Anda di halaman 1dari 13

Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus

Vannamei) Dan Nila Gesit (Oreochromis Spp) Pada


Tambak Salinitas Rendah

Penyusun:
I Made Sanjay Mulyadi P. 1913511024
Putri Stevania 1913511033
Ike Rahayu 1913511059

Dosen Pengampu:
Ni Luh Putu Ria Puspita.S.Si.,M.Sc

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2020
Budidaya terintegrasi/terpadu
pada IMTA mengacu pada
budidaya beberapa spesies
secara intensif dalam satu
wadah yang
dihubungkan oleh nutrient dan
transfer energi melalui air

Learn and Act Lecture Series: Orcas


PROSPEK BUDIDAYA UDANG VANAME

Memiliki permintaan pasar yang tinggi


Keterbatasan jumlah pasokan dan peningkatan
jumlahkebutuhan menyebabkan harga udang
semakin naik
Data produk nasional:

Kenikan produksi (2009-2014): 2009: 103.450


ton
2014: 188.000 ton

PROSPEK BIDUDAYA NILA GESIT

ikan yang tergolong euryhaline , ikan nila merah


dapat dibudidayakan di perairan tawar, payau,
dan laut baik di kolam, tambak dan KJA.

dapat  dipelihara di daerah perairan pantai


dengan kisaran salinitas 1-40 ppt
Percobaan

Yang Persiapan Persiapan


Lokasi
dibudidayakan sebelum Tebar sebelum Tebar

Kecamatan Negara,  Pengisian air untuk pemberantasan hama


persiapan klorinasi dengan
Kabupaten Jembrana
lokasi pesisir udang vaname,  dan bertujuan menetralkan menggunakan saponin
nila gesit air dan tanah dasar dosis 20 ppm,
dari bakteri pengapuran tanah
Pantai menggunakan
pathogen, dengan dasar menggunakan
petakan tambak
dosis khlorin> 20 ppm kapur
berukuran 5000 m2
bakar 2 ton/ ah
sebanyak 2 petak.

Learn and Act Lecture Series: Orcas


Penebaran
• udang vaname  menggunakan • udang vaname diberi pakan 
tokolan PL27 dengan berat rata- setelah 1 bulan pemeliharaan
rata 0,07 g/elor kepadatan 8
ekor/m2

• Gelondongan ikan nila berukuran


panjang 3-5 cm ditebar dengan
berat rata-rata 2,0 g/ekor
kepadatan 1000 ekor/petak
Hasil (105 hari)

PETAK A
PETAK A
Tingkat Kelangsungan Hidup:
bobot akhir udang: 14,12 g/ekor
9, 87%

PETAK B
PETAK B
Tingkat Kelangsungan Hidup:
Bobot akhir udang: 17,52
8, 41 %
g/ekor.

Learn and Act Lecture Series: Orcas


• PARAMETER YANG DIAMATI ADALAH : KUALITAS AIR MELIPUTI; PH, SUHU, SALINITAS DAN DO

DIAMATI SETIAP 3 HARI SEDANGKAN TSS, BOT, TURBIDITAS, TOTAL AMMONIA NITROGEN – TAN, NITRIT, NITRAT,
DAN PHOSPHAT. PLANKTON DIIDENTIFIKASI JENIS DAN DIHITUNG JUMLAHNYA. PARAMETER BIOLOGI YANG
DIUKUR MELIPUTI PERTUMBUHAN UDANG, NILA DILAKUKAN SETIAP 10 HARI.

PARAMETER KUALITAS AIR YANG DIPEROLEH SELAMA PEMELIHARAN BERKISAR ANTARA 29-30 OC MENURUT.
CHOLIK DAN POERNOMO (1987) KISARAN SUHU YANG TERBAIK UNTUK PERTUMBUHAN DAN KEHIDUPAN
UDANG YAITU 28 -30OC, NAMUN UDANG MASIH DAPAT HIDUP PADA SUHU 18 -36OC., DIMANA PADA TINGKAT
SUHU AIR 36OC UDANG SUDAH TIDAK AKTIF. SEDANGKAN MENURUT SUPRAPTO, (2005) KISARAN SUHU
OPTIMAL UNTUK PERTUMBUHAN UDANG VANAMEI YAITU 27-31 OC, NAMUN MASIH BISA TAHAN SAMPAI
TOLERANSI 10 OC. DERAJAT KEASAMAN MERUPAKAN PARAMETER KUALITAS AIR YANG PENTING DALAM
RANGKA PERTUMBUHAN DAN SINTASAN ORGANISME YANG DIPELIHARA.
•Nilai kisaran pH air yang diperoleh selama penelitian yaitu 8,5-
9,5, namun dapat ditoleransi hingga niai pH 9. Suptapto, (2005).
Udang vaname dapat tumbuh dengan baik, nilai pH standar adalah
7,5-8,5 (Anonim, 2003). Selajutnya Buwono (1993) menyatakan
bahwa, nilai pH berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan
udang vaname. Nilai pH yang rendah menyebabkan kulit udang
lembek dan udang sulit ganti kulit. Nilai pH 6,4 laju pertumbuhan
harian udang menurun 60%.
SALINITAS
Salinitas air berpengaruh terhadap tekanan
osmotik air, semakin tinggi salinitas semakin besar
pula teknan osmotik dari lingkungan. Hasil
pengukuran salinitas pada air sumber dan tambak
selama penelitin adalah 0,0-3,0 ppt. (Tabel 3).
Udang vaname dapat tumbuh baik pada kisaran
salinitas 15-25 ppt bahkan beberapa pengamatan
bahwa udang vannamei masih dapat tumbuh
dengan baik pada salinitas kurang dari 5 ppt
asalkan peroses adaptasi awal dilakukan secara
hati-hati (Somardjati dan suriawan, 2006).
NILAI OPTIMAL SALINITAS

Menurut Mc Graw dan Scarpa (2002) bahwa


udang vaname dapat hidup pada kisaran
salinitas yang lebar dari 0,5-45 ppt. Oksigen
merupakan parameter mutu air yang penting
bagi kehidupan biota perairan. Perubahan
kadar oksigen yang derastis dapat
menimbulkan kematian bagi biota perairan.
Kisaran oksigen terlarut diperoleh selama
pengamatan berkisar 3,0-5,5 ppm Selanjutnya
kandungan oksigen rendah pada saat pagi hari
dimana aktivitas fotosintesis belum optimal
KANDUNGAN BOT AIR
Nitrit merupakan salah satu indikator adanya pencemaran oleh senyawa
organik, nitrit merupakan senyawa yang dijumpai dalam jumlah yang kecil
diperairan yang masih alami. Kandungan nitrit yang diperoleh selama
penelitian berkisar antara 0,0217-0,2520 ppm (Tabel 3). Menurut Buwono
(1993) bahwa batas toleransi udang terhadap kandungan nitrit dalam air
adalah 0,25 ppm dan optimal 0 ppm Kandungan bahan organik total yang
diperoleh selama penelitian berkisar antara 10,7-546,23 ppm

Nilai kandungan bahan organik yang diperoleh pada penelitian ini termasuk
cukup baik, Hal ini disebabkan oleh adanya pergantian air yang dilakukan
secara rutin setiap menjelang periode pasang air laut. Konsentrasi BOT
yang masih baik untuk kehidupan ikan adalah 0,1-50 ppm. Cole, (1988).
Berdasarkan hal tersebut diatas menunjukkan kandungan BOT dalam
penelitian ini masih layak untuk budidaya udang vannamei.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa
budidaya udang vaname dan nila gesit sistem terpadu
didapatkan pertumbuhan berat udang vaname dan ikan nila
petak A dan B masing-masing udang vaname yaitu
14,12.g/ekor dan 17,52 g/ekor sedangkan ikan nila yaitu
285,30.g/ekor dan 264,70g/ekor. Produksi udang vaname dan
ikan nila pada masing-masing petak A dan B yaitu. 58,20 kg
dan 47,70 kg sedangkan produksi ikan nila masing-masing
63,00 kg petak A dan 93, 70 kg petak B.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai