Anda di halaman 1dari 11

10/10/2016

BUDIDAYA dengan SISTEM MUATAN


( Menjaga Keseimbangan Ekosistem Plankton & Bacteri dengan C/N Rasio)

TW : 1 Sept. 2016

Kunci Sukses Budidaya di Pemalang

1. Kontruksi :
• LuasArea 1000 – 2500
• Level Air min 100 cm
• Full Linning (LDPE/Mulsa)
• Ada Central Drain
2. Kincir :
• 1 unit / area 250 -300 m2 (40 unit/Ha)
• Stocking benur 25.000 pcs/1 unit PWA )
• Kincir Full Operasi
• Setting : 1 – 2 ring dari pinggir ( sentrifugal )
3. Program Pakan :
•DOC 1 -30 Blind feeding
•31 – panen kontrol pakan ketat, tepat dan benar.
•Penambahan pakan max 1 Kg/hari /100.000 benur.
•Cenderung under Feeding (80 %)
4. Pengendalian Lingkungan :
• Mengurangi dan mengelola konsentrasi bahan organik
di tambak ( sisa pakan, plankton mati, kotoran udang).
• Menjaga Kualitas Air /Kontrol TVC dengan menjaga
populasi plankton dan TBC dengan menaikkan C/N
ratio → sistem MUATAN.
• Menjaga level DO > 4 ppm
5. Partial Harvest
• Tujuan menjaga daya dukung lahan dengan rekayasa
ruang (penjarangan populasi)

Sumber Data : Team Free Market CPP

1
10/10/2016

PAKAN SUMBER UTAMA LIMBAH

EKSKRESI (metabolisme,
48% kelebihan nutrien)
ECDYSIS (molting)
PEMELIHARAAN (energi)

Biomass
17%
dimakan 85% Total limbah:
15 % + (20% dari 85%=17%)= 
35 %. Artinya setiap 100 % 
PAKAN 100% pakan yg diberikan akan jadi 
limbah sebanyak 35%.

Larut dalam air Dibuang melalui faeces


15% + 20%

Alur Pakan udang di dalam petak tambak intensive


(menurut Primavera l994)

MANAJEMEN KUALITAS AIR SISTEM PLANKTON


PWA MODIFIKASI
BALANCED

 Kapur malam hari 20% dari f/day (neutralizer N)


 PROBIOTIK (Decomposer)
 Optimimalkan PWA 

• Sisa Pakan
• Plankton Mati input
• Kotoran Udang  Plankton  Sangat Aktif → DO & pH fluktuatif
 Akumulasi Bahan Organik sulit terkontrol→ 
vibrio tinggi
 TBC rendah→ proses dekomposisi dan
nitrifikasi tidak optimal
 Kualitas air secara umum tidak stabil

Limbah Organik
SIPHON rutin
Output Banyak Ganti
TW2012

Air

2
10/10/2016

KONSEP KERJA SISTEM MUATAN di TAMBAK
1. Sumber Carbon : F Dedak ,  Molase & Sumber Nitrogen : F BKK
2. Probiotik (Decomposer & Nitrobacter) : Super PS, Vannapro, Super NB

DO > 4 ppm Pemberian Herbal Potensial & 


Rutin & Terkontrol Fluktuasi pH  < 0.5 Probiotik Penghambat vibrio di 
C/N Ratio Alk . > 100 Hepatopancreas

N C
Plankton TBC ↗ TVC ↘ 
(Vibrio) Udang Sehat
( Keragaman ↗ ) ( Total Bacteri )
m
• Dekomposisi
• Nitrifikasi

LIMBAH 
Mekanis :
• Sisa Pakan ORGANIK
• Plankton Mati 1. Buang Lumpur
• Kotoran Udang
2. Ganti Air

 TBC Tinggi→ proses dekomposisi dan nitrifikasi oleh bakteri berjalan optimal.


 Plankton terkontrol → DO & pH stabil
 Akumulasi bahan organik rendah →  TVC  rendah
 Kualitas air secara umum stabil

HASIL UJI SENSITIVITAS HERBAL TERHADAP Vibrio sp

1. Serbuk Bawang Putih :


 Dosis : 10 gram/ Kg pakan
 Freks : 2 kali / hari
Ekstrak Daun  Durasi : 5 hari
Ketapang  DOC 1 – 5, 25 ‐ 30, 55 – 60
Antibiotik
2. Ekstrak Daun Ketapang
Ektrak Daun  200 gram daun ketapang yg sudah kuning
mengkudu  Blender/ giling halus lalu rebus mendidih 5 menit
dengan 1 liter air, dinginkan.
Ekstrak Lengkuas  Dosis Pencegahan : 20 cc / 1 Kg pakan
 Dosis Pengobatan : 50 cc/ I Kg pakan
 Freks : 2 kali/hari
 Durasi 5 hari
 Diberikan bergantian dengan herbal lain
Ekstrak Daun
3. Ekstrak Daun Jambu Biji
Jambu biji
 200 gram daun jambu biji yang tua
 Blender/ giling halus lalu rebus mendidih 5 menit
dengan 1 liter air, dinginkan.
Ektrak Daun  Dosis Pencegahan : 20 cc / 1 Kg pakan
Kersen  Dosis Pengobatan : 50 cc/ I Kg pakan
 Freks : 2 kali/hari
 Durasi 5 hari
 Diberikan bergantian dengan herbal lain

3
10/10/2016

PERUBAHAN SISTEM PANKTON KE SISTEM MUATAN

AUTOTROPH HETEROTROPH
Muatan Suspensi Flock
( Bacteria Flock)
(plankton)

SISTEM MUATAN :
Suatu sistem dimana terjadi keseimbangan ekosistem dalam
kolam budidaya antara plankton dengan bakteri yang ditandai
dengan berjalannya proses Nitrifikasi secara sempurna

MUATAN :
Partikel halus yg berukurun sangat kecil, memiliki muatan ion / 
listrik atau sejenisnya, tidak mengendap dan dapat di amati
dengan menggunakan METODE EFEK TINDAL 

CIRI‐CIRI AIR SISTEM MUATAN DI KOLAM

Warna air yang cenderung terlihat


gelap : Hasil gabungan partikel yang 
menyerupai awan gelap, adanya
ring/cincin/tabir dipermukaan air 
(sepanjang tanggul) yang   memiliki
warna lebih terang dibanding
kolom air, kipasan air dikincir
terlihat ringan ( tdk begitu
berwarna )

4
10/10/2016

PENGAMATAN AIR SISTEM MUATAN DENGAN SENTER
Terlihat partikel yang berukuran sangat kecil (ukuran sama)  menyerupai awan (dpt
diamati dengan menggunakan senter), dapat dilihat karena adanya Efek Tindal, 
bergerak secara vertikal & Horisontal, namun tidak bertabrakan dan tidak mengendap
dalam kurun waktu relatif lama (> 24 jam ) 

Muatan terbentuk dan tidak menimbulkan endapan

KONDISI MUATAN DI TAMBAK SEMI HDPE 

5
10/10/2016

KONDISI MUATAN DI TAMBAK FULL HDPE 

KELEBIHAN SISTEM MUATAN
(Sumber Data CPP‐CJ 31/08/16)
MUATAN PLANKTON

1. Minim Goncangan Plankton & kualitas air 1. Kualitas air sangat tergantung


2. Minim Ganti Air kondisi plankton (fluktuatif)
3. Minim Penggunaan Kapur & Kimia 2. Perlu Ganti Air rutin
4. Mudah diamati dengan senter 3. Penggunaan Kapur lebih banyak
5. Perlu ketelitian 4. Pengamatan dg identifikasi di lab
6. Biaya Saprotam lebih murah 5. Perlu ketelitian

6
10/10/2016

PEMBENTUKAN SISTEM MUATAN WM
1. Harus terbentuk  sebelum DOC 30  * karena jika terlambat, muatan akan lebih lama 
terbentuk dan plankton akan blooming .
2. Sistem akan lebih mudah terbentuk pada salinitas < 30 ppt
3. Program Fermentasi Rutin :
4. Aplikasi Super NB  (nitro bacter & Nitrococus) secara rutin
Fermentasi Nitrobacter
A. Persiapan air ( pembentukan plankton)
• BKK 1.5 ppm + Bekatul 1.5 ppm A. Persiapan  air
• Super NB 0,5 ppm
• Ragi  Roti 10 gr/ kg bahan 
• Molase 0.3 ppm
• Air Tawar : bahan =  1:1 Aplikasi minimal  3x
Note: Setelah 72 jam,  tebar ditambah dolomit 
2 ppm, minimun fermentasi 3X sebelum tebar

B. Masa Budidaya (maintenance)
• Bekatul 1 ppm
B. Masa Budidaya
• Ragi  Roti 15 gr/ kg bahan 
• Super NB : 0.1 ppm
• Air Tawar : bahan =  1:1 
• Molase : 0,5 ppm 
Note: penebaran diperas / cair + dolomit 2 
ppm, setiap 3 ‐ 4 hari sekali, Stop dolomit jika  Aplikasi rutin 3 ‐4 hari sekali, 
plankton sudah stabil jika sistem sudah terbentuk, 
dosisi molase dikurangi 50 %.
Note :
 Fermentasi anaerob (tertutup rapat) 
 Simpan di tempat sejuk dan lakukan pengadukan tiap hari
 Saat penebaran diencerkan dengan air tambak terlebih dahulu

1 2 3 4

7
10/10/2016

PENTING
Penerapan SOP secara Disiplin dan ketat
Menjaga keseimbangan ekosistem yang ideal dalam tambak :
1. Menjamin proses nitrifikasi berjalan secara optimal
2. Meminimalisir aplikasi yang kurang tepat sehingga 
dapat memicu ketidakseimbangan   dalam proses 
nitrifikasi (kapur, sipon, ganti air, jenis probiotik tertentu)

Batasan Parameter  Air Muatan di WM (draft)

ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYAKIT (vibrio)

Sistem MUATAN adalah alternatif untuk pencegahan


penyakit (vibrio)  dan perbaikan kualitas lingkungan
perairan tambak dengan penggunaan probiotik atau
menerapkan konsep rasio C/N. Penggunaan probiotik yang 
berasal dari bakteri baik dapat membantu mengatasi
permasalahan kualitas air khususnya pada tambak udang. 
Bakteri probiotik yang biasa digunakan ditambak udang
merupakan jenis probiotik yang telah dibuktikan mampu
TVC di AIR menangani permasalahan akumulasi amoniak melalui
proses dekomposisi & nitrifikasi.

Hasil penelitian tentang bahan herbal potensial yang 


mampu menghambat vibrio di hepatopancreas udang
telah dilakukan, diantara yang telah diuji adalah :
• Extrak Lengkuas
• Extrak Daun Jambu biji
• Extrak daun Ketapang
• Bawang Putih / Garlic Powder : 10 gram/1 Kg pakan
‐ 2 kali sehari selama 5 hari. Dilakukan pada DOC 1‐
TVC di UDANG 5, 25‐30 & 55‐60.
• Aplikasi vanapro di campur dengan pakan rutin

8
10/10/2016

PARTIAL HARVEST PROGRAM
DOC bertambah, Muatan bertambah, Plankton bertambah → Biomass Bertambah, Untuk menjaga
daya dukung lahan ( pond carrying capacity), beban biomass harus dikurangi dengan cara
penjarangan populasi :

Parameter Kualitas Air :


1. DO am < 4 ppm
2. Plankton Pekat ( trs < 30cm)

Pengamatan Kondisi Udang :


1. Normal & tidak molting
2. Estimasi SR > 80 ( akurat dan cermat )
3. ADG mulai lambat
4. Biomass Udang

Partial Harvest:
1. Dengan metode yang cepat
dan aman
2. Target adalah berapa jumlah
populasi yang di tinggal
berdasar Daya Dukung Lahan
dan PWA

Kirim ke FPD:
1. Proses seperti Normal Harvest.

9
10/10/2016

SETTING & OPERASIONAL PWA

Note : DOC > 30, geser PWA ke dalam dengan jarak 5 x 7 meter

FUNGSI KINCIR :
1. Pengadukan Air , menghindari pengendapan
2. Menghindari Stratifikasi kualitas air ( Suhu , Sal, O2)
3. Membersihkan Area Feeding
4. Suplay Oksigen

10
10/10/2016

Photo by TW2016

11

Anda mungkin juga menyukai