Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

CYCLOCONVERTER
Diajukan untuk memenuhi tugas besar Mata Kuliah Prakt. Elektronika Daya
Dosen : Bambang Hari Purwoto S.T,M.T

Disusun Oleh:

Adiyan Daniswara Utami D400 200 075


Dewi Indah Saputri D400 200 084
Pandu Dwi Nugroho D400 200 073
Indra Diana D400 200 093

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridho-nya. Kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bambang Hari Purwoto


S.T,M.T selaku dosen pengampu mata kuliah dari Praktikum Elektronika Daya
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada Asisten Laboratorium dan teman-teman kami
yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan
makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Cycloconverter.

Tidak ada gading yang tidak retak, begitupun dengan laporan tugas akhir ini,
tentunya sebagai manusia, kami masih memiliki banyak sekali kekurangan
terkhusus dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kami terbuka untuk saran
dan juga kritik yang membangun dari pembaca agar lebih baik lagi kedepannya.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................................iv
ISI ............................................................................................................................ v
a. KOMPONEN CYCLOCONVERTER ................................................................ 5
a.1 Thyristor.............................................................................................................. 5
a.2 Sumber AC.......................................................................................................... 5
a.3 Beban .................................................................................................................. 5
b. PENJELASAN MENYELURUH RANGKAIAN CYCLOCONVERTER ..... 5
b.1 Cara Kerja Rangkaian.......................................................................................... 5
b.2 Manfaat ................................................................................................................ 6
b.3 Penerapan ............................................................................................................ 6
b.4 Perhitungan .......................................................................................................... 6
PENUTUP .............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 8

iii
TINJAUAN PUSTAKA

Frekuensi variable sangat penting digunakan dalam dunia industry. Stasiun


pembangkit listrik menghasilkan energi listrik dengan frekuensi 50 Hz yang tidak
selalu dapat digunakan untuk beberapa peralatan listrik. Beberapa perangkat listrik
membutuhkan frekuensi variable mulai dari seperempat sampai setengah frekuensi
input. Beberapa contoh adalah motor induksi yang digunakan di pasokan listrik
pesawat, pasokan listrik mobil dan lain-lain. Oleh karena itu, pembangkitan
frekuensi variable sangat penting untuk memenuhi permintaan yang semakin
meningkat dari aplikasi industry tersebut.
Cycloconverter pada dasarnya adalah AC-AC converter daya dimana
frekuensi output diubah langsung ke frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi
input tanpa melalu daya ke sinyal DC terlebih dahulu. Cycloconverter terdiri dari
satu atau lebih pasang penyearah terkontrol yang terhubung dari secara back to
back(Liu et al., 2005). Cycloconverter hanya digunakan untuk peralatan dengan
daya tinggi lebih dari satu megawat. Karena alasan teknis dan ekonomis
cycloconverter tidak digunakan untuk penggunaan komersil. Munculnya thyristor
dengan daya tinggi membuat minat terhadap rangkaian tersebut meningkat kembali.
Berbeda dengan inverter, cycloconverter mulai mengirimkan secara langsung
tegangan grid AC dan menciptakan tegangan output frekeunsi variabel dengan
menggabungkan segmen yang sesuai dari tegangan grid input(Melkebeek, 2018).
Seperti yang akan ditunjukan di bawah ini, ia melakukannya melalui prinsip
frekuensi terkontrol (dengan thyristor sebagai sakelar). Konsekuensinya adalah
bahwa frekuensi output yang dapat dicapai terbatas pada sebagaian kecil dari
frekuensi input. Selain itu, banyak dara reaktif diperlukan (seperti juga halnya
dengan penyearah terkontrol).
Sirkuit Dasar Cycloconverter Rumus Frekuensi
konverter 𝑛
(Sebuah)
konverter untuk
Positif
untuk
Negatif
f=𝑡
arus arus
1
Keterangan :
3 2 f = Frekuensi (Hertz)
N 1
Tiga fase
2 n = Jumlah getaran
3
Grid t = waktu untuk bergetar (detik/second)
muat

N
konverter Jika berkaitan dengan periode
konverter untuk untuk
(b) Positif Negatif maka rumusnya adalah :
arus arus
1
1
3
N
2
1
f=𝑇
2
Tiga fase
3
Grid Keterangan :
m
u
a
t

T = Periode (second)

= transformator antarkelompok (IGT)

iv
. ISI

a. KOMPONEN CYCLOCONVERTER
a.1 Thyristor
Thyristor sendiri merupakan komponen elektronika yang berfungsi seperti saklar.
Yakni berfungsi untuk memutus serta menyambungkan arus listrik pada sebuah
rangkaian. Untuk menghantarkan dan memutuskan arus listrik, perangkat ini
menggunakan picu/sudut penyulutan yang terletak pada terminal gate.
a.2 Sumber AC
Sumber dari penyedia listrik dalam hal ini adalah PLN(Erdani et al., 2010).
Pendistribusikan suatu sumber arus bolak-balik (AC) dengan frekeunsi (50 Hz) dan
tegangan (220 volt) yang tetap
a.3 Beban
Dengan menggunakan hambatan berupa resistor yang merupakan komponen
elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi
untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
b. PENJELASAN MENYELURUH RANGKAIAN CYCLOCONVERTER
b.1 Cara Kerja Rangkaian
Semua terminal gerbang SCR akan dihubungkan ke rangkaian control yang
ditunjukan pada rangkaian di atas. Rangkaian control ini akan bertanggung jawab
untuk memicu SCR. Untuk memahaminya kita asumsikan bahwa ia memasukan
supply AC dari frekuensi 50 Hz dan beban resistif murni dan sudut tembak SCR
(a) menjadi 0’.
Karena sudut tembak berada pada 0’, SCR saat dihidupkan akan bertindak
seperti diode dalam arah maju dan saat dimatikan akan bertindak seperti diode
dalam arah sebaliknya. Kita coba analisis bentuk gelombang dibawah ini untuk
memahami bagaimana frekeunsi diturunkan menggunakan Cycloconverter.

Bentuk gelombang frekuensi tegangan suplai dilambangkan dengan Vs dan


bentuk gelombang frekuensi tegangan keluaran dilambangkan dengan Vo. Di
sini kami mencoba untuk mengubah frekuensi tegangan suplai ke ¼ dari
nilainnya.

5
Cycloconverter Tiga Fase ke Tiga Fase dengan inputan dari sumber AC
supply 3 fasa dan tegangan output adalah supply tiga fase kembali dengan
frekuensi variabel. Rangkaian diatas juga terlihat sangat mirip dengan 3 fase ke
fase tunggal kecuali kita membutuhkan 18 SCR di setiap set penyearah karena
kita harus memperbaiki tegangan AC 3 Fasa
Sekali lagi terminal gerbang SCR akan dihubungkan ke rangkaian control
untuk memicu mereka dan asumsi yang sama dibuat lagi untuk memahami cara
kerja dengan mudah. Cycloconverter Tiga Fasa ke Tiga Fasa merupakan
rangkaian Cycloconverter yang paling banyak digunakan karena dapat
menggerakan beban Tiga Fasa seperti motor secara langsung. Beban untuk
Cycloconverter Tiga Fasa biasanya akan menjadi beban terhubung Bintang Tiga
Fasa seperti belitan stator pada Motor. Converter ini mengambil tegangan AC
Tiga Fasa dengan frekuensi tetap sebagai input dan menyediakan tegangan AC
Tiga Fasa dengan frekuensi Variabel.
Dalam rangkaian diatas kita memiliki enam set penyearah yang dua di
antaranya dialokasikan untuk setiap fase. Cara kerja Cycloconverter ini mirip
dengan Cycloconverter fase tunggal kecuali di sini penyearah hanya dapat
memperbaiki setengah gelombang dan hal yang sama terjadi untuk ketiga fase
tersebut.
b.2 Manfaat
Dengan menggunakan Rangkaian Cycloconverter Tiga Fasa ke Tiga Fasa, kita
dapat mengatur frekuensi dari supply daya AC tiga fasa menjadi output an AC
Tiga Fasa Kembali. Banyak digunakan pada motor induksi merupakan motor
yang umum digunakan dalam dunia industry (untuk output 3 fasa) dan rumah
tangga (Arifin, 2015). Motor induksi tiga fasa adalah penggerak elektrik yang
banyak digunakan di dunia industry(Arvianto & Rameli, 2017).
b.3 Penerapan
Cycloconverter memiliki banyak aplikasi industry, diantara nya adalah :
1. Saluran Listrik HVDC
2. Motor Tiga Fasa pada Mesin Industri
3. Pasokan Tenaga Pesawat
4. SVG (Generator VAR Statis)
5. Sistem Penggerak Kapal

6
b.4 Perhitungan Tegangan
Perhitungan tegangan keluaran cycloconverter:
𝑢0 = 𝑈𝑛𝑜𝑚 sin 𝑤𝑡
𝑢0 = Tegangan keluaran cycloconverter
U𝑛𝑜𝑚 = Tegangan masukan cycloconverter
𝑤𝑡 = Kecepatan sudut

Contoh soal :
Diketahui sebuah rangkaian Cycloconverter memiliki tegangan masukan
sebessar 120 Volt dengan kecepatan sudut 30 rad/s. Tentukan tengangan
keluaran dari rangkaian cycloconverter tersebut dan hitung frekuensinya
jika T = 0,1 s!

Jawab :
• 𝑢0 = 𝑈𝑛𝑜𝑚 sin 𝑤𝑡
u0 = 120 Volt x sin 30°
u0 = 120 x ½
u0 = 60 Volt
• F = 1/T
F = 1/0,1
F = 10 hertz

7
PENUTUP

a. KESIMPULAN

Rangkaian cycloconverter hasil modifikasi dapat menurunkan dan menaikan


sutau frekuensi tertentu pada jaringan listrik menjadi frekuensi yang ingin dicapai.
Sehingga dalam penerapannya pada rangkaian cycloconverter tiga fasa ke tiga fasa
sering digunakan pada motor induksi dalam mesin-mesin industry. Yang banyak
menggunakan sumber arus AC tiga fasa. Sehingga rotasi pada motor induksi tersebut
dapat di control sesuai kebutuhan. Adanya komponen thyristor sehingga rangkaian
cycloconverter banyak digunakan pada mesin-mesin di industry yang mana
kemampuan dari thyristor itu sendiri yang mampu dioperasikan pada rangkaian
dengan tegangan tinggi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, D. (2015). Desain Dan Implementasi Cycloconverter Satu Fasa Dengan Empat
Triac. 95. http://repository.its.ac.id/52130/

Arvianto, F., & Rameli, M. (2017). Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa
Menggunakan Metode Flux Vector Control Berbasis Self-Tuning PI. Jurnal Teknik
ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25079

Erdani, Y., Setiyawan, A. E., & Pratama, M. A. (2010). R A CA G B A GU K E DALI S


EKUE U TUK S AMBU GA. 01.

Liu, Y., Heydt, G. T., & Chu, R. F. (2005). The power quality impact of cycloconverter
control strategies. IEEE Transactions on Power Delivery, 20(2 II), 1711–1718.
https://doi.org/10.1109/TPWRD.2004.834350

Melkebeek, J. A. (2018). Cycloconverter. In Power Systems (Issue 9783319727295, pp.


287–305). https://doi.org/10.1007/978-3-319-72730-1_10

Anda mungkin juga menyukai