan suhu rata-rata 26,90C. Musim
ditemukan di Madura adalah formasi kemarau kering rata-rata 2-4 bulan atau
Klampis dan formasi Pamekasan. pada musim kemarau panjang 4-5
Formasi Klamis dikenal sebagai bulan. Suhu udara maksimum rata-rata
batugamping klastik berumur Miosen 30,5 0C. Kelembaban rata-rata 79%.
Atas-Pliosen Bawah dengan lingkungan Curah hujan minimal di Madura 846,18
pengendapan paparan dangkal di laut mm/tahun dan tertinggi 2079,31 m/
terbuka dan formasi Pamekasan tahun. Rata-rata curah hujan tahunan
didominasi batuan lempung pasiran 1346, 89 mm/tahun, dengan jumlah
dengan nodul gamping berumur Pliosen hari hujan sekitar 88 hari/tahun.
Atas yang diendapkan dalam lingkungan Wilayah dengan curah hujan 1200-1400
laut dangkal. mm/tahun 31,5%, wilayah dengan curah
hujan 1400-1600 mm/tahun 23,4%,
Kondisi sebaran batuan yang
wilayah dengan curah hujan 1600 – 1900
didominasi oleh batu gamping dan batu
mm/tahun 18% dan wilayah dengan
lempung merupakan suatu kondisi alam
curah hujan 1100 – 1200 mm/tahun 17%.
yang cenderung membawa keuntungan

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 43


44 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
Mengenal Garam Madura

G aram memiliki sejarah panjang


di Pulau Madura. Hubungan erat
antara kondisi alam dan
manusia di pulau Madura telah
XVI di wilayah Pinggir Papas - Sumenep.
Konon tokoh ini muncul ketika perang
antara Kerajaan Klungkung Bali dengan
Kerajaan Sumenep. Ketika tentara Bali
melahirkan suatu budaya pembuatan dalam posisi terdesak, muncullah
garam. Hampir 500 tahun masyarakat Anggasuta yang menjadi penengah dan
Madura mengenal teknologi pembuatan sekaligus menjadi penjamin. Beliau
garam dengan memanfaatkan air laut meminta kepada Raja Sumenep agar
yang ditampung di petak-petak lahan pasukan Bali tidak dihancurkan.
sepanjang pantai yang tersusun oleh Permohonan tersebut dikabulkan oleh
lempung. Air laut diuapkan dengan Raja Sumenep. Selanjutnya Anggasuta
memanfaatkan tenaga matahari yang menetap di Pinggir Papas Sumenep dan
dibantu oleh angin yang bertiup di mengajarkan kepada masyarakat cara
pesisir selatan Pulau Madura. membuat garam dari air laut dengan
sistem penguapan.
Teknologi pembuatan garam
diperkenalkan oleh seorang tokoh Seiring dengan perkembangan ilmu
legendaris bernama Pangeran Anggasuta pengetahuan dan teknologi lambat laun
untuk pertama kalinya pada awal abad mulai terungkap prasyarat kondisi alam
yang mendukung untuk membuat
garam. Produksi garam akan berjalan
Kiri :
optimal apabila dilakukan wilayah
Di bawah terik matahari para petani garam ini
tetap bersemangat memanen hasil dari pesisir dengan morfofologi landai dan
tambak garam. tanah yang tidak porous, tidak

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 45


menyerap air laut, berupa jenis tanah erat. Orang Madura tidak bisa
lempung. Morfologi landai dipilih dipisahkan dengan garam, sehingga
dengan pertimbangan bahwa masuknya tepatlah kalau dikatakan bahwa garam
air laut ke petak-petak pembuatan merupakan bagian dari budaya Madura.
lahan menggunakan tenaga pasang Bukti-bukti tentang hal itu ditemui
surut. Proses kristalisasi secara optimal dalam berbagai ungkapan atau petatah-
akan berlangsung pada kondisi wilayah petitih Madura. Apabila kita cermati,
bercurah hujan rata-rata maksimal banyak ungkapan atau peribahasa
1.200 mm per tahun, dengan kecepatan Madura yang mengaitkan perilaku orang
angin minimal 2 – 3 m setiap detik. dengan buja (garam).
Temperatur minimal juga harus berkisar
Dalam buku Parebasan dan Saloka
310 hingga 330 C dengan kelembaban
Madura kumpulan tulisan Oemar
maksimal 70 persen dan kandungan air
Sastrodiwirjo dijumpai beberapa
di udara maksimum 70 persen.
ungkapan seperti Ta’ enning pentae
Persyaratan lain yang harus dipenuhi
buja (tak bisa dimintai garamnya) yang
adalah lamanya kemarau mencapai 4,5
menunjuk pada orang pelit. Sedang
sampai 5 bulan berturut turut dengan
watak orang yang sulit menerima
toleransi hujan maksimal 10 mm setiap
nasehat yang baik, dikatakan ta’
hari. Semua prasyarat ini dimiliki Pulau
nyerrep buja accem yang berarti asam
Madura terutama di wilayah pesisir
garam yang biasanya dibuat obat, tidak
selatan. Tidaklah mengherankan
bisa meresap kedalam tubuh. Ta’
apabila tradisi pembuatan garam
nemmo buja e betton (tidak mene-
berkembang pesat di pesisir selatan
mukan garam di pelataran) untuk
Sumenep, kemudian merambah ke
menggambarkan orang yang selalu
Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
dianggap sebagai sumber kesalahan.
Buja ebuwang ka tase’ atau ambujai
saghara (membuang garam ke laut)
Hubungan Orang Madura dan
menggambarkan pekerjaan yang sia-sia.
Garam
Mengamati perjalanan panjang
sejarah hubungan antara orang Madura
dengan garam, maka nampak bahwa Kanan :
hubungan antara keduanya terjalin Profil seorang petani garam di Madura.

46 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 47
Orang Madura dalam mengatakan penghasilan seseorang, dia secara
kecantikan seorang gadis, menggunakan diplomatis akan mengatakan cokop
istilah yang berbeda dengan etnis lain. kaangghuy melle buja cabbhi (cukup
Kalau etnis lain menyebut ‘hitam untuk sekedar membeli sambal garam-
manis’, orang Madura menyebutnya cabe). Masih banyak lagi ungkapan
Celleng seddha (hitam sedap). Hal lain Madura yang mengaitkan garam dengan
yang khas dari Madura adalah sambal. perilaku sehari-hari. Bukti-bukti diatas
Di kalangan orang Madura sambal yang kiranya sudah cukup untuk menguatkan
favorit adalah buja cabbhi yaitu garam
yang diuleg dengan cabe. Makan Atas :
menjadi lahap apabila dilengkapi Gadis hitam manis penjaja assesoris hasil
dengan sambal tersebut. Kata buja kerajinan masyarakat Madura.
cabbhi kemudian dipakai sebagai istilah
Kanan Atas :
untuk mengukur jumlah uang. Misalnya Petani garam mengumpulkan garam di tepi
kalau kita menanyakan besarnya lahan garam

48 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


kenyataan bahwa garam merupakan Teknik pembuatan garam ketika itu
bagian tak terpisahkan dari budaya juga berdasarkan kebiasaan, sesuai
Madura. Implikasi dari hal ini adalah dengan tradisi Nyadar yang tetap lestari
dalam pengelolaan garam. Orang lain hingga kini. Sebelum membuat garam,
dalam mengelola garam mungkin saja petani telah bekerja keras menyiapkan
melihatnya semata-mata dari aspek ladang penggaraman saat musim
keuntungan. Kalau untung dikerjakan, kemarau tiba. Persiapan meliputi
kalau tidak ditinggalkan. Berbeda pemadatan tanah, perbaikan
dengan orang Madura yang mengelola pematang, pemeliharaan saluran air,
garam bukan diukur dari untung rugi. dan kincir angin. Setelah petak-petak
Alhasil, sampai kapanpun orang Madura garam siap diproduksi, air bahan baku
akan tetap mengelola garam bukan dialirkan melalui saluran air ke petak-
semata-mata karena sebagai sumber petak penguapan, memanfaatkan
penghasilan, melainkan lebih sebagai pasang surut laut. Saat pasang saluran
bagian dari hidupnya. dibuka, dan ditutup kembali saat surut,

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 49


50 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
Kincir angin sederhana di lahan tambak garam
rakyat. Kincir angin ini berfungsi memompa
air dari saluran air dari tempat peminihan ke
meja garam.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 51


dengan kadar air bahan baku tertentu. itu sendiri. Kemudian, seiring
Teknik pembuatan garam itu, sejak perkembangan jaman dan teknologi,
jaman Anggasuta hingga kini masih produksi garam rakyat Madura nampak
seperti itu. Sebelum dikumpulkan, lamban, terutama dalam konteks
lapisan kristal garam yang padat kemajuan teknik yang dimilikinya. Satu-
dibongkar dengan penyacah, alat satunya yang cukup membantu petani
serupa garpu. Garam dibongkar dahulu garam adalah dengan teknik energi
dengan penyacah karena lapisan garam penguapan dari sinar matahari. Meski
cukup padat, sehingga memudahkan ada berbagai upaya kreatif lainnya,
untuk dikais. Butiran garam yang telah inovasi yang ada bisa dikatakan jarang
terurai lantas dikumpulkan dengan mampu menyentuh produksi garam.
pengais atau sorkot, seperti pencacah Ada memang perbedaan dahulu dan
tanpa ujung garpu. Dari sini pegaram masa kini.
akan mengais garam dalam lenjeran,
Masa kini lebih sedikit ringan
kemudian terkumpul memanjang
dengan adanya energi kincir angin yang
sejajar dengan pematang lantas
cukup membantu hasil produksi.
ditimbun menggunung seperti
Teknologi murah dan berdaya guna ini
trapesium untuk ditiriskan. Pada tahap
merupakan hasil transformasi dari kincir
lanjutan garam dimasukkan dalam
angin yang digunakan untuk pengairan
karung, lalu diangkut ke titik
sawah di Tuban, Jawa Timur.
pengumpul di tepi jalan, untuk
Sebelumnya di era 1980-an, petani
kemudian siap dibawa ke gudang
garam Madura menggunakan gayung
pembeli.
untuk mengalirkan air laut. Kondisi
Peradaban garam Madura seperti inilah yang ke depan,
sebenarnya lebih bisa dikatakan sebagai membutuhkan berbagai inovasi dalam
pertautan antara alam dan masyarakat proses pembuatan garam.
Madura. Dari sana pula lahirlah
peradaban garam, teknik dan keuletan
serta adaptasi lingkungan. Ini artinya,
teknik pegaraman yang telah Kanan :
Gunungan-gunungan garam di tepi jalan
diturunkan dari generasi ke generasi
menunggu pembeli datang. Keterbatasan
telah melahirkan kehidupan ekonomi, gudang penyimpanan merupakan salah satu
sosial, dan budaya masyarakat Madura masalah petani garam rakyat di Madura.

52 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 53
Budaya Nyedher Atau Nyadar berhubungan dengan upacara tersebut.
Benda-benda pusaka yang diperlukan
Mari kita lihat sejenak seperti apa
saat upacara berlangsung akan
budaya Nyedher atau Nyadar yang
dikeluarkan. Sebelum digunakan
konon masih terkait dengan pembuatan
beberapa benda pusaka itu dibersihkan
garam. Menurut beberapa sumber
terlebih dahulu seperti halnya tombak
budaya Nyedher adalah bentuk
dan keris lalu dibuatkan sesajen. Para
penghargaan masyarakat Madura,
sesepuh bahkan ada yang melakukan
khususnya di wilayah Sumenep, kepada
puasa dengan tujuan agar upacara yang
Anggasuta yang telah mengenalkan cara
dilaksanakan dapat berjalan lancar.
pembuatan garam dan menjadi
Beberapa hari sebelum pelaksanaan
gantungan hidup sebagian besar
upacara berlangsung disiapkan piring
masyarakat Madura hingga sekarang.
yang terbuat dari keramik yang
Upacara tersebut juga mempunyai
digunakan sebagai wadah makanan
tujuan yaitu untuk mengirim doa
seperti nasi, telur, dan bandeng. Piring
kepada leluhurnya karena dianggap
tersebut merupakan warisan yang
sebagai orang pertama yang
diberikan secara turun-temurun kepada
menurunkan kepandaian membuat
anak cucunya. Menurut kepercayaan,
garam kepada masyarakat Sumenep.
apabila ada anggota keluarga yang
Setiap bulan Maulud, sebelum proses
mengambil atau menjualnya akan
pembuatan garam dimulai, secara ru-
mendapat celaka di kemudian hari.
tin diadakan upacara nadar untuk
mengenang, menghargai, dan Upacara nyedher sebenarnya
menghormati arwah leluhur. Tidak hanya dilaksanakan pada tempat-
hanya itu, upacara ini juga digunakan tempat yang berhubungan dengan para
untuk penyebaran agama Islam. Hal ini leluhur mereka yang telah menurunkan
terbukti dengan adanya pembacaan cara untuk membuat garam. Seperti
naskah-naskah yang dibacakan para yang terlihat dari sikap mereka saat
leluhur karena itu berisi ajaran-ajaran berziarah ke makam leluhur dan saat
yang dapat digunakan sebagai pegangan pengunjung masuk ke dalam,
hidup umat manusia sehari-hari.

Dalam menyambut upacara


Kanan :
nyedher, masyarakat Pinggir Papas Seorang ibu membawa makanan nasi, telur
menyiapkan segala hal yang dan ikan goreng untuk acara selamatan .

54 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 55
diwajibkan melepas sandal serta saat bunga, bertepatan dengan hari Jumat.
mengirim doa kepada para leluhur Upacara dimulai pada sore hari sekitar
mareka selalu duduk dengan rapi dan pukul 16.00 WIB. Setelah itu masyarakat
sopan. Masyarakat sekitar mempercayai sekitar berkumpul menuju makam
barang siapa yang tidak menghargai leluhur yang terletak di Desa Kebun
makam para leluhur akan mandapatkan Dadap sambil membawa bahan-bahan
musibah. yang dibutuhkan seperti kembang
setaman untuk upacara tabur bunga dan
Upacara nyedher dilakukan
selamatan. Disana sekitar 40 orang
sebanyak tiga kali dalam satu tahun.
pemuka adat sudah hadir berpakaian
Upacara pertama kali dilaksanakan
jubah hitam. Upacara tabur bunga
pada Bulan Juni. Saat itu diperkirakan
dilanjutkan dengan membacaan doa
sudah saatnya melepas air tua, yaitu
yang dipimpin oleh pemuka adat
air yang kadar garamnya tinggi yang
pertama berjubah putih. Selesai
digunakan sebagai bahan dasar utama
mengadakan upacara adat, masyarakat
untuk membuat garam. Upacara
yang hadir secara bergilir melakukan
nyedher pertama disebut upacara tabur

56 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


doa di depan makam leluhur tanpa upacara selamatan esok harinya. Sisa
melakukan tabur bunga lagi. Kemudian makanan biasanya dibawa pulang untuk
seperti wajib, mereka “harus” dibagikan kepada tetangga yang tidak
menginap di sekitar makam leluhur. mampu atau tidak hadir saat upacara.
Umumnya mereka menginap di rumah-
Upacara nyedher kedua
rumah penduduk sekitar makam.
dilaksanakan sekitar bulan Agustus,
Mereka memasak berbagai jenis
dimana pada saat itu merupakan
makanan yang dibutuhkan untuk
puncak produksi garam. Pada
prinsipnya, upacara nyedher kedua
Kiri : sama dengan upacara nyedher pertama.
Salah satu rumah tradisional di daerah Desa Tempat upacaranya pun sama dengan
Pinggir Papas upacara pertama.

Atas : Upacara nyedher ketiga dilaksana-


Peziarah khusyuk berdoa di makam kan sekitar bulan September. Pada saat
Anggasuta, leluhur yang mengenalkan
itu panen garam mulai berakhir dan
pembuatan garam di Pulau Madura

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 57


58 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
masyarakat sekitar bersiap-siap berlangsung dibekas kediaman Syekh
mengganti lahan garamnya menjadi Anggasuta. Masyarakat Madura mem-
lahan tambak. Upacara ketiga percayai bahwa kediaman para leluhur
dianggap sakral dan harus dijaga dengan
baik. Di rumah itulah semua barang
Atas : pusaka disimpan.
Para pemangku adat Sumenep berjalan
beriring selepas melaksanakan acara Pakaian yang digunakan saat
Sandegge Bumi yaitu selamatan beralihnya upacara nyedher ketiga berlangsung
musim panas ke musim penghujan. ialah rajuk sewu. Wujud pakaiannya
Kiri AAttas : adalah baju berlengan pendek divariasi
Pedagang makanan di area Makam Anggasuta dengan tembelan beberapa warna
ramai dikunjungi pembeli pada saat upacara merah, coklat, serta bintik-bintik
Nyedher. merah, hitam, dan krem. Warna-warna
ini mempunyai simbol tersendiri. Warna
Kiri Bawah :
Bawah
Masyarakat memasak bersama untuk upacara merah sebagai simbol matahari yang
Nyedher. menunjukkan adanya kehidupan. Warna

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 59


coklat sebagai simbol tanah yang kita lontar yang terus dipelihara hingga saat
pijak. Warna hitam sebagai simbol ini. Keesokan harinya dilakukan upacara
musim penghujan. Secara logika warna selametan yang disebut upacara
hitam merupakan warna yang gelap Rasulan.
sesuai dengan saat cuaca mendung.
Pada kesempatan ini para peserta
Warna krem sebagai simbol musim
upacara membawa makanan yang
kemarau. Secara logika warna krem
diletakkan di atas piring keramik
merupakan warna yang terang,
(panjang). Pada makanan dibacakan
dalam hal ini sama dengan keadaan
doa kemudian dimakan bersama-sama
alam pada saat musim kemarau. Bintik-
di tempat upacara. Pada umumnya
bintik merah sebagai simbol musim
peserta upacara hanya memakan
pancaroba yaitu pergantian musim
sedikit dan sisanya dibawa pulang.
hujan dan kemarau. Secara logika Makanan yang tersisa dibagikan kepada
warna bintik-bintik merah yang didasari para tetangga yang tidak mampu dan
warna hitam menunjukkan bahwa anggota keluarga yang tidak hadir pada
warna matahari merah dan warna langit saat upacara. Tujuannya agar mendapat
mendung hitam. Dilengkapi pula berkah dari upacara tersebut.
dengan blangkon dan sarung. Rajuk
sewu disimpan dirumah bekas kediaman
leluhur dan hanya dikeluarkan pada Pengusahaan Garam Madura di
saat upacara nyedher saja. Masa Kompeni
Setelah upacara selesai pakaian Mari kita lihat sejarah panjang
rajuk sewu disimpan kembali. Upacara perjalanan garam Madura. Semasa abad
dilaksanakan di bekas kediaman 17, konon para raja Madura
Anggasuta. Alasan dilaksanakan di menyerahkan pengusahaan garam itu
tempat tersebut adalah sebagai kepada para pengusaha Tionghoa. Saat
upacara sekaran di bekas kediaman raja-raja pribumi memberikan
leluhur. Upacara ini dimulai dengan monopoli garam kepada orang
pembacaan doa oleh ketua adat dan Tionghoa, penghasilan petani garam
diamini oleh peserta upacara. Setelah sangat kecil. Wajar manakala ketika itu
itu, dilanjutkan pembacaan naskah Jati banyak masyarakat Madura enggan
Swara dan Sampurna Sembah. Kedua membuat garam, lalu memanfaatkian
naskah tersebut dituliskan di atas daun tanahnya untuk keperluan lain.

60 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Sumber : Wikipedia.org

Di awal abad ke-17 Belanda nusantara belum melirik garam sebagai


membentuk Kompeni Hindia Timur komoditas strategis menguntungkan.
Belanda atau Vereenigde Oost Indische Bahkan sebuah surat kontrak –
Compagnie (VOC). Kompeni inilah yang contingenten – pembayaran wajib dari
menguasai nusantara selama 1602 Madura untuk kompeni pada tahun 1751
hingga 1799. Seiring dengan pergulatan belum menyebut garam sebagai salah
kekuasaan kerajaan di Madura dengan satu bagian upeti. Dalam sejarah Indo-
Mataram, perlahan tapi pasti Kompeni nesia modern 1200-2008, Marle Calvin
mencengkeramkan kukunya di Madura
(Madura Timur) sekitar tahun 1705 dan
Atas :
Madura Barat pada tahun 1743.
Sebuah foto lama yang menampakan gudang
Awalnya memang, kongsi dagang yang garam di Kalianget - Madura pada jaman
bertugas memonopoli perdagangan pengusahaan garam oleh kompeni di Madura.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 61


Sumber : Wikipedia.org

Ricklefs memaparkan, Pulau Madura punya nilai yang lebih besar sebagai
yang tidak subur ini awalnya hanya pemasok utama garam ke berbagai
memiliki nilai yang kecil bagi Belanda. daerah yang dikuasai Belanda di
Berlanjut pada paruh kedua abad ke- nusantara. Memonopoli garam bagi
19, terutama setelah 1870, Madura penguasa kolonial menjanjikan
keuntungan yang berlimpah. VOC
menuntut pembayaran wajib garam
Atas : dari para petani garam. Kompeni juga
Suasana di ruang kemasan dalam pabrik membuat berbagai aturan tegas terkait
garam di Kalianget, Madura. dengan garam. Salah satunya adalah
larangan membuka ladang garam baru
Kiri :
di berbagai daerah kekuasaan Belanda
Salah satu bagian dari proses produksi garam
di Madura, garam briket diperiksa berat dan – kecuali seijin VOC. Dengan kebijakan
kepadatannya. ini Belanda akan mendominasi produksi

62 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Sumber : Wikipedia.org

dan niaga garam di wilayah kekuasaan- langsung bekerjasama dengan para


nya. Selain menggenjot industri garam pengkemas. Sejarah juga mencatat,
demi perniagaan garam, kompeni juga garam kemasan yang didominasi orang
membentuk sistem pachter atau garam Tionghoa dianggap memalukan,
kemasan. sehingga Thomas Stamford Raffles,
penguasa Inggris di Hindia Belanda,
Kebijakan pemerintah berubah menghapus sistem pak dan pembayaran
seiring dengan perubahan sistem upeti. Keputusan ini menjadi pukulan
eksploitasi kolonial. Pada tahun 1829, keras bagi perekonomian kaum Tinghoa.
pemerintah kolonial membuat Bagi Raffles sistem pak dianggap
kebijakan menyewakan pengolahan merugikan petani garam pribumi,
garam kepada pihak swasta (pacher). sementara para pengusaha garam
Dengan sistem ini pemerintah kolonial kemasan meraup laba besar. Namun
yang bertugas menangani garam pada 1813 Raffles kembali memonopoli

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 63


Sumber : Wikipedia.org

garam, yang ketika itu berada di tangan hanya diposisikan sebagai pekerja
pemerintah. Dia memutuskan produksi berupah rendah.
dan niaga garam dikelola perusahaan
Pasca kekuasaan Raffles yang
negara. Terobosan Gubernur Jenderal
cukup singkat, pemerintah Hindia
Inggris itu membuat produksi dan
Belanda tetap memusatkan pengelo-
distribusi garam dipegang direksi dan
laan garamnya di tangan penguasa -
dewan keuangan perusahaan.
tanpa VOC yang telah bangkrut. Pada
Sayangnya selama masa itu, pegaram
masa van den Bosch, antara 1830 –
1834, yang terkenal dengan penetapan
kebijakan Tanam Paksa (cutuurstelsel,)
Atas :
ternyata berimbas pada beratnya pajak
Para pekerja di lahan garam saat penguasaan
kompeni di Kalianget. garam sehingga terasa mencekik petani

64 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


garam. Berlanjut pada 1882 pemerintah di tahun berikutnya, tambak garam di
kolonial Belanda menerbitkan aturan Sumenep ditutup. Namun Sumenep
Bepalingen tot Verzekeringvan het lebih beruntung karena pada tahun 1870
Zoutmonopolie untuk mengatur ladang garam Sumenep kembali
monopoli garam. Kebijakan ini kian berproduksi. Berikutnya pada tahun
menegaskan bahwa Belanda memang 1876 ladang garam Sampang kembali
benar-benar menggenggam kuasa atas dibuka dengan produksinya. Berbeda
garam. Meski demikian kuatnya dengan ladang garam Pamekasan
dominasi pemerintahan kolonial, karena kendala transportasi maka
komoditi garam tetap mampu memutar pemerintah menangguhkan pembuka-
roda kehidupan masyarakat Madura. annya kembali.
Tetapi perlu dicatat, sejarah
Sebuah sumber meyakini bahwa
membuktikan bahwa siapapun yang
upaya Belanda memonopoli garam
memerintah, hasrat untuk memonopoli
adalah semata guna melindungi
garam takkan pernah redup. Apakah
produksi garam. Belanda beranggapan,
ketika masa pendudukan Inggris
monopoli dianggap sebagai bagian dari
maupun Belanda, garam tetap ada
pelayanan kerja, mirip dengan
dalam monopoli pemerintah kolonial.
penanaman yang diterapkan di Jawa.
Ketika pelayanan kerja secara resmi
dihapus, monopoli dianggap sebagai
Pengusahaan Garam Madura di
bagian dari sistem pajak, yang wajib
Kolonial Belanda
bagi setiap negara demi kepentingan
Ketika krisis garam berakhir pada umum. Dalam konteks ini, kebijakan
tahun 1859, pemerintah berusaha untuk pemerintah kolonial kerap merugikan
mendorong produksi garam dengan cara pegaram rakyat. Pegaram di pantai
menaikkan harga beli. Kebijakan ini selatan Madura, yang benar-benar
membuat produksi garam meningkat tergantung pada garam, kehilangan
tajam. Namun ketika produksi garam pekerjaannya saat pemerintah
berlebihan, pemerintah kemudian menghentikan produksi pada
mengurangi produksi dengan penutupan penghujung 1860-an. Kondisi sedikit
lahan garam. Beberapa ladang garam “longgar” ketika pemerintah kolonial
di Pamekasan dan Sampang ditutup menerapkan politik Etis sekitar abad
pada tahun 1868, menyusul kemudian ke-20. Politik ini sebagai kritik atas

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 65


kebijakan Tanam Paksa. Pada jaman “ Pemberdayaan Petani Garam, Achmad
balas budi “ ini muncul perusahaan Syafii, menjelaskan bahwa pemerintah
garam Belanda yang menjadi satu- kolonial kemudian membangun pabrik
satunya produsen garam di nusantara. garam briket di Kalianget - Sumenep,
Pemerintah memberi kelonggaran lalu mendirikan pula di Krampon,
kepada petani garam untuk Sampang pada 1903 dan di Mangunan,
menggunakan tenaga kerja musiman. Pamekasan pada tahun 1904. Sjafii
kemudian menuturkan dalam bukunya,
Ketika itu Belanda terus
bahwa Belanda mengawasi dengan
mengembangkan produksi garamnya.
ketat keseimbangan antara produksi
Seorang penulis buku : Potret
dengan kebutuhan garam. Kebijakan ini
dilaksanakan oleh zoutregie (regie
Kanan :
garam) yang juga mengawasi dan
Garam briket adalah garam yang dicetak
berbentuk kotak persegi dengan tonjolan bulat menjaga kualitas garam agar tetap baik
di atasnya. sebagai bahan baku briket.

66 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Bahan briket ini berasal dari garam pemerintah ragu dengan kemampuan
pasir yang bebas kotoran dan benar- produksi beberapa ladang garam Madura
benar kering. Oleh sebab itu, garam untuk mengejar target dimaksud dalam
yang sudah menjadi briket sebaiknya waktu yang relatif pendek.
disimpan dahulu selama setahun.
Sejarah juga mencatat bahwa pada
Bagaimana proses pembuatan briket
1921 berlaku aturan baru staatsblad
sesungguhnya? Sederhana saja: garam
nomor : 454/tahun 1921. Sejak saat itu
pasir dimasukkan ke dalam kubus, lalu
penguasaan garam benar-benar berada
dipres berbentuk bata dengan beratan
di tangan zoutregie, yang dikepalai
tertentu. Tak semua garam bisa
seorang kepala zoutregie. Beleid baru
menjadi briket. Karena ada garam
itu dimaksudkan untuk memperbaiki
untuk konsumsi serta garam pasir untuk
Bepalingen tot vewrzekeringvan het
mengawetkan ikan. Ketika itu Zoutmonopolie 1882 yang mengatur
pengolahan ikan memang membutuh- monopoli garam. Belakangan
kan banyak garam pasir sehingga pemerintah kolonial justru terus
pasokan garam turut menentukan hasil mengubah aturan mengenai monopoli
usaha penggaraman ikan. garam. Secara beruntun antara lain :
Berdasarkan catatan sejarah, sejak Staatsblad No.20/Tahun 1923,
1915 badan pemerintah yang wewenang Staatsblad No.119/Tahun 1930, sampai
untuk mengendalikan monopoli garam 1931, Staatsblad No.168 dan No.191.
bukan lagi pejabat daerah (residen) Hakikat dari banyaknya peraturan ini
tetapi Kepala Dinas Monopoli Garam semata-mata hanya berupa larangan
(Hoofd van den Dienst der Aoutregie), pembuatan garam di Jawa dan Madura
di bawah Direktur dari Departemen (juga daerah lain) tanpa mendapat ijin
Perusahaan Negara atau Department dari pemerintah kolonial. Dengan
van Gouvernementsbederijven. Sejak berbagai kebijakan aturan perundangan
saat itulah terjadi perubahan serupa secara tidak langsung memberi
pembinaan yang bergeser dari gudang isyarat bahwa garam menjadi komoditi
ke ladang pembuatan garam. Dalam unggulan bagi penguasa.

kaitan ini, pemerintah sebenarnya telah Dalam konteks penguasaan


merencanakan memperbaiki pasokan komoditi garam itu, pemerintah
garam pada tahun 1910 yang diharapkan membutuhkan organisasi pengusahaan
dapat mencapai target. Namun guna menjamin kelancaran produksi

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 67


dan distribusi garam. Itu sebabnya staf Rembang dan Demak. Karena masih
produksi garam kolonial diisi oleh dalam kondisi perang maka hal tersebut
orang Belanda dan pribumi. Untuk berdampak pada tidak tertatanya
pekerja di posisi rendahan menggu- pengusahaan garam.
nakan pegawai pribumi, sedangkan
Babak baru pengusahaan garam
untuk posisi tertinggi diisi oleh personil
pun mulai berubah. Perubahan ini
Belanda. Baru belakangan pemerintah
terkait dengan beralihnya Jawatan
memanfaatkan pekerja upah musiman
Regie Garam menjadi Perusahaan
untuk mandor. Di pabrik garam
Garam dan Soda Negeri atau PGSN
Kalianget misalnya, terdapat beberapa
sebagaimana ketentuan Undang-
mandor dan pekerja pribumi.
Undang no.14 Tahun 1952. Praktis sejak
Januari 1959, PGSN berada di bawah
naungan Departemen Perindustrian
Pengusahaan Garam Madura di
yang sebelumnya berada di bawah
Jaman Kemerdekaan
Departemen Keuangan. Meskipun
Kurun waktu 1945 hingga 1949 bisa perang kemerdekaan telah berakhir
dibilang sebagai masa sulit bagi ketika itu, tetap saja garam masih
pengusahaan garam. Ketika itu tercatat langka di beberapa wilayah. Ternyata
sebagai kurun waktu memasuki jaman diketahui bahwa pembuatan garam
kemerdekaan. Secara perlahan masih dimonopoli pemerintah hingga
Pemerintah Indonesia menguasai tahun 1956. Produksi dan niaga garam
Jawatan Regie Garam dan Candu. masih dikelola Zoutregie. Untuk
Kepala Pusat Jawatan yang pertama meningkatkan produksi garam, harus
adalah Moekarto Notowidigdo. menghapus Zoutmonopolie
Sementara kepala Kantor Inspeksi Regie Ordonannantie tahun 1941. Setelah itu
Jawa Timur dijabat oleh Soewahjo barulah Pemerintah Indonesia
Darmosakoro. Ketika Belanda kembali mengeluarkan Undang-Undang Darurat
ingin menguasai Indonesia, revolusi fisik No.25 untuk menghapus monopoli
menghentikan pasokan garam dari garam dan pembuatan garam rakyat.
Madura ke Jawa Tengah. Terjadilah Hanya saja, sistem perniaganannya
kelangkaan garam, sehingga menghi- masih dikuasai oleh kaum Tionghoa.
dupkan pengusahaan garam di wilayah Tercatat beberapa perubahan yang
pesisir utara Jawa, seperti: Pati, terjadi pada institusi garam negara.

68 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


foto rumah di
lahan

Pada tahun 1961 PGSN menjadi dua menteri perindustrian merombak


perusahaan meliputi: Perusahaan jajaran PN Garam dengan penggantian
Garam Negara atau PN Garam dan beberapa pucuk pimpinan. Berbagai
Perusahaan Negara Soda (PN Soda). program pun dilakukan PN Garam.
Satu dasawarsa berjalan, pada Pertama, meningkatkan efektifitas dan
tahun 1972 PN Garam dinilai tidak produktivitas PN Garam. Kedua,
sehat. Persoalan yang dihadapi PN
Garam ketika itu memang sangat sulit Kanan :
karena menyangkut kelembagaan, Gunungan garam yang melimpah siap untuk
organisasi dan teknologi. Ketika itu dipasarkan atau diolah kembali.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 69


melakukan pembinaan garam rakyat stok dan menjaga stabilitas garam In-
melalui BIPIK Garam Rakyat dengan PT donesia. Sepuluh tahun kemudian,
Garam sebagai pembimbing teknologi. sesuai Peraturan Pemerintah No.12/
Ketiga, melakukan iodisasi garam. Tahun 1991, Perum Garam berubah lagi
Keempat, melakukan stabilisasi menjadi PT Garam (Persero). Hingga
pengadaan dan harga garam. tahun 1998, PT Garam lantas, yang
Memasuki dekade 1980-an, PN semula berada di naungan Kementerian
Garam menjadi Perum Garam Perindustrian beralih ke Kementerian
berdasarkan aturan pemerintah No.46/ Badan Usaha Milik Negara. Kini peran
tahun 1981. Sejak itulah terjadi garam dalam kehidupan sehari-hari, tak
modernisasi industri garam, sekaligus lagi sekedar sebagai penyedap rasa.
menandai berakhirnya monopoli Garam sebagai komoditi telah banyak
pemerintah. Perum Garam inilah yang dimanfaatkan untuk kepentingan
kemudian berperan sebagai penyedia berbagai industri.

70 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Di negara Indonesia sentra usaha
Kanan :
garam menyebar. Mulai dari Aceh,
Sisa-sisa bangunan pabrik dan gudang garam
Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa dimasa penguasaan Kompeni.
Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Utara sampai ke Atas :
wilayah timur Indonesia, banyak ditemui Salah satu kantor PT Garam di Kalianget
Kabupaten Sumenep.
sentra-sentra usaha garam. Luas area
seluruhnya sekitar 19.664 Ha, sekitar 63%
dari areal itu ada di Jawa Timur.
Sementara itu, luas areal penggaraman
di Madura, sekitar 11.695 Ha. Berarti
Madura memiliki areal penggaraman
yang terluas di seluruh Indonesia. Karena
itulah mengapa sejak dulu kala Madura
dikenal sebagai pulau garam.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 71


72 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
Industrialisasi Garam Rakyat

T ahun 2012 menjadi catatan


penting bagi sejarah garam
rakyat di Indonesia, pada tahun
tersebut produksi garam Indonesia lebih
29 Desember 2010 di Ende Nusa
Tenggara Timur. Program ini merupakan
respon pemerintah terhadap perkem-
bangan produksi garam nasional yang
dari 2,1 juta ton. Suatu capaian yang belum dapat memenuhi kebutuhan
telah mengangkat Indonesia sebagai nasional serta upaya mengangkat
negara Swasembada Garam Konsumsi kesejahteraan petambak garam sebagai
dan hampir 30 persen produksi tersebut motor utama penggerak produksi garam
disumbangkan oleh Pulau Madura. Hasil nasional. PuGaR ditargetkan untuk
panen garam di 4 kabupaten Madura pertama, tercapainya swasembada
mencapai lebih 643.743 ton. garam konsumsi pada tahun 2012
dengan meningkatkan produksi garam
Swasembada ini adalah cermin bahan baku konsumsi dan kualitas
keberhasilan program pemerintah yang garam konsumsi beryodium. Kedua,
diinisiasi oleh Kementerian Kelautan swasembada garam industri pada tahun
dan Perikanan yang dikenal sebagai pro- 2014 melalui peningkatkan produksi
gram Pemberdayaan Usaha Garam garam bahan baku industri untuk
Rakyat (PuGaR) yang dicanangkan oleh substitusi impor secara bertahap. Upaya
Wakil Presiden RI Budiono pada tanggal mendukung pencapaian kedua target
tersebut, Kementerian Kelautan dan
Perikanan melakukan berbagai upaya
Kanan :
diantaranya penyusunan zonasi lokasi
Para pekerja di lahan tambak garam
mendorong gerobak pengangkut garam di usaha garam, konsolidasi lahan,
pematang tambak. jaminan distribusi dan pemasaran, serta

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 73


jaminan harga dan mutu. Peningkatan partisipatif bisa tampil dan berperan
kapasitas dan kapabilitas pengetahuan aktif dimulai dari tahap perencanaan,
dan teknologi juga menjadi salah satu pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
fokus penting. sesuai dengan mekanisme yang
ditentukan. PuGaR dicanangkan untuk
menjawab 6 (enam) isu strategis dalam
PuGaR sebagai Momentum kegiatan pergaraman. Pertama, Isu
Strategis sumberdaya manusia serta kelemba-
PuGaR merupakan bagian dari gaan yang mengakibatkan lemahnya
Progam Nasional Pemberdayaan posisi tawar para petambak garam
Masyarakat (PNPM) Mandiri Kelautan rakyat. Hal ini sebagai akibat dari
dan Perikanan yang melibatkan aktif tingkat pendidikan petambak garam
masyarakat petambak secara rakyat masih relatif rendah, generasi

74 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


muda masih kurang tertarik dengan garam yang tergolong berpendapatan
usaha garam, motif menekuni usaha rendah. Kedua, Isu infrastruktur dan
garam rakyat yang rendah, dan kondisi fasilitas produksi yang digunakan masih
ekonomi rumah tangga petambak tradisional serta masih rendahnya
pemanfaatan lahan potensial untuk
tambak garam. Ketiga, Isu permodalan
Kiri : yang menyebabkan nilai garam tawar
Petani garam rakyat menjala ikan di lahan
tambak garam di masa musim penghujan. garam rendah karena desakan
kebutuhan ekonomi dibarengi masih
Atas : rendahnya akses permodalan.
Seorang wanita menjemur ikan untuk
Keempat, Isu regulasi yang masih
dikeringkan. Ikan kering merupakan
pendapatan lainnya di masa musim penghujan memerlukan penguatan secara
bagi masyarakat petani garam. komprehensif dan lintas sektor dalam

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 75


memberikan keberpihakan dan proteksi teknologi menjadi berbagai jenis
pemerintah kepada usaha garam produk yang dapat dijadikan bahan
rakyat. Kelima, Isu tata niaga, baku berbagai industri. Sementara itu
diperlukan langkah-langkah penguatan disisi lain, Madura memiliki posisi
tata niaga yang mendukung pemasaran strategis berhadapan langsung dengan
garam rakyat yang berdaya saing serta kawasan industri Jawa Timur. Dalam
stabilitas harga. Keenam, Isu teknologi, dokumen MP3EI, Koridor Ekonomi (KE)
diperlukan dukungan teknologi Jawa ditekankan untuk mendorong
pembuatan dan pengolahan garam yang industri dan jasa nasional dan untuk
dapat memberikan peningkatan kualitas Jawa Timur dengan rencana klaster
serta nilai tambah. industri petrokimia, perkapalan,
makanan dan minuman di sepanjang
PuGar diluncurkan bertepatan
pesisir Gresik, Surabaya dan Sidoarjo.
dengan peluncuran PerPres No: 32
Memadukan kebijakan PuGaR dan
tahun 2011 tentang Masterplan
MP3EI, mendorong industrialisasi
Percepatan dan Perluasan Pembangunan
garam rakyat menjadi salah satu solusi
Ekonomi Indonesia (MP3EI). MP3EI
ke depan dengan menyiapkan garam
dipahami sebagai kebijakan pembangu-
rakyat Madura menjadi garam dan
nan perekonomian Indonesia yang
turunan garam dengan kualitas yang
memperhatikan secara komprehensif
dapat diterima oleh berbagai industri
baik lintas sektor maupun lintas wilayah
di kawasan Surabaya, Gresik dan
dalam upaya memacu interkoneksi
Sidoarjo.
antar wilayah dan pusat pertumbuhan
ekonomi. Menuju ke arah tersebut, ada 2
pendekatan yang bisa dilakukan,
Beranjak dari pemikiran untuk
pertama adalah menyiapkan sistem
mengangkat garam rakyat Madura,
produksi garam rakyat yang lebih
sudah selayaknya kebijakan PuGaR dan
produktif dan berkualitas melalui
MP3EI dijadikan momentum penting
pendampingan teknis dan permodalan,
bagi kebangkitan garam rakyat Madura
penguatan kelembagaan pengusahaan
menjadi komoditas strategis. Sudah
saatnya produksi garam rakyat tidak
hanya berhenti hingga garam krosok,
Kanan :
akan tetapi garam rakyat dikembang- Lahan produksi garam yang luas merupakan
kan lebih lanjut melalui sentuhan modal dasar sediaan garam yang cukup.

76 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 77
garam rakyat, penguatan infrastruktur Madura dan Pulau Jawa, namun
sistem produksi, penyimpanan dan demikian harus dimainkan perannya
distribusi hasil panen serta tata niaga untuk mengangkat perekonomian
garam rakyat dan produk turunannya. Madura melalui industrialisasi garam
Pendekatan kedua adalah memasukan rakyat. Percepatan dan perluasan
Madura dalam kerangka MP3EI aktivitas ekonomi garam rakyat Madura
khususnya KE Jawa dengan memandang diharapkan dapat mengikis jurang
Jembatan Suramadu sebagai interko- ekonomi antara dua wilayah ini. Pada
neksi penting antara antar wilayah tahun 2012, pendapatan per kapita di
pemasok bahan baku industri ke Madura sekitar 6,5 juta rupiah, masih
kawasan industri Jawa Timur. Jembatan jauh dibandingkan dengan Surabaya,
Suramadu diarahkan tidak hanya Gresik dan Sidoarjo sudah mencapai
menjadi penghubung antara Pulau rata-rata 26 juta rupiah.

78 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Kiri :
Keberadaan Jembatan Suramadu yang
diharapkan dapat mengangkat perekonomian
Madura.

anan :
Atas dan KKanan
Profil pedagang makanan dan oleh-oleh khas
Madura serta pedagang buah-buahan di
Madura

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 79


Mengolah Garam dan Produk paket teknologi Pemurnian Garam
Garam Turunan secara mekanis. Paket teknologi ini
merupakan hasil kerjasama penelitian
Harga jual garam krosok yang
dengan Fakultas Teknik Kelautan - Uni-
rendah selama ini belum mampu
versitas Hangtuah Surabaya. Peralatan
mengangkat taraf perekonomian para
ini mampu meningkatkan kandungan
petambak garam di Madura. Garam
NaCl yang terdapat pada garam krosok
krosok belum dapat menjadi gantungan
dengan kisaran nilai 88%, diolah
hidup para petambak garam.
menjadi garam halus dengan tingkat
Penguasaan teknologi dan manajemen
kelembutan butiran garam 2 mm serta
usaha garam rakyat adalah kebutuhan
kandungan NaCl lebih dari 94%.
primer dalam upaya mengangkat daya
Kemampuan produksi peralatan ini
saing petambak garam di Madura.
dapat mencapai 2 ton per hari.
Tahun 2009 peneliti dan Kelompok pengolah garam yang
perekayasa Pusat Penelitian dan mengoperasikan peralatan ini dapat
Pengembangan Sumberdaya laut dan menyerap 3 – 5 tenaga kerja dan
Pesisir, Badan Litbang Kelautan dan mendapatkan nilai tambah 500 – 1.000
Perikanan telah berhasil membuat rupiah per kilogramnya.

Gambar 3- Garam krosok dan garam hasil pemurnian

80 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Gambar 4 - Tahapan proses pemurnian

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 81


Gambar 5 - Kelompok Al Hidayah dengan Gambar 6 - Kelompok Cempaka dengan
merek dagang Taman Garam merek dagang Nifana

Paket teknologi ini terdiri dari 5 telah dituakan pada 20 oBe. Proses
sub-sistem utama, yakni (a) penghan- pencucian ini pada intinya memisahkan
curan butiran garam krosok, (b) kotoran ikutan garam krosok melalui
pencucian, (c) pengeringan, (d) pencucian dan penyaringan.
penambahan unsur yodium dan (e)
pengkemasan menjadi garam meja. Proses pengeringan hasil cucian
Pengolahan garam dengan teknologi dilakukan dengan mesin peniris, sebuah
pemurnian garam dimulai dengan alat yang bekerja secara berputar
penghancuran butiran-butiran garam sentrifugal. Garam cucian diputar
krosok menjadi garam lembut dengan dengan alat ini untuk mengurangi
ukuran partikel 2 mm. Butiran-butiran kandungan air, sebelum diproses lebih
ini selanjutnya dicuci dengan air yang lanjut dengan mesin pengering. Butiran

82 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Gambar 7 - Kelompok Puspa Marina dengan Gambar 8 - Kelompok IKM Biru Laut dengan
merek dagang Garam Nusantara merek dagang Sari Madura

garam kering selanjutnya diproses mengolah garam krosok menjadi garam


dalam mesin penyemprot yodium. meja. Pengolahan ini telah membuka
Proses iodisasi ini menjadi salah satu cakrawala baru para petambak garam,
syarat produk garam olahan menjadi semula hanya mengandalkan produksi
garam meja untuk keperluan masak. garam krosok ke depan dapat juga
Tahapan akhir pengolahan garam adalah menghasilkan garam meja ataupun
pengemasan. Garam meja dikemas garam dengan kualitas lebih tinggi yang
dalam bungkusan 200 g yang siap mampu menembus pasar industri dan
didisutribusikan ke pasar. Paket tekno- sudah barang tentu memiliki nilai
logi pemurnian garam merupakan salah tambah. Nilai tambah ini dapat pula
satu langkah awal mempersiapkan berarti sumber pendapatan tambahan
langkah industrialisasi garam rakyat, bagi petambak garam.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 83


Gambar 9 - Kelompok Sumber Hasil dengan merek dagang Segoro Madu

Sejak tahun 2011 paket teknologi masing-masing kelompok Cempaka


ini telah diterapkan di Madura dengan merek dagang Nifana,
sebanyak 5 (lima) lokasi yang tersebar kelompok Puspa Marina dengan merek
di Kabupaten Sampang, Pamekasan dagang Garam Nusantara, kelompok
dan Sumenep. Penerima paket IKM Biru Laut dengan merek dagang
teknologi di di Kabupaten Sampang Sari Madura. Untuk Kabupaten
kelompok petambak garam Al Hidayah Sumenep terdapat satu kelompok
dengan merek dagang Taman Garam. penerima yaitu kelompok petambak
Sedangkan untuk Kabupaten garam Sumber Hasil dengan merek
Pamekasan terdapat 3 (tiga) penerima dagang Segoro Madu.

84 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Mengolah Limbah Garam “Bittern” menjadi Padatan Magnesium

Langkah menyiapkan industrialisasi ton garam, dibutuhkan sekitar 50 m3 air


garam rakyat di Madura selanjutnya laut dan sebagai produk sampingan
adalah paket teknologi pengolahan berupa bittern sekitar 1,9 m3. Suatu
limbah garam “bittern” menjadi Mag- potensi yang belum tergali selama ini.
nesium. Bittern dikenal sebagai limbah
cair yang dihasilkan selama proses Hasil inovasi teknologi tahun 2013
kristalisasi garam di tambak. Selama ini para peneliti Puslitbang Sumberdaya
bittern dibuang atau dicampurkan Laut dan Pesisir telah berhasil
kembali dengan air laut untuk proses mengembangkan teknologi sederhana
mempercepat penuaan air dalam proses pemisahan magnesium dari larutan bit-
pembuatan garam di tambak. Bittern tern. Teknologi ini dirancang untuk dapat
mengandung berbagai mineral di dioperasikan oleh kelompok masyarakat
antaranya 3,42% magnesium. Menurut untuk menghasilkan padatan Magnesium
Suwarno (2002) untuk menghasilkan 1 Hidroksida atau Mg(OH)2.

Gambar 110
0 - Padatan magnesium hidroksida

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 85


Paket teknologi terdiri dari pencampur menjadi padatan magnesium sebanyak
dan pengaduk mekanis untuk 21 kg dalam waktu 3 hari kerja. Selama
melarutkan antara bittern dengan soda ini padatan Mg ini dimanfaatkan
api dan air. sebagai bahan farmasi seperti halnya
obat maag serta pemanfaatan lain
Proses selanjutnya dilakukan bahan tahan api dengan harga di pasar
pemisahan padatan magnesium dengan berkisar antara 20.000 – 40.000 rupiah/
menggunakan mesin pemutar cepat kg. Gambar 12 menunjukkan proses
serta oven pengering. Paket teknologi pengolahan bittern menjadi padatan
ini mampu mengolah 200 liter bittern magnesium hidroksida.

Gambar 111
1 - Mesin pemutar cepat (sentrifugal)

86 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Gambar 112
2 - Proses pengolahan bittern untuk menghasilkan Magnesium padat

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 87


88 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
Menjaga Air Mata Dewa Selat Madura

G aram sudah menjadi bagian dari


budaya dan tradisi masyarakat
Pulau Madura. Hubungan
harmonis antara alam dan masyarakat
suatu harapan tersendiri bagi masyara-
kat petambak garam. Air laut mengalir
menuju proses penuaan dan pada
akhirnya mengkristal di meja garam.
Madura telah berkembang menjadi Kumpulan butiran-butiran kristal garam
teknologi, budaya dan tradisi yang menggunung pada setiap akhir
pembuatan garam. Selama lebih dari 4 musim panen adalah gantungan hidup
abad, air laut Selat Madura telah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
menjadi gantungan hidup ratusan ribu sekaligus tabungan sambil menunggu
masyarakat Madura dalam musim panen berikutnya.
menghasilkan garam. Air Selat Madura Masyarakat Pulau Madura memiliki
memainkan perannya menjadi bahan hubungan sangat erat dengan air laut
utama pembuatan garam Madura. Air Selat Madura. Air laut Selat Madura
laut yang dialirkan ke petak-petak laksana air mata dewa. Air laut ini dapat
peminihan dan dilanjutkan ke meja berarti tangisan kebahagian sekaligus
kristalisasi untuk menghasilkan garam. tangisan sedih. Air laut dengan kualitas
Setiap aliran air laut Selat Madura baik akan berarti sebuah kebahagian
yang bergerak ke arah meja kristalisasi dan air laut dengan kualitas buruk dapat
di bawah teriknya matahari adalah berarti tangisan sedih para petambak.

Berjalannya waktu seiring


Kiri : perubahan peradaban manusia,
Foto udara lahan pergaraman yang luas lingkungan alam pun mengalami
sampai pinggir Papas Kabupaten Sumenep. perubahan dan keseimbangan baru

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 89


menyesuaikan dengan perubahan yang lebar ke arah Timur sepanjang pesisir
sedang berlangsung. Bertambahnya selatan Sampang, Pamekasan dan
penduduk telah membawa dampak Sumenep. Selat Madura merupakan
berkembangnya pemukiman, jenis dan salah satu selat di Indonesia dengan
pola aktivitas perekonomian serta aktivitas tinggi. Jalur pelayaran barang
dampak lain yang berakibat membawa dan penumpang dari dan ke Surabaya
alam dan lingkungan. Apabila serta wilayah sekitarnya, kegiatan
perubahan ini tidak disikapi secara arif, penangkapan ikan di laut, wisata bahari
maka lingkungan lah yang sering serta kegiatan lainya menjadi gambaran
mendapatkan tekanan. setiap harinya di Selat Madura. Interaksi
Bentuk Selat Madura yang ditandai dengan wilayah pesisir sangatlah
dengan celah sempat di bagian barat beragam. Aktivitas kawasan industri
di kawasan sekitar pesisir Sidarjo, Jawa Timur di sepanjang pesisir Gresik,
Surabaya dan Gresik berhadapan Sidoarjo dan Surabaya adalah satu satu
dengan pesisir Bangkalan, membuka potensi sumber polutan ke Selat

90 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Madura, selain aktivitas rumah tangga meluas ke tingkat nasional mengingat
dan pertanian di sepanjang daerah Madura sebagai pulau penyangga
aliran sungai yang bermuara ke Selat produksi garam nasional. Sudah barang
Madura. tentu menjaga dan mempertahankan
kualitas lingkungan perairan selat
Pada kenyataan hubungan kualitas
Madura menjadi suatu keharusan dan
perairan Selat Madura tidak hanya
kerangka kerja pada setiap kegiatan
sebatas dengan para petambak garam
pembangunan atau aktivitas lainnya
di Pulau Madura, namun hubungan ini
yang berpotensi akan berdampak
kepada air laut Selat Madura.
Kiri :
Bagan apung milik nelayan pesisir di wilayah Penataan ruang laut dan pesisir
Pamekasan adalah salah satu langkah penting
dalam pengelolaan Selat Madura.
Atas dan KKanan
anan :
Perahu-perahu nelayan sebelum melaut di Mempertimbangkan bahwa Selat
Pamekasan Madura merupakan wilayah perairan

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 91


Sebuah gudang garam rakyat di Sumenep
yang dibangun di lahan rumah warga.

92 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 93
yang dimanfaatkan multi sektor dan kualitas lingkungan laut Selat Madura.
melibatkan beberapa pemerintah Penataan ruang laut dan pesisir ini
daerah tingkat kabupaten dan kota, selayaknya juga diproyeksikan sebagai
maka membangun komunikasi dan pijakan pembangunan ekonomi di
sinergi program pembangunan menjadi kawasan Selat Madura pada umumnya.
kata kunci penting. Khusus bagi Pulau Madura permasalahan
utama adalah bagaimana mengangkat
Selat Madura sebagai badan air
potensi sumberdaya garam menjadi
memiliki interaksi yang sangat komplek
salah satu komponen utama sumber
dengan wilayah pesisir sepanjang pantai
ekonomi. Lebih lanjut selaras dengan
utara Kabubaten Gresik hingga
kebijakan MP3EI pengelolaan
Kabupaten Situbondo dan pantai
sumberdaya garam diharapkan menjadi
selatan Kabupaten Bangkalan hingga
momentum penting untuk merancang
Kabupaten Sumenep. Setiap wilayah
pusat pertumbuhan baru berbasiskan
pesisir tersebut memiliki karakteristik
usaha garam rakyat yang didukung oleh
tersendiri baik dinamika alam maupun
penguatan interkoneksi antar wilayah
pemanfaatannya yang sangat beragam.
yang mempercepat dan memperluas
Dinamika ini pada akhirnya berinteraksi
jaringan pemasaran garam rakyat
secara aktif dengan lingkungan pesisir
sebagai upaya meningkatkan nilai
dan laut Selat Madura. Kenyataan ini
ekonomi garam rakyat.
sudah selayaknya dijadikan salah satu
kerangka pikir utama dalam penataan Penataan dan pengembangan
ruang pesisir dan laut Selat Madura, infrastruktur sistem irigasi, sistem
disamping memperhatikan aspek pompa air yang dilengkapi dengan
dinamika laut, sosial ekonomi serta filterisasi, jaringan jalan menuju
budaya. Meminimalisasi sumber tambak garam, fasilitas pergudangan
pencemaran, penyerasan pemanfaatan dan unit pengolahan garam serta rumah
lahan serta menekan degradasi kemas hasil olahan garam rakyat
lingkungan adalah langkah-langkah yang merupakan kebutuhan prioritas yang
dapat dijadikan pedoman dalam upaya harus dikembangkan oleh pemerintah
mempertahankan kualitas air laut selat
Madura.
Kanan :
Penataan ruang laut dan pesisir Gudang garam rakyat di tepi jalan berbatasan
tidaklah hanya sebatas untuk menjaga dengan lahan tambak garam.

94 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 95
96 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
untuk mendukung implementasi MP3EI Penguatan lainnya adalah pengem-
berbasiskan potensi sumberdaya garam bangan jaringan jalan yang menjangkau
rakyat di Madura. Langkah ini dilakukan hingga ke hamparan tambak garam dan
dengan memperhatikan karakteristik fasilitas pergudangan. Jaringan jalan
masing-masing kawasan tambak garam diorientasikan untuk mendukung
dibangun sebagai klaster-klaster usaha kelancaran pengangkutan hasil panen
garam rakyat dengan keunggulan dari tambak ke gudang maupun gudang
komperatif yang ada dalam 2 (dua) jenis ke wilayah pemasaran. Gudang yang
klaster atau kombinasi diantaranya, dibangun dengan kemampuan untuk
yakni klaster penghasil garam krosok menampung hasil panen kelompok
dan klaster pengolahan garam. masyarakat tambak di klaster tersebut,
dengan memperhatikan faktor ke-
Klaster penghasil garam krosok
amanan dan juga sistem penyimpanan
diprioritaskan pada kawasan tambak
yang mampu menjaga kualitas garam
garam dengan struktur masyarakat
krosok.
tradisional secara turun menurun
membuat garam krosok. Pada klaster Disamping pengembangan infra-
ini penataan dan pengembangan sistem struktur, penguatan kelembagaan
irigasasi dan sistem pompa air dengan kelompok masyarakat petambak perlu
filterisasi untuk memperkuat sirkulasi dilakukan melalui pendampingan
air laut dengan kualitas baik menuju ataupun pelatihan. Penguatan ini lebih
petak-petak tambak menjadi diarahkan pada manajemen usaha
komponen utama. Pada sistem petak garam rakyat melalui diantaranya (1)
lahan garam yang selama ini diterapkan penerapan sistem pencatatan permo-
direkonstruksi dengan penambahan dalan, kualitas dan kuantitas hasil
petak penampung limbah garam. panen, stok gudang, ataupun penjual-
Penampungan ini disiapkan sebagai an, (2) manajemen keuangan dan (3)
langkah penyediaan bahan baku garam membangun kelembagaan kelompok
turunan yang dapat diolah dari limbah usaha garam rakyat sebagai lembaga
garam. berbadan hukum yang disiapkan.
Upaya-upaya ini tidaklah lain adalah
langkah menyiapkan kelompok usaha
Kiri :
Sebuah gudang garam rakyat dengan dinding garam rakyat yang memiliki manajemen
berlubang namun masih tetap terpakai usaha yang baik dan mendapatkan

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 97


98 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
kesempatan untuk mengajukan Kepada kelompok usaha ini perlu juga
permodalan usaha kepada bank. dikenalkan perijinan dan standar hasil
olahan untuk dapat diterima dan bersaing
Pada kelompok masyarakat yang
di pasar.
selama ini tidak berhubungan langsung
dengan proses produksi garam krosok, Kembali kepada pengembangan
namun memiliki kegiatan usaha yang kebijakan MP3EI, pengembangan dan
berhubungan dengan garam krosok baik penataan klaster-klaster usaha garam
sebagai pegadang ataupun jenis usaha rakyat di Madura yang dirancang sejak
lainnya, dalam upaya memberikan nilai awal sebagai embrio dalam kerangka
tambah terhadap garam krosok dapat konsep besar implementasi MP3EI
diarahkan pada kelompok masyarakat koridor Jawa – Madura. Interkoneksitas
pengolah garam. Untuk kelompok antar klaster sebagai rajutan kegiatan
masyarakat ini dikembangkan klaster ekonomi garam rakyat mendukung
pengolah garam yang dilengkapi dengan terbangunnya pusat pertumbuhan
infrastruktur, berupa unit pengolah ekonomi baru pada masing-masing
garam untuk mengolah garam krosok kabupaten yang selanjutnya dihubungkan
maupun limbah garam untuk kepada antar wilayah baik ke Jawa dan
menghasilkan produk garam turunan maupun wilayah lain di Indonesia.
yang dilengkapi dengan sistem kemasan
Salah satu indikator keberhasilan
dan penyimpanan hasil produk.
implementasi MP3EI adalah kecepatan
Kelompok masyarakat ini diharap- dan kelancaran arus perdagangan
kan sebagai kelompok pertama yang komoditas garam rakyat Madura ke
dapat melakukan pergadangan dengan Jawa ataupun ke wilayah lainnya.
kelompok penghasil garam krosok dari Pembangunan fasilitas transportasi baik
wilayah sekitarnya. Sudah barang tentu darat maupun laut yang didukung oleh
dalam upaya membentuk kelompok penyediaan modal yang memadai
usaha pengolahan garam rakyat yang menjadi penting. Keberadaan Jembatan
mandiri dan berdaya saing diperlukan Suramadu sangatlah strategis sebagai
penguatan sistem manajemen dan usaha. penghubung Pulau Madura ke Pulau
Jawa dan penguatan sarana dan
prasarana bongkar muat garam pada
Kiri :
Garam rakyat diangkut ke dalam truk untuk pelabuhan-pelabuhan laut yang telah
dipasarkan dan diolah kembali. ada harus dijadikan prioritas.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 99


Penguatan infrastruktur baik pada akan berjalan dengan baik apabila
tataran klaster penghasil dan pengolah komponen utamanya dipenuhi, yakni
garam rakyat maupun sarana dan infrastruktur yang didukung oleh sistem
prasarana terkait lainnya adalah sebuah informasi yang terintegrasi.
upaya menghubungan hulu-hilir Upaya mendukung implementasi
produksi garam dan produk garam sistem logistik garam rakyat di Madura,
turunan. Membangun klaster beserta Pusat Penelitian dan Pengembangan
interkoneksitasnya merupakan salah Sumberdaya Laut dan Pesisir pada tahun
satu upaya memperkuat sistem logistik 2013, telah mengembangkan versi
garam rakyat di Madura. Sistem ini pertama Sistem Informasi Garam
dapat dijadikan alat kendali kemam- Rakyat (SITEGAR). Sistem ini
puan produksi serta pemenuhan pasar dipersiapkan ke depan untuk
yang pada akhirnya akan berujung mendukung sistem logistik garam rakyat
kepada daya saing pasar. Sistem logistik dengan subsistem informasi mencakup

100 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


diantaranya daya dukung lahan, garam, pendamping dan penyuluh serta
jaringan irigasi, jaringan jalan, sebaran model prakiraan kemampuan produksi
gudang, produksi yang pantau secara untuk tahun ke depan berdasarkan
bertahap pada setiap musim panen, pemodelan cuaca.
cadangan produk di gudang, informasi SITEGAR diharapkan dimanfaatkan
pasar, kelembagaan kelompok usaha secara aktif oleh para pelaku terkait
baik kelompok usaha garam rakyat,
Kiri : pendamping ataupun penyuluh, dinas
Sebuah gudang garam dengan anjungan atau pun pembeli garam rakyat dan
menuju ke kapal pengangkut didukung dengan produk turunannya. Sistem ini
sarana jalan yang baik dilengkapi dengan informasi geospasial
atau pada bahasa umumnya dikenal
Kanan :
Lahan tambak garam rakyat yang siap diolah dengan peta digital dan dibangun secara
membuat garam on-line, sehingga disamping memudah-

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 101


102 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT
kan akses juga memberikan kemudahan penelitian berbagai aspek yang terkait
untuk pembaharuan data. dengan garam, mulai dari lahan,
pengolahan hasil dan produk turunan.
Di samping mempersiapkan sistem
Revitalisasi tambak garam dengan
informasi terkait dengan usaha garam
melakukan penataan ulang penyiapan
rakyat, Puslitbang Sumberdaya Laut
lahan merupakan kajian yang dilakukan
dan Pesisir, Badan Penelitian dan
pada aspek lahan dalam produksi
Pengembangan Kelautan dan Perikanan
garam. Peningkatan kualitas dilakukan
mulai tahun 2011 menyiapkan unit
dengan teknologi pemurni garam sistem
penelitian dan pengembangan khusus
mekasnis yang dipadukan dengan
untuk garam dan produk turunan garam
teknologi filter untuk menjaga
yang dirancang sebagai Unit Pelaksana
konsistensi kualitas produk garam yang
Teknis (UPT) dengan usulan nama UPT
dihasilkan. Kajian mengenai air tua dan
Penelitian Sumberdaya Garam dan Air
produk turunan yang mungkin
Laut. Rencana pendirian UPT ini
dihasilkan dari air tua sisa produksi
mendapatkan sambutan baik dari
garam dilakukan untuk menghasilkan
pemerintah Kabupaten Pamekasan
magnesium padat maupun produk-
dengan memberikan dukungan hibah
produk turunan yang memiliki nilai
lahan untuk pendirian gedung dan
ekonomi terus dilakukan.
laboratorium sekitar 4 ha di Desa
Padelegan Kecamatan Pademawu Kerjasana penelitian dan pengem-
Kabupaten Pamekasan. bangan terkait dengan garam dilakukan
baik pada level nasional maupun
Sebagai upaya penguatan dan internasional. Kerjasama yang telah
dukungan aspek kelembagaan, pada terjalin antara lain dengan Universitas
Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir Hang Tuah Surabaya dalam pengem-
Badan Litbang Kelautan dan Perikanan bangan teknologi pemurni garam sistem
telah dibentuk kelompok penelitian dan mekanis, Universitas Lampung dalam
pengembangan (Keltibang) garam dan pemetaan kualitas air tua pada berbagai
mineral air laut. Kelompok penelitian sentra garam rakyat dan kerjasama
dan pengembangan ini mengadakan pemanfaatan laboratorium baik yang ada
di lembaga pendidikan seperti Universi-
tas Indonesia dan beberapa laboratorium
Kiri :
Gambar 113
3 - Sistim Informasi Garam Rakyat swasta. Kerjasama internasional juga
(SITEGAR) dijalin sebagai penguatan kapasitas

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 103


Pembangunan gedung UPT di Desa Padelegan
Kecamatan Pademawu Kabupaten
Pamekasan, di atas lahan hibah dari
pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk
pendirian gedung dan laboratorium dengan
luas sekitar 4 ha.

104 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 105
kelembagaan, kerjasama yang telah petambak garam, tidaklah lepas dari
terjalin dengan SIO (Second Institute dukungan kebijakan pemerintah pusat
of Oceanography) Republik Rakyat Cina dan daerah, pembangunan infra-
terkait dengan pemanfaatan teknologi struktur, pengembangan sistem logistik
desalinasi. Pengembangan teknologi ini yang didukung data informasi serta
akan berdampak pada peningkatan kegiatan penelitian pendukung. Namun
kesejahteraan masyarakat pesisir, semuanya belum memberikan arti
karena akan memecahkan masalah apabila harga garam rakyat masih
kekurangan air bersih bagi masyarakat rendah dan belum stabil.
wilayah pesisir.
Berkaca dari pengalaman masya-
Pengembangan kapasitas sumber- rakat Pamekasan pada tahun 2010
daya manusia setempat baik dari melalui SK Bupati Pamekasan Nomor
lingkup tenaga pengajar perguruan 188/119/441.131/2010 membentuk
tinggi, pengajar pendidikan tingkat Komisi Garam Pamekasan dengan
dasar menengah, siswa, mahasiswa, melibatkan semua komponen terkait
petugas dinas, penyuluh ataupun baik dari kalangan pemerintah daerah,
masyarakat petambak garam rakyat perguruan tinggi, tokoh masyarakat,
merupakan sasaran utama di samping kelompok petambak garam dan pakar.
kegiatan penelitian dan pengembangan. Komisi ini memiliki tujuan utama
Sejak awal merancang lembaga mengangkat kesejahteraan petambak
penelitian ini telah dijajaki kerjasama garam rakyat dengan mendengarkan
dengan Universitas Trunojoyo Bangkalan semua aspirasi dari para pihak terkait,
dan Universitas Madura Pamekasan. baik menyangkut masalah diantaranya
Diharapkan pada saat lembaga ini telah penentuan harga jual garam krosok,
kebutuhan sarana dan prasarana,
beroperasi penuh, kegiatan kerjasama
dukungan kebijakan yang diperlukan.
perguruan tinggi setempat, lembaga
Adanya satu suara dalam memper-
penelitian dan pengembangan tingkat
juangkan nasib para petambak garam
kabupaten ataupun provinsi serta pihak
rakyat diharapkan tingkat kesejahte-
lain yang terkait akan menjadi salah
raan para petambak garam seiring
satu kegiatan yang akan dikembangkan
berjalannya waktu akan meningkat dan
bersama.
air mata bahagia para petambak garam
Mengawal arti air mata dewa akan menetes sepanjang waktu di Pulau
menjadi air mata bahagia bagi para Madura. Semoga.

106 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 107
Daftar Pustaka

Adi, Tukul R, Agus Supangat, Budi Sulistiyo, Bangun Muljo S, Husni Amarullah, Tri Heru Prihadi,
Sudarto, Eddy Soentjahjo, Agustin Rustam. 2012. Buku Panduan Pengembangan Usaha
Terpadu Garam dan Artemia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut
dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Jakarta

Anonim, 2011. Atlas Jawa. Penerbit CV Indo Prima Sarana, Surabaya

Badan Standarisasi Nasional. 2010. SNI 01-3556-2010 tentang Garam Konsumsi Beryodium,
Jakarta

Bank Mandiri, 2010, Hikayat Garam, PT Bank Mandiri Tbk. Jakarta

BPS a. 2012. Sumenep dalam Angka Tahun 2012, Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep
Provinsi Jawa Timur

BPS b. 2012. Pamekasan dalam Angka Tahun 2012, Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pamekasan Provinsi Jawa Timur

BPS c. 2012. Sampang dalam Angka Tahun 2012, Badan Pusat Statistik Kabupaten Sampang
Provinsi Jawa Timur

BPS d. 2012. Bangkalan dalam Angka Tahun 2012, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangkalan
Provinsi Jawa Timur

BPSDM. 2010. Modul Pelatihan garam Lanjutan, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Kelautan dan Perikanan, KKP

Purbani D, 2002. Proses Pembentukan Kristal garam, Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya
Non Hayati, Deparaatemen Kelautan dan Perikanan

PT Garam. 1994. Sejarah Jawatan Regie Tjandu dan Garam, Jawatan Garam, PGSN 1945-
1961. Surabaya Jawa Timur

PT Garam. 1993. Sejarah PN Garam 1961 – 1981. Surabaya Jawa Timur

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir.. 2012. Buku
PanduanPembuatan Garam Bermutu, Pemberdayaan Lahan Kering Kawasan Pesisir
untuk Industri Garam Rakyat. Cetakan ke -3. . Pusat penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan
Perikanan, Jakarta

108 GARAM MADURA - TRADISI DAN POTENSI USAHA GARAM RAKYAT


Sagala S, Suhelmi IR, Pratama DS, Setiawan A, Sunardi, Widodo AW, Bramawanto R, Tri Wibowo
H. 2013. Pengolahan Limbah Garam untuk Mendapatkan Magnesium Hidroksida
Sebagai Bahan Baku Industri .Laporan Akhir. Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir,
Balitbang KP, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Sekretariat Pugar. 2011. Laporan Akhir Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Tahun 2012.
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulaupulau Kecil, Kementerian Kelautan dan
Perikanan

Sekretariat Pugar. 2012. Laporan Akhir Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Tahun 2013.
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulaupulau Kecil, Kementerian Kelautan dan
Perikanan

UU 25 Tahun 1957 tentang Penghapusan Monopoli garam dan Pembikinan Garam Rakyat

Widjanarko E, Widodo AW, Triwibowo H , 2011, Laporan Akhir Penerapan IPTEK untuk
Pengembangan Model Kawasan Industri Garam Rakyat, Puslitbang Sumberdaya Laut
dan Pesisir , Balitbang KP, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Wikipedia. 2013. COLLECTIE TROPENMUSEUM Zoutwinning op een onderneming bij Kalianget


Madoera. Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:COLLECTIE
TROPENMUSEUM Zoutwinning op een onderneming bij Kalianget Madoera TMnr
60048731.jpg [diakses 10 Desember 2013]

Wikipedia. 2013. COLLECTIE TROPENMUSEUM Bergen zout op een zoutwinningsonderneming


bij Kalianget Madoera. Sumber: http://commons. wikimedia.org/wiki/File:COLLECTIE
TROPENMUSEUM Bergen zout op een zoutwinningsonderneming bij Kalianget Madoera
TMnr 60048734.jpg [diakses 10 Desember 2013]

Wikipedia. 2013. COLLECTIE TROPENMUSEUM In het verpakkingslokaal van een fabriek te


Kalianget Madoera wordt zout verpakt Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/
File%3ACOLLECTIE TROPENMUSEUM In het verpakkingslokaal van een fabriek te
Kalianget Madoera wordt zout verpakt TMnr 10007378.jpg [diakses 10 Desember 2013]

Wikipedia. 2013. COLLECTIE TROPENMUSEUM In een fabriek te Kalianget Madoera worden


kartonnen dozen met zout dichtgeplak. Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/
File%3ACOLLECTIE TROPENMUSEUM In een fabriek te Kalianget Madoera worden
kartonnen dozen met zout dichtgeplak TMnr 10007379.jpg [diakses 10 Desember 2013]

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 109

Anda mungkin juga menyukai