PENDAHULUAN
aman dan tentram tanpa ada suatu masalah ataupun kejadian yang
Manusia pada saat ini disibukan dengan berbagai macam kegiatan atau
masalah ataupun kejadian yang merugikan diri sendiri, keluarga, atau harta
bendanya karena hal tersebut tidak dapat diperkirakan oleh manusia kapan
1
2
anggota.1
akan dialami, yang diakibatkan oleh bahaya yang mungkin akan terjadi,
tetapi tidak diketahui lebih dahulu apakah akan terjadi dan kapan akan
terjadi.2
adalah perjanjian antara dua pihak atau dengan mana pihak penanggung
pertanggungan yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau
dipertanggungkan.
1
Djoko Prakoso dan Iketut Murtika, Hukum Asuransi Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta,
1987, hlm 12.
2
Radiks Purba, Memahami Asuransi di Indonesia, PT Pustaka Binaman Pressindo,
Jakarta, 1995. Hlm 29.
3
yaitu:
3
Abdulkadir Muhammad, Hukum Asuransi Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,
1999, hlm 8-9.
4
tanggungkan.4
yang keum atau tidak benar, atau semua pembunyian keadaan yang
4
Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1993,
hlm 33.
5
Ridwan Khairandy, Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia, FH UII PRESS,
Yogyakarta, 2013, hlm 396.
5
(indemnity) yang tidak dapat diberlakukan pada asuransi jiwa karena pada
ternilai harganya.
Prinsip itikad (utmost good faith) baik menjadi asas yang paling
penting dalam perjanjian. Prisnip itikad baik menjadi salah satu instrument
perjanjian.6 Prinsip itikad baik ini berhubungan dengan Pasal 1320, 1323,
1328 dan 1338 KUHP serta pasal 251 KUHD. Yang dimaksud dengan
itikad baik dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHP menyatakan bahwa perjanjian
harus dilaksanakan dengan itikad baik. Itikad baik bukan saja harus ada
pada saat pelaksanaan perjanjian, tetapi juga pada saat dibuatnya atau di
6
Ridwan Khairandy, Itikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak, Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Ctk. Pertama, Jakarta, 2003, hlm 3.
7
Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004,
hlm 4.
6
dapat ditentukan.
Itikad baik bukan hanya ada pada pihak tertanggung tetapi juga
AJB Bumiputera 1912 melalui kantor cabang Mangga Besar Jakarta Barat
8
Radiks Purba, Op.Cit, hlm 48.
7
Maret 2021 dengan premi tunggal sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta
rupiah).
Bumiputera 1912 dengan data yang ada di rumah sakit pada saat
9
Wawancara dengan Nova Grace, Kepala Departemen Klaim AJB Bumiputera 1912. Di
Jakarta, 6 Oktober 2016.
8
B. Rumusan Masalah
Jakarta ?
C. Tujuan Penelitian
cabang Jakarta.
D. Tinjauan Pustaka
1. Asuransi
resiko tersebut kepada pihak lain. Inilah yang menjadi awal mula
antara lain:10
asuransi.
ditimbulkan peristiwa-peristiwa.
risk).
10
Sri Rejeki Hartono, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika, Jakarta,
1992, hlm 12.
10
pertanggungann resiko.11
11
Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2006, hlm 2.
11
saat ini banyak diminati oleh masyarakat. Saat ini asuransi banyak
praktek kebakaran.
12
Abdulkadir Muhammad, Op.Cit, hlm 147.
13
dideritanya.
satu pihaknya.
2. Prinsip-Prinsip Asuransi
adalah:
interest)
15
Djoko Prakoso dan I Ketut Murtika, Op.Cit, hlm 26.
15
16
Ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit-Link, PPM dan PT Asuransi
Jiwasraya, Yogyakarta, 2004, hlm 88.
17
Ridwan Khairandy, Op.Cit, hlm 398.
16
mestinya.
perubahan keadaan.18
18
Ridwan Khairandy, Op.Cit, hlm 33.
17
terpenuhi semuanya.
19
Ketut Sendra, Op.Cit hlm 88.
18
itu batal”.
20
Ridwan Khairandy, Op.Cit hlm 400.
19
insurance.21
E. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
itikad baik.
2. Subyek Penelitian
3. Sumber Data
21
Ibid, hlm 402.
20
Bumiputera 1912.
asuransi.
yaitu:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
a. Studi Kepustakaan
21
peraturan perundang-undangan.
b. Studi Dokumentasi
permasalahan.
H. Analisis Data
menafsirkan secara sistematis hasil dari temuan yang diteliti oleh peneliti
I. Sistematika Penulisan
Dalam skripsi yang ditulis oleh penulis ini akan berisikan 4 bab.
Setiap bab akan memiliki keterkaitan satu sama lain sesuai dengan judul
BAB I Pendahuluan
Lalu dalam bab ini membahas juga mengenai asuransi secara umum
dan kewajiban para pihak dalam asuransi dan polis asuransi itu sendiri.
Lalu terdapat juga bahasan mengenai asuransi dalam perspektif islam serta
penjelasannya.
BAB III Penerapan Prinsip Itikad Baik Dalam Asuransi Jiwa AJB
Bumiputera 1912
1912.
23
BAB IV Penutup
menjawab semua permasalahan yang ada serta saran atau rekomendasi dari
diangkat.