Anda di halaman 1dari 3

pada saat tegangan masukan lebih kecil dari tegangan base dengan emitor arus tidak mengalir pada

bass dari transistor transistor dalam keadaan tertentu sehingga tidak ada arus yang mengalir pada
konduktor dalam keadaan ini tegangan koran akan maksimum atau v0 = a b c d lainnya disebut
dengan daerah tertentu

maksimum atau v0 = a b c d lainnya disebut dengan daerah tertentu

F. Tugas Akhir I Dari dara hasil pengukuran tegangan dan kuat arus pada tabel 1. plodah hubungan
antara tegangan keluaran dengan tegangan masukan, dan lubungan antara kum as kolektor dengan
tegangan masukan. 2. Berdasarkan hasil plot data. bagaimana hubungan anta tegangan tegangan
keluaran dengan tegangan masukan, dan hubungan antara kuat arus koble dengan tegangan
masukan. Tentukan pula daerah cut off, đaerah liney de daerah saturasi dari saklar transistor 1. Dari
data hasil pengukuran tegangan dan kunt arus pada tabel 2. plotlah pengaruh nilai Roz terhadap
tegangan masukan, hubungan antara tegangan keluaran dengan legangan masukan, dan hubungan
antara kuat arus kolektor dengan tegangan masukan. 4. Berdasarkan hasil plot data. bagainana
pengaruh nilai tahanan Ran terhadap tegangan masukan, hubungan antara tegangan tegangan
keluaran denyan teganran masukan, dan hubungan antara kuat arus Lolektor dengan tegangan
masukan Dan grafik vang dihasilkan tentukantah daeralh cut ofl, daerah linear dan daerah saturasi
dari saklar transistor J Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan pada tabel 3 jelaskanlah
keadaan mgangan masukan, tegangan keluaran, kuat arus kolektor dan nyala lampu pada Londisi
gelap dan terang Jelaskanlah prinsip kerja dari rangkaian saklar transistor pela terhadap cahaya. G
Daftar Pustaka Cie Braihaite and Paul Fay, alih bahasa oleh Ignatius Hartono, (1988) Pengantar Ilmu
Teknik Elektronika PT Gramedia, Jakarta. Hal 32-62

Gambar 2. Rangkaian multivibrator astabil dengan variasi frekuensi D. Tugas Pendahuluan I.


Jelaskanlah perbedaan antara multivibrator astabil, multivibrator bitahil mutivibrator monostabil 2
Jelaskanlah prinsip kerja dari multivibeatr astabil 3. Pada gambar 1 diberikan silai tahasan R R-IRO R
R10 KO kapasitansi C C-01 aF dan Vee 9Volh Testulaslah sg wal transistor T, dalam keadaan
inenghastar dan trasor T, dala kedane terps maupon sebaliknya, perioda eslas dan fetkuensi
mullivibater Nstabil abil vang mogaico s 4 Rancanglah suatu rangkaian multos sekitar I K Hz dan
perbandingan anta wakst, dengan ts adalah 1js kapasitans C, dan C; dibuat sanA 5 Sebutkanlah
faktor-faktor yang mempengaruhi besar perioda dan frekuensi multivibrator astabil dan bagaimana
pengaruhnya ?. 6. Besaran fisika apakah yang dapat diukur pada rangkaian multivibrator astabil dan
bagaimana cara mengukurnya ?.

S. Sebukantah faktor-faktor yang mempengaruhi ear perioda dan frekomes muluvibrator astabil dan
baraimana penganahnya7 6 Besaran (isika apakat yang danat diukur pada rangkaian maltivibrat
auatil dan bagaimana cara mengukurnya? E Prosedur Kerja dan Data Pengamatan Prosedur Kerja I
Rancanglah nidai komponen yang akan dipergunakan pata multivibrator atabil seperti ada gambar 2
untuk kegiatan praktikum Fangkaian 2. Siapkanlah semua komponen dan peralatan yang akan
digunakan dalam kegiatan praktikum 3. Rakilah komponen elektronik pada projeciboard
berdasarkan skema rangkaian pada gambar I Amatilah bentuk isyarar keluenn dari multivibrator
ascabil dengan menghubungkan keluaran dari rangkaan dengan salah satu channel oniloskop S
Lukiskanlah bentuk isyarat keluaran dari rangkaian multivitrator auabil deagan menggunakan kertas
grafik 6 Dengan memvariasikan nilai tahanan R. sedangkan nilai tatanan R dan kapasitansi dari
Lapasitor C, dan C, dibuat ttap lakukanlah pengukuran terhadap elang waktu saat transistor T,
menghantar (on) dan transistor T, terputus (off) aupun sebaliknya, perioda dan frekutnu dari
multivibrator astabil Melalui cara yang sama, lakukan pula variasi terhadap nilai tahanan R.
sedangkan nilai tanan R, dan kapasitansi dari kapasitor C. dan C, dibuat temp 7Makkanlah data hasil
pengukuran waktu, perioda dan Irekuensi multrvibrator RE pada tabel la dan Ib D memvariasıkan
nilai kapasitansi C. sedangkan oilai tahanan R, dan R mct kaasitansi kapasıtor dibuat tetap lakukanlah
pengukuran terhadap selang 1 transistor i, menghantar (on) dan transistor T, terputus (off) maupun
sebelkineEahrioda dan frekuensi da multivibrator astabil Melalui cara vang la variasi terladap nilai
kapasita kapitor C. selingkaa nili T8 R n a Cr dibuat konstan 4

0 9. Masukkanlah data hasil pengulkuran waktu, perioda dan frekuensi multivibrater astabil pada
tabel 2a dan 2b. 10. Rakitlah rangkaian multivibrator astabil dengan variasi frekuensi pada
projectboard sesuni dengan gambar 2. IL. Dengan memvariasikan potensiometer minimal 10 kali,
lakukanlah pengukuran terhadap perioda dan frekuensi dari multivibrator astabil. 12. Masukkanlah
data hasil pengukuran perioda dan frekuensi multivibrator atabil pada tabel 3. 13. Buatlah rangkaian
LED kedap-kedip dengan cara mengantikan posisi tahanaa Ry dan R pada gambar 2 dengan LED.
Dengan menvariasikan nilai potensiorneter hiunglah jumlah nyala I LED dalam I menit untuk setiap
variasi. Tentukan pula nilai prioda dan frekuensi dari mulivibrator astabil. 14. Masukkanlah data hasil
perhitungan jumlah ayala LED permenit, perioda dan frekuensi multivibrator astabil serta keadaan
pergantian nyala LED pada tabel Data Pengamatan Tabel la perioda dan frekuensi

MULTIVIORATOR ASTABIL MENGGUNAKAN TIANSISTOR A. Tujuan I Mengamati bentuk isyarat


kelunran dari multivibrator astabil 2 Menentukan selang waktu saat transistor T. menrtantar (on)
dan transistor 13 terputus (off) dan sebaliknya 3 Menyeliki pengaruh nilai tahanan dan kapantanti
dari kapasitor terhadap peroda dan frekuensi gelombang yang dihasilkan 4. Menyelidiki pengaruh
tahanan variabel kerhadap perioda dan frekuensi gelombang yang dihasilkan 5. Mengamati
pengaruh nilai tahanan terhadap keadaan nyala dari lampu LED B Peralatan dan Komponen yang
Digunakan No Peralatan Kamponen / Bahan Osiloskop dua channel Resistor karbon 2. Multimeter
analog / digiral Potensiometer 3. Power supply • Kapasitor elektrolit 4. Jam atau Stopwatch
Transistor Baterai 9 V. 6. LED Kabel penghubung C Landasan Teoritis Multivibrator merupakan
kelompok rangkaian pembangkit gelombang yang juga transistor-transistornya dikenal sebagai
osilator relaksasi karena dalam operasi Bentuk gelombang keluaran yang diputuskan untuk suatu
jangka waktu tertentu dihasilkan btasanya berupa pulsa segi empat alau persegi Kelampok
muluvibrator terdiri dari tiga yaitu multivibrator astabil, mulavibrator bistabil dan ultivihrator
inonosuabil

Salah-satu rangkaian multivibrator yang banyak pemanlaatannya udalah multivibrator astabil.


Mulivibrator astabil merupakan sustu rangkaan yang men-switch dua keadaan output yang berbeda
yaitu dalam keadaan tinggi dan keadaan rendah, salah- satu adalah stabil. Rangkaian berosilasi
secara periodik sehingga dihasilkan tegangan keluaran berbentuk gelombang persegi Rangkaian
dasar dari multivibrator astabil dberikan pada gambar I berikut ini Vcc R1 R. R. Gambar I Rangkaian
multivibrator astabil Muluvibrator astabil bekerja didasarkan pada pengisian dan pengosongan
kapasitor dan transistor sebagai saklar Selang waktu saat transistor T, nenghantar (on) dan transisior
T; terputus (ofm) diberikan olch -R, C, In 2- 0,693 R, C, dengan laju pengisian kapasitor C, ditentukan
olch konstanta waktut - R. C. Disisi lain selang waktu saat transistor T, terputus dan transistor Ty
menghantar adalah 1-R, C, In 2- 0,693 R, C: dengan laju pengisian kapasitor C, ditentulan oleh
konstanta waktu ty R, C Perioda osilasi dari muitivibrator astabil merupakan penjumlahan dari selang
waktu saat transistor T menghantar (on) dan transisior T; terputus (off) dan sebaliknya sehingga T=,
+1;0,693 (RIC+ R: C;) Frekuensi dari multivibrator astabil didapat dari kebalikan perioda osilasi 0,693 i
R, C, +RC.) 35 Dalam kasus khusus dimana nilai kapasitansi C.- C dan tahanan R,- R maka frekuensi
dari multivibrator adalah 1,4 RC Frekuensi dari multivibrator astabil dapat divariasikan secara
kontinu deny cara memodifikasi rangkaian pada gambar I Pada tahanan R, dan Ry ditambahkan
sebuah potensiometer seperti pada gambur 2. Voc Re R1 RI Ca T, Ts Gambar 2. Rangkaian
multivibrator astahil dengan variasi frekuensi D. Tugas Pendahuluan 1Jelaskanlah perbedaan antara
multivibrator astabil, multivibrator bistabil dan

Anda mungkin juga menyukai