PRODUKTIVITAS SEKUNDER

KONSEP DAN PENDUGAAN

1
2
KEL. UTAMA PRODUSEN SEKUNDER

Zooplankton
 Protozoa, Rotifera, Cladocera,
Copepoda, Ostracoda dan
meroplankton (tawar)
 Protozoa, Rotifera, Coelenterata,
Ctenophora, Chaetognata, Annelida,
Mollusca, Arthropoda, dan
Urochordata (laut).

3
 Zoobenthos
 Protozoa, Porifera, Coelenterata, Cacing,
Nematoda, Bryozoa, Ostracoda, Crustacea, dan
Insecta.
 Berdsr ukuran ada 3 kel :
Makrozoobenthos ( > 1 mm)
Meiozoobenthos (0,1- 1 mm)
Mikrozoobenthos (< 0,1 mm)

4
zooplankton

Produksi

Food &
feeding Distribusi
habit

Reproduk
si

5
 Keberadaan dan
kelimpahan makanan

produksi Keberadaan predator

Sifat fisikkimiawi
perairan

Pola reproduksi dan

pertumbuhan
6
 KEBERADAAN DAN KELIMPAHAN
MAKANAN/PREDATOR

Kelimpahan
Pem angsa

Mangsa

Pemangsa
Mangsa Waktu

7
 Sifat Pola reproduksi
fisikkimiawi dan
perairan pertumbuhan

diversitas
diversitas,
spesies

stabilitas
Biomassa
ekosistem

P/B rasio

2 strategi: K
dan r
strategi
8
K

Pertumbuhan lambat, mencapai

ukuran maksimum dan berumur
panjang pada umumnya
karnivor (Copepoda dan Pertumbuhan cepat, ukuran kecil,
Cladocera) sering berreproduksi, berumur pendek
pada umumnya herbivor atau detritus
feeder ( Rotifera dan Protozoa)

9
 PERS UNT MENGHIT PERTUMBUHAN

G = A.R – T
G = Pertumbuhan
A = derajat asimilasi
R = jumlah makanan yang dikonsumsi
T = respirasi

10
 waktu yang
dibutuhkan unt
mencapai bobot 2
kali dari bobot
awal.
Dinyatakan
td =
0,69/k dalam jam atau
hari bergantung

dipengaruhi

Jenis
zooplankton
Doubling time

Suhu
lingkungan

Ketersediaan
makanan

Stadia
11
k = koefisien pertumbuhan

k = {log e (W + ΔWt) – log e (W)}/t

W = bobot badan awal
t = waktu pengamatan
ΔWt = pertambahan bobot selama waktu
pengamatan.

12
 Derajat asimilasi
 Perbandingan antara jumlah mkanan yang
dikonsumsi dengan yang dikeluarkan.
 Dinyatakan sebagai persen food intake (makanan
yang dimakan)
 Nilainya bervariasi bergantung :
Food habit : Detritus feeder < 40 %
Herbivor 70 – 80 %
Carnivore > 90 %

13
 Jml mknan yg dikonsumsi dan konsentrasi mkn
yang ada di perairan
 Suhu lingkungan
 Energi yang berasal dari mknan kurang dr 50 %
unt pertumb yg lain unt fungsi-fungsi internal
(sirkulasi darah, pergerakan, pencernaan dan
proses metabolisme lain)

14
 ZOOBENTHOS

HEWAN YANG HIDUP SEBAGIAN ATAU SELURUH

SIKLUSNYA DI ATAU DEKAT SEDIMEN (INFAUNA DAN
EPIFAUNA)

 JENIS-JENIS INFAUNA:
 DI LAUT: CACING ANELIDA DAN MOLUSKA BIVALVIA
 DI SUNGAI DAN DANAU: LARVA CHIRONOMUS

 JENIS-JENIS EPIFAUNA : PLECOPTERA,EPHEMEROPTERA, MOLUSKA

• FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI :
• KELIMPAHAN DETRITUS
• TIPE SEDIMEN
• [O2] 15

• PREDASI
 METODE PENDUGAAN
• ENUMERASI (HITUNG LANGSUNG)
• SENSUS
• SAMPLING  SUBSAMPLING
• BIOMASS RATA-RATA INDIVIDU
• BERAT KERING
• MG NITROGEN
• KOMPOSISI NUTRISI
• DEVELOPMENT TIME
16
 ENUMERASI
 + MURAH
 + MUDAH
 - BIAS BESAR  PERBEDAAN UKURAN

 BIOMASS RATA-RATA INDIVIDU  KONVERSI DARI BIOVOLUME

 BERAT KERING
 SULIT MEMISAHKAN ORGANISME DENGAN KOTORAN  BIAS
PENDUGAAN
•
 BERAT NITROGEN
 - MAHAL
 - SULIT
17
 + MENGGAMBARKAN KUALITAS NUTRISI (PROTEIN)
DEVELOPMENT TIMES
(-) LAMA
(-) SULIT
(+) DAPAT MENDUGA:
• LAJU PERTUMBUHAN INSTANTANEOUS
• LAJU KELAHIRAN INSTANTANEOUS
• LAJU KEMATIAN INSTANTANEOUS
• PRODUKSI SPESIES-SPESIES YANG
BEREPRODUKSI 18
DIBEDAKAN MENJADI 2 TAHAP PERKEMBANGAN
• 1. PERKEMBANGAN STADIA TELUR: MERUPAKAN
FUNGSI SUHU, DIHITUNG DARI WAKTU ANTARA
TELUR DILEPASKAN DAN TELUR DITETASKAN.
• 2. PERKEMBANGAN STADIA POST EMBRIONIK:
MERUPAKAN FUNGSI SUHU DAN MAKANAN.
PADA KONDISI MAKANAN TIDAK TERBATAS
MERUPAKAN FUNGSI SUHU DAN PADA KONDISI
KURANG MAKANAN WAKTU PERKEMBANGAN
MENINGKAT SAMPAI 3 KALI SAMPAI BERHENTI.

19
DEVELOPMENT TIMES TELUR
• WAKTU YANG DIBUTUHKAN DARI TELUR MULAI
DILEPASKAN SAMPAI DITETASKAN, DIPENGARUHI
OLEH SUHU (UTAMA).
DEVELOPMENT POST EMBRIONIK
• WAKTU YANG DIBUTUHKAN ZOOPLANKTON DARI
MULAI MENETAS SAMPAI BERUKURAN DEWASA,
DIPENGARUHI OLEH SUHU DAN MAKANAN.
PRODUKSI DIHITUNG/DIDUGA DENGAN
MEMISAHKAN ORGANISME YANG BERTELUR DAN
TIDAK BERTELUR 20
PERHITUNGAN PRODUKSI

PADA KONDISI TIDAK ADA PREDASI DAN KEMATIAN

ALAMIAH  PRODUKSI DIUKUR DARI
PERTUMBUHAN POPULASI DARI TELUR SAMPAI
DEWASA. PADA KONDISI INI PERUBAHAN BIOMASSA
DARI STADIA TELUR SAMPAI DEWASA DAPAT
MENCAPAI 1000 X.

PADA KONDISI ALAMIAH  ADA KEMATIAN DAN

PREDASI, PERHITUNGAN SEBAGAI BERIKUT 21
• JIKA POPULASI AWAL = N;
• POPULASI SAMPAI PERIODE T = NT

• W, WT = BOBOT RATA-RATA PADA AWAL DAN AKHIR

OBSERVASI
• N, NT = JUMLAH INDIVIDU PADA AWAL DAN AKHIR
OBSERVASI
• B, BT = BIOMASSA TOTAL PADA AWAL DAN AKHIR
OBSERVASI 22
BILA
PT POSITIF  PERIODE PERTUMBUHAN

PT NEGATIF  PERIODE SIBERNASI

• PRODUKSI TOTAL (1 TAHUN)

• P/B RASIO DIHITUNG TAHUNAN
• NILAI P/B RASIO ANTARA 10-40
BANDINGKAN
• FITOPLANKTON  300
• IKAN ≤ 1 23
 YANG PERLU DIPERHATIKAN

PENGAMBILAN SAMPEL
•  ADANYA MIGRASI DIURNAL VERTIKAL.
BERHUBUNGAN DENGAN INTENSITAS CAHAYA
MATAHARI > WAKTU SAMPLING YANG TEPAT
•  DISTRIBUSI YANG TIDAK MERATA.
BERHUBUNGAN DENGAN SIFAT FISIK KIMIAWI
AIR, SIRKULASI AIR, STRATEGI REPRODUKSI,
KEBERADAAN SUMBER MAKANAN DAN
PREDASI > LOKASI SAMPLING YANG TEPAT. 24
 PERSAMAAN UNTUK MENGHITUNG LAJU PERTUMBUHAN

 = LAJU PERTUMBUHAN
NT = JUMLAH INDIVIDU PADA WAKTU T
NO = JUMLAH INDIVIDU PADA WAKTU 0 (AWAL)
T = LAMA PENGAMATAN (HARI) 25
PERSAMAAN UNTUK MENGHITUNG LAJU KELAHIRAN

• E = RASIO TELUR = JUMLAH TELUR DIBAGI JUMLAH

INDIVIDU BETINA
• D= DEVELOPMENT TIME (DALAM HARI)
 JIKA D DIKETAHUI,  DAPAT DIHITUNG DARI
PERTAMBAHAN POPULASI PER SATUAN WAKTU, DAN B
JUGA DAPAT DIHITUNG 26
SECARA UMUM

27
UNTUK CLADOCERA

28
UNTUK COPEPODA DAN NAUPLIUS COPEPODA

29
UNTUK ROTIFERA

30
 UNTUK ZOOBENTHOS

1. METODE ENUMERASI
INFORMASI YANG DIPEROLEH BERUPA
NILAI KELIMPAHAN DENGAN SATUAN
IND/M2
PERSAMAAN YANG DIPERGUNAKAN
31

•
• KETERANGAN :
• K = KELIMPAHAN/KEPADATAN
BENTHOS (INDIVIDU/M2)
• A = JUMLAH TOTAL INDIVIDU YANG
TERIDENTIFIKASI (INDIVIDU)
•B =LUAS BUKAAN MULUT ALAT (cm2)
•N = JUMLAH ULANGAN
(10.000 MERUPAKAN NILAI KONVERSI
DARI CM2 KE M2) 32
• 2. METODE GRAVIMETRI
INFORMASI YANG DIPEROLEH BERUPA NILAI BIOMASSA
DENGAN SATUAN MG/M2
• PROSEDUR:
• 1. ZOOBENTHOS YANG DIPEROLEH DISARING DENGAN
MENGGUNAKAN SARINGAN DENGAN MESH SIZE 1,0 MM.
• 2. SETELAH ITU SAMPEL ZOOBENTHOS YANG TERKUMPUL
DICUCI DAN DIPISAHKAN DARI SUBSTRAT YANG MASIH
MENEMPEL SEPERTI LUMPUR, KERIKIL, SERASAH DAN
KOTORAN LAINNYA DENGAN AIR BERSIH DALAM WADAH
HINGGA SUBSTRAT DAN KOTORAN LAIN TERPISAH.

33
• 3. SELANJUTNYA SAMPEL ZOOBENTHOS
DITIMBANG DENGAN MENGGUNAKAN
NERACA UNTUK MEMPEROLEH BIOMASSA
BASAH
• 4. SEDANGKAN UNTUK MEMPEROLEH
BIOMASSA KERING SAMPEL YANG
DIPEROLEH DI OVEN SAMPAI KERING BEBAS
ABU TERLEBIH DAHULU LALU DITIMBANG
DENGAN MENGGUNAKAN NERACA.

34
 TUGAS 2 DAN 3(10 DAN 17 OKT
2022)

SUSUN PAPER MENGENAI PRODUKTIVITAS

PRIMER/SEKUNDER DI :
• PERAIRAN MENGALIR (SUNGAI) KEL 1 DAN 2
• PERAIRAN DANAU ALAMI BESAR KEL 3 DAN 4
• PERAIRAN DANAU ALAMI KECIL KEL 5 DAN 6
• PERAIRAN DANAU BUATAN KEL 7 , 8
• PERAIRAN PESISIR KEL 9, 10
FORMAT PPT DAN WORD
 OUTLINE
BOLEH BEBAS, TAPI HARUS ADA STUDI
KASUS DARI DUA BADAN AIR YANG
DIBAHAS, MISALNYA JIKA DANAU ALAMI
BESAR YANG DIJADIKAN KASUS DANAU
TOBA DAN DANAU LUZERNE, UNTUK
SUNGAI BISA SUNGAI CITARUM DAN
SUNGAI FLÅMSELVI
 Salam dari langit maha biru

38

Sekian, sampai jumpa

minggu depan
39